Pages

Sunday, 12 January 2014

Pretty Man Episode 15 - Part 1



[ Link ] Sinopsis Pretty Man Episode 13 dan 14
Sinopsis Pretty Man Episode 15 part 1

Cinta membuat orang tersenyum. Setiap kali melihatmu,membuatku tersenyum.itukah yang dinamakan cinta

Ma Te memandangi Bo Tong. Bo Tong pelan-pelan mendekat ke arah Ma Te. Ma te meminta Bo Tong tetap berdiri disana. Bo Tong tak mau,ia akan menghampiri Ma Te. “berhentilah sebentar disana” Ma Te lalu menghampiri Bo Tong dan langsung memeluknya. 
Bo Tong terkesima sekaligus senang. Kali ia bisa merasakan pelukan Ma Te yang tulus. “mulai sekarang,aku akan datang padamu” ujar Ma Te lembut dan memeluk erat Bo Tong. Bo Tong tersenyum
Beda dengan David. Ia terlihat lesu setelah bertemu Yoo Ra. David menghela nafas panjang,ia ingat perkataan Yoo Ra. Karena Kim Bo Tong,yang layaknya bunga matahari bagi Dokgo Ma Te,dia adalah kata sandinya.
David bersedih karena ia tahu jika Bo Tong adalah kata sandi yang diwasiatkan Ibu Ma Te.
-flashback-
“bagaimanapun,aku harus menjual kaos kaki itu. dengan itu,aku bisa membuat Oppa tersenyum” kata Bo Tong saat pertama kali datang ke rumah David untuk makan mie
“dia vegetarian ,tapi sangat suka galbi (daging) saat dia pindah ke lingkungan rumahku,sama seperti aku menyukai ibu dan adikku. Aku Cuma menyukai Ma Te Oppa” jawaban Bo Tong saat ditanya David,kenapa Bo Tong sangat menyukai Ma Te
-flashback end-
David mengingat semua kenangan saat bersama Bo Tong. Sejak awal ia bertemu Bo Tong,Ma Te tidak bisa tergantikan.
Ma Te membantu Bo Tong mengobati luka di kakinya karena saat belajar ice skate. Ma Te menanyakan cat kuku yang Bo Tong pakai untuk mewarnai kuku jari kakinya. Bo Tong menatap heran Ma Te.
 
Ternyata Ma Te meminta cat kuku itu,untuk mewarnai semua jari kaki Bo tong. Bo Tong tanya,apa Ma Te sekarang balas dendam?  Karena ia pernah mewarnai kuku kaki Ma Te.
“ini milikku” jawab Ma Te. Bo Tong kaget tapi ia langsung mengerti dan merasa tersanjung. Ma Te melirik senang. Bo Tong bilang ia akan membersihkan kakinya dengan baik. Ma Te semakin senang melihat Bo Tong gembira.
David menatap foto Bo Tong yang ada di kamarnya. “aku anggap aku tak pernah mendengarkan hal itu(kata sandi),Bo Tong”
Aku hanya menginginkan satu hal dalam hidupku,bisa kan? 
David tak sanggup memandangi foto Bo Tong lagi. Ia menelepon Ibu Bo Tong,karena ia ingin makan masakan Ibu Bo tong.
David sudah berada di rumah Bo tong dan Ibu Bo Tong sudah menyajikan makanan lezat untuk David. Ibu Bo Tong heran,sudah larut malam kenapa David baru makan?
David menjawab sebenarnya ia sudah makan tapi ia sangat ingin makan masakan Ibu Bo Tong. Ibu Bo Tong merasa tersanjung. Dae Shik menambahkan jika masakan ibunya sangat biasa-biasa saja.Ibu Bo Tong hendak memukul Dae Shik.
David menanyakan Bo Tong yang belum pulang. Ibu Bo Tong menjawab mungkin Bo Tong bersama temannya. Dae Shik langsung menyahut,Noona mana punya teman? Setelah Ma Te Hyung muncul,mana punya te…
Ibu Bo Tong langsung menyumbat mulut Dae Shik,hahaha. David langsung sedih. Ibu Bo Tong menyadari hal itu. walau ia sedih,ia masih berusaha tetap ceria di depan Ibu Bo Tong.
David yang baru saja pulang dari rumah Bo Tong,ia melihat Ma Te mengantar Bo Tong pulang. Ia melihat wajah Bo Tong yang ceria disamping Ma te.
Ibu Bo Tong menyapa Ma Te,apa Ma Te sudah makan dan kenapa wajah Ma Te sangat lesu seperti itu?
Ma Te menjawab mungkin karena ia kurang tidur. Ibu Bo Tong menawarkan Ma Te untuk makan karena ia masak sup ayam tadi. Bo Tong bertanya,ibu bikin sup ayam?
“tadi David datang dan makan malam disini” jawab Ibu Bo Tong
Bo Tong mengerti jadi ibu memasak sup ayam karena ada David. Dae Shik menambahkan,kau pikir David untuk makan? Dia datang untuk menemuimu.
Ibu Bo Tong langsung memukul Dae Shik yang asal bicara. Bo Tong merasa tak nyaman pada David.
Bo Tong langsung menelepon David. Bo Tong tanya,apa David datang ke rumahnya tadi? David mengiyakan kalau ia tak tahu malu makan di rumah Bo Tong. David mengatakan ia besok akan ke SS home shopping dan menjemput Bo Tong. Bo Tong menolak tapi David memaksa karena rumah Bo Tong searah dari rumahnya. 
 Pagi hari,Ibu Bo Tong membangunkan Bo Tong. Bo Tong keluar kamar seperti orang sakit. Ibu heran,kenapa kamu? Bo Tong menjawab kemarin ia main ice skate jadi punggungnya sakit.
Ibu Bo Tong semakin heran,katanya kau sibuk? Masih punya waktu main ice skate?
Bo Tong mengelak kalau ia kesana bukan untuk main melainkan healing. Bo Tong menaikkan kakinya di kursi sebelah dan Ibu melihat warna cat kuku kaki Bo Tong. Ibu mengomentarinya karena kuku kaki Bo Tong terlihat menor dengan warna cat kaki seperti itu.
Bo Tong senyum-senyum sendiri melihat kuku kakinya. Mungkin bagi ibunya,kuku kakinya sangat biasa tapi baginya,itu adalah sertifikat cinta.”ini adalah hadiah atas kesabaranku selama ini”
Ibu Bo Tong kesal mendengar omongan anaknya yang ngawur.
Ma Te sedang melakukan sesi pemotretan untuk produknya sendiri. Fotografer memuji Presdir Ma Te yang terlihat keren. Ma Te juga tebar pesono ke Bo Tong. Mendapat kedipan mata dari Ma Te,Bo Tong lompat kegirangan.
Dan ternyata efek dari Ma Te menjadi model untuk produk pakaian outdoor adalah penjualan produk itu habis terjual. Ma Te dan Bo Tong memantau dari TV. Bo Tong senang dan memuji Ma Te “Dokgo Ma Te-ku…” Bo Tong melingkarkan tangannya ke tangan Ma Te. Tentu kali ini Ma Te tak menghindari Bo Tong.^^
Tidak hanya pakaian outdoor prouduk SS home Shopping yang terjual habis. semua produk yang dijual secara online juga mendulang kesuksesan dengan terjual habis. bahkan SS Home shopping menjadi berita terhangat di surat kabar. SS Home Shopping menjadi nomor 1. MG berusaha mengejar.
Ma Te sedang melakukan wawancara dengan seorang wartawan. “ada rumor yang mengatakan karena anda mampu melihat barang yang menarik untuk dijual. Maka anda bisa memikat hati para pelanggan.dalam resesi seperti ini,anda yakin bahwa barang bermerek sukses dipasaran”
 
 “kami hanya memahami pemikiran orang-orang yang hidup di masa ekonomi sulit ini. dan kami menyediakan layanan yang bisa membantu. Jika seorang ingin belanja barang bermerk dan menanyakan cicilan untuk barang bermerk tsb,pasti itu membuat tak nyaman. Tapi lain ceritanya jika bila hanya menelepon dari rumah. Dengan system seperti ini bisa memberi kenyamanan bagi pelanggan”
Wartawan juga memberikan selamat pada Ma Te. Saham SS Group makin lama semakin naik harganya. Masih adakah taktik yang Ma Te persiapkan?
Ma Te berencana untuk mendatangkan merk-merk luar yang belum pernah dipasarkan di Korea. Dan ia juga sedang bekerja sama dengan desainer lokal dengan barang bermek-nya.
Hasil wawancara Ma Te menjadi cover majalah terkenal. Dokgo Ma Te revolusi barang bermerk.
Presdir Park menemui mantan menantunya di café. Presdir Park memuji suasana café milik Yoo Ra sangat nyaman. Presdir Park juga menanyakan penjualan di café milik Yoo Ra. Yoo Ra menjawab kalau cafenya menjadi nomer 1 dalam penjualan. Presdir Park tahu pasti semua yang dilakukan Yoo Ra akan berjalan lancar karena Yoo Ra cerdas.
“waktu pertama kali Moon Soo membawamu. Kupikir ada seorang malaikat menghampiriku” puji Presdir Park
“anda terlalu memujiku” kata Yoo Ra merasa tak enak hati mendapat pujian dari mantan mertuanya.
“Yoo Ra. Jangan berubah. Kau itu wanita cantik dan baik. Percayalah pada Moon Soo dan istirahatlah” itu yang sangat diharapkan Presdir Park pada Yoo Ra
Yoo Ra terharu. Lalu Yoo Ra mengajukan pertanyaan,kenapa Presdir Park baru sekarang memunculkan Choi Joon Ha dan Ma Te? Setelah melindungi mereka selama ini.
“selama kau jalani hidupmu. Waktunya tak banyak lagi. Walau aku ingin menahannya tapi waktu takkan bisa menunggu. Yoo Ra,jalanilah hidup dengan rasa cinta. Bahkan meski kau jalani hidup dengan rasa cinta,waktupun terasa kurang”
Yoo Ra tersenyum mengerti.
Yoo Min menemui Ma Te dikantornya. Ma Te mencoba mengingat wajah Yoo Min. Ma Te tahu jika Yoo Min yang menolongnya mengantar pulang saat ia merasa terpukul dengan pertemuannya dengan Hong Ran.
Ma Te berterima kasih. Saat itu,ia tidak bisa langsung berterima kasih pada Yoo Min. Yoo Min berkata,ia sudah tahu semuanya. Dokgo Ma Te,putra Kim Min Suk yang mengira anak dari Presdir Park. Dan ternyata Ma Te adalah anak dari wanita yang sangat mengerikan Na Hong Ran.
Ma Te menatap heran Yoo Min yang tahu segalanya tentang dirinya. Yoo Min bertanya “masih ada penjelasan lain?”
Ma Te penasaran,kau siapa?. Yoo Min menjawab dia adalah seorang yang menjual informasi. Harusnya ia menjual mahal dengan harga mahal informasi mengenai Ma Te anak Na Hong Ran.tapi tak disangka Na Hong Ran sudah mengakuinya.
Ma Te mengerti. ia mengeluarkan uang sambil berkata “harusnya sebagai ucapan terima kasih,aku memasukkannya kedalam amplop.tapi aku agak sibuk sekarang” Ma Te males meladeni Yoo Min.ia langsung memberikan uang sebagai ganti upah jasa sopir pengganti.
Yoo Min tersinggung. Ia meledek Ma Te “aku punya uang lebih banyak darimu”. Kedatangan Yoo Min hanya memberitahu Ma Te cara menghadapi Na Hong Ran adalah hindari Na Hong Ran. “Hindari dia! Seperti yang ia katakan,pergilah sejauh mungkin dari hadapannya.kalau tidak,orang yang sangat berarti di sekelilingmu akan terluka”
“kau orang suruhan Na Hong Ran,kan?”
“Na Hong Ran itu jauh lebih licik jahat dan licik dari yang kau bayangkan.hanya untuk mendapatkan kursi Presdir,dia menginjak-nginjak saudara sendiri dan menghancurkan keluarganya sendiri. Dengan kata lain,sekali dia bertekad,dia mampu membuat orang tersebut menghilang. Jadi kusarankan,kau jangan macam-macam dengan Na Hong Ran” Yoo Min memperingatkan Ma Te
Ma Te tak percaya dengan omongan Yoo Min. Ma Te bertanya,apa hak Yoo Min menyuruhnya melakukan hal itu?
Yoo Min menjawab dia adalah anak korban perkosaan. Jadi ibunya melihat putrinya dengan tatapan hina. Bagaimana sulit dan jijiknya dirinya di mata ibunya. Saat ia masih berumur seminggu setelah dilahirkan,ibunya membuangnya dip anti asuhan.disanalah ia mendapat kemampuannya.
“tidakkan kau pikir Na Hong Ran dan ibuku punya perasaan yang sama? Jika mereka melihatku atau juga kau?” ujar Yoo Min
kenangan memalukan yang mereka kubur dalam-dalam malah akan muncul kembali?
“memalukan? Maksudmu?” tanya Ma Te
“kadang kala kenyataan sangat menyakitkan,akan sangat amat menyakitkan. Maka ada banyak contoh jika lebih baik tidak mengetahuinya sama sekali.tapi kalau kau tetap mau tahu,aku akan mengatakannya padamu.gratis”
Dan sebagai bonusnya,Yoo Min menyarankan agar jangan menghadiri pesta para pengusaha mala mini.
Na Hong Ran kesal melihat majalah yang membahas kesuksesan Ma Te sebagai direktur utama di SS Home Shopping. Sekretaris Na hong Ran mengingatkan atasannya itu untuk tidak lupa datang ke pesta pertemuan para pengusaha.
Na Hong Ran mengerti dan ia juga membutuhkan daftar nama desainer yang sedang diincar PT Bo Tong. “selidiki diam-diam.lalu tentang Dokgo Ma Te,kau harus laporkan gerak-geriknya padaku”
Semakin dilarang,semakin penasaran. Itu yang dilakukan Ma Te. Ia tidak mempedulikan saran Yoo Min. ia datang ke pesta pertemuan para pengusaha dengan ditemani Bo Tong.
Mereka juga berpapasan dengan Na Hong Ran di pintu masuk pesta. Ma Te meminta Bo Tong masuk duluan. Bo Tong tahu bagaimana perasaan Ma Te saat bertemu dengan ibu kandungnya yang telah mencampakkan Ma Te.
Na Hong Ran memuji foto Ma Te di cover majalah terlihat bagus. Itu merupakan sindiran untuk Ma Te. Ma Te tahu jika Na Hong Ran merasa tak nyaman jika bertemu dengannya seperti ini. dan ia juga minta maaf karena muncul dihadapan Na Hong Ran seperti ini.
“lalu kenapa kau masih berkeliaran di negeri ini?” tanya Na Hong Ran ketus “jawaban yang kau kirimkan bukan hal yang kuinginkan”
“bukan salahku lahir di dunia ini.bukankah itu kesalahan 2 orang dewasa yang menjalani hidup terkutuk. Dibanding kelahiran anak yang tak berdosa? Di dunia ini tak seorangpun berhak menyerang dan menghancurkan hidup orang lain.setidaknya kau masih mau dibilang manusia” Ma Te meninggalkan Na Hong Ran dengan tatapan tajam.

Na Hong Ran mulai geram
Yoo Ra mendapat tamu tak diundang. Sool Ri datang menemui Yoo Ra  diantar oleh ayahnya. Yoo Ra sangat bahagia bisa melihat anaknya. Yoo Ra memandangi wajah Sool Ri dari balik kaca café. Dan ternyata Hong Yoo Ra adalah wanita ke-8. Wanita yang bertahan demi orang yang dicintainya.
Moon Soo mengajak Yoo Ra makan bersama. Sool Ri memilih menu makanan. Sool Ri tanya,mama mau apa?
Yoo Ra meminta Sool Ri sendiri yang memilih menu makanannya. Sool Ri langsung memilihkan makanan untuk mamanya. Sambil menunggu makanan datang,Sool Ri ijin pada ayahnya untuk bermain tak jauh dari tempat mereka duduk.Sool Ri juga berpesan pada mamanya untuk tidak pergi kemana-mana. Yoo Ra mengerti.
Moon Soo mengatakan kalau Sool Ri sekarang tinggal dirumahnya,jadi Yoo Ra bisa mengunjungi Sool Ri kapan saja. Ia juga ingin menyampaikan niatnya untuk rujuk kembali dengan Yoo Ra. Apa kau terima lamaranku?
“aku takkan kembali ke posisi seperti itu.aku melakukan ini semata-mata bukan untuk kembali menjadi menantu dari keluarga kaya lagi.aku sudah puas selama Sool Ri hidup aman dan bahagia.jadi kau harus tetap aman dan kuat agar Sool Ri bisa hidup seperti itu”
“tak ada lagi sekarang yang kutakutkan.hanya saja dulu aku tak pernah melakukan sesuatu dnegan usahaku sendiri. Sekarang aku sedang memulai dengan usahaku sendiri. Kuharap kau melihatku.aku pastikan tidak ada hal-hal yang membuatmu menangis”
Yoo Ra menatap haru mantan suaminya. Sool Ri memanggil mamanya sambil melambai ke arah Yoo Ra.
Ma Te sedang mencari cincin untuk melamar Bo Tong.dar kejauhan ada yang memotret gerak-gerik Ma Te. Tentu itu adalah orang suruhan Na Hong Ran.
Na Hong Ran mendapat hasil pantauan anak buahnya. Ada foto Ma Te saat berada di toko perhiasan dan juga foto Bo Tong. Na Hong Ran tahu jika Bo Tong adalah wanita yang dicintai Ma Te.
“kau bilang kau takkan kehilangan apapun?” gumam Hong Ran
Ma Te menunggu Bo Tong di rumahnya. Bo Tong sedang membeli kastanye panggang permintaan Ma Te. Dan Ma Te menyesal karena harus menyruhnya jadi ia sekarang menunggu Bo Tong sangat lama. Padahal Ma Te meminta kastanye karena terkahir kali Bo Tong sangat suka makan kastanye.
Ibu Bo Tong menyahut,memangnya apa yang tidak disukai Bo Tong? Bo Tong suka apa saja yang bisa ia masukkan ke dalam mulutnya.
 Ma Te tersenyum mendengar pujian Ibu Bo Tong untuk anaknya itu.hahaha
Ibu Bo Tong merasa heran,setiap kali ia nitip sesuatu pada Bo Tong setelah pulang kerja,Bo Tong selalu beralasan tokonya tutup dll. Tapi kalau Ma Te yang memintanya,Bo Tong langsung melesat keluar dan mencarinya. Dasar!
“Ahjumma,si dasar itu…bagaimana kalau kunikahi dia?” tanya Ma Te
“itu kalau dia mau menikah. Bukan tergantung padaku.”
“ahjumma,kau suka menantu seperti apa?”
Ibu Bo Tong tertawa. Aku ini simple saja orangnya. Aku Cuma mau menantu kaya,ganteng dan berbakti padaku. Itu sudah cukup.aku ini bukan wanita yang serakah.hahaha
Ma Te bergumam simple sekali. Ibu Bo Tong berkata ia bercanda. Selama putrinya bahagia,itu sudah cukup.apa gunanya punya menantu kaya dan ganteng,selama pria itu bisa menjaga Bo Tong. Serta bisa membuat Bo Tong tersenyum,sudah cukup.
 “aku rasa ibumu merasakan hal yang sama tentangmu.seseorang yang bisa membuat anakku bahagia. Itu sangat jarang dan orang yang sangat berharga”
Ma Te terdiam dan mencerna semua perkataan Ibu Bo Tong.Ma Te teringat pertemuannya dengan Presdir Park. Aku pernah bertanya padanya kenapa dia meminta kata sandi padaku.dia bilang kata sandi itu untuk kebahagiaan Ma Te.
Ma Te juga teringat saat Bo Tong mengenali Presdir Park dari sebuah majalan. Aku melihatnya ketika pergi dengan Ahjumma ke Seoul
Ma Te menyadari sesuatu dan langsung keluar. Ia juga berpapasan dengan Bo Tong yang baru saja tiba. Bo Tong lama membeli kastanye karena didaerah sini tak ada yang menjual jadi ia pergi ke pasar. Dan ia juga mendekap kastanye panggang di dalam jaketnya agar tetap hangat.
-flashback-
“maafkan aku,Oppa. Aku memang tak becus melakukan apapun.” Bo Tong menangis karena kaos kakinya berantakan. Ma Te meminta Bo Tong berhenti. Ia juga kaget saat melihat wajah Bo Tong terluka dan Bo Tong sendiri tidak menyadarinya.

“maaf! Maaf! Biar aku yang melakukannya.aku bisa bersih-bersih sambil menari” Bo Tong memohon pada salah satu kru. Ia bersedih saat penjualan kaos kaki mereka untuk kedua kalinya gagal. Dan Ma Te memperhatikan kekhawatiran Bo Tong
“Oppa bahagia,itupun sudah cukup bagiku” Bo Tong berusaha ceria walau hatinya menangis saat mendengar Ma Te akan menikah dengan Jaek Hee. “aku juga akan bahagia.aku bekerja paruh waktu untuk membelikanmu sebuah mobil”
-flashback end-
Ma Te baru menyadari Bo Tong selalu ada di sisinya saat suka ataupun duka. Bo Tong yang selalu menemani hari-harinya. Bo Tong yang tulus dan ikhlas melakukan apa saja agar Ma Te bahagia.
Ma Te menatap Bo Tong. Bo Tong menyuruh Ma Te masuk ke dalam rumah. Ma Te langsung menarik tangan Bo Tong dan memeluknya.
“terima kasih,Bu. Ternyata kata sandimu adalah Bo Tong” Ma Te akhirnya bisa menemuka kata sandi dari Ibunya dengan caranya sendiri. Menyadari arti kehadiran Bo Tong di hidupnya.
Ma Te mendapat pesan dari Yoo Ra. Datanglah ke café besok. Harus datang.
Ma Te datang ke café milik Yoo Ra. Café terlihat sepi. Dan ternyata café hari ini ditutup. Tapi Ma Te mencoba membuka pintu café dan ternyata tidak terkunci.
Staf Café menyapa Ma Te. Ma Te bertanya keberadaan Yoo Ra. Staf Café meminta Ma Te untuk naik ke lantai 2.
Saat akan naik ke lantai 2. Di dinding ada sebuah kertas berisi tulisan. Ma Te mengambilnya dan membacanya.
Ma Te,kau dan aku telah menyusuri jalan panjang bersama. Aku masih ingat saat pertama kali bertemu. Sejujurnya,saat itu kau kelihatan seperti orang yang tak bisa dipercaya. Tapi,saat aku melihat kau menghapus pesan terakhir dari ibumu, saat itu aku merasa kau bukan lagi orang yang bisa ku kendalikan.kau sudah benar-benar menjadi pria yang bisa membuat orang terkesan.
Ma Te melanjutkan naik beberapa anak tangga dan ia lagi menemukan kertas yang sama. Sudah memperalatmu dan bahkan mendekatimu hanya supaya kau menjadi senjataku. Aku tak pernah membayangkan betapa aku menyesal melakukan itu semua.
Yoo Ra duduk di sebuah ruangan. Disampingnya ada sebuah koper. Yoo Ra hendak pergi ke suatu tempat.
Tapi sekarang setelah melihatmu,membuatku sadar akan keserakahanku hanya akan membuatmu menderita.jadi aku minta maaf dan menyesal atas semua yang sudah kulakukan. Pada akhirnya aku sadar bahwa sesungguhnya kau dan aku itu berbeda.aku hanya ingin melindungi putriku.itu adalah tujuan akhirku dan usahaku untuk kembali ke posisiku telah gagal.
Ma Te sudah tiba di lantai 2. Tapi tak ada Yoo Ra disana. Ia melihat sebuah kertas yang menempel di dinding.
Tapi setelah melihat putriku tersenyum bahagia bersama ayahnya,kurasa ini semua adalah akhir dari perjalananku.tapi kurasa kau harus menyelesaikan perjalananmu sendiri.
Ma Te mencari lanjutan kertas yang ditulis Yoo Ra. Untuk itu,aku minta maaf.melihat bagaimana kau harus berkembang meski melalui keputusasaan. Aku akhirnya bisa memahami ibumu.kenapa dia meninggalkan kata sandi padamu.sudahkah kau temukan kata sandimu itu?
Ma Te tersenyum. Ada 1 kertas tersisa menempel di dinding. Ma Te mengambil kertas itu dan tenryata di balik kertas itu ada foto Bo Tong tertempel di dinding. Ma Te,tidak masalah jika aku menjadi iblis.tidak masalah jika aku jadi orang bodoh. Aku bahkan tidak peduli jika orang-orang menyalahkan semuanya padaku.aku hanya ingin melindungi orang-orang yang kucintai.
Ma Te melirik foto Bo Tong dan tersenyum bahagia.
Yoo Ra sudah berada di bandara.
[ Bersambung ke Bagian 2 ]
 Komentar :
Awal aku menonton drama ini dan melihat karakter Bo Tong. Aku sempat berpikir,apakah karakter Bo Tong di drama ini sangat berperan penting? Tapi entah sampai episode ke berapa,aku merasa peran penting untuk Bo Tong belum ada. 
Dan aku pernah mengomentari di salah satu episode Pretty Man. Aku lebih setuju jika Bo Tong dan David itu karena Bo Tong terlalu banyak menghabiskan waktu bersama David dibandingkan Ma Te.
Tapi bagaimanapun,Bo Tong dari dulu setia dan tulus tetap menyukai Ma Te walau tanpa mengharapkan balasan dari Ma Te. Dari sini lah,kita tahu peran penting karakter Bo Tong adalah kesetiaan dan ketulusannya.
Bahkan David juga sudah menyadari jika dari awal hanya ada Ma Te di mata dan hati Bo Tong.
Untuk pendukung Bo Tong-David,jangan kecewa. Bocoran sedikit,di akhir episode ada wanita yang mungkin akan menggeser foto berukuran besar Bo Tong di kamar David^^

3 comments:

  1. semangat mbak ngelanjutin sinopsisnya :)

    ReplyDelete
  2. Semgt mbk.....
    Aku suka mate di episode2 akhir,lbh trlhat gnteng dg rmbut pndkny .. ..
    Aku rza dri styp pnmpiln geun suk aku sk yg ini,bysanya pke rmbut pnjg

    ReplyDelete
    Replies
    1. yaa aku suka Ma Te di episode ini. Ma Te tersenyum dg tulus tanpa maksud menggoda Bo Tong^^

      Delete

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian