Kepergian Hae Ra,Se
Chan menemui kakaknya di dalam kamar. Ia menanyakan kehidupan Se Jong tinggal di
asrama. Jika Se Chan ada di posisi Se Jong pasti tinggal di asrama sangat
membosankan. Se Jong terus saja mendapat telepon dari pihak Emperor sehingga
membuat Se Chan tak leluasa mengobrol dengan kakaknya.
Se Chan terus saja
mengeluh pada Se Jong. Semenjak tak ada Se Jong,ia merasa kesepian. Bahkan Se
Chan meminta kakaknya untuk tidur bersama. Kedua kalinya Se Jong ditelepon oleh
managernya,Se Chan meledek Se Jong yang sekarang sudah menjadi bintang yang
super sibuk.
“Tapi sesibuk
apapun kau, jangan ganti nomor.Bagi kami bertiga, nomormu sangat penting.” Kata
Se Chan. Se Jong mengerti maksud Se Chan.
Hae Ra sedang galau
di teras rumahnya. Ia menatap teras rumah Se Jong. Lalu ia membuka ponselnya
dan mencari nama Se Jong di daftar kontak. Ia tidak bermaksud untuk menelepon
Se Jong melainkan ingin menghapus kontak Se Jong dari ponselnya. Sepertinya Hae
Ra ingin berusaha melupakan dan menghapus kenangan tentang Se Jong. Tapi ia
masih ragu untuk menghapusnya.
Se Jong masih
mengemasi barang yang akan ia bawa ke asrama. Terutama koleksi kasetnya,Se Chan
meminta Se Jong memberikan beberapa kaset untuknya. Se Jong memberikan sebuah
kaset yang berjudul ‘hal yang ingin kulakukan sebelum mati’ pada Se Chan.
alasan Se Jong memberikan kaset itu agar Se Chan memiliki tujuan yang jelas.
Jadi selama ia tak ada di sini,sebagai gantinya Se Chan menjaga ibu mereka.
Lalu Se Jong
mencari CD Playernya,Se Chan bilang kalau ia meminjam CD Player milik kakaknya
itu. awalnya Se Jong ingin membawanya tapi karena Se Chan yang memakainya jadi
ia memberikan CD Player itu pada Se Chan. wajah bahagia langsung hinggap di
wajahnya.
Sebelum Se Jong
pergi.Se Chan mengajak Se Jong untuk menyanyi bersama di depan teras rumahnya.
Hae Ra yang melihat mereka keluar langsung bersembunyi di balik jendela
rumahnya. Akhirnya Hae Ra menikmati lagu yang dinyanyikan Se Chan dan Se jong.
-flashback
Hae Ra kecil satu
kelas dengan saudara kembar Se Jong dan Se Chan. saat itu mereka mendapat tugas
untuk menulis keinginan mereka di sebuah kertas. Hae Ra kecil menulis
keinginannya yaitu ingin menjadi penyanyi sekaligus penulis lagu seperti
ayahnya.
Sedangkan Se Chan
kecil menulis ‘Aku ingin menikah dengan penyanyi-penulis lagu disebelahku’
tentu saja yang dimaksud adalah Hae Ra kecil. Hae Ra kecil kesal dan memukul
kepala Se Chan. Se Jong yang melihatnya hanya tersenyum.
Kebersamaan mereka
tidak berakhir sampai sana. Kebersamaan mereka berlanjut hingga dewasa bahkan
saat hae Ra sakit maka yang lainnya juga ikut sakit dan menemaninya.
Berfoto-foto di RS
merupakan hiburan bagi mereka bertiga
-flashback end
Hae Ra mengingat
kenangannya bersama Se Chan dan Se Jong. Lalu keraguan untuk menghapus kontak
Se Jong akhirnya pudar. Nama Se Jong sudah terhapus dari daftar kontak
ponselnya. Berharap semoga itu awal untuk melupakan Se Jong.
==
Kang Soon masih
mengkhawatirkan Se Jong yang bersedia training selama 5 tahun dengan Emperor
entertainment dan itu berarti kuliah Se Jong terlantar. Se Jong tak
mempermasalahkannya karena ia sudah ambil cuti. Kang Soon menawarkan diri akan
bekerja keras untuk membayar pinalti kontrak Se Jong dengan Emperor Ent.
Se Jong memintak
ibunya untuk tidak cemas,ia bisa mengurus dirinya sendiri. Kang Soon merasa
kalau dirinya adalah ibu yang jahat karena sudah menghalangi cita-cita anaknya
dan juga sudah menjadi beban bagi putra sulungnya itu. kang Soon meminta maaf.
“Jangan cemaskan
aku,jaga saja kesehatan ibu baik-baik” hanya itu kata yang terucap dari mulut
Se Jong yang sudah menahan air matanya tak membasahi matanya. Mata Se Jong
makin berkaca-kaca saat Kang Soon mengingatkannya untuk tidak lupa makan.
Sa Ki Joon,leader
boy band Impact yang juga senior Se Jong di Emperor Ent. Mengganggu Se Jong
dengan melemparkan bola kea rah Se Jong. Se Jong mengahkhiri obrolannya dengan
Kang Soon karena si pembuat ulah sudah mengganggunya.
Ki Joon yang sudah
training di Emperor selama 8 tahun merasa diacuhkan oleh Se Jong karena Se Jong
sama sekali tak pernah menyapanya. Itu bukan karena Se Jong yang cuek tapi Ki
Joon selalu mengacuhkan Se Jong saat Se Jong menyapanya.
“Makanya...pilih
salah satu.Mengacuhkan atau...menerima sapaanku?” kata Se Jong
Tak ada jawaban
dari Ki Joon lalu Ki Joon mengepal tangannya dan hendak meninju Se Jong tapi
terhenti karena Thypon datang. Thypon adalah personil mantan boy band STORM yang
legendaris. Thypon juga adalah salah satu orang yang punya andil besar dalam
mendidik para trainer baru di Emperor Ent.
“Sedang apa
kalian?Jangan bilang mau berkelahi lagi?” tanya Thypon yang tiba-tiba datang dan melihat atmosfer
yang aneh antara Ki Joon dan Se jong. “Supaya bertahan lama di industri ini,
kalian harus hindari tiga hal ini: judi, menyetir sambil mabuk dan
kekerasan.Paham?”
Hening. “Kenapa
kalian tidak jawab?” tanya Thypon sekali lagi. YA!!! Jawab mereka bebarengan.
Thypon mengajak Se Jong ke studio rekaman. Di studio rekaman,Thypon menasehati
Se Jong untuk menghormati senior. Itu berlaku pada Se Jong yang sebagai junior
di Emperor Ent. Tapi walaupun mereka trainee selama 8 tahun,mereka belum tentu
senior karena senior itu adalah trainee yang pertama kali debut. Dan itu yang
membuat Ki Joon iri pada Se Jong. Jad apa salahnya Se Jong ‘membungkuk’ sedikit
pada Ki Joon.
Thypon juga bilang
kalau ini nasehat terakhir darinya untuk Se Jong karena ia dan Emperor sudah
tak seharmoni. Dan album solo Kang Se Jong akan menjadi album terakhir Emperor
Ent.
Wajah Se Jong
langsung muram. Thypon juga ingin mencari impiannya sendiri. Se Jong tanya,apa
impianmu?
“Menciptakan artis
yang bersinar. Kemampuannya sih artist tapi popularitas bintang.Kalau aku
keluar, akan kucari orang sepertimu.” Jawab Thypon penuh keyakinan
Se jong
merekomendasikan artis pada Thypon. Siapa lagi kalau bukan Se Chan dan Hae Ra.
Setelah mendapat rekomendasi dari Se Jong. Thypon menemui mereka berdua untuk
melihat kemampuan mereka.
Hae Ra sejenak
kecewa melihat tempat yang ia datangi. Lalu ia bertanya pada Thypon “Apa ini
bekas ruang latihannya Emperor Entertainment?”
Thypon mengiyakan.
ia ingat saat tahun 2007,di tempat inilah ia membangun impiannya sebagai
trainee. amun,
saat Emperor Entertainment pindah gedung,ia susah payah membeli ini.
“Kalau begitu kami
juga akan membangun impian kami dengan baik disini.” Kata Se Chan yakin
Thypon tertawa “Harusnya
kau ucapkan itu setelah kau lulus audisi. Aku tak akan berbaik hati pada kalian
meski aku Seonbae-mu.Nah, ayo mulai”
Hae Ra dan Se Chan
berduet menyanyikan sebuah lagu di depan Thypon. Thypon sangat menikmati duet
antara Se Chan dan Hae Ra. Sepertinya ia tak menyangka bahwa Se Jong
merekomendasikan seseorang seperti Hae Ra dan Se Chan pada dirinya.
Setelah menunjukan
penampilan yang luar biasa. Se Chan dan Hae Ra pergi ke sebuah kafe bersama
Thypon.
“Kalian menulis
lagu?” tanya Thpon
“Ya, aku sudah giat
belajar” jawab Se Chan
“Aku ada satu lagu
yang harus diselesaikan.” Jawab Hae Ra
“Lagu yang harus
kau selesaikan?”
“Lagu yang
diberikan padaku belum selesai jadi aku berencana menyelesaikannya.”
“Begitu? Jadi lagu
tadi kau yang mengarasemennya, Hae Ra?”
Tidak. Se Chan
langsung angkat bicara dan mengatakan kalau dirinyalah yang mengaransemen lagu
itu. “Untuk lagu soloku, akan segera selesai.Untuk duetnya, dia yang
mengerjakannya” kata Se Chan dengan bangga sambil memeluk pundak Hae Ra
“Kalian pacaran?”
tanya Thypon
Se Chan mengiyakan
tapi Hae Ra menjawab tidak.
“Terserahlah. Tapi
walaupun aku tidak bisa melatih kalian dengan baik, aku akan berusaha keras untuk
membuat kalian jadi artists yang otentik”
Se Chan dan Hae Ra
saling pandang tak mengerti.”Maksudku aku akan melatih kalian” kata Thypon
menjelaskan
“serius?” Se Chan
dan Hae Ra tak percaya. “memangnya aku bohong?” tantang Thypon. Hae Ra dan Se
Chan melompat kegirangangan. Saking senangnya Se Chan memeluk erat Hae Ra
hingga Hae Ra kesulitan melepaskan diri dari pelukan Se Chan.
Mereka bertiga
sudah dalam keadaan mabuk. Dalam mabuknya Se Chan dan Hae Ra memuji ketenaran
boy band STORM di era 90-an. Thypon yang merasa bangga menjadi bagian dari
STORM bercerita tentang karirnya yang melesat bagai roket saat itu.
“Waktu itu Storm
sangat hebat, seperti Big Bang di zamannya tapi tak bisa dibandingkan, bukan?”
Thypon tertawa bangga lalu rasa bangganya berubah menjadi sedih dan kecewa “Itu
masa lalu, yah itu sudah lewat. Setelah
itu banyak yang bicara soal plagiatrisme lagu.”
“Waktu itu memang
selalu plagiat, 'kan?” tanya Hae Ra penasaran
Itu plagiat tapi
kelihatannya tidak, begitulah.Aturannya, disebut plagiatrisme jika ada lebih
dari 8 kata yang sama.Tapi kalau cuma 7 berarti kita bebas dari plagiat. Itulah
siasat licik Emperor Entertainment.
Tidak hanya isu
soal plagiatrisme. Dikabarkan juga STORM ada skandal dengan girl band terkenal.
Tapi Thypon tak mau menceritakan lebih detailnya. Tapi yang jelas jalan Storm
semakin terhalang. Hae Ra kondisi mabuknya semakin parah. Tapi ia sangat iri
dengan Thypon karena saat itu banyak yang mendengar lagu Storm dan banyak fans
yang mencintai Storm.
Manager Seung Min
menjemput seorang wanita di bandara. Wanita itu adalah Scarlet,putri Presidr
Hwang,pemilik Emperor Entertainment.
Ki Joon mendatangi
Se Jong di ruang latihannya. Se Jong ingat dengan nasehat Thypon lalu ia
membungkuk memberi salam saat melihat Ki Joon datang. Ki Joon senang mendapat
salam dari Se Jong. Tapi..
“Mau angkat kaki
sendiri dengan terhormat atau ditendang keluar?” Ki Joon mulai kesal dengan
keberadaan Se Jong.
“Bagaimana kalau
tidak keduanya?” jawab Se Jong cuek dan hendak pergi tapi Ki Joon menghadangnya
“Aku akan
mengusirmu secara halus.Tidak peduli mau itu trainee lama, Presdir kita,kalau
kau langgar peraturannya tiga kali, kau dicoret. Diusir!Alkohol, rokok, dan
berkelahi dengan trainee lain.Saat ini, aku bisa membuat semuanya terjadi” Ki
Joon langsung melayangkan tinjunya ke wajah Se jong.perkelahian pun terjadi
antara Se Jong dan Ki joon.
Myung Ran dan Kang
Soon sedang membuat kimchi. Myung ran melihat wajah pucat Kang Soon dan menasehati
Kang Soon untuk pergi ke RS. Tapi Kang Soon menolak karena ia masih baik-baik
saja. Myung Ran menasehati Kang Soon untuk tidak sibuk bekerja. Ia juga heran
bagaimana bisa Kang Soon bekerja siang malam di restoran yang dikelolanya
sampai jadi PRT jug.
Kang Soon memarahi
Myung Ran untuk tidak membicarakan hal itu karena takut Se Chan mendengarnya.
Kang Soon merasa bersalah pada Se Jong,setidaknya ia harus mengumpulkan uang.
Tak lama kemudian,Kang Soon jatuh pingsan.
Manager seung Min
dan Scarlet sudah berada di kantor Emperor. Seung Min juga mengajak Scarlet
untuk melihat-lihat ruangan untuk latihan para trainee. Tepat saat itu Seung
Min melihat Ki Joon dan Se Jong berkelahi.
Lalu Seung Min
memarahi anak-anaknya. Thypon tiba dan langsung memeriksa wajah Se Jong. Seung
Min menjelaskan terjadi perkelahian antara Se jong dan Ki Joon. Dan menyalahkan
Thypon sebagai produser yang menangani mereka berdua.
Thypon meminta agar
masalah ini untuk dilupakan tapi Seung Min tak janji karena ia bukan saksi mata
satu-satunya masih ada Scarlet. Scarlet terus saja menatap Se Jong.
Se Chan dan Hae Ra
menemani Kang Soon di RS. Myung Ran memberitahu pada Se Chan bahwa kondisi Kang
soon baik-baik saja,ia hanya mengalami kelelahan. Tersirat kelegaan pada wajah
Se Chan.
Lalu Se Chan
menelepon Se Jong tapi Se Jong tak mengangkatnya karena sedang sibuk rekaman.
Manager Seung Min dan Scarlet menemui Thypon di studio rekamannya. Manager
Seung Min meminta Thypon untuk memasang auto tune pada rekaman lagu Se Jong.
Thypon menolak karena jika auto tune dipasang itu berarti yang menyanyi adalah
mesin bukan suara orang.
Seung Min keras kepala dan mencoba mengingatkan Thypon, “Kau juga bisa sampai sejauh ini karena plagiat. Yang paling penting bisa menghasilkan uang.Pasang auto tune-nya.”
Thypon sudah tak
bisa berbuat apa-apa.
Hae Ra menemui Se
Chan yang duduk di luar untuk menelepon Se Jong. Se Chan langsung memasangkan
jaket pada Hae Ra. Tak lama kemudian,ponsel Se Chan bergetar di dalam saku
jaket yang dipakai Hae Ra,Se Jong menelepon. Hae Ra memberikan ponsel Se Chan
pada Se Chan.
Se Chan memberitahu
kalau ibunya sedang sakit tapi tidak parah hanya kelelahan. Se Jong meminta
maaf tak menjawab telepon dari Se Chan secepatnya karena ia sibuk rekaman dan
besok ia sudah syuting video klip untuk lagunya. Setelah meyakinkan se Jong
bahwa ibunya baik-baik saja,se Chan langsung mengkahiri teleponnya.
“Tapi Kang Se Jong,
ibunya sakit dan dia tidak bisa datang?” tanya Hae Ra
“ Dia sedang sibuk
sekarang.”
“Aku benci sekali
Kang Se Jong.Bahkan disaat Ajumma sakit,dia cuma fokus urusannya sendiri.Kalau
aku masih berhubungan dengan Kang Se Jong,aku bukan Goo Hae Ra lagi namanya
tapi si kacau Hae Ra, si kacau Hae Ra.”
Se Chan merasa
semakin tak nyaman mendengar Hae Ra berkata seperti itu. jika bukan karena
dirinya,Hae Ra takkan mungkin membenci Se Jong seperti ini.”ada yang mau
kukatakan padamu” kata Se Chan
Hae Ra menatapnya. “lupakan” kata Se Chan ragu dan memilih untuk memendamnya dalam hati. Se Chan ingin mengajak Hae Ra pergi ke sebuah tempat dan kebetulan besok Hae Ra libur kerja.
Se Chan mendapat
sms jika ibunya sudah sadar. Se Chan dan Hae Ra bergegas kembali ke RS.Se Chan
juga menemani ibunya sepanjang malam,ia tidur di samping ranjang ibunya. Se
Chan juga menyanyikan lagu untuk ibunya.
“Aigoo, Se Chan-ku.Dari
siapa sih bakat bernyanyimu?” puji Kang Soon
“Siapa ya? Tentu
saja dari Nyonya Kang Soon.”
“Benar, Kang Soon
dari Pulau Gojae.Aku cukup terkenal. Aku menang sekali waktu kontes nyanyi di
lingkungan rumah.Aku sudah sampai sejauh ini dengan air mata penyesalan.Karena
aku suka nyanyi makanya aku buat bar tempat dimana orang-orang bisa nyanyi.”
“Bu.Aku mau
orang-orang memanggilku Superstar.Itulah keinginanku.Apa keinginanmu?”
“Aku ingin apa ya?Keinginanku
semoga kau dan Se Jong hidup bahagia selamanya”
“Nyonya Kang Soon,
sebegitu sukanyakah kau padaku?”
“Tentu.Aku sangat
menyukaimu lebih dari apapun didunia ini.”
“Ah, aku punya
keinginan lain.Kuharap ibuku... bisa hidup tentram”
“Janji ya? oke?”
kata Kang Soon sambil memberikan jari kelingkingnya dan berjanji satu sama lain
“Jangan bilang-bilang orang lain.”
Scarlet sedang
bermain golf dengan ayahnya. Ia memberitahu kalau ia punya kabar baik dan kabar
buruk. Dan ia meminta ayahnya untuk memilih kabar baik atau kabar buruk. Presdir
Hwang ingin mendengar kabar buruk terlebih dahulu
“Oke, kabar
buruknya aku sedang cemas.Kabar baiknya itu bisa terselesaikan dengan mudah
olehmu” Scarlet mulai betingkah manja pada ayahnya
“Baik, baik, akan
kuberikan apapun. yang kau mau, apapun”
“Aku mau lagunya
Kang Se Jong”
==
Se Chan dan Hae Ra
menuju ke sebuah tempat. Tapi Se Chan tak memberitahu tujuan mereka. membuat Hae
Ra penasaran dan kesal. “Mau kemana sampai kau dandan begitu?” tanya Hae Ra
semakin heran melihat Se Chan yang tak seperti biasanya. Tetap saja Se Chan
membisu.
Kembali ke lapangan
golf. Scarlet tertarik dengan lagu yang akan dinyanyikan Se Jong. Alasan ia
tertarik karena remake-nya. Ia meminta ayahnya untuk mengaransemen sesuai
style-nya. Presdir Hwang ragu. Lalu ia berkata jika lagu itu harus dinyanyikan
dengan ketrampilan khusus. Scarlet tak mempermasalahkan,ayahnya bisa membelikan
peralatan yang canggih untuknya.
Scarlet tetap
memaksa. Tapi video klip untuk lagu itu sudah mulai syuting hari ini. Scarlet
merajuk dan mengancam jika ayahnya tak mengabulkan keinginannya,ia takkan
bermain golf lagi. Presdir Hwang terpaksa mengabulkan permintaan putrinya itu.syaratnya,Scarlet
harus berhasil melakukan hole in one,jika berhasil ia akan penuhi permintaan
scarlet.
Scarlet tak takut
menerima tantangan dari ayahnya.
Di tempat syuting
video klip. Se Jong dan Ki Joon beserta boy band Impact hampir menyelesaikan
syuting mereka. tiba-tiba seung Min datang dan menghentikan syuting tersebut. Thypon
dan Se Jong tercengan. Seulas senyum kemenangan terlihat di wajah Ki Joon.
Thypon marah dan
kesal. Seung Min menjelaskan, ini adalah permintaan Presdir. Thypon tak puas
dengan jawaban Seung Min dan pergi mencari penyebabnya. Ia meminta Se Jong
tetap di tempat syuting.kali ini Se Jong benar-benar putus asa dan kecewa.
Hae ra dan se Chan
sudah berada di tempat Se Jong. Hae Ra masih tak tahu tempat apa yang dituju
mereka. tapi saat melihat Se Jong ada di sana,Hae Ra akhirnya tahu tujuan Se
Chan mengajaknya. Hae Ra merasa kesal karena Se Chan mengajak menemui Se Jong.”
Kang Se Chan, aku tak
sanggup berkata-kata.Kau bawa aku kemari untuk menunjukkan kalau si Penghianat
melakukannya dengan baik?”
“Hae Ra…Hyeong….Aku
harus meluruskan kesalahpahaman ini.” kata Se Chan takut
Se Chan hendak
mengatakan kebenarannya tapi se Jong membentaknya untuk tetap diam. dan meminta
Se Chan membawa Hae Ra pergi.lalu Se Jong pergi terlebih dahulu dan diikuti Hae
Ra dan se Chan.
Presdir Hwang
sedang memikirkan syarat yang ia ajukan pada putrinya dan ternyata Scarlet
berhasil melakukan hole-in-hole. Itu artinya Presdir Hwang harus menepati
janji. Ia snediri tak menyangka putrinya akan sepandai itu main golf.
Thypon menemui
Presdir Hwang dan meminta penjelasan. Dengan alasan Se Jong yang berkelahi maka
syuting itu dihentikan. Dan Presdir Hwang meminta Thypn melatih se Jong menjadi
manusia terlebih dahulu sebelum menjadi penyanyi. Thypon melirik seung Min yang
mengira Seung Min melaporkan insiden perkelahian pada Presdir Hwang.
Thypon juga merasa
heran pada Presdir Hwang yang sebelumnya tidak perhatian pada seorang trainee
dan lebih mementingkan trainee yang menghasilkan uang. Presdir Hwang tetap tak
peduli dengan ocehn Thypon. Ia meminta Thypon fokus untuk memproduseri Scarlet.
Dan kemarahan
Thypon tak bisa dibendung lagi. saat itu juga ia mengundurkan diri dari
emperor.
Hae Ra melampiaskan
kekesalannya di perjalanan pulang. Ia memarahi Se Chan yang mebawa ke tempat Se
Jong.
“Sebenarnya...Ada
mau kukatakan padamu dihadapan hyeong.Hae Ra, sebenarnya...” Se Chan tak
melanjutkan perkataannya,ia kaget saat mata Hae Ra melotot. Dan ternyata tepat
di depannya melaju sebuah truk dengan kecepatan tinggi.
Sopir taksi tak
dapat menghindar dan hanya membanting stirnya untuk menghindari truk itu. tapi
sayang,taksi itu menabrak pembatas jalan. Dan kecelakaan pun terjadi. Dengan
berlumuran darah,Se Chan berusaha menggapai Hae Ra tapi jarak mereka terlalu
jauh.
Di RS. Hae Ra
tergeletak tak sadarkan diri dengan badan penuh luka. Myung Ran menemani
putrinya hingga Hae Ra pelan-pelan membuka matanya.
Pertama kali yang
Hae Ra lihat bukan ibunya yang tersenyum karena melihat putrinya sadar
melainkan ibunya sedang menangis. Menangis bahagia karena bisa melihat putrinya
lagi.
Sesaat Hae Ra
teringat Se Chan dan mencari se Chan. tapi hanya tangisan ibunya yang ia dapat.
Hae Ra hendak melompat dari ranjangnya untuk mencari Se Chan. tapi Myung Ran
memeluk erat Hae Ra dan menenangkan putrinya. Tangisan hae Ra dan ibunya
memenuhi ruangan RS itu.
Sebuah peti telah
dikremasi. Diiringi tangisan dari Se Jong,Kang soon,Hae Ra dan Myung Ran. Tanpa
Se Chan. mereka menangisi kepergian Se Chan.
Se Jong meletakan
abu Se Chan di pemakaman. Kang Soon yang sudah tak sanggup menahan kakinya akhirnya
terjatuh. Meronta seperti anak kecil.
Langit menjadi
saksi atas kepergian Se Chan dan kesedihan yang di rasakan Se Jong dan ibunya. Saat
mereka meninggalkan pemakaman,Hae Ra berpapasan dengan seorang pemuda. Wajahnya
nampak tak asing.
Hae Ra menyadarinya
lalu ia menoleh berharap apa yang tadi ia lihat adalah halusinasinya karena
masih tak rela atas kepergian se Chan.
~di akhir episode
2~
Saat Hae Ra dan Se
Chan mengalami kecelakaan. Se Chan yang sempat tak sadarkan diri pelan-pelan
membuka matanya saat mendengar suara sirine ambulan mendekat.
Se Chan juga masih
melihat Hae Ra dengan posisi yang sama. Ia berusaha sekuat tenaga menggapai Hae
Ra. Tapi tenaganya kali ini tak bisa dimanfaatkan. Salah satu tim penyelamat
menghampiri Se Chan
“Kau baik-baik saja?”
“A-aku tidak
apa-apa, disana...Tolong selamatkan dia...” kata se Chan menunjuk ke dalam
mobil “Tolong... Kumohon, kumohon…” kata Se Chan sambil menangis
Tim penyelamat
langsung menolong Hae Ra terlebih dahulu. Se Chan hanya memandangi Hae Ra yang
sudah tak sadarkan diri dari kejauhan. Pelan-pelan matanya tak sanggup untuk
menatap lama Hae Ra. Hanya ini yang bisa Se Chan lakukan untuk membuat Hae Ra
bahagia.
Jika Hae Ra
bahagia,ia juga akan bahagia selamanya walau sudah tak disisi Hae Ra lagi.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian