Sinopsis Pretty
Man Episode 3 Part 1
Ma
Te kesal karena Bo Tong sama sekali tak menjawab ponselnya. Ia melihat sesuatu
di atas meja makan. Sebuah kotak nasi dan pesan cinta dari Bo Tong ^^
Oppa,tidak banyak
yang bisa aku lakukan.aku bisa
benar-benar membersihkan sesuatu kalau sudah niat. Dan aku mencari sesuatu yang
ada di kulkasmu lalu coba memasaknya sebelum aku pergi. Aku tidak yakin rasanya
akan enak. Oppa,Figting!
Ma
Te membuka kotak nasinya dan matanya langsung melotot. Dan ternyata Bo Tong
memasak telur kesukaan Ma Te. Ia membuka kotak nasi paling bawah dan bahkan Ma
Te senang karena juga ada telur goreng.
Dan
saat akan makan,Ma Te kesal karena di atas nasinya ditaburi kacang polong
sehingga membentuk hati. Ma Te membuang satu per satu kacang itu dari nasinya
tapi saking banyaknya kacang yang masih tersisa terpaksa Ma Te melahapnya.haha
Tiba-tiba
ponselnya berdering. Tanpa melihat siapa si penelepon,Ma Te terus saja mengomel
dengan nasi memenuhi mulutnya
“Hey!
Kenapa kau tidak angkat teleponnya! Hanya karena kau sering melihat wajahku….Kau
kira bisa mengabaikan teleponku?”
“apa
yang kau bicarakan,Hyung?” tanya si penelepon yang ternyata bukan Bo Tong
Ma
Te malu karena ia salah orang. Si penelepon (maaf,aku belum tahu namanya)
meminta Ma Te datang ke alamat yang ia kirim,ia juga mengancam Ma Te jika tidak
datang maka ia akan membuntuti dan menempel selamanya di sisi Ma Te.
Ma
Te penasaran dan ia langsung datang ke alamat yang diberikan si penelepon. Ternyata
si penelepon itu memberikan informasi tentang toko yang sudah over kontrak.
“tempat
ini sempurna! Tempat untuk membuka toko ‘Beautifull Man’. Banyak orang lewat
sini dan 80% adalah wanita. Dan bahkan saat malam hari. Kau tahu maksudku kan?”
ujar si penelepon
Si
penelepon menyuruh Ma Te untuk melakukan tindakan mengambil alih toko ini. ini
sangat berharga untuk mendapatkan Presiden Jaek Hee. Tapi Ma Te tak tertarik.
Ma
Te diminta untuk memikirkannya sekali lagi. Lalu Ma Te berpikir ulang dan
menatap lama toko itu. akhirnya Ma Te memutuskan untuk menyewa toko itu selama
sebulan. Setelah berbincang lama dengan pemilik toko,Ma Te mengerti.
***
“dimana
kau tidur kemarin” tanya Ibu pada Bo Tong
“rumahnya
Ma Te Oppa” jawab Bo Tong dengan pedenya. Tapi sayang jawaban Bo Tong sama
sekali tidak ditanggapi oleh ibunya maupun adiknya.
Bo
Tong sengaja memberitahu ibunya kalau ia sudah dewasa dan menghabiskan malam di
luar bersama seorang pria. Ibu hanya menjawab kalau itu tidak masalah.
“kau
tidak penasaran apa yang terjadi?” Bo Tong heran dengan sikap cuek ibunya yang
tak mengkhawatirkan dirinya setelah bermalam di rumah Ma Te.
Ibu
berkata kalau itu tidak akan terjadi karena itu adalah Ma Te. Dan adiknya juga
ikut menanggapi kalau Ma Te punya standart jadi tidak akan terjadi apa-apa
antara Bo Tong dan Ma Te.hahaha
Ibu
langsung memukul Dae Shik dan memarahinya,kenapa kau bilang begitu sampai
kakakmu merasa sedih?
Bo
Tong terharu karena ibu membelanya. “Ma Te juga punya selera. Kau bisa bilang
begitu biar dia tidak terlalu sedih”
Wkwkwk…Bo
Tong tak percaya ternyata ibu dan adiknya sama saja.”itu membuatku lebih buruk”sahut
Bo Tong
Bo
Tong bertanya kenapa daging yang ia makan rasanya tidak seperti daging yang
mereka punya (jual)?
Dae
Shik menjawab kalau ibu membelinya dari home shopping. Bo Tong kaget,sejak
kapan pemilik toko daging memesan daging di tempat lain?
Ibu
tertawa dan menceritakan kalau ia melihat iklan di TV,dan ia langsung menelepon
dan membayarnya lewat kartu kredit lalu ia sadar kalau dagingnya muncul dengan
cepat.
Bo
Tong langsung punya ide saat mendengar kata ‘home shopping’.lalu ia bertanya pada
ibunya home shopping mana ibu mendapatkan daging ini?
Bo
Tong dengan percaya diri datang ke home shopping yang dimaksud. Tak lupa ia
membawa manekinnya dan juga tas yang berisi kaos kaki.
Tiba-tiba
security datang mencegah Bo Tong masuk. Security bertanya,siapa kau?
“aku
Bo Tong” jawab Bo Tong dengan polosnya
“Oh,tapi
kau tidak kelihatan normal sama sekali” ledek security itu saat mendengar nama
Bo Tong
(
Bo Tong artinya Normal dalam bahasa korea^^)
“tapi
aku benar-benar Bo Tong” katanya sambil meringis.
Security
itu menarik paksa Bo Tong untuk keluar gedung. Dan ternyata security itu tidak
menahan Bo Tong melainkan mereka saling mengobrol layaknya teman.
Bo
Tong juga menyogok Ahujussi dengan minuman. Ahjussi itu memberi saran pada Bo Tong untuk menjual
sesuatu melalui home shopping,dengan cara memperhatikan MD.Bo Tong tak mengerti
yang dimaksud Ahjussi. MD adalah Merchadising Direktur. MD adalah yang memilih
barang yang akan dijual.saat barang itu laris,maka kehidupan MD juga akan
berubah.
Bo
Tong mengira kalau dirinya harus menjadi MD. Ahjussi mengatakan kalau tidak
semua orang yang bisa menjadi MD. “MD yang sukses akan mengendarai mobil
seperti itu” Ahjussi menunjuk sebuah mobil mewah “tapi MD yang tidak sukses
seperti mobil itu” tunjuk salah satu mobil model lama yang berdebu.
Ahjussi
memberikan contoh. Pemilik mobil mewah itu adalah ciri orang yang sukses sampai
tidak sempat membersihkan debu di mobilnya.
Sedangkan
pemilik mobil lama itu adalah ciri orang yang berjuang keras sampai tidak bisa
membersihkan debu di mobilnya jadi mobilnya sangat kotor.
Bo
Tong tidak setuju dengan pemikiran Ahjussi. Debu di mobil lama itu bukan debu
biasa. Debu itu cukup tebal sampai 4 musim. Bo Tong malah memuji debu itu
bagus,wkwk
“berarti
aku harus menyapanya setelah dia membersihkan debunya” ujar Bo Tong sambil
mencari sebuah lap dan akhirnya ia memakai kaos kaki itu dan langsung mendekati
mobil mewah itu.
Bo
Tong membersihkan debu menggunakan kaos kaki. Ahjussi menjelaskan kalau
maksudnya adalah pemilik ini sangat sibuk sehingga tidak membersihkan debu yang
menempel di mobilnya itu artinya ia sibuk sehingga ia tidak bisa menemui Bo
Tong.
Ahjussi
langsung punya ide,kalau Bo Tong ingin bertemu MD harus membersihkan mobil lama
itu dan Ahjussi langsung meminjam kaos kaki yang dibawa Bo Tong dan langsung
membersihkan debu yang menempel di mobil lama itu.
“JANGAN!!!”
teriak Bo Tong untuk mencegah Ahjussi. Tapi sudah terlambat pemilik mobil itu
datang dan juga berteriak “TIDAK!!”
Pria
itu adalah David Choi,yang membeli topi milik Bo Tong. David kesal dengan
Ahjussi yang membersihkan mobilnya. David juga langsung mengenali Bo Tong. Bo
tong mengerti kenapa David bisa semarah itu pada Ahjussi karena ia merasa debu
itu pasti sangat berharga bagi David. Pasti David sengaja membiarkan debu itu
menempel pada mobilnya.
David
membenarkan karena debu itu sudah menempel selama 3 tahun. ia bangga dengan
mobilnya karena memiliki debu dari seluruh Negara ini. #aneh
Bo
Tong meminta maaf karena telah merusak debu yang sangat berharga bagi David. Jika
memang Bo Tong sangat merasa bersalah,David meminta Bo Tong untuk mentraktirnya
makan. Itu akan dianggap impas.
Bo
tong setuju tapi dengan syarat mereka harus makan makanan yang seharga dibawah
$5.david tertawa mendengar keceplosan Bo Tong,lalu ia mengajak makan ke tempat
yang ia tahu hanya dengan harga $5.
Ma
Te sedang berpikir dengan gaya sok imutnya.wkwkw
Ia
sedang memikirkan biaya sewa toko. Ia kesal karena biaya sewa toko itu dengan harga
yang sangat tinggi meski hanya sebulan. Ia sama sekali tidak punya uang. Jika ia
membayar menggunakan kartu kredit dari Jaek Hee pasti Jaek Hee tahu dari pesan
yang otomatis akan terkirim di ponsel Jaek Hee. Ma Te melihat jam tangannya.
dan matanya langsung berbinar.
David
mengajak Bo Tong ke sebuah rumah. Bo Tong mengira rumah itu adalah restoran
yang bergaya rumah. Ternyata rumah itu adalah milik David.
Mereka
berdua menikmati ramen di halaman rumah. David menatap Bo Tong yang makan
dengan lahap. Bo Tong kaget saat tahu jika David punya rumah tapi tinggal di
dalam tenda yang ia pasang di halaman rumahnya. Dan rumahnya sendiri,ia jadikan
gudang.
Bo
Tong juga memuji kelakuan aneh yang dimiliki David. Karena Bo Tong sangat ingin
hidup seperti David. David menanyakan nama Bo Tong dan juga memuji nama Bo Tong
yang indah. David juga memperkenalkan dirinya dan memberikan kartu namanya pada
Bo Tong.
Bo
Tong kaget saat membaca kartu nama milik David. Ternyata David adalah seorang
MD. David menanyakan alasan Bo Tong bersih-bersih di pakiran tadi. Bo Tong
menjawab kalau ia ingin menemui pemilik mobil mewah yang berada di samping
mobilnya David,yang ia dengar pemilik mobil mewah itu adalah seorang MD sukses.
Jadi ia tidak menemuinya karena pemilik mobil mewah itu sibuk dan Ahjussi
memberi saran untuk membersihkan mobil mewah itu.
“berarti
aku bukan MD yang sukses?” tanya David
Bo
Tong dengan polosnya langsung mengiyakan membuat David tersenyum.David ingin
tahu alasan Bo Tong menemui MD itu. Bo Tong menceritakan kalau ia sekarang
sedang menjual kaos kaki. Ia harus menjual semua kaos kakinya agar Oppanya bisa
tersenyum.
Kakak
kandungmu?. Bo Tong menggeleng kalau yang ia maksud adalah Oppa yang ia sukai. Ia
membantu Oppanya untuk menjuak kaos kaki itu.
David
tersedak saat tahu kaos kaki yang harus dijual Bo Tong ada 100.000 pasang. Tiba-tiba
Ma Te menelepon Bo Tong dan mengajaknya bertemu. David selalu memperhatikan Bo
Tong.
David
juga mengantar Bo Tong menuju tempat janjiannya dengan Ma Te. Bo Tong merasa
bersalah karena harus menumpang lagi
pada David. David meminta Bo Tong untuk mentraktirnya lain kali. Bo Tong setuju
. David juga meminta Bo Tong untuk kirim pesan ke nomer ponselnya. Mungkin ada
MD yang tertarik dengan kaos kaki milik Bo Tong,jadi david bisa mencari dan
menghubungi Bo Tong.
Bo
Tong sangat berterima kasih,ia berjanji akan mentraktir makan makanan seharga
$6. David tertawa menyikapinya.
Tak
lama kemudian,Ma Te datang. Dan langsung Bo Tong pindah ke dalam mobil Ma Te.
Ma Te bertanya pada Bo Tong,siapa pria di dalam mobil itu?
Bo
Tong menjawab kalau ia bertemu pria itu karena top wig dan debu.Bo Tong merasa
david itu kembarannya tapi versi pria. Ma Te menasehati Bo Tong untuk tidak
sembarangan dengan pria asing karena pria adalah berjenis hewan buas.
“kaulah
yang paling berbahaya” gumam Bo Tong. Ma Te meminta Bo Tong untuk menjual jam
tangannya. ia akan menurunkan Bo Tong di depan toko jam. Jam yang dimilikinya
adalah jam asli dan juga ada sertfikat tentang keaslian jam itu dan juga jam
itu seharga mobil.
Bo
Tong kaget saat tahu Ma Te menjual jam tangannya untuk biaya sewa toko untuk
menjual kaos kakinya. Bo Tong memberi saran kalau kaos kakinya itu lebih dijual
di home shopping. Ma Te tertawa tak setuju karena tidak ada home shopping yang
mau menjual kaos kaki seperti itu.
Bo
Tong harus menjual jam tangan itu dengan harga $4000.
Bo
Tong segera masuk ke dalam toko dan Ma Te menunggu di mobil. Saat menunggu di
mobil,ada banyak pejalan kaki wanita terpesona dengan wajah Ma Te. Ma Te
langsung saja bangga diperhatikan oleh banyak wanita.
Ia
juga langsung memasang gaya cool-nya. Bo Tong langsung keluar toko dan
berteriak memanggil Oppa. Bo Tong juga memberitahu kalau harga jam tangan itu
sudah turun harga. Ma Te langsung malu dan wanita yang memperhatikannya
langsung tertawa. Mungkin mereka menertawakan Ma Te yang flower boy tapi tak
punya uang alias kere. Haha
Ma
Te langsung kabur dengan mobilnya dan meninggalkan Bo Tong di toko jam tangan
itu.
Ma
Te berada di restoran. Ia terlihat serius memikirkan sesuatu . “selama ini aku
terlalu manis” gumam Ma Te.hahaha masih sempetnya Ma Te kepedean.
Tapi
wajahnya beubah serius dan hendak meninggalkan restoran dan tiba-tiba Jaek Hee
datang dan meminta maaf karena datang terlambat. Jaek Hee beralasan kalau ia sangat
sibuk mengurus bangunan yang baginya adalah bangunan yang terbesar yang ia
kerjakan sejauh ini.
Ma
Te pura-pura memasang wajah kesalnya dan berkata kalau Jaek Hee lebih
mementingkan bisnisnya daripada Ma Te. Ma Te juga mengancam dengan
mengembalikan rumah dan mobil yang diberikan Jaek Hee padanya. Karena dengan
itu, Jaek Hee pasti tahu rasanya menunggu seseorang.
Ma
Te langsung pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban dari Jaek Hee. Jaek Hee
merengek memanggil Ma Te. Tapi Ma Te tak menghiraukannya. “aku benar-benar tulus ingin memilikimu”
Jaek
hee bahkan rela memakai jam tangan mainan yang ia beli dari seorang peramal.ia
teringat perkataan peramal itu yang mengatakan jika Jaek Hee memakai jam
ini,pria yang dicintai Jaek hee takkan pergi meninggalkannya. Tapi kenyataannya
Ma Te pergi meninggalkan Jaek Hee.
Jaek
Hee mendatangi peramal wanita itu. ia memberitahu peramal itu rencananya untuk
melamar Ma Te dan menikahinya.walaupun hanya untuk sehari,Jaek hee ingin hidup bersama
Ma Te.
Peramal
itu menasehati Jaek Hee untuk tidak terlalu buru-buru. Peramal wanita takut
jika Jaek Hee menikahi pria,maka jimat-jimatnya tidak laku. Dan pasti tidak ada
yang akan menolak menikah dengan wanita seperti Jaek Hee,wanita kaya raya.
Peramal
itu akhirnya mengatakan kalau Jaek hee menikah sekarang kekayaan yang dimiliki
Jaek akan mulai habis. peramal juga menyarankan Jaek Hee untuk membawa Ma Te
datang ke hadapannya.
Bo
Tong menemui Ma Te di toko. Bo Tong datang dengan membawa uang $3208. Ma Te
kaget karena Bo Tong tidak menjual jam tangannya. uang itu adalah tabungan yang
dimiliki Bo Tong dari hasil kerjanya. Awalnya tabungan itu akan ia gunakan
untuk membeli mobil untuk Ma Te tapi Ma Te sudah memiliki mobil. Jadi tidak apa
jika uang tabungannya itu digunakan untuk biaya sewa toko dan menjual kaos
kaki.
Ma
Te akan menggantikan uang milik Bo Tong jika kaos kakinya laku banyak.
Jaek
Hee memikirkan sesuatu lalu ia melepas jam tangan mainan itu dan membuangnya.
Bo
Tong sedang sibuk membereskan toko kaos kakinya. Tiba-tiba ada 2 orang pria
marah-marah datang ke toko. Ternyata 2 orang pria itu adalah pemilik toko yang
sebenarnya. Ia memarahi Bo Tong karena tidak membayar sewa selama 3 bulan. Bo
Tong heran karena ia sudah membayarnya sebulan kedepan.
2
pria itu kesal dan langsung memberantakan kaos kaki milik Bo Tong.Bo Tong
mencoba melawannya.
Ma
Te terkejut saat melihat kondisi tokonya yang porak poranda. Bo Tong merasa
bersalah dan meminta maaf pada Ma Te.
“kenapa
kau harus meminta maaf? Akulah yang terlalu naïf di dunia ini” ujar Ma Te.
Bo
Tong membereskan kaos kaki yang berserakan. Tapi Ma Te melarangnya dan ia
begitu terkejut saat wajah Bo Tong terluka. Bo Tong juga tidak menyadari jika
wajahnya terluka. Ma Te langsung menyeret dan membawa pergi Bo Tong.
Yoo
Ra memperhatikan mereka berdua dari kejauhan. “kau sudah berjuang sangat keras”
gumam Yoo Ra
Malam
harinya,Jaek Hee mengunjungi Ma Te dirumahnya. Ma Te berkata kalau ia hari ini
sedang mengalami kesulitan. Ia merasa betapa tidak adilnya di dunia ini.
Jaek
hee berkata kalau ia tidak tahu kesulitan apa yang dialami Ma te tapi dunia ini
akan lebih tidak adil lebih dari hari ini dan terkadang membuat kita sangat
sial. Jaek Hee sudah mengalami semuanya. Tapi Ma Te tidak perlu mengalami semua
ini dan hanya perlu berada disamping Jaek hee.
Ma
Te tak mengerti maksud Jaek hee. Jaek Hee memeperlihatkan sesuatu. Ia membuka
jendela dan menunjukkan kalau bangunan yang berada di seberang itu adalah
miliknya. Karena bangunan itulah,ia sangat sibuk akhir-akhir ini. dan maaf
telah membuat Ma Te menunggu.
Jaek
Hee meminta Ma Te untuk tidak melakukan apapun dan hanya selalu berada di
sampingnya. Ma Te melihat ada lampu yang berbentuk hati di bangunan milik Jaek
Hee.
“ayo,kita
menikah” ajak Jaek Hee. “aku akan buat kau hidup dalam kemewahan seumur hidupmu”
Ma
Te kaget sekaligus tak percaya kalau Jaek Hee melamarnya.
Yoo
Ra juga terkejut saat Ma Te memberitahunya. Yoo Ra berkata apa Ma Te berpikir
kalau ia menikahi Jaek hee berarti misinya sudah selesai?
Karena
yang harus Ma Te taklukan adalah menyadari dari arti uang. Tapi bagi Ma Te
adalah tidak ada alasan memilih jalan yang sulit bahkan bermain-man dengan
wanita yang tak ia kenal. Karena menjadi suami dari pemilik sekitar 200 milyar.
Posisi dimana ia bisa melakukan segalanya. Kaos kaki itu juga tidak ada
harganya dari yang ia miliki jika menjadi suami Jaek Hee.
Yoo
Ra mengingatkan jika kaos kaki itu akan akan jadi ingatan Ma Te sebagai masa
memalukan dalam hidupmu. Setiap Ma Te gagal,Ma Te akan ingat dengan kaos kaki
segudang itu sebagai symbol kegagalan.
Tapi,setelah
mengurus kaos kaki itu,kaos kaki itu akan jadi kesuksesan buat Ma Te. Dan ternyata
Ma Te tidak terlihat dewasa yang Yoo Ra kira.
“dengarkan!
Hong Yoo Ra,atau haruskah aku memanggilmu bekas kakak ipar? Dengan pernikahan
ini,semua property milik Jaek hee akan menjadi milik Dokgo Ma Te. Dengan ini aku
akan menjatuhkan Na Hong Ran…”
“kau
sangat naïf” potong Yoo Ra “dia tidak akan menikahimu”
“apa
kau iri sekarang? Aku akan mengirimkanmu undangan” Ma Te langsung memutuskan
teleponnya dan masih menatap gedung milik Jaek hee dan mungkin akan menjadi
miliknya.
Hong
Yoo Ra hanya tersenyum sinis.
Kira2 siapa ya pemilik mobil mewah itu? Semangat mba.^^
ReplyDeleteMksh jg .ditunggu kelanjutan nya.
...Fighting, aku pantengin terus sinopsisnya :D
ReplyDeletewaduh.. Mai Te itu ternyata polos ya..
ReplyDeletedan Daniel sedikit aneh dengan rambut panjangnya yang buat aku merinding.. hahahahaa
ditunggu sinopsis selanjutnya.
fighting.!