Na
Hong Ran mendapat laporan dari anak buahnya tentang kaos kaki milik Ma Te. “
mereka sepertinya dapat kepercayaan diri karena baru saja dapat keuntungan.dan
MD David Choi minta waktu di bagian utama”. Na Hong Ran mendengarnya langsung
menyetujuinya.
Ma
Te menelepon Kim In Jung untuk meminta waktu bertemu hanya selama 10 menit
karena ada yang akan Ma Te berikan untuk Kim In Jung.
Kim
In Jung menolak karena ia tidak punya jadwal kosong untuk Ma Te dan Ma Te
memaksa menemui Kim In Jung dimanapun kim In Jung mau.
Kim
In Jung setuju dan meminta Ma Te menemuinya di Korea Hospital.Ma Te setuju dan
ia memiliki sebuah rencana. Di tangannya ada sebuah kotak hadiah
Kim
In Jung berada di Korea Hospital untuk bertemu dengan dokter yang bersedia
mengoperasi Ibunya Chef. Karena ia ingin berterimakasih pada dokter itu.
“tapi
apa yang kau berikan untukku?” tanyanya saat sadar jika Ma Te ingin
memberikannya sesuatu.
Ma
Te mengeluarkan kotak hadiah dan memberinya pada Kim In Jung. Ma Te memberikan
sebuah dompet kartu nama untuk Kim In Jung karena ia sempat melihat dompet
kartu nama milik kim In Jung sebelumnya telah usang.
Kim In Jung senang dengan pemberian Ma Te dan
ia juga memuji Ma Te yang cukup jeli.
Saat
Dokter yang ditunggu keluar,Kim In Jung langsung menghampirinya. Lalu ia
mengeluarkan sebuah hadiah berupa pena untuk dokter itu.Kim In jung sengaja
memberikan hadiah berupa pena karena dokter itu adalah kolektor pena. Ma Te
juga memperhatikannya.
Ma
Te penasaran dan ia bertanya pada Kim In Jung “tapi kenapa kau berikan penanya
sekarang? Maksudku adalah kalau sudah bertemu beberapa kali untuk minta
tolong.bukankah lebih mudah diberikan sebelumnya?”
Kim
in Jung tersenyum mendengar pertanyaan Ma Te “diberikan sebelumnya itu,sebuah
sogokan. Diberikan kemudian adalah hadiah”
Ma
Te akhirnya mengerti perbedaan memberi hadiah di sebelumnya dan disesudahnya.
“peraturan
pertama dalam networking (koneksi) adalah perbedaan antara sogokan dan hadiah”
“bukan
begitu. Pertama kau harus punya rasa ketertarikan. Ketertarikan yang dalam pada
orang lain. Ketertarikan yang dalam sudah cukup untuk tahu pengoleksi pena.
Berdasarkan itu,kau juga punya potensi.pegwaiaku bahkan tidak tahu dompet kartu
namaku telah usang” Kim In Jung memberi penjelasan pada Ma Te.
Ma
Te sangat berterima kasih karena sudah dapat pelajaran dari Kim In Jung.ia
teringat saat Yoo Rae memberitahunya. Kata
yang paling dibenci Kim In Jung adalah gossip.pertahanannya akan mungkin akan
menjadi lebih kuat.
“takut
dengan gossip…gossip…” gumam Ma Te mencerna perkataan Yoo Ra.
Ma
Te menuju rumah David,ia heran saat melihat David menemani Bo Tong.
“Ast.Manager Choi tidak bekerja hari ini”
“aku
baru datang dari kerja di luar”
“kau
sudah mencari perusahaan kaos kakinya?” tanyanya pada Bo Tong
Bo
Tong menjawab itu tidak sangat mudah. Ia sudah mencari kesana-kemari tapi tidak
ada satupun yang merespon. Tapi ia sudah menemukan sebuah tempat. Perusahaannya
bernama Four Limbs Walking. Ast.Manager Choi juga merasa mungkin perusahaan ini
yang mau meproduksi kaos kaki kita.
Ma
Te berpikir sejenak. Pertama kau harus
punya rasa ketertarikan. Ketertarikan
yang dalam pada orang lain.
Ma
Te memerintahkan untuk mencari perusahaan yang memiliki akun facebook si
pemilik di halaman web mereka. David memberi ide untuk mencari sebuah blog via
internet karena sekarang sudah banyak blog yang memasang akun facebook di blog
mereka.
Bo
Tong langsung menuruti ide David dan ia mendapat banyak web yang menyediakan
kaos kaki. Ma Te melirik David tak suka.
Bo
Tong membuka setiap halaman web. Dan David langsung mengomentari saat melihat
gambar sup daging kalau ia sangat ingin makan sup daging. Tentu beda dengan Bo
Tong,karena ia sudah bosan melihat sup daging di rumahnya.David memuji sup
daging yang dibuat oleh Ibunya Bo Tong karena ia merasa itu adalah sup daging
yang terlezat.
“apa
yang kau katakana? Apa kau pernah makan sup daging Ibunya Bo Tong?” tanya Ma Te
David
tersenyum dan menjawab kalau ia pernah makan dirumanya Bo Tong. Mendengar kata
‘rumah’,Ma Te terkejut. Ma Te sangat kesal dengan sikap David.
Bo
Tong memberitahu kalau besok,ia dan David akan mengunjungi perusahaan Four
Limbs Walking. Ma Te kesal karena Bo Tong sangat akrab dengan siapapun. Ia
meminta Bo Tong untuk membawakan sup daging buatan ibunya besok pagi ke rumah
Ma Te.
Bo
Tong heran karena Ma Te memintanya dadakan. Ma Te beralasan kalau ia ingin
mencoba dan ingin tahu seberapa enak sup buatan Ibunya Bo Tong.
Sebenarnya
Ma Te sangat iri dengan David yang sudah merasakan sup daging buatan Ibunya Bo
Tong. Bo Tong heran dengan sikap aneh Ma Te.
Ibu
dan Dae Shik sedang sibuk memasak sup daging untuk dibawa ke tempat Bo Tong.
Dae shik protes karena Ibunya memasak di pagi buta. Bo Tong berbohong kalau
David yang meminta sup buatan ibu Bo Tong,karena David yang memintanya,Ibu Bo
Tong dengan senang hati melakukannya karena Ibu Bo Tong sangat menyukai David
dan ingin David untuk jadi menantunya.
Dae
Shik semakin kesal karena setelah ia membantu Ibunya,ia tidak bisa langsung
tidur dan harus pergi ke minimarket untuk membeli daging sapi. Tak bisa menahan
kesalnya,Dae shik berteriak KIM BO TONG!!!!!
Teriakan
Dae Shin tidak membuat Bo Tong bangun.hahaha
Bo
Tong dan David sudah di depan perusahaan Four Limbs Walking, mereka sangat
bersemangat untuk menemui Ahjussi pemilik. Dan mereka juga yakin pasti produk
mereka diterima.
Bo
Tong memperlihatkan produk miliknya pada Ahjussi. Ahjussi sangat kagum dengan
kaos kaki milik Bo Tong. Ahjussi juga memuji kalau kaos kaki itu terbuat dar
bahan yang unik dan ia juga pertama kali melihat model kaos kaki seperti itu.
Ahjussi
tidak peduli dengan biaya bahan yang mereka keluarkan untuk kaos kaki itu dan
pasti juga tidak mudah menentukan harganya. Tapi ia percaya,daripada memikirkan
keuntungan yang didapat,menyediakan kaos kaki kepada pelanggan adalah tujuan
perusahaannya.
“kaos
kaki seperti ini butuh nama. Putih dan selembut sutra. Kalau begitu,kaos kaki
benang malaikat berwarna putih. Membuat nyama jiwaku” kata Ahjussi itu penuh
rasa kekaguman
Tapi
Ahjussi belum tahu kalau itu adalah kaos kaki kebersihan. Mendengar David
mengatakan hal itu,Ahjussi mengusir secara paksa Bo Tong dan David dari
ruangannya. Ia marah besar karena mereka telah memperlakukan kaos kaki yang
tidak bersalah untuk dijadikan alat kebersihan.
Bo
Tong dan David ingin mencoba memberi penjelasan pada Ahjussi tapi Ahjussi tetap
menolaknya.
“buang-buang
tenaga saja” terdengar suara seseorang. Bo Tong dan David menoleh dan ada
seorang pria berdiri dengan gaya nyentriknya. Yup~ siapa lagi kalau pria itu
adalah Ma Te.hahah
Bo
Tong tentu senang dengan kedatangan Oppa-nya tapi tidak bagi David. Ma Te
menemui Ahjussi. Ia mencoba menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi. Ma Te
berjanji kalau ia tidak akan pernah mengganggu kaos kaki dengan menjadikannya
alat kebersihan.
Ahjussi
tidak mempercayai perkataan Ma Te. “kau juga bahkan belajar fashion ke Paris dank
au memilih kaos kaki dari semua barang. Kecintaanmu pada kaos kaki sudah
terlihat” Ma Te mulai berbasa-basi
Ahjussi
semakin kesal karena Ma Te sudah menyelidiki latar belakangnya.
“tidak
sama sekali. Aku sudah menemukanmu! Orang yang akan berbagi semangat dengan
kami. Ini,lihatlah semangat pegawaiku” kata Ma Te sambil memperlihatkan aksesoris
kaos kaki yang digunakan Bo Tong. “untuk membawa kaos kaki ke suasana natal.dia
membuatnya menjadi tas tangan. Kaos kaki adalah barang berharga buat kami”
Ahjussi
heran apa Bo Tong tidak membelinya tapi membuatnya sendiri?. Bo Tong mengiyakan
“seseorang membuangnya ke jurang,jadi aku mengambilnya,dan…” Ma Te langsung
membungkan mulut Bo Tong agar tidak banyak bicara.
“..menghidupkannya
kembali” Ma Te melanjutkan kata-kata Bo Tong
Ahjussi
ragu dengan perkataan Ma Te. “di musim dingin,fashionnya adalah tidak
menggunakan kaos kaki. Kaos kaki terus menurun dalam tingkat kepopuleran. Dengan
kaos kaki kebersihan,sudah mati dan kami akan menghidupkannya kembali!” Ma Te
memperagakan statistik naik turun dengan tangannya.sumpah!! adegan yang gokil
abis.wkwkkw
Bo
Tong kagum dengan aksi Ma Te dan Ahjussi hanya dia tak merespon. Tiba-tiba
Ahjussi menggebrak mejanya dan mendekati Ma Te. Ma Te mulai ketakutan. Ahjussi
langsung memeluk Ma Te dan memuji Ma Te. Ma Te,Bo Tong dan David nampak lega.
Ma
Te memberikan sup daging untuk Ahjussi. Ahjussi mencicipi sup daging itu. Bo
Tong dan David mengenali aroma sup daging itu. ternyata sup daging itu adalah
buatan Ibunya Bo Tong. Jadi Ma Te sengaja memerintahkan Bo Tong membawakan sup
daging untuk Ma Te berikan pada ahjussi.
Ahjussi
merasa tersentuh dengan tindakan Ma Te,ia sangat menyukai sup daging yang Ma Te
berikan untuknya. Ma Te langsung tersenyum mengejek ke arah David. Kali ini Ma
Te merasa menang dari David.
Bo
Tong mengira sup daging buatan Ibunya akan dimakan oleh Ma Te. Ma Te beralasan
kalau ia tidak harus makan sesuatu yang dimakan oleh orang lain.
David
bertanya,seharusnya Ma Te memberikan sup itu dari awal jadi akan lebih mudah.
“memberikan
sebelumnya,sama dengan sogokan.berdasarkan hasilnya,memebrikan setelahnya
adalah hadiah” jawab Ma Te tegas
Kalau
ia dari awal memberikan sup daging itu,maka itu merupakan sogokan untuk
memenangkan perjanjian kaos kaki. Tapi kalau memberikan sup setelah
berdiskusi,dan akan dianggap hadiah. “inilah kemampuan dari networking” kata Ma
Te dengan gaya sok Cool-nya
Bo
Tong semakin kagum mendengar penjelasan Ma Te. Ia memuji Ma Te yang semakin
pintar. Dan David hanya bisa mengambil nafas panjang.
Ma
Te juga memberitahu kalau ia sudah mengirimkan gambar untuk dijadikan wallpaper
di kamar Bo Tong. Ia mengomentari wallpaper milik Bo tong sebelumnya,yang
bergambar kuda dan kelinci.ia mengirimkan gambar untuk mengucapkan ‘semangat’
buat Bo Tong.
“kenapa
kau mengkritis selera orang?” protes David tak suka. Bo Tong berbunga-bunga
karena Ma Te memberikan hadiah untuknya.
Bo
Tong membelalakan matanya saat melihat gambar yang dikirimkan Ma Te
untuknya.ternyata hadiahnya adalah foto Ma Te yang berukuran raksasa.wkwkwk
Ma
Te mendapat telepon dari pihak MG Home Shopping yang ingin membuat pertemuan
untuk membahas masalah kaos kaki dengan Ma Te. Ma Te setuju.
David
sedang bermain gitar sambil menikmati api unggun. Bo Tong diam-diam melihatnya
sehingga membuat David terkejut. Bo Tong terkesan dengan David yang bisa
bermain gitar.Bo Tong juga memuji David yang terlihat sangat keren.
Bo
Tong bertanya,lagu apa yang dinyanyikan David?. Ternyata lagu itu adalah
ciptaan David sendiri. Bo Tong ingin mendengarnya tapi David menolaknya karena
lagi itu belum ada lirik.
Bo
Tong berkata kalau ia sangat iri dengan David. David bisa ‘camping’ di bawah
bintang-bintang,bermain gitar dengan sangat baik. David juga mengatakan hal
yang sama,ia sangat ingin Bo Tong melakukan semua yang ingin ia lakukan.
David
menawarkan diri untuk mengajari Bo Tong bermain gitar. Tentu saja Bo Tong tak
menolaknya. Ternyata Bo Tong tak sepintar IU^^
Wajah
David langsung memerah saat Bo Tong berbalik dan wajah mereka sangat dekat.
David
teringat saat awal pertemuannya dengan Bo Tong. Kepolosan Bo Tong membuat Bo
Tong sangat cantik dimata David.
Kebersamaan
Bo Tong dan David juga meluluhkan hatinya.
Ma
Te menemui Yoo Ra direstorannya. Ia juga memberitahu Yoo Ra tentang MG Group
yang menghubunginya dan memintanya bertemu. Yoo Ra heran karena mereka janjian
di restoran seharusnya mereka janjian di perusahaan.
Pihak
MG Group memberitahu Ma Te jika orang yang akan menemui Ma Te ada urusan di
daerah dekat restoran Yoo Ra. Ma Te kaget saat melihat wajah yang tak asing
baginya. Na Hong Ran mendekat ke meja Ma Te dan Yoo Ra.
“aku
rasa bertemu secara tidak resmi.lebih nyaman.jadi aku minta bertemu disini”
ujar Na Hong Ran
Ma
Te tidak mempermasalahkannya. Na Hong Ran langsung memesan kopi dan itu artinya
mengusir Yoo Ra secara halus. Dan Yoo Ra mengerti langsung ijin untuk
mengambilkan kopi untuk Na Hong Ran.
“untuk
‘Hot Time’nya MG Home Shopping.penjualan biasanya $400.000” Na Hong Ran
memulainya. Ma Te mengerti yang dimaksud Na Hong Ran.
Na
Hong Ran akan memberikan waktu yang diminta Ma Te. Ma Te tahu pasti Na Hong Ran
memberikannya tidak mudah. Na Hong Ran membenarkan karena ini tidak seperti
sebuah kerja amal. Ada 1 syarat,Ma Te harus mendapatkan penjualan $400.000
bagaimanapun caranya.
“bagaimana
kalau kami tidak bisa melakukannya?” tanya Ma Te
“berdasarkan
penjualan Home shopping. Ada bagian dari 60 sampai 40. Dari 60% sampai rasio
40%,kau adalah 60% bukan?. Aku tidak peduli dengan 60%mu. Kau perlu memberikan
kompensasi.jika kau kalah.kau dipastikan keluar”
Ma
Te ragu. Kau ingin menerima tawaran MG ini?” tanya Na Hong Ran lagi. Yoo Ra
kembali dengan membawa kopi,ia memperhatikan Ma Te dari kejauhan. Terlihat wajah
Ma Te yang merasa tertekan.
“tentu.
Setelah mendengar penawaran MG,aku akan sebutkan syaratku. Pertama,tidak ada
ikut campur dalam hal apapun”
“karena
nama Na Hong Ran tidak disebutkan.aku akan sebutkan MG Group dalam hal ini”
“kedua,berikan
host terbaik” pinta Ma Te. Na Hong Ran menyetujui syarat dari Ma Te.
Setelah
kepergian Na Hong Ran,Ma Te terlihat lega. Ia merileks-kan tubuhnya. Yoo Ra
menghampiri Ma Te. Ia bertanya,apa Ma Te tidak gegabah dalam mengambil
keputusan? Yoo Ra tidak peduli karena Ma Te menghabiskan duit begitu saja. Dan Ma
Te bisa jatuh dalam jebakan Na Hong Ran.
“perusahaan
berjalan lancar. Ast Manager Choi dan Bo Tong sudah berjuang untuk kesempatan
ini.kalau kita tidak menerima tawaran ini,maka mereka tidak akan memberikan
bagian lagi.aku bisa saja membayar kaos kakinya dan pergi. Tapi…pengorbanan
dari kerja keras orang lain,bagaimana kita akan membayarnya?”
Ma Te tidak punya jalan lain tapi harus sukses
saat pertama kali.
Yoo
Ra tersenyum mendengar keyakinan Ma te.
Yoo
Ra mengingat kejadian di restorannya tadi. Saat ia berpapasan dengan Na Hong
Ran,Ha Hong Ran berkata “perusahaan ini bahkan tidak punya jaminan.ayo kita
gunakan restoran ini sebagai jaminan”
Ternyata
Na Hong Ran meminta restoran milik Yoo Ra sebagai jaminan dalam pertarungan Ma
Te dengan dirinya.
“kalau
kau kalah dalam game ini maka kau harus menerima konsekuensinya juga” lanjut Na
Hong Ran mengancam Yoo Ra
“aku
akan mengirimkan dokumennya padamu” kata Yoo Ra menyetujui dan menjadikan
restoran ini sebagai jaminan.
Bo
Tong sedang mengemas kaos kaki ke dalam kotak. Ma Te mengambil kotak kemasan
dan membaca nama perusahaannya tercantum di kotak itu. ‘perusahaan Bo Tong’. Ternyata
Ma te memilih nama Bo Tong untuk dijadikan sebagai nama perusahaan mereka.
-Flashback-
Ma
Te sedang memikirkan sebuah nama untuk perusahaannya. ‘Perusahaan Bo Tong’,nama
itu yang tiba-tiba terlontar dari Ma Te.
Bo
Tong protes karena nama perusahaan itu mirip dengan nama restoran sup daging
milik Ibunya. Bo Tong menjelaskan kalau ibunya pernah bilang,Bo Tong adalah hal
yang sulit (Bo Tong = biasa). Itu sebabnya ia dinamai dengan nama Bo Tong dan
juga nama untuk restoran milik ibunya.
Dan
Bo Tong merasa kalau namanya membuatnya seperti ini dan restoran ibunya juga
memburuk. Bo Tong meminta Ma Te untuk mencari nama lain. Ma Te tetap tak mau,ia
bersikeras menggunakan nama itu.
-Flashback
End-
Ahjussi
memuji nama perusahaan milik Ma Te. Ma Te sangat yakin kaos kakinya akan sold
out untuk kedua kalinya.
Para
kru sedang mempersiapkan untuk siaran langsung home shopping. Ma Te yang baru
datang menyapa David.
Yoo
Ra menonton siaran home shopping yang berlangsung. Begitu juga dengan Na Hong
Ran memantau dari ruangan kerjanya.
Ma
Te mulai khawatir karena sepi dari respon pelanggan. Bo Tong merasa kalau
penjualan ini tidak terjual setengah dari penjualan pertama.
Sutradara
meminta para host melakukan trik kebersihan. Tapi tetap saja tidak ada yang
merespon. Bo Tong semakin panic. Ma Te mengingat syarat yang diajukan Na Hong
Ran.
Otthokeee...andwe, jgn smp gagal..hiks
ReplyDeletecemumuuttt eoniii :*
ReplyDelete