Pages

Friday 27 September 2013

Looking Forward To Romance Episode 1 - Part 1



Sinopsis Looking Forward to Romance Episode 1-part 1
[ Pengenalan karakter tokoh]


Pasangan kekasih sedang berkencan di restoran mewah. Dan saat itu sedang turun hujan. Ada seorang masuk ke dalam restoran itu masih lengkap dengan mengenakan jas hujan dan sepatu boot. Orang itu membawa sebuah ember di tangannya. 

Semua tamu di restoran itu melihat ke arah seorang  ber-jas hujan itu. dia  menghampiri pasangan yang sedang berkencan.
 
Dia juga menaruh ember yang berisi gurita di meja makan pasangan itu. si pria begitu terkejut. 

Dia membuka penutup kepala jas hujan untuk memperlihatkan wajahnya ke pria itu. dan ternyata dia adalah Yeon Ae. Si pria itu terkejut.

Yeon Ae memarahi pria itu karena pria itu sebelumnya berkencan dengan dirinya makan gurita sedangkan pria itu makan lobster dengan wanita lain.

Si pria itu pura-pura tak mengerti dan menyangkal kalau sedang turun hujan mungkin Yeon Ae salah mengenali orang.pria itu mengajak Yeon Ae keluar restoran dan berbicara namun Yeon Ae menolaknya.
 
Yeon Ae kesal dan melempar gurita hidup-hidup ke wajah mantan pacarnya itu.

Yeon Ae juga bertanya pada pacar si pria itu,apa yang kau suka darinya? Gayanya?.

“jika karena gayanya,maka kukira pakaian itu berguna. Karena pakaian itu,aku yang membelinya” lanjut Yeon Ae
 
Pria itu menyangkalnya. Yeon Ae mulai marah dan mencengkeram pakaian pria itu. Yeon Ae juga meminta pria itu melepaskan pakaiannya.

Yeon Ae menarik pakaian pria itu. hingga kegaduhan terjadi di restoran itu.
Dan para tamu di retoran itu langsung merekam kejadian itu di ponsel mereka.
 
Dan tanpa sepengetahuan Yeon Ae,video itu heboh di internet. Bahkan di seminar konseling cinta di salah satu kampus,video itu dijadikan contoh.

Semua yang mengikuti seminar tertawa menyaksikan video itu kecuali Yeon Ae. Ia terkejut dan tak percaya apa yang ia lihat. Yeon Ae sedang mengikuti seminar di kampusnya.

Ia tak menyangka dirinya begitu terkenal karena kejadian gurita. Bahkan gadis yang di dalam video itu mendapat julukan ‘gadis octopus’ tentu saja julukan itu berlaku bagi Yeon Ae.

Bahkan teman sebangku Yeon ae tidak mengenali gadis di dalam video itu adalah Yeon Ae. 
“sepertinya aku pernah melihat bagian belakang kepala gadis itu sebelumnya” komentar teman Yeon Ae lalu ia melihat bagian belakang kepala Yeon Ae.

Yeon Ae terlihat was was.
 Yeon Ae juga terlihat kesal saat Philips si guru konseling cinta mengomentari pakaian gadis octopus itu. Tentu saja dengan mengenakan jas hujan,legging dan sepatu boot,para lelaki akan membencinya. Gadis itu mengenakan sepatu boot seperti bibi-bibi yang pergi ke ladang berlumpur. 

“pelajaran yang paling penting disini adalah obsesi” lanjut Philips

Philips juga mengatakan kalau gadis octopus itu seperti gurita yang mengejar pacarnya hingga ke restoran.  Yeon Ae semakin kesal.

Philips langsung mempromosikan agensinya,Philip Artis Agency . Kalian semua juga bisa mendapatkan kekuatan cinta dalam sebuah hubungan.
Semua peserta seminar bertepuk tangan. Dan diantara peserta itu ada Cha Ki Dae dan Jung Jin Guk duduk terpisah juga sedang mengikuti seminar.

~Mengharapkan Cinta~
~ Cinta Terakhir ~

“Artis apanya! Jelas-jelas seorang perayu wanita” komentar Yeon Ae tak suka pada Philip.

Semua peserta seminar mendengar komentar Yeon Ae. Semua melihat ke  arah Yeon Ae,Yeon Ae tak sadar suaranya terdengar oleh seisi ruangan.
 
 
 Cha Ki Dae yang mendengarnya juga tertawa.

Yeon Ae memberi penjelasan pada Philips “yang bertemu dengan orang jahat dan ditipu habis-habisan adalah si wanita. Kenapa si wanita yang dikatai-katai bodoh di acara ini?”
 
Cha Ki Dae yang duduk di belakang ingin melihat wajah Yeon Ae yang berani berkomentar. Namun wajahnya tak terlihat karena dihalangi peserta yang duduk di sebelah bangkunya.

“apa salahnya sedikit terobsesi? Karena cinta jadi ingin melindungi orang yang dicintai. Memangnya salah? Bisa apa memangnya memberi kekuatan seperti itu pada orang lain? Setelah berhasil memenangkan orang yang dicintai terus kenapa? Sudah pasti wanita itu benar-benar mencintai dengan tulus” lanjut Yeon Ae di menggebu-gebu.
Philip terlihat cemas. Ia takut salah menjawab pertanyaan Yeon Ae.

Cha Ki Dae penasaran dan berusaha melihat wajah gadis itu. tapi dihalangi Jung Jin Guk yang duduk di depannya. Cha Ki Dae seakan setuju dengan komentar Yeon ae.

“karena si pria yang dicintai itu menyukai gurita,apa salahnya dia berpura-pura suka? Berpura-pura suka makan demi menemani pacarnya makan. Sekalipun dia tidak dibawa untuk makan lobster,dia tetap membelikan pakaian yang mahal buat pria itu.bukan menggunakan otak,tapi hati. Mencintai dia dengan sepenuh hati”

Teman sebangku Yeon Ae terlihat malu karena Yeon Ae berkomentar seperti itu. seisi ruangan juga mulai gaduh. Ada yang pro dan kontra mengenai komentar Yeon Ae.
 
“Ini…” Philip bingung membela dirinya tentang komentar Yeon Ae

“ini bukanlah cinta,tapi kekerasa. Kekerasan” suara pria mencoba memberi jawaban dari komentar Yeon Ae.

Yeon Ae penasaran lalu ia melihat pria yang menjawab komentarnya. Kali ini Yeon Ae tak bisa melihat wajah pria itu. ia dihalangi Jung Jin Guk.
 
“karena aku telah berkorban begitu banyak,jadi percintaanku itu adalah cinta sejati. Tidak menerima pengorbanan cintaku yang murni,sudah pasti 100% orang jahat. Dia sama sekali tidak mempertimbangkan sejauh mana posisi pihak lain dalam hubungan ini. lagipula,tidak mungkin jika pria itu dari awalnya adalah orang jahat.” Dan ternyata Cha Ki Dae yang memberi penjelasan itu.

Philip terlihat lega ada seseorang yang memihaknya. Yeon Ae terlihat kesal karena pria itu berkomentar membela si pacar gadis octopus. Ia berusaha ingin melihat wajah Cha Ki dae tapi tetap saja tak terlihat.

“sudah dari sejak jaman kuno,seorang lelaki bertindak berdasarkan seberapa dalamnya rasa sukanya terhadap seorang wanita.bisa saja mereka berubah menjadi seorang lelaki baik. Tapi juga bisa menjadi seorang lelaki yang jahat.inilah yang disebut dengan lelaki. Sudah jelas awal-awalnya lelaki itu baik”

Philip tersenyum mendengar jawaban Cha Ki Dae.
  Yeon Ae tak bisa terima dengan pembelaan Cha Ki Dae. “setelah mengumbar kata-kata gombal,keesokan harinya pria jahat ini berub….” Yeon Ae semakin menggebu-gebu,ia menghentikan kata-katanya karena ia sadar suaranya semakin keras.

Semua peserta melihat ke arah Yeon ae,Cha Ki Dae juga berusaha melihat wajah Yeon Ae dan tetap saja tak terlihat.

“maksudku,sudah pasti dia berubah mendadak” lanjut Yeon Ae dengan suara lembut

Dan ada peserta yang duduk dibelakang Yeon Ae mengomentari aksi Yeon Ae. “kenapa dia begitu bersemangat? Apa dia gadis octopus?” 

(yups,She is Shim Eun Ha. Kali ini dia berperan menjadi mahasiswi)

Yeon Ae terlihat menyesal berkomentar seperti itu. sama saja ia mempermalukan dirinya sendiri.
 
 
Philip mulai mempromosikan agensinya. Jika ada yang ingin menjalin hubungan jangka waktu yang sangat lama. Dan takut identitasnya ketahuan. Bisa menghubungi lewat sms atau private message. Philip akan memberi nasehat cinta yang real. Cukup masukkan ID lovementoke daftar teman. Philip akan segera mengirim nomor rekeningnya.

Seminar konseling cinta di akhiri. Para peserta terlihat puas kecuali Yeon Ae.
Yeon Ae terlihat tak suka dengan acara seminar konseling cinta di kampusnya itu. acara itu malah terlihat sebagai acara penjualan. Yeon Ae menasehati teman sebangkunya,Do Gyeong yang sedang berlangganan konsultasi cinta milik Philip.jika Do Gyeong ingin berpacaran tak seharusnya melakukan itu.
 
Philip keluar ruangan seminar di ikuti Cha Ki Dae. Ternyata Cha Ki Dae adalah partnernya. Cha Ki Dae tak percaya bahwa temannya yang bernama Gong Pil Gyo alias Philip yang kerjanya clubbing tiap malam hari malah memberikan kuliah di universitas.

Cha Ki Dae bertanya,apakah konsultasi cinta ini masih berlaku buat orang-orang di jama sekarang?

Philip menjawab kalau akhir-akhir ini,orang-orang sedang tergila-gila dengan barang seperti ini (konsultasi cinta). Karena merasa kesepian,mereka tergila-gila ingin memiliki sebuah hubungan percintaan.

Dan tiba-tiba terdengar nada dering pesan masuk di ponselnya yang berarti konsultasi cintanya ada peminatnya. Cha Ki Dae hanya bisa tersenyum melihat temannya senang.

Yeon ae masih kesal dengan Philip. Do Gyeong mengembalikan ponsel yang ia bawa pada Yeon Ae dan ternyata memang ponsel milik Yeon Ae. Yeon Ae terkejut saat mendapat pesan dari ID lovemento (ID konsultasi cinta Philip) yang ternyata Yeon Ae sudah bergabung dengan koseling cinta milik Philip. Haha

Yeon Ae kesal dan mengejar Do Gyeong. Do Gyeong memberi tahu bahwa biaya berlangganan konsultasi cinta itu sudah ia bayarkan dan anggap saja itu hadiah untuk Yeon Ae.

Yeon Ae beralasan kalau ia sama sekali tak butuh konseling cinta seperti ini. karena ia memiliki banyak pria. Dan ia mengikuti seminar ini karena Do Gyeong yang memaksanya ikut.
 “gadis octopus itu adalah Eonni kan?” tanya Do Gyeong yang sudah mengetahuinya.Do Gyeong juga mengatakan ada juga hal yang ia rahasiakan dari Yeon Ae. Bahwa ia sekarang memiliki pacar.
 
Yeon Ae terkejut saat ada pria yang menjemput Do Gyeong. Dan ternyata pria itu pernah berkencan dengan Yeon Ae. Do Gyeong menjawab kalau Yeon Ae bilang tak suka pada pria itu,jadi tidak apa-apa kan? Kalau dia berpacaran dengan pria itu?

“tidak apa-apa” jawab Yeon Ae
Philip meminta Cha Ki Dae membantunya untuk menjadi konsultan cinta. Cha Ki Dae menolaknya walau ia saat ini pengangguran,ia tak bisa melakukannya. Cha Ki Dae akan membayar hutangnya pada Philip beserta bunganya jika ia sudah mendapat pekerjaan. Philip mengatakan Cha Ki Dae tak usah membayar jadi bantu dia hanya sebulan saja jadi konsultan cinta. Philip juga berkata kalau Cha Ki dae pernah mengalami masa-masa dimana kau butuh konsultasi.philip lalu melempar ponselnya dan memberikannya pada Cha Ki Dae.

Dengan berat hati,Cha Ki Dae akhirnya menerima pekerjaan ini dan membantu temannya.
 
Di dalam kereta bawah tanah. Cha Ki Dae sedang sibuk dengan ponsel barunya (ponsel milik Philip) dan di depannya ada Yeon Ae yang sedang duduk dan sibuk dengan ponselnya juga.

Walau mereka duduk berhadap-hadapan,mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain.

“sudah gila ya aku?” kata Cha Ki Dae menatap ponselnya

“mana mungkin aku bisa melakukan pekerjaan seperti ini?” kata Yeon Ae juga sedang menatap ponselnya.

Dan ada salah satu penumpang yang duduk di sebelah Yeon Ae tertawa melihat sesuatu di ponselnya. Yeon Ae merasa risih dan penasaran dengan apa yang dilihat pria di sebelahnya itu.Yeon Ae mengintip dan ternyata pria itu menonton video ‘gadis octopus’. Pria itu melirik kea rah Yeon Ae. Yeon Ae langsung berpaling takut ketahuan bahwa dirinya adalah gadis Octopus.
 
 Yeon Ae menatap penumpang di depannya yang melihat ke arahnya termasuk Cha Ki Dae. Semua penumpang menertawakan Yeon Ae.dan ternyata itu semua hanya di benak kepala Yeon Ae.
 
Yeon Ae terlihat cemas,sebelum ketahuan,ia buru-buru turun dari dalam kereta. Tak sengaja tasnya terjatuh dan isi tasnya tumpah. Ia membereskan isi tasnya. Saat sampai di stasiun,Yeon Ae bergegas berlari meninggalkan kereta. Cha Ki Dae melihat Yeon Ae yang terburu-buru. Cha Ki dae juga melihat ponsel milik Yeon Ae jatuh dan saat akan mengambil ponsel itu. ternyata ada orang yang terlebih dahulu mengambil ponsel milik Yeon Ae dan mengejar Yeon Ae keluar dari dalam kereta.
Dan ternyata Jung Jin Guk yang mengambilnya. Ia menghentikan Yeon Ae dan mengembalikan ponselnya yang terjatuh.

Yeon Ae segera mengambil ponsel itu dari tangan Jin Guk dan buru-buru pergi. Tapi Jin Guk memanggil nama Yeon Ae.

“kau kenal aku?” tanya Yeon Ae saat Jin Guk tahu namanya

Jin Guk memperkenalkan dirinya. Dia satu kampus dengan Yeon Ae. Tapi Yeon Ae terlihat asing dengan Jin Guk.

“apa kau baik-baik saja? Wajahmu terlihat aneh?” tanya Jin Guk saat melihat Yeon Ae seperti terburu-buru dan ketakutan

“maaf,aku permisi dulu” jawab Yeon Ae sambil bergegas pergi meninggalkan Jin Guk.
 
Cha Ki Dae sedang mengantar pacarnya,Sae Rom ke butik pakaian. Sae Rom sedang sibuk memilih-milih pakaian yang cocok untuknya.  Cha Ki Dae memeriksa label harga pakaian yang baru saja dipilih Sae Rom.

“bagaimana dengan ini?” tanya Sae Rom saat melihat baju yang bagus.

Cha Ki Dae mulai berpikir dari bahannya dan merk ternama terlihat kalau baju yang dipilih Sae Rom sangat mahal. “lumayan” komentar Ki Dae pada baju yang dipilih kekasihnya.
 “tentu aku harus terlihat cantik,karena akan aku pakai saat bertemu dengan teman-temannya Oppa” komentar Sae Rom mencoba merayu Ki Dae

Shopping kali ini bukan demi aku tapi demi Oppa.

“tidak usah. Kau terlihat cantik dengan baju apapun” Cha Ki Dae mencoba merayu Sae Rom untuk tidak berniat membeli baju itu.

“sepertinya cocok sekali dengan kemeja bermerek yang aku hadiahkan waktu itu”

Harus ada timbal balik

“dirimu sudah termasuk merk ternama”
“pacarmu benar-benar baik sekali” tiba-tiba seorang pramuniaga butik itu memuji Cha Ki Dae sebagai pacar yang baik hati.Sae Rom membenarkan karena ketika aku melihat seseuatu dan berkata itu bagus dan ingin membelinya. Maka dia akan membelinya diam-diam dan memberiku kejutan dengan menghadiahkannya padaku.

Cha Ki dae yang mendengarnya hanya bisa menelan ludah dan tak bisa berkutik.

Sae Rom juga memamerkan Cha Ki Dae yang seorang lulusan dari fakultas kedokteran gigi. Pramuniaga itu terkejut ternyata pacar gadis itu adalah seorang dokter gigi. Cha Ki Dae tidak bisa membela diri.

“lebih mahal dari perkiraanku ternyata” komentar Sae Rom saat melihat harga baju yang ia pegang.

“belikanlah sebuah hadiah untuk pacarmu” rayu si pramuniaga
 
“tidak usah, ini terlalu mahal” tolak Sae Rom sambil memasang wajah memelas dan menginginkannya.

“berapa? Berapa?” tanya Cha Ki Dae saat melihat wajah pacarnya yang begitu sangat menginginkan baju itu. akhinrnya Cha Ki dae luluh juga.
Yeon Ae sedang menikmati ramen di kedai.dan tanpa ia sadari di belakangnya ada Ki Dae yang juga sedang menikmati ramen di kedai yang sama dengan Yeon Ae.
Mereka berdua duduk saling membelakangi.

“Bibi,tambah acarnya lagi!” pinta Yeon Ae

“aku juga” pinta Cha Ki Dae.

Mereka berdua menikmati ramen tanpa peduli dengan orang di sekitarnya.
Cha Ki Dae dan Yeon Ae melihat sepasang kekasih yang sedang menikmati ramen dengan romantic. Yeon Ae tak suka melihatnya. Karena terlihat berlebihan sepasang kekasih itu.

Ki Dae ingat saat ia minum bersama Philip di kedai itu. saat itu ia sedang mabuk dan ia juga mengatakan kalau ia tidak akan pernah mau berpacaran lagi. 

Ki Dae dan Yeon Ae masih menatap sepasang kekasih itu. mereka berdua begitu iri melihat sepasang kekasih itu
“pacaran itu benar-benar mahal” komentar Ki dae saat melihat tagihan kartu kreditnya. Tiba- tiba ada pesan masuk di ponsel barunya (ponsel milik Philip). Dan ada sebuah pesan.
“tolong ajarkan aku bagaimana caranya mendapatkan seorang pria yang sempurna dan seklai coba?”

“Philip,aku kesepian”

Begitu banyak pesan yang masuk di ponsel milik Philip. “begitu matahari terbenam. Semuanya nongol” komentar Ki Dae pesan-pesan itu.Ki dae lalu tersadar bagaimana caranya ia mendapat uang untuk membayar kartu kreditnya.
Yeon Ae akhirnya menulis pesan di konsultasi cinta.“cinta…biarkan aku melupakan cinta”

Tentu saja Ki dae membaca pesan yang ditulis Yeon Ae.

Yeon Ae dan Ki Dae duduk di taman tentu mereka duduk terpisah.

“tahu bagaimana caranya membuat orang jatuh cinta,pasti tahu bagaimana caranya membuat orang tidak cinta kan? Aku tidak akan pernah jatuh cinta lagi”

“ada masalah apa?” jawab Ki Dae di salah satu pesan Yeon Ae. Ia penasaran dengan Yeon Ae yang mengirimnya pesan untuk tidak jatuh cinta lagi. Sedangkan yang lain ingin nasehat untuk mendapatkan cinta

“begitu aku jatuh cinta,prianya pasti bukan pria baik. Mungkin pria jahat di seminar tadi”
Ki dae kesal karena Yeon Ae mengatainya sebagai pria jahat. “tunggu dulu,Yeon Ae. Apakah kau adalah orang yang menggerutu mengenai masalah cinta itu”

“kelak,aku tidak akan menggerutu tentang cinta lagi”

“aigoo,kenapa mendadak berubah pikiran ?”

“karena aku ingin pacaran”

“tidak menginginkan cinta tapi mau berpacaran?”

“bukan sebuah cinta dimana aku merindukannya seorang diri,terobsesi padanya,membuatnya merasa lelah. Pacaran dimana pihak lain juga antusias ingin bersama-sama denganku.pacaran yang dimana saat bertemu,dua-duanya merasa senang dan gembira. Aku ingin pacaran yang seperti itu. bukan pacaran yang menjadi bahan tertawaan orang-orang”

Ki Dae yakin bahwa gadis yang menggerutu di seminar adalah orang yang sama dengan gadis octopus yang terkenal gara-gara videonya tersebar di internet. “kau benar-benar gadis octopus?”
Yeon Ae terkejut karena ada yang tahu identitas gadis octopus. Ki dae sangat yakin saat melihat gelagat gadis di seminar tadi adalah gadis yang sama dengan gadis octopus.

Yeon Ae bingung menjawab pertanyaan Ki Dae.

(Yeon Ae sama sekali tidak mengenal Ki dae. Yeon Ae merasa bahwa ia chatting dengan Philip)

“tapi sekalipun setelah kejadian itu kau masih merasa itu adalah cinta?”  Ki dae memulainya
“karena itulah aku bisa mengalami kejadian seperti ini. tapi bersediakah kau membantuku? Aku benar-benar ingin merasakan pacaran yang normal” Yeon Ae memasang wajah memelasnya

Ki Dae tak tahan dengan gadis yang memasang wajah memelasnya. Akhirnya ia bersedia membantu Yeon Ae.

-Bagian Pertama-


 “pertama,observasi siapa yang ada di sekelilingmu. Lihat jika ada pria yang berpotensial di sekelilingmu”

Yeon Ae memulai bersikap ramah pada pria-pria di kampusnya. Ia juga menyapa mereka.

“masih juga orang-orangnya itu-itu saja. Tidak ada yang istimewa”
dan tiba-tiba Yeon Ae hampir terjatuh karena ditabrak Jin Guk yang tak sengaja berpapasan dengan Yeon Ae. Dan Jin Guk dengan sikap langsung menarik tangan Yeon Ae agar tak terjatuh.

“pasti akan ada seseorang yang luput dari perhatianmu”

“Perasaan itu telah datang”

“pacaran tidak didasarkan oleh perasaan. Kau harus mendekatinya dari segi psikologi dan sosiologi.untuk bisa mengetahui orang seperti apa dia,kau harus mengumpulkan data”
 
Yeon Ae dan Jin Guk merasa canggung.

“kau tidak apa-apa?” tanya Jin Guk

“aku baik-baik saja. Mau makan bersama hari ini?” tanya Yeon Ae tiba-tiba
 
“sudah kubilang jangan terlalu terburu nafsu. Dicoba dulu.jika wanita terlalu agresif,para pria bisa kabur.ingat baik-baik aksi itu urusan seorang pria. Wanita hanya perlu menerima saja”

Sae Rom memanggil Ki Dae yang sudah lama menunggu Sae Rom.Sae Rom bertanya,hari ini Ki dae akan mengajaknya kemana?

Ki dae mengajak Sae Rom makan.
Yeon Ae dan Jin Guk berada disebuah restoran. Ia sudah memesan beberapa makanan.

-bagian Kedua,Mencicipi­-

“apa yang harus kulakukan setelah ini?”
Ternyata Ki Dae dan Sae Rom berada di retoran yang sama dengan Yeon Ae. Bahkan meja Ki Dae bersebelahan dengan meja Yeon Ae.

Dengan sembunyi-sembunyi Ki Dae membalas pesan Yeon Ae “nikmati saja makanannya. Tidak ada yang bisa meningkatkan rasa sukamu selai makanan yang enak”

“Cuma begini? Philip,bukankah kau itu seorang ahli? Sama sekali tidak ada teknik atau semacamnya?”

“bukankah sudah kubilang menggunakan satu persatu teknik,tidak berarti akan berhasil? Yang penting adalah menghapus aspek yang tidak menarik” Cha Ki Dae berusaha menikmati makanan yang ia makan di depan pacarnya.

“misalnya?”
Do Gyeong sedang berkencan di restoran dengan pacarnya. Saat akan hendak membayar,pacarnya lah yang membayar semuanya. Dan Do gyeong hanya meminta poin tagihan di restoran itu dimasukkaan ke dalam kartu membernya. Hindarilah ‘biar aku saja yang bayar’.
 
Yeon Ae dan Jin Guk saling berebut untuk membayar tagihan restoran. Jin Guk tetap bersikeras seorang prialah yang seharusnya membayar semua tagihan. Dan akhirnya Yeon Ae ada ide,lebih baik bayar masing-masing.

“dimana pesona wanitamu? Tidak ada pesonanya sama sekali. Dasar!”
 
Tak jauh dari mereka juga Ki Dae sedang menuju kasir untuk membayar tagihan makanannya. Sae Rom memuji bahwa restoran ini lumayan. Berkat pacarnya,ia bisa datang ke restoran ini. Sae Rom juga menawarkan dirinya yang kaan mentartir minum kopi.

“intinya adalah harga diri seorang pria”
 
Cha Ki dae dan Sae Rom sedang berkumpul dengan teman-temannya Ki dae. Sae Rom memanjakan Ki dae dihadapan teman-temannya itu. membuat teman-temannya Ki dae merasa iri memiliki pacar yang cantik dan perhatian seperti Sae Rom.

“terlebih-lebih di depan teman-temannya,dia membangkitkan harga diri seorang pria. Dengan begitu pria itu sama sekali tidak akan ragu kehilangan nyawanya demi kau”
 
Yeon Ae juga sedang ikut bergabung dengan Jin Guk dan teman-temannya. Mereka memainkan permainan jika yang kalah yang minum. Karena Jin guk selalu kalah,ia harusnya minum beberapa gelas. Dan akhirnya Yeon Ae menawarkan diri menggantikan Jin Guk untuk minum.
 “kenapa? Ada apa lagi?” Yeon Ae sedang berada di perpustakaan.

“lebih baik kau tidak usah melakukan apapun.”

“ Jika tidak melakukan apapu juga,bagaimana bisa pacaran?”

“mulai sekarang lupakan pria itu”

-Bagian Ketiga,dengan atau tanpa-
Jin Guk juga berada di perpustakaan memperhatikan Yeon Ae.

“mau itu belajar ,hobi,ataupun olahraga. Lakukan pengembangan diri”

“tarik ulur? Aku ahlinya”

Jin Guk mengajak pulang bersama jika Yeon Ae selesai belajar. Yeon Ae mengiyakan lalu menaruh kembali buku-buku yang ia ambil di perpustakaan.wkwk
 Ki Dae menjemput Sae Rom di kampusnya. Ki dae mengantar Sae Rom pulang dengan bersepeda. Sae Rom berkata kalau saat ini ia sedang memakai high heels, bukankan aku selalu mengenakan high heels jika bertemu dengan Oppa,agar terlihat lebih cantik.dan juga kakiku sakit. Sae Rom memasang wajah memelasnya.
 Ki dae mengerti dan akhirnya Sae Rom pulang dengan naik taksi dan Ki dae yang membayar biaya taksinya. Maunya berhemat eh malah boros >_<
 Jin Guk dan Yeon Ae pulang bersama. Saat di depan stasiun kereta bawah tanah,Yeon Ae terlihat cemas. Ia teringat terakhir kali naik kereta bawah tanah,ia hampir ketahuan kalau ia adalah gadis octopus.

Yeon Ae bilang kalau ia tidak mau naik kereta bawah tanah. Jin Guk heran padahal terakhir kali mereka bertemu di stasiun kereta bawah tanah.
 Yeon Ae tak sengaja melihat orang naik sepeda dan ternyata itu Ki Dae melewatinya dengan bersepeda. Lalu ia beralasan kalau ia ingin naik sepeda.

Jin Guk menyetujuinya dan ia juga bilang kalau ia suka naik sepeda. kapan-kapan kita pulang dengan bersepeda.
Yeon Ae senang dan mengiyakan. Tapi wajahnya langsung berubah cemas,menyesali apa yang ia katakan.
 Keesokan harinya,Ki Dae sedang bersepeda. Ia mendapat pesan dari Yeon Ae.

“aku gagal ‘dengan atau tanpa’ dia”

“apa yang kau lakukan kali ini?”

“aku bersepeda di pinggir sungai Han dengan pria yang kuceritakan itu”
Ki Dae kaget dan terjatuh dari sepedanya. Karena saat ini ia juga sedang berada di pinggir sungai Han.

-Bagian Ke empat,pertempuran-
 Yeon Ae sedang menunggu Jin Guk. Ia terkejut saat melihat Jin Guk datang bersepeda dengan mengenakan kostum lengkap. Seperti akan ikut pertandingan lomba bersepeda.haha
 Yeon Ae mulai bersepeda. ia tertatih-tatih mengayuh sepedanya. Seperti seorang yang baru belajar naik sepeda.lalu Yeon Ae terjatuh. Jin Guk terkejut dan menolong Yeon Ae.

“kau ini terlahir sebagai seorang wanita yang tidak tahu bagaimana caranya bersepeda”

“sebenarnya aku ingin sekali bisa naik sepeda”

“Yeon Ae,apa kau tidak bisa naik sepeda?” tanya Jin Guk. Yeon Ae mengiyakan.
 Jin Guk akan membantu Yeon Ae belajar bersepeda. pelan-pelan Jin Guk melepaskan sepeda yang dikayuh Yeon Ae. Yeon Ae marah karena Jin Guk melepaskannya sehingga membuat Yeon Ae terjatuh dari sepeda.
Jin Guk malah tertawa senang melihat Yeon Ae terjatuh. Jin Guk berkata dengan jatuh seperti ini maka Yeon Ae cepat bisa mengayuh sepeda.
 Yeon Ae menyerah untuk tidak belajar bersepeda lagi. Jin Guk meyemangati Yeon Ae agar tidak menyerah begitu saja.fighting!

Yeon ae malah kesal.

“bersepeda yang aku inginkan tidak seperti ini,yang menggerakan seluruh otot di tubuhku”
 Sesampainya di rumah Yeon Ae memasang plester untuk mengobati luka di tubuhnya.

“jangan-jangan cowok ini tidak berniat berpacaran denganku.mungkin dia hanya butuh seorang teman untuk naik sepeda bersama”

Ki Dae juga sedang mengobati lukanya karena terjatuh dari sepeda. 
 “jika seorang pria membuat naik sepeda menjadi targetnya,dengan begitu,cowok itu tidak akan melihat ke kiri atau ke kanan ataupun belakang. Dia akan menerjang kea rah targetnya  tanpa ragu sedikitpun. Jika tidak suka gurita,bilang saja tidak suka. Jika lebih membawa bekal sendiri,bilang saja suka. Harus kau utarakan. Pada awalnya para wanita hanya diam saja ,tapi mendadak meledak dan mengamuk. Betapa konyol”

“memangnya harus diutarakan dulu baru cowoknya bisa mengerti?”

“harus diutarakan baru cowoknya bisa mengerti”

“pacaran itu sungguh melelahkan.haruskah aku telepon dan meminta maaf?”

“jangan telepon atau jangan meminta maaf.dia akan menghubungimu”

“setelah mara-marah aku langusng pergi. Apa dia menghubungiku?”
Dan langsung Yeon Ae mendapat pesan kalau Jin Guk akan datang ke rumahnya. Yeon Ae senang.

Yeon Ae lalu berdandan untuk menyambut Jin Guk. 

“wanita yang penuh make up di malam hari. Tidak terlihat keren”
Yeon Ae langsung menghapus make up-nya setelah membaca pesan dari Ki Dae.”pria yang mendadak datang tanpa pemberitahuan juga tidak terlihat keren” komentar Yeon Ae kesal pada Ki dae seakan Ki Dae tahu apa yang ia lakukan.
 Yeon Ae langsung menemui Jin Guk didepan pintu gerbang rumahnya. Yeon Ae terkejut melihat Jin Guk datang dengan kondisi mabuk. Jin Guk menjawab hanya dengan cara ini ia bisa meminta maaf.

Yeon Ae teringat pesan dari Ki Dae. “seorang pria akan meminta maaf tanpa tahu kesalahan yang telah diperbuat”

“maaf” kata Jin Guk
 
“jangan kau tanyai dia atau kau ajak bertengkar. Senyum saja seolah kau memahaminya”

Yeon Ae tersenyum. Jin Guk berkata kalau ia sama seklai tak mengerti wanita dan juga tidak mengerti pacaran seperti apa. Anehnya,semua wanita yang kusukai dulu semuanya menjadi teman baikku. 

Ternyata kau juga tidak tahu bagaimana berpacaran. Batin Yeon Ae

Jin Guk juga mengaku kalau sebenarnya ia ingin bergabung di konsultasi cinta. Karena semuanya aaku pelajari dari sekolah,asalkan sudah kupelajari pasti aku bisa.pacaran juga ingin aku pelajari dalam waktu yang singkat.begitu perkiraanku.
 Apalagi saat Jin Guk menghadiri seminar konseling cinta. Ia melihat Yeon Ae begitu keren berkomentar tentang cinta. 

Jin Guk merasa seperti pecundang yang menerima konsultasi cinta,ia merasa malu sekali.
 “seperti halnya kau,aku juga ingin pacaran denganmu Yeon Ae. Aku datang untuk menyatakan ini” akui Jin Guk yang akhirnya bisa mengutarakan isi hatinya.

Yeon Ae terlihat senang.”ada juga yang ingin aku katakan padamu”
 
Yeon Ae dan Jin Guk sedang kencan dengan bersepeda pasangan. Yeon Ae menikmatinya kali ini.

“ini adalah pacaran yang normal”

Mereka berdua juga duduk dibawah pohon menikmati makanan.

“pacaran yang ada dalam mimpiku berubah menjadi kenyataan”
 
“tidak usah terlalu senang. Karena power game yang sebenarnya baru dimulai sekarang ”.Ki dae membaca pesan Yeon Ae dengan tersenyum
 ~to be continued~

1 comment:

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian