Pages

Monday, 9 December 2013

Pretty Man Episode 6 - Part 2



Sinopsis Pretty Man Episode 6 – Part 2

Na Hong Ran mendapat laporan dari anak buahnya tentang kaos kaki milik Ma Te. “ mereka sepertinya dapat kepercayaan diri karena baru saja dapat keuntungan.dan MD David Choi minta waktu di bagian utama”. Na Hong Ran mendengarnya langsung menyetujuinya.

Ma Te menelepon Kim In Jung untuk meminta waktu bertemu hanya selama 10 menit karena ada yang akan Ma Te berikan untuk Kim In Jung.

Kim In Jung menolak karena ia tidak punya jadwal kosong untuk Ma Te dan Ma Te memaksa menemui Kim In Jung dimanapun kim In Jung mau.

Kim In Jung setuju dan meminta Ma Te menemuinya di Korea Hospital.Ma Te setuju dan ia memiliki sebuah rencana. Di tangannya ada sebuah kotak hadiah
Kim In Jung berada di Korea Hospital untuk bertemu dengan dokter yang bersedia mengoperasi Ibunya Chef. Karena ia ingin berterimakasih pada dokter itu.

“tapi apa yang kau berikan untukku?” tanyanya saat sadar jika Ma Te ingin memberikannya sesuatu.

Ma Te mengeluarkan kotak hadiah dan memberinya pada Kim In Jung. Ma Te memberikan sebuah dompet kartu nama untuk Kim In Jung karena ia sempat melihat dompet kartu nama milik kim In Jung sebelumnya telah usang.

 Kim In Jung senang dengan pemberian Ma Te dan ia juga memuji Ma Te yang cukup jeli.

Saat Dokter yang ditunggu keluar,Kim In Jung langsung menghampirinya. Lalu ia mengeluarkan sebuah hadiah berupa pena untuk dokter itu.Kim In jung sengaja memberikan hadiah berupa pena karena dokter itu adalah kolektor pena. Ma Te juga memperhatikannya.
Ma Te penasaran dan ia bertanya pada Kim In Jung “tapi kenapa kau berikan penanya sekarang? Maksudku adalah kalau sudah bertemu beberapa kali untuk minta tolong.bukankah lebih mudah diberikan sebelumnya?”

Kim in Jung tersenyum mendengar pertanyaan Ma Te “diberikan sebelumnya itu,sebuah sogokan. Diberikan kemudian adalah hadiah” 

Ma Te akhirnya mengerti perbedaan memberi hadiah di sebelumnya dan disesudahnya. 

“peraturan pertama dalam networking (koneksi) adalah perbedaan antara sogokan dan hadiah”

“bukan begitu. Pertama kau harus punya rasa ketertarikan. Ketertarikan yang dalam pada orang lain. Ketertarikan yang dalam sudah cukup untuk tahu pengoleksi pena. Berdasarkan itu,kau juga punya potensi.pegwaiaku bahkan tidak tahu dompet kartu namaku telah usang” Kim In Jung memberi penjelasan pada Ma Te.

Ma Te sangat berterima kasih karena sudah dapat pelajaran dari Kim In Jung.ia teringat saat Yoo Rae memberitahunya. Kata yang paling dibenci Kim In Jung adalah gossip.pertahanannya akan mungkin akan menjadi lebih kuat.
“takut dengan gossip…gossip…” gumam Ma Te mencerna perkataan Yoo Ra.

Ma Te menuju rumah David,ia heran saat melihat David menemani Bo Tong.
 “Ast.Manager Choi tidak bekerja hari ini”

“aku baru datang dari kerja di luar”

“kau sudah mencari perusahaan kaos kakinya?” tanyanya pada Bo Tong

Bo Tong menjawab itu tidak sangat mudah. Ia sudah mencari kesana-kemari tapi tidak ada satupun yang merespon. Tapi ia sudah menemukan sebuah tempat. Perusahaannya bernama Four Limbs Walking. Ast.Manager Choi juga merasa mungkin perusahaan ini yang mau meproduksi kaos kaki kita.
Ma Te berpikir sejenak. Pertama kau harus punya rasa ketertarikan. Ketertarikan yang dalam pada orang lain.

Ma Te memerintahkan untuk mencari perusahaan yang memiliki akun facebook si pemilik di halaman web mereka. David memberi ide untuk mencari sebuah blog via internet karena sekarang sudah banyak blog yang memasang akun facebook di blog mereka.

Bo Tong langsung menuruti ide David dan ia mendapat banyak web yang menyediakan kaos kaki. Ma Te melirik David tak suka.
Bo Tong membuka setiap halaman web. Dan David langsung mengomentari saat melihat gambar sup daging kalau ia sangat ingin makan sup daging. Tentu beda dengan Bo Tong,karena ia sudah bosan melihat sup daging di rumahnya.David memuji sup daging yang dibuat oleh Ibunya Bo Tong karena ia merasa itu adalah sup daging yang terlezat.

“apa yang kau katakana? Apa kau pernah makan sup daging Ibunya Bo Tong?” tanya Ma Te

David tersenyum dan menjawab kalau ia pernah makan dirumanya Bo Tong. Mendengar kata ‘rumah’,Ma Te terkejut. Ma Te sangat kesal dengan sikap David.
Bo Tong memberitahu kalau besok,ia dan David akan mengunjungi perusahaan Four Limbs Walking. Ma Te kesal karena Bo Tong sangat akrab dengan siapapun. Ia meminta Bo Tong untuk membawakan sup daging buatan ibunya besok pagi ke rumah Ma Te. 

Bo Tong heran karena Ma Te memintanya dadakan. Ma Te beralasan kalau ia ingin mencoba dan ingin tahu seberapa enak sup buatan Ibunya Bo Tong.

Sebenarnya Ma Te sangat iri dengan David yang sudah merasakan sup daging buatan Ibunya Bo Tong. Bo Tong heran dengan sikap aneh Ma Te.
Ibu dan Dae Shik sedang sibuk memasak sup daging untuk dibawa ke tempat Bo Tong. Dae shik protes karena Ibunya memasak di pagi buta. Bo Tong berbohong kalau David yang meminta sup buatan ibu Bo Tong,karena David yang memintanya,Ibu Bo Tong dengan senang hati melakukannya karena Ibu Bo Tong sangat menyukai David dan ingin David untuk jadi menantunya.

Dae Shik semakin kesal karena setelah ia membantu Ibunya,ia tidak bisa langsung tidur dan harus pergi ke minimarket untuk membeli daging sapi. Tak bisa menahan kesalnya,Dae shik berteriak KIM BO TONG!!!!!
Teriakan Dae Shin tidak membuat Bo Tong bangun.hahaha

Bo Tong dan David sudah di depan perusahaan Four Limbs Walking, mereka sangat bersemangat untuk menemui Ahjussi pemilik. Dan mereka juga yakin pasti produk mereka diterima.
Bo Tong memperlihatkan produk miliknya pada Ahjussi. Ahjussi sangat kagum dengan kaos kaki milik Bo Tong. Ahjussi juga memuji kalau kaos kaki itu terbuat dar bahan yang unik dan ia juga pertama kali melihat model kaos kaki seperti itu.

Ahjussi tidak peduli dengan biaya bahan yang mereka keluarkan untuk kaos kaki itu dan pasti juga tidak mudah menentukan harganya. Tapi ia percaya,daripada memikirkan keuntungan yang didapat,menyediakan kaos kaki kepada pelanggan adalah tujuan perusahaannya.

“kaos kaki seperti ini butuh nama. Putih dan selembut sutra. Kalau begitu,kaos kaki benang malaikat berwarna putih. Membuat nyama jiwaku” kata Ahjussi itu penuh rasa kekaguman

Tapi Ahjussi belum tahu kalau itu adalah kaos kaki kebersihan. Mendengar David mengatakan hal itu,Ahjussi mengusir secara paksa Bo Tong dan David dari ruangannya. Ia marah besar karena mereka telah memperlakukan kaos kaki yang tidak bersalah untuk dijadikan alat kebersihan.

Bo Tong dan David ingin mencoba memberi penjelasan pada Ahjussi tapi Ahjussi tetap menolaknya. 

“buang-buang tenaga saja” terdengar suara seseorang. Bo Tong dan David menoleh dan ada seorang pria berdiri dengan gaya nyentriknya. Yup~ siapa lagi kalau pria itu adalah Ma Te.hahah
Bo Tong tentu senang dengan kedatangan Oppa-nya tapi tidak bagi David. Ma Te menemui Ahjussi. Ia mencoba menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi. Ma Te berjanji kalau ia tidak akan pernah mengganggu kaos kaki dengan menjadikannya alat kebersihan.

Ahjussi tidak mempercayai perkataan Ma Te. “kau juga bahkan belajar fashion ke Paris dank au memilih kaos kaki dari semua barang. Kecintaanmu pada kaos kaki sudah terlihat” Ma Te mulai berbasa-basi

Ahjussi semakin kesal karena Ma Te sudah menyelidiki latar belakangnya. 
“tidak sama sekali. Aku sudah menemukanmu! Orang yang akan berbagi semangat dengan kami. Ini,lihatlah semangat pegawaiku” kata Ma Te sambil memperlihatkan aksesoris kaos kaki yang digunakan Bo Tong. “untuk membawa kaos kaki ke suasana natal.dia membuatnya menjadi tas tangan. Kaos kaki adalah barang berharga buat kami”

Ahjussi heran apa Bo Tong tidak membelinya tapi membuatnya sendiri?. Bo Tong mengiyakan “seseorang membuangnya ke jurang,jadi aku mengambilnya,dan…” Ma Te langsung membungkan mulut Bo Tong agar tidak banyak bicara.

“..menghidupkannya kembali” Ma Te melanjutkan kata-kata Bo Tong
Ahjussi ragu dengan perkataan Ma Te. “di musim dingin,fashionnya adalah tidak menggunakan kaos kaki. Kaos kaki terus menurun dalam tingkat kepopuleran. Dengan kaos kaki kebersihan,sudah mati dan kami akan menghidupkannya kembali!” Ma Te memperagakan statistik naik turun dengan tangannya.sumpah!! adegan yang gokil abis.wkwkkw

Bo Tong kagum dengan aksi Ma Te dan Ahjussi hanya dia tak merespon. Tiba-tiba Ahjussi menggebrak mejanya dan mendekati Ma Te. Ma Te mulai ketakutan. Ahjussi langsung memeluk Ma Te dan memuji Ma Te. Ma Te,Bo Tong dan David nampak lega.

Ma Te memberikan sup daging untuk Ahjussi. Ahjussi mencicipi sup daging itu. Bo Tong dan David mengenali aroma sup daging itu. ternyata sup daging itu adalah buatan Ibunya Bo Tong. Jadi Ma Te sengaja memerintahkan Bo Tong membawakan sup daging untuk Ma Te berikan pada ahjussi.
Ahjussi merasa tersentuh dengan tindakan Ma Te,ia sangat menyukai sup daging yang Ma Te berikan untuknya. Ma Te langsung tersenyum mengejek ke arah David. Kali ini Ma Te merasa menang dari David.

Bo Tong mengira sup daging buatan Ibunya akan dimakan oleh Ma Te. Ma Te beralasan kalau ia tidak harus makan sesuatu yang dimakan oleh orang lain.
David bertanya,seharusnya Ma Te memberikan sup itu dari awal jadi akan lebih mudah.

“memberikan sebelumnya,sama dengan sogokan.berdasarkan hasilnya,memebrikan setelahnya adalah hadiah” jawab Ma Te tegas
Kalau ia dari awal memberikan sup daging itu,maka itu merupakan sogokan untuk memenangkan perjanjian kaos kaki. Tapi kalau memberikan sup setelah berdiskusi,dan akan dianggap hadiah. “inilah kemampuan dari networking” kata Ma Te dengan gaya sok Cool-nya

Bo Tong semakin kagum mendengar penjelasan Ma Te. Ia memuji Ma Te yang semakin pintar. Dan David hanya bisa mengambil nafas panjang. 
Ma Te juga memberitahu kalau ia sudah mengirimkan gambar untuk dijadikan wallpaper di kamar Bo Tong. Ia mengomentari wallpaper milik Bo tong sebelumnya,yang bergambar kuda dan kelinci.ia mengirimkan gambar untuk mengucapkan ‘semangat’ buat Bo Tong.

“kenapa kau mengkritis selera orang?” protes David tak suka. Bo Tong berbunga-bunga karena Ma Te memberikan hadiah untuknya.
Bo Tong membelalakan matanya saat melihat gambar yang dikirimkan Ma Te untuknya.ternyata hadiahnya adalah foto Ma Te yang berukuran raksasa.wkwkwk

Bo tong langsung memeluk foto Ma Te itu. bahagianya lebih besar dari foto Ma Te yang ukuran jumbo.

Ma Te mendapat telepon dari pihak MG Home Shopping yang ingin membuat pertemuan untuk membahas masalah kaos kaki dengan Ma Te. Ma Te setuju.

David sedang bermain gitar sambil menikmati api unggun. Bo Tong diam-diam melihatnya sehingga membuat David terkejut. Bo Tong terkesan dengan David yang bisa bermain gitar.Bo Tong juga memuji David yang terlihat sangat keren.

Bo Tong bertanya,lagu apa yang dinyanyikan David?. Ternyata lagu itu adalah ciptaan David sendiri. Bo Tong ingin mendengarnya tapi David menolaknya karena lagi itu belum ada lirik.

Bo Tong berkata kalau ia sangat iri dengan David. David bisa ‘camping’ di bawah bintang-bintang,bermain gitar dengan sangat baik. David juga mengatakan hal yang sama,ia sangat ingin Bo Tong melakukan semua yang ingin ia lakukan.
David menawarkan diri untuk mengajari Bo Tong bermain gitar. Tentu saja Bo Tong tak menolaknya. Ternyata Bo Tong tak sepintar IU^^

Wajah David langsung memerah saat Bo Tong berbalik dan wajah mereka sangat dekat. 

David teringat saat awal pertemuannya dengan Bo Tong. Kepolosan Bo Tong membuat Bo Tong sangat cantik dimata David.

Kebersamaan Bo Tong dan David juga meluluhkan hatinya.

Ma Te menemui Yoo Ra direstorannya. Ia juga memberitahu Yoo Ra tentang MG Group yang menghubunginya dan memintanya bertemu. Yoo Ra heran karena mereka janjian di restoran seharusnya mereka janjian di perusahaan.

Pihak MG Group memberitahu Ma Te jika orang yang akan menemui Ma Te ada urusan di daerah dekat restoran Yoo Ra. Ma Te kaget saat melihat wajah yang tak asing baginya. Na Hong Ran mendekat ke meja Ma Te dan Yoo Ra.

“aku rasa bertemu secara tidak resmi.lebih nyaman.jadi aku minta bertemu disini” ujar Na Hong Ran

Ma Te tidak mempermasalahkannya. Na Hong Ran langsung memesan kopi dan itu artinya mengusir Yoo Ra secara halus. Dan Yoo Ra mengerti langsung ijin untuk mengambilkan kopi untuk Na Hong Ran.

“untuk ‘Hot Time’nya MG Home Shopping.penjualan biasanya $400.000” Na Hong Ran memulainya. Ma Te mengerti yang dimaksud Na Hong Ran.

Na Hong Ran akan memberikan waktu yang diminta Ma Te. Ma Te tahu pasti Na Hong Ran memberikannya tidak mudah. Na Hong Ran membenarkan karena ini tidak seperti sebuah kerja amal. Ada 1 syarat,Ma Te harus mendapatkan penjualan $400.000 bagaimanapun caranya.

“bagaimana kalau kami tidak bisa melakukannya?” tanya Ma Te

“berdasarkan penjualan Home shopping. Ada bagian dari 60 sampai 40. Dari 60% sampai rasio 40%,kau adalah 60% bukan?. Aku tidak peduli dengan 60%mu. Kau perlu memberikan kompensasi.jika kau kalah.kau dipastikan keluar”

Ma Te ragu. Kau ingin menerima tawaran MG ini?” tanya Na Hong Ran lagi. Yoo Ra kembali dengan membawa kopi,ia memperhatikan Ma Te dari kejauhan. Terlihat wajah Ma Te yang merasa tertekan.

“tentu. Setelah mendengar penawaran MG,aku akan sebutkan syaratku. Pertama,tidak ada ikut campur dalam hal apapun”
“karena nama Na Hong Ran tidak disebutkan.aku akan sebutkan MG Group dalam hal ini”
“kedua,berikan host terbaik” pinta Ma Te. Na Hong Ran menyetujui syarat dari Ma Te.
Setelah kepergian Na Hong Ran,Ma Te terlihat lega. Ia merileks-kan tubuhnya. Yoo Ra menghampiri Ma Te. Ia bertanya,apa Ma Te tidak gegabah dalam mengambil keputusan? Yoo Ra tidak peduli karena Ma Te menghabiskan duit begitu saja. Dan Ma Te bisa jatuh dalam jebakan Na Hong Ran.

“perusahaan berjalan lancar. Ast Manager Choi dan Bo Tong sudah berjuang untuk kesempatan ini.kalau kita tidak menerima tawaran ini,maka mereka tidak akan memberikan bagian lagi.aku bisa saja membayar kaos kakinya dan pergi. Tapi…pengorbanan dari kerja keras orang lain,bagaimana kita akan membayarnya?”
 Ma Te tidak punya jalan lain tapi harus sukses saat pertama kali.
Yoo Ra tersenyum mendengar keyakinan Ma te.
Na Hong Ran kembali ke ruang kerjanya. Ia tersenyum puas. 

Yoo Ra mengingat kejadian di restorannya tadi. Saat ia berpapasan dengan Na Hong Ran,Ha Hong Ran berkata “perusahaan ini bahkan tidak punya jaminan.ayo kita gunakan restoran ini sebagai jaminan”

Ternyata Na Hong Ran meminta restoran milik Yoo Ra sebagai jaminan dalam pertarungan Ma Te dengan dirinya.
“kalau kau kalah dalam game ini maka kau harus menerima konsekuensinya juga” lanjut Na Hong Ran mengancam Yoo Ra
“aku akan mengirimkan dokumennya padamu” kata Yoo Ra menyetujui dan menjadikan restoran ini sebagai jaminan.

Bo Tong sedang mengemas kaos kaki ke dalam kotak. Ma Te mengambil kotak kemasan dan membaca nama perusahaannya tercantum di kotak itu. ‘perusahaan Bo Tong’. Ternyata Ma te memilih nama Bo Tong untuk dijadikan sebagai nama perusahaan mereka.
-Flashback-
Ma Te sedang memikirkan sebuah nama untuk perusahaannya. ‘Perusahaan Bo Tong’,nama itu yang tiba-tiba terlontar dari Ma Te.
Bo Tong protes karena nama perusahaan itu mirip dengan nama restoran sup daging milik Ibunya. Bo Tong menjelaskan kalau ibunya pernah bilang,Bo Tong adalah hal yang sulit (Bo Tong = biasa). Itu sebabnya ia dinamai dengan nama Bo Tong dan juga nama untuk restoran milik ibunya.
Dan Bo Tong merasa kalau namanya membuatnya seperti ini dan restoran ibunya juga memburuk. Bo Tong meminta Ma Te untuk mencari nama lain. Ma Te tetap tak mau,ia bersikeras menggunakan nama itu.
-Flashback End-
Ahjussi memuji nama perusahaan milik Ma Te. Ma Te sangat yakin kaos kakinya akan sold out untuk kedua kalinya.

Para kru sedang mempersiapkan untuk siaran langsung home shopping. Ma Te yang baru datang menyapa David.
Yoo Ra menonton siaran home shopping yang berlangsung. Begitu juga dengan Na Hong Ran memantau dari ruangan kerjanya.
Ma Te mulai khawatir karena sepi dari respon pelanggan. Bo Tong merasa kalau penjualan ini tidak terjual setengah dari penjualan pertama.

Sutradara meminta para host melakukan trik kebersihan. Tapi tetap saja tidak ada yang merespon. Bo Tong semakin panic. Ma Te mengingat syarat yang diajukan Na Hong Ran.
Ma Te tidak bisa menahan tubuhnya. Ia sempoyongan karena takut dengan hasil yang ia dapatkan.

2 comments:

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian