Pages

Thursday 6 March 2014

Another Parting Episode 4





Sinopsis Another Parting Episode 4
Perpisahan
Mereka melarikan diri tanpa tujuan dan melajukan mobilnya hingga akhir. Akhir perjalanan mereka berakhir di sebuah tempat dan jalan yang sunyi.

 
Mereka menyusuri jalan yang gelap dan sunyi. Ha Na melihat Hul yang kedinginan dan ia memberikan tangannya untuk digenggam Hul agar Hul tak merasakan dingin lagi.
 
 
 Mereka berdua sambil bergandengan tangan melewati malam yang dingin. Tak jauh dari mereka ada sebuah tempat yang menarik perhatian Ha Na.
Mereka berdua memilih pergi ke tempat itu.



2 polisi masih mencari jejak dari Ha Na dan Hul. Salah satu polisi melaporkan jika sudah mendapatkan informasi letak mobil yang digunakan Ha Na dan Hul untuk melarikan diri. 2 polisi itu segeran menuju kesana.
Tempat tujuan mereka adalah stadion olahraga untuk renang ( aku kurang tahu namanya). Mereka berdua duduk di tepi kolam renang.
 
 
 “airnya indah. Seperti air matamu”
“apa kau tidak pernah menangis?”
“perasaan itu sudah lama lenyap dari planet kami”
“pasti menyenangkan jika perasaan itu tidak ada”
“aku tidak berpikir perasaan yang membuat dunia ini tidak nyaman. Tidak ada perasaan berarti tidak ada air mata. Tidak ada air mata artinya tidak ada cinta”
“cinta? Cinta itu sama sekali tidak berguna.aku ingin sekali hidup disana ”
Tapi tidak dengan Hul. Ia berharap ia bisa hidup disini,di bumi. Wajah Hul berubah sedih,lalu ia bertanya apa debu juga memiliki perasaan?
Tak ada jawaban dari Ha Na. lalu Hul mengajukan pertanyaan lain,saat di jembatan itu,apa benar-benar Ha Na ingin melompat?
“kenapa? Apa kau pikir aku tidak bisa melakukannya?” tantang Ha Na
Ha Na langsung membuka coatnya dan melompat ke dalam kolam renang. Tak lama kemudian Hul juga melompat menemani Ha Na di dalam kolam renang.
 Mereka berdua bergandengan menikmati kebersamaan di dalam air.
“terima kasih”
“untuk apa?”
“karena kau,aku bisa hidup satu hari lagi. jadi aku pikir,ku bisa hidup di hari-hari berikutnya.aku benar-benar menyedihkan kan?”
“sayang sekali aku hanya punya waktu satu hari untuk bisa mengenalmu”
Mereka berdua saling pandang. Hul mendekatkan wajahnya ke wajah Ha Na dan hendak mengecup bibir Ha Na. tapi ada suara yang mengganggu mereka. 2 polisi itu datang dan tahu keberadaan Ha Na dan Hul di dalam. Kedua polisi itu meneriaki dan memanggil nama Ahn young Mo dan Ha Na.
Tapi kedua polisi itu tidak bisa masuk karena pintu ruangan dimana Ha Na dan Hul berada terkunci. “buka pintunya! Aku tahu kalian ada didalam”
Salah satu polisi meminta rekannya untuk mencari petugas kebersihan yang memiliki kunci ruangan tersebut.
Hul melirik jam tangannya. waktunya di bumi ternyata tinggal beberapa menit lagi.
“Ha Na sudah waktunya aku pergi. Kau harus kembali. Berjanjilah padaku 3 hal. Jika kau kembali ke saat kau ingin memutar kembali waktumu. Ha Na,jangan pernah bohongi dirimu.Ha Na,jangan pernah bohongi dirimu. Ha Na,jangan pernah bohongi dirimu”
Ha Na tak sanggup melihat mata Hul. Hul memasukan sebuah kapsul ke mulut Ha Na. kapsul waktu kah?
Ha Na mau tak mau menelan kapsul itu. sebelum ia kembali ke masa lalu yang ia inginkan,Hul mengecup bibir Ha Na.
Waktupun berputar. Kenangan-kenangan saat ia menjalani hari-harinya bersama Hul berputar.
“Ha Na!” suara seseorang memanggil namanya. Tak ada respon dari Ha Na. pria itu berteriak hingga menyadarkan lamunan Ha Na.
Kini Ha Na sedang berada di studio rekaman bersama 2 pria. Mungkin pria itu adalah manager dan pencipta lagu.

3 comments:

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian