Sinopsis
Ex-Girlfriend Club Episode 2 – Part 2
Esok paginya,Soo
Jin menemui Ketua Tim dari perusahaan Oju,perusahaan yang menjadi investor pada
proyek film milik Soo Jin. Matanya melotot saat tahu ternyata ketua tim-nya
adalah Hwa Yeong. Ya,si singa,mantan pacar Myung Soo.
Hwa Yeong
mengulurkan tangan berniat berjabat tangan dengan Soo Jin. Karena image Hw
Yeong dimata Soo Jin sangatlah buruk,Soo Jin dengan ragu membalas uluran tangan
Hwa Yeong. Hwa Yeong hanya terkekeh melihat reaksi soo Jin yang takut padanya.
Soo Jin menemui
Myung Soo. Ia bercerita kalau Hwa Yeong ingin terlibat langsung dalam
pembuatana filmnya. Soo Jin dan Myung Soo heran kenapa Hwa Yeong lebih tepatnya
perusahaan Oju ingin berinvestasi di proyeknya Soo Jin. Jelas-jelas dari awal
Hwa Yeong mengancam jika masa lalunya dengan MYung Soo diadaptasi ke sebuah
film.
Tapi Myung Soo
tidak mementingkannya,karena yang terpenting perusahaan Oju membayar mereka.
yang dokhawatirkan Soo Jin adalah HWa Yeong akan menjadi bossnya secara
langsung. Soo Jin masih ragu untuk lanjut atau tidak bekerja sama dengan
perusahaan Oju. Myung Soo memberi saran bahwa Hwa Yeong tidak sejahat itu.
pekerjaan adalah hal berbeda dengan masalah pribadi.
Soo Jin masih sibuk
dengan pikirannya tentang si Singa tapi Myung Soo juga sibuk dengan
pekerjaannya menggambar. Ya,karena para pembaca tidak akan membiarkan Myung Soo
untuk istirahat.
Setelah kepergian
Soo Jin,Myung Soo mendadak wajahnya berubah serius. Di depan Soo Jin saja ia
seperti terlihat santai dan tenang. Dan ternyata ia memang memikirkan
keterlibatan Hwa Yeong berivestasi pada filmnya.
Myung soo bertemu
langsung dengan Hwa Yeong dan bertanya “Apa alasannya? Tidak bisa karna kau
sebenarnya ingin membuat film itu.”
“Jika aku memberi
semua uang kau butuhkan, apakah kau akan membatalkan komik dan film itu?”
“Apa maksudmu?”
“Kau tidak bisa
melakukan itu,'kan?Itulah alasannya aku melakukan ini. Setidaknya jika itu ada
ditanganku. Aku bisa melihat apa yang akan masuk didalamnya”
“Jadi kau ingin
mengendalikannya dengan tanganmu? Itu
saja? Kau seharusnya menhancurkannya”
“Aku ingin
melakukannya, tapi aku tak bisa”
“Apa maksudmu?
Mengatakan hal yang tidak aku pahami”
Hwa Yeong berniat
akan menikah. Lebih tepatnya ada seseorang yang ingin ia nikahi. Kakek dari
calon suami Hwa Yeong adalah pemilik perusahaan besar Oju. Jika film itu dibuat
maka akan ada rumor yang beredar cepat mengenai dirinya. Myung Soo meminta Hwa
Yeong untuk tidak mengkhawatirkan identitasnya. Karena jika ada yang bertanya
tentang Hwa Yeong di karakter film itu maka ia akan bilang bahwa itu bukan Hwa
Yeong.
Tapi tetap saja ia
tidak mempercayai Myung Soo. Yang terpenting keinginan terbesarnya adalah
menjadi menantu dari keluarga pemilik perusahaan Oju. Ini semua juga karena
Myung Soo. Berkat ia pernah menjadi pacar Myung Soo,ia memotivasi dirinya untuk
menikah dengan orang kaya. Karena ia menyesal tidak mengetahui latar belakang
Myung Soo,sebab setelah putus dari Myung Soo,ia tidak mendapatkan apa-apa. Jadi
ia berharap agar Myung Soo tidak mengganggu Hwa Yeong dengan proyek filmnya
itu.
Di kantor,soo Jin
masih mempertimbangkan kontraknya dengan perusahaan Oju. Eun Hye mencoba
memberi motivasi pada Soo Jin. Perusahaan Oju adalah perusahaan besar jadi
mereka tidak khawatir tentang pendistribusian filmnya. Dan juga ini demi uang.
Perusahannya mengalami masa-masa sulit dan banyak karyawan yang belum digaji
karena kondisi perusahaan. Dan juga bunga dari rentenir yang tergolong tidak
sedikit.
Berkat Eun Hye,Soo
Jin dengan berat hati menyetujui kontrak tersebut dengan perusahaan Oju. Yang
artinya Soo Jin bersedia bekerja sama dengan Hwa YEong.
Hwa Yeong datang ke
kantor Soo Jin. Ia mengira Soo Jin yang menyuruh Myung Soo untuk menemuinya.
Soo Jin berusaha menjelaskan bahwa apa yang Myung Soo katakana pada Hwa Yeong
tidak ada hubungannya dengan dirinya. Dan ia meminta Hwa Yeong untuk saling
percaya,karena sekarang mereka adalah partner bisnis.
Hwa Yeong
setuju,untuk belajar mempercayai Soo Jin,ia akan lebih sering datang ke kantor
Soo Jin. Soo Jin mau tidak mau harus menerimanya. Bertemu dengan si Singa
sesering mungkin.
Selanjutnya setelah
kepergian si singa membawa kelegaan bagi Soo Jin dan eun Hye,si rubah Ra Ra
menemui Soo Jin di kantornya. Ia sudah mendengar kabar jika Soo Jin bekerja
sama dengan Hwa Yeong. Ia bertanya apa imbalan yang didapat dari Soo Jin
setelah Hwa Yeong menjadi investornya?
Eun Hye mencoba
menjelaskan mereka juga tidak tahu tujuan Hwa Yeong menjadi investor dan tidak
ada imbalan yang kami berikan pada Ketua Tim Jang. Mendengar Eun Hye memanggil
Hwa Yeong dengan panggilan Ketua tim,Ra Ra meledeknya. “Kau sudah menyebutnya ‘Ketua
Tim Jang’. Kau bahkan mengubah gelarnya”
Ra Ra mengemukakan
imbalan yang mungkin saja yang didapat Hwa Yeong. Seperti menjadi karakter si
singa menjadi tokoh utama atau menjadikan tokoh lainnya sebagai sampingan?
Soo Jin hanya bisa
menghela nafas mendengar dugaan Ra Ra yang salah. Setelah kepulangan Ra Ra,Soo
Jin dan Eun Hye cepat-cepat pergi agar tidak ada masalah lagi yang datang.
Ternyata mereka sudah terlambat,Si Kucing sudah menanti mereka di pintu kantor.
Soo Jin bertanya
kenapa mereka tidak bertemu saja di Restoran? Ji Ah menjawab karena Myung Soo
berada di restoran,jadi Ji Ah tidak ingin Myung Soo mengetahuinya.
Ji Ah juga sudah
mengetahui dari Myung Soo bahwa Hwa Yeong menjadi investor di proyek film milik
Soo Jin. Ji Ah datang hanya ingin tahu tujuan Soo Jin sebenarnya. Apa karena
Hwa Yeong punya banyak uang jadi Soo Jin meminta bantuan Hwa Yeong? Dan Ji Ah
juga menuduh Soo Jin memanfaatkan Myung Soo. Jadi ia akan mengawasi soo Jin
karena masa lalu Ji Ah dan masa depan Myung Soo akan dipertaruhkan.
Di rumahnya,Soo Jin
berbagi cerita tentang masalah dengan para mantan Myung soo yang tidak setuju
jika masa lalunya difilmkan. Ia hanya heran sebenci itukan ketiga wanita itu
dengan masa lalunya yang difilmkan. Ia juga bertanya pada kakak iparnya,apa
kakak iparnya tidak bangga jika masa-masa kencan divisualisasilan lewat film.
Kakak iparnya menjawab tentu saja bangga.
Soo Jin masih
bingung apa yang harus ia lakukan untuk memulai membuat film tentang Myung Soo
dan mantannya. Kakak iparnya mengingatkan,bukankah Soo Jin dulu pernah membuat
film tentang HAM,dan sekarang Soo Jin tidak bisa mengatasi ketiga wanita itu?
Dulu saat ia akan
membuat film tentang HAM,Soo Jin tinggal di panti Jompo selama 3 bulan dan ia
dapat cerita itu langsung dari penghuni panti jompo.
“tidak ada bedanya
dengan ketiga wanita ini” kata Kakak Iparnya. Soo Jin terlalu berpikiran sempit
karena hanya ini adalah film romantic. Dan selalu berakhir bahagia. Ia
meyakinkan Soo Jin tujuan Soo Jin untuk
membuat film ini. jika Soo Jin tidak ada tujuan tentu yang dikatakan si
Kucing ada benarnya,Soo Jin hanya memanfaatkan Myung Soo.
Di kamar,Soo Jin
memikirkan perkataan kakak iparnya. Lalu ia menatap sebuah foto pemandangan
laut.
-flashback-
Di sebuah lokasi
syuting,Soo Jin meminta maaf pada petugas lokasi tersebut. Petugas meminta Soo
Jin untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Petugas itu marah ia
sudah memberikan ijin dan seharusnya Soo Jin dan kru-nya menjaga kebersihan.
Tak ingin berdebat panjang lebar. Soo Jin melakukannya. Dan ada Myung Soo yang
membantunya.
Setelah selesai
membersihkan sampah. Myung Soo memberikan sesuatu pada Soo Jin. Yaitu sebuah
buku gambar berukuran kecil yang setiap halamannya dihiasi pemandangan pantai.
Jika buku gambar tersebut di buka secara cepat,gambar yang didalamnya akan
terlihat seperti bergerak,seperti animasi.
Myung Soo sengaja
memberikan buku gambar itu,karena soo Jin ingin melihat pantai. Tapi sayang,soo
Jin belum bisa melihat pantai. Myung Soo berjanji,saat mereka sukses di usia
30,mereka akan pergi ke pantai bersama.
Soo Jin membuka
setiap halaman buku gambar pemberian Myung Soo. “selamat ulang tahun” kata
Myung Soo tiba-tiba. Dan ternyata itu hadiah ulang tahun dari Myung Soo. Mereka
berdua tersenyum bersama.
Soo Jin bisa
membayangkan keindahan laut saat ia membenamkan wajahnya ke wastafel. Itu
caranya agar pikirannya tidak kalut dari sebelumnya. Ia memandangi wajahnya di
cermin. Sepertinya ia sudah dapat motivasi dan keberanian untuk tidak melangkah
mundur.
Buktinya,ia berani
mengundang ketiga mantan Myung Soo untuk bertemu di satu tempat sekaligus. Soo
Jin mengundang mereka untuk meminta bantuan kerja samanya. Hwa Yeong menyela
karena Soo Jin tidak memikirkan masalah orang lain. Soo Jin berkata ini bukan
tentang masalah orang lain tapi tentang masalahnya juga. Ini juga berkaitan
dengan masa lalunya karena ia juga salah satu mantan pacar Myung Soo.
Ketiga mantan Myung
Soo lainnya terkejut. “Tak mengherankan” kata Ra Ra
Di tempat
lain,Myung Soo masih sibuk menggambar webtoonnya tapi sepertinya ia tidak bisa
konsentrasi sehingga ilustrasinya berkali-kali dihapusnya. Jin Bae bertanya
tentang hasil gambar Myung Soo “dia tertawa atau menangis?”
“Aku tak bisa
mendapatkan emosinya karna terlalu banyak hal yang terjadi”
“Tapi apakah
semuanya berjalan lancar antara anjing dan singa?” tanya Jin Bae penasaran
Myung Soo marah
saat temannya mengatakan ‘anjing’ yang jelas karakter utama webtoonnya bukan
anjing melainkan cheetah.
“apa mereka
baikan?” tanya Jin Bae sekali lagi
“apa kau pikir
mereka baikan?”
“lalu dengan siapa
dia(cheetah) akan berbaikan?” Myung Soo tak menjawab “Judulnya adalah
Girlfriend Buffalo (Pacar sapi),kenapa sapinya tidak ada? Apakah sapinya akan
datang?” Jin Bae tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan tak penting. Myung
Soo akhirnya mengusir temannya itu.
Ketiga mantan Myung
Soo secara bergantian memandangi Soo Jin yang mengaku sebagai mantan no 4. Ra
Ra penasaran dengan urutan mereka masing-masing sebagai mantan pacar Myung Soo.
Hwa Yeong tak mempermasalahkan urutan yang pertama atau terakhir yang
terpenting adalah seberapa dalam perasaan masing-masing saat pacaran dengan
Myung Soo.
Ji Ah menambahkan “erasaan?
Bukankah itu sudah jelas,Mungkin kita harus membahas sejauh apa hubungan kita.Bukankah
itu lebih penting?”
“Sex” jawab Ra Ra
spontan. Semuanya langsung bergidik. Soo Jin berusaha menghentikan omongan
mereka yang sudah mulai tak masuk akal. Ia tidak ingin rencana untuk mendapati
hati para mantan Myung Soo gagal.
“Jika kita akan
lebih spesifik,tidak ada yang lebih buruk dari aku. Aku adalah korban.Sebenarnya,
Myeong Soo tidak bersalah.Tapi saat kita berkencan, semuanya tidak berjalan
baik antara aku dan dia.Kami tidak punya cukup simpanan uang, dan tidak menginginkan
apa-apa, tapi punya sebuah mimpi.Keuangannya tidak stabil, gelisah dan tidak
punya masa depan.Aku tahu dia berada dalam situasi yang buruk.Aku ingin nyaman
dan bersandar padanya, tapi dia selalu menggangguku dengan hal-hal kecil”
Hwa Yeong
menyimpulkan ia juga seperti itu saat jatuh cinta. Tapi tidak untuk Ra
Ra,baginya ia merasa itu tidak adil untuk Myung Soo dam Soo Jin.
“Apanya yang tidak
adil? Mungkin itu jika dia meminjamkannya uang” kata Hwa Yeong menebak
seandainya Soo Jin meminjamkan cukup uang pada Myung soo saat masa-masa sulit. Hwa
yeong langsung melirik Ji Ah,mantan pacar Myung Soo yang memiliki segalanya.
Ra Ra tanya apa Ji
Ah meminjamkan uang pada Myung Soo? Ji Ah tersenyum gentir. Mungkin saja,karena
saat itu Myung Soo beralasan temannya mengalami kecelakaan dan situasinya
mendesak. Itu artinya memang Ji Ah adalah sponsor dan Noona kaya bagi Myung
Soo.
Tidak terima
disindir seperti itu,Ji Ah bertanya pada hwa Yeong,mungkin saja Myung Soo
selingkuh saat pacaran dengan Hwa Yeong. Hwa Yeong menyangkalnya.
Mereka saling ribut
satu sama lain. Soo Jin melerai mereka karena tidak akan ada perdamaian antara
mereka berempat jika selalu berdebat.
Ketiga mantan Myung
Soo mulai menyelidiki Soo Jin karena Soo Jin tidak ada menceritakan hubungannya
dengan Myung Soo. Soo Jin mengaku kalau ia dan Myung Soo belum pernah tidur
bersama.
Ketiga mantan Myung
Soo bukannya berdecak kagum malah menertawai Soo Jin.
Malamnya,Myung Soo
menemui keempat mantannya yang sedang mabuk. Mungkin sudah ada kata ‘damai’diantara
mereka berempat saat memutuskan untuk mabuk bersama.
Myung Soo heran
bagaimana mereka berempat bisa bersama. Tentu ini karena Soo Jin menghubungi
mereka bertiga dan membahas film mereka. dan ketiga mantan Myung Soo setuju
untuk melanjutkan proyek film.
Ra Ra mengatakan
pada Myung Soo,kalau mereka sudah tahu tentang hubungan Soo Jin dan Myung Soo
sebelumnya. Myung soo tidak mengerti. Ji Ah meminta Myung untuk jujur saja
tentang Myung soo dengan Soo Jin. Tapi Myung Soo tetap tidak mengerti dan
mengira mereka sudah mulai mabuk.
Soo Jin mencoba
meluruskan dan memberitahu Myung Soo tentang webtoon yang dbuat Myung Soo,kisah
setelah ia dengan si singa.
Myung Soo masih
bingung dan berkata kalau si singa adalah kisah terakhir. Lalu bagaimana dengan
Soo Jin?
MYung Soo terus saja
memandangi Soo Jin. Soo Jin bertanya sekali lagi,tidak ada yang lain setelah
itu? Myung Soo mengiyakan. kisah cinta dengan si singa adalah bagian akhir dan
tidak kisah selanjutnya.
Lalu Soo Jin? Perasaan
Soo Jin tak menentu jadi saat itu ia hanya menjalani hubungan secara sepihak. Ketiga
mantan Myung Soo memandangi Soo Jin. Kasihan dan bingung. Ji Ah bertanya pada
Myung Soo,apa Myung Soo dan Soo Jin tidak pernah berkencan?
“Dia dan aku adalah
teman.Teman dekat. Sahabat.Dia seorang teman.teman dekat. Sahabat.” kata Myung
Soo memeluk Soo Jin yang masih linglung
Oke. Pengakuan dari
Myung Soo sudah cukup mengejutkan bagi Soo Jin. Tanpa berkata apa-apa,ia pergi
begitu saja. Di luar,saat akan mengambil sepatu. Soo Jin menatap lama deretan
sepatu milik dirinya,si singa,si rubah,si kucing dan Myung Soo. Hanya sepatu
miliknya yang berbeda dari ketiga mantan Myung Soo.
Pikiran dan
perasaannya sudah kacau balau. Jadi saat itu ia tak pernah dianggap sebagai
pacar oleh Myung Soo. Jadi saat itu,ia hanya di PHP-in oleh Myung Soo. Jadi saat
itu,perasaannya hanya sepihak terhadap Myung Soo. Jadi saat itu,ia dianggap
hanya sekedar teman dan sahabat.
Soo Jin kembali
masuk ke dalam. Emosinya sudah tidak bisa dikontrol. Pertama,ia mengambil
sepatu milik Myung Soo dan membuangnya jauh-jauh. Kedua,ia kembali menemui
Myung Soo dan para mantan.
Dengan lantang,Soo
Jin mengancam ketiga mantan Myung Soo jika ada yang berani menghentikan dirinya
untuk melanjutkan membuat film tentang Myung Soo dan sang Mantan.
Komentar :
Soory,late post. Wow,makin
penasaran dengan hubungannya Soo Jin dan Myung Soo.
No comments:
Post a Comment
Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian