Sinopsis Looking Forward to
Romance Episode 2-part 2 (End)
Sae
Rom sedang bersama teman-temannya di taman. Tiba-tiba Ki Dae datang dengan
mengendarai mobil mewah. Ki Dae turun dan membuka bagasi mobil,seketika
balon-balon terbang ke langit dan di bagasi ada spanduk bertuliskan ‘kelak aku
akan hanya memberi senyuman di wajahmu. Jangan biarkan tangan kita yang saling
menggengam terlepas. Dengan begitu kebahagiaan akan senantiasa menyertai kita’.
So sweet^^
Tidak
hanya itu,ternyata Ki dae melamar Sae Rom di depan teman-temannya. Kali ini ada
sebuah cincin yang mewakili perasaan Sae Rom. Teman-temannya Sae Rom terlihat
iri dan senang. Tapi tidak dengan Ki Dae,wajahnya tak terlihat bahagia. Ia
ingat apa yang terjadi sebelum ia melamar Sae Rom.
-Flashback-
Sae
Rom dan Ki Dae sedang memilih cincin di toko perhiasan. Sae Rom memilih sebuah
cincin dan Ki Dae terkejut karena harga cincin itu sangatlah mahal. Sae Rom
berkata,kalau ia tidak tega melihat Ki Dae mengeluarkan uang sebanyak itu,jadi
ia akan membantunya. Yaitu dengan membayar cincin yang ia pilih.
Ki
dae marah besar saat sae Rom membayar cincin itu. ia menarik sae Rom keluar
toko. Di luar ia mengeluarkan unek-unek pada Sae Rom. Ia merasa Sae Rom telah
melukai harga dirinya. Sae Rom tak peduli,harga dirinyalah yang terpenting. Cincin
yang ia kenakan seumur hidup harus sesuai dengan seleranya.
Ki
Dae semakin kesal,Sae Rom tidak meminta pendapatnya terlebih dahulu. Sae Rom
mengerti dengan keadaan keuangan Ki Dae jadi ia tidak menuntut Ki dae yang
harus membelikannya.
Ki
dae menjelaskan kalau ia bisa mencari uang untuk membelinya jadi berikan waktu
untuk dia mengumpulkan uang. Tapi Sae Rom tidak mau menunggu,ia ingin
sekarang,disaat-saat ia paling cantik.
Ia
juga tidak ingin mengenakan sepatu Kets pemberian Ki Dae. Dan ia meminta Ki Dae
jangan hanya memintanya menyesuaikan dirinya dengan Ki Dae. Ia harap Ki Dae
bisa berubah.
Kali
ini Ki Dae tidak bisa berkata apa-apa. Ia mengalah demi keinginan pacarnya
walau harga dirinya terluka.
-flashback
End-
Sae
Rom memeluk Ki Dae. Ia juga meminta Ki Dae datang ke rumahnya.
Tak
jauh dari mereka,Jin Guk bersepeda dengan berpakaian lengkap. Ia menghampiri
Yeon Ae yang sedang menunggunya.Jin Guk juga mengajak Yeon Ae untuk datang ke
rumahnya di akhir pekan.
Yeon Ae terlihat ragu.
Ki
Dae sedang berjalan dengan berpakaian rapi menuju rumah Sae Rom. Begitu pula Yeon
Ae,ia berpakaian rapi untuk mengunjungi rumah Jin Guk.
Aku…sepertinya
akan segera menikah.ia
ingat denga pesan Ki Dae.
Rasanya seperti
aku telah kehilangan sebuah rasa yang nyata. “mulai sekarang yang tersisa hanyalah kenyataan”
komentar Ki Dae saat teringat dengan pesan dari yeon Ae.
Yeon
Ae tiba di rumahnya Jin Guk. Jin Guk terkejut saat melihat Yeon Ae berpakaian rapi dan memberi salam dengan hormat. Yeon Ae mengira orang tua Jin Guk ada di rumah
tapi Jin Guk mengatakan kalau orang tuanya sedang liburan dan akan kembali hari
senin pagi. Yeon Ae merasa tak enak karena hanya ada ia dan Jin Guk di
rumahnya.
Bahkan
Jin Guk tersenyum nakal pada Yeon Ae.
Ki
Dae juga tiba di rumah Sae Rom. Ia disambut baik oleh orang tuanya Sae Rom.ia
memperkenalkan dirinya pada orang tuanya Sae Rom.
(Oopsss,ada
ayahnya Na Na,hehe^^)
Jin
Guk juga mengajak Yeon Ae untuk memasak sesuatu,lalu Yeon Ae teringat saat ia
memberi tahu resep rahasianya pada Ki Dae. Ia bertanya,apa Jin Guk punya bawang
dan bumbu penyedap?
Jin
Guk menjawab kalau ibunya tidak memiliki bumbu penyedap karena ibunya selalu
membuatnya sendiri. Yeon Ae terlihat kecewa. Ia sangat ingin memasak bersama Jin
Guk saat ia memasak bersama Ki Dae.
Yeon
Ae merasa kepanasan,ia membuka blazernya. Jin Guk salah mengartikan nasehat Do
Gyeong,terkadang butuh keberanian untuk
mengungkapkan perasaan. Seperti selayaknya pria.
Tiba-tiba,Jin
Guk mencium paksa Yeon Ae. Membuat Yeon ae terdorong ke lemari. Yeon Ae
memegang dadanya,ia merasa ada yang sakit. Jin Guk cemas melihat Yeon ae
tiba-tiba menangis sambil memegang dadanya. Yeon ae masuk ke dalam toilet. Ia menangis
di dalam toilet.
Ki
dae merasa gugup di depan kedua orangtua Sae Rom. Tiba-tiba suasana terganggu
karena pesan yang masuk di ponsel Ki dae. Pesan dari yeon Ae.
“aku..boleh tidur
dengannya?”
Ki
dae terkejut membaca pesan dari Yeon Ae. Ia berpikir lama untuk membalas pesan
itu. lalu Ki Dae pamit ke toilet. Ia membalas pesan dari Yeon Ae.
“lakukanlah,jika
kau memang menginginkannya. Semoga kau bisa merasakan pacaran yang seperti itu”
“apakah kau tidak
keberatan,aku tidur dengannya?”
“aku tidak
mengobrol banyak denganmu karena kau sedang berada di rumah pacarku.orang
tuanya sedang menungguku”
Jin
Guk mondar-mandir di luar. Ia cemas karena Yeon Ae lama berada di dalam toilet.ia
meminta maaf dan ia meminta Yeon Ae membuka pintunya.
Yeon
Ae tidak menghiraukan Jin Guk,ia masih sibuk dengan ponselnya. “aku berharap kau melarangku untuk tidur
dengannya.orang yang kuharapkan berada di sisiku,bukanlah orang yang berada
disisiku sekarang ini. tapi itu adalah kau”
Ki
Dae tidak membaca pesan yeon Ae. Ia membiarkan ponselnya hidup dalam mode diam.
Ia sedang minum-minum dengan calon mertuanya.
Ayahnya
Sae Rom juga menyindir Ki dae yang tidak memiliki mobil bahkan rumah. Sae Rom
yang mendengarnya langsung memberi saran pada Ki Dae agar mencari rumah yang
dekat dengan rumah orang tuanya. Bahkan ayahnya sudah berencana untuk
membelikan mereka rumah. Ibunya Sae Rom membenarkan dan menjelaskan kalau Sae
Rom belum bisa apa-apa (belum bisa mandiri,red) bahkan Ibunya juga bersedia
membantunya untuk membesarkan anak-anak mereka.karena memiliki anak dan diam
dirumah untuk membesarkan anak pasti sanga membosankan dan pasti akan mengalami
depresi
Ki
Dae terkejut mendengarnya,bagaimanapun juga,hal seperti ini harus kau
diskusikan dulu denganku?
“masalah
apapun tidak akan ada jika kau sanggup
membeli sendiri rumahnya” komentar Ayahnya Sae Rom setengah mabuk.
Ki
Dae mengepalkan tangannya,ia merasa tersinggung.
“rasanya bagaikan
tidak ada satupun orang di dunia ini yang akan berdiri di pihakku. Aku juga
tidak menyukai diriku sendiri. Makanan favoritku yang biasanya dapat mengisi
kekosongan hatiku itu,restoran yang hanya aku sendiri tahu dimana tempatnya di
mana,bagiku kau adalah orang yang seperti itu. selama ini aku berniat untuk
mengucapkan terima kasih padamu ”.Yeon
Ae menulisnya dengan hati yang terluka.Pesan Yeon Ae yang masih terabaikan.
Ki
Dae merasa terpukul dengan perkataan ayahnya Sae Rom yang menjatuhkan harga
dirinya,bahkan calon mertuanya itu mengira bahwa Ki Dae seperti orang
kebanyakan yang bersedia berlutut dan merendahkan dirinya jika ada situasi yang
menguntungkan bagi Ki Dae.
Ki
dae berdiri dan berlutut di depan ayahnya Sae Rom. Ia meminta maaf karena ia
tidak bisa menikah dengan Sae Rom. Sae Rom terkejut mendengarnya. Ki dae merasa
ia tidak mampu meyakinkan dan memberi kepercayaan pada Orang tua Sae Rom. Lalu Ki
dae meninggalkan rumah Sae Rom dengan tergesa-gesa hingga ia melupakan
ponselnya.
“selamat atas
pernikahanmu yang akan datang.sampai jumpa”.Sae Rom membaca pesan di ponsel milik Ki dae.
Yeon
ae dikejutkan dengan teriakan Jin Guk yang mengatakan kalau orangtuanya tiba.
Yeon Ae segera membuka pintu toilet,ternyata Jin Guk sudah menyiapkan
barang-barang milik Yeon Ae. Jin Guk meminta Yeon Ae untuk keluar lewat
belakang. Hal yang seperti ini yang tidak di inginkan Yeon Ae. Hingga ia
melupakan ponselnya di atas wastafel toilet.
Yeon
Ae merasa sedih karena ia benar-benar seperti tidak dihargai sebagai kekasih.a
merasa terpukul melihat Jin Guk sangat kekanak-kanakan harus menyembunyikan
yeon Ae dari orang tuanya.
Jin
Guk masuk ke dalam toilet untuk memeriksa agar tidak ada sesuatu milik yeon Ae
tertinggal dan ternyata ia melihat ponsel Yeon Ae yang tertinggal.
Ia
segera mengembalikan ponsel pada Yeon Ae tapi Yeon Ae sudah pergi.tak sengaja
ia melihat bekas jari untuk membuka password di ponsel milik Yeon ae. Lalu ia
membukanya dan membaca pesan-pesan Yeon Ae dan Ki Dae.
Yeon
Ae memilih pergi di kedai favoritnya. Dan ternyata Ki Dae juga berada disana. Bahkan
Ki Dae sempat berpikir apakah Yeon ae yang ia kenal di ponsel adalah gadis yang
sekarang duduk di belakangnya.
Ternyata
Yeon Ae juga berpikir yang sama tapi ia segera menepisnya karena yang ia tahu
Ki dae sedang berada di rumah pacarnya.
Ki
Dae dan Yeon ae tersadar ponsel mereka tertinggal lalu Ki dae segera berlari
menuju rumah Sae Rom untuk mengambil ponselnya. Ia juga berpapasan dengan Jin
Guk saat keluar dari kedai.
Jin
Guk ternyata mencari yeon Ae hingga ke kedai. Yeon Ae terkejut dengan kedatangan
Jin Guk. Jin Guk mengembalikan ponsel milik Yeon Ae. Yeon Ae tahu saat melihat
wajah Jin Guk yang sudah mengetahuinya.
Ki
dae tiba di depan pagar rumah milik Sae Rom tapi ia ragu untuk menekan tombol
bell. Karena ia malu dengan apa yang ia lakukan pada orangtuanya Sae Rom.
Ternyata
Sae Rom tahu kedatangan Ki Dae, ia menemui KI dae di pintu gerbang.
“kau
datang untuk mengambil ini?” tanya Sae Rom sambil memperlihatkan ponsel milik
Ki Dae.
Jin
Guk sebenarnya sudah tahu kalau di dalam hati Yeon Ae ada orang lain.Yeon Ae
menjelaskan kalau dari awal ia tidak berniat untuk membohongi Jin Guk,ia hanya
sedang berkonsultasi tentang cinta kemudian berubah menjadi teman chatting.
Jin
Guk marah karena Yeon Ae sama sekali tidak pernah menceritakan isi hatinya pada
jin Guk. Yeon Ae meminta Jin Guk untuk tidak marah karena semuanya sudah
berakhir. Jin Guk tetap tidak bisa percaya pada Yeon Ae,ia mengira Yeon Ae
datang ke kedai ini agar bisa bertemu dengan Ki Dae. Bahkan Jin Guk tidak tahu
kalau Yeon Ae sering datang ke kedai ini. kenapa ia tidak pernah di ajak oleh
Yeon Ae untuk makan sup babat di kedai ini?
Yeon
Ae menjawab kalau Jin Guk tidak bisa makan sup babat. Jin Guk memeprlihatkan
pada Yeon Ae kalau ia bisa memakan makanan kesukaan Yeon Ae. Jin Guk berusaha
menelan makanan itu. sehingga membuat matanya berair.
Yeon
ae tidak tega melihatnya dan meminta Jin Guk untuk berhenti memakannya. “kita
sudahi saja hubungan ini” kata Yeon ae.
“karena
orang itu?” tanya Jin Guk dengan berurai air mata. Jin Guk marah besar dan
melempar semua makanan.ia juga melempar ponsel milik yeon Ae.
Jin
Guk berteriak agar Yeon Ae tidak mencari orang itu ( Ki dae).
Beda
dengan Jin Guk,Sae Rom meminta Ki Dae mencari wanita itu (Yeon Ae). Karena ia
yakin kalau ia tidak akan memenangkan cinta dari wanita yang tidak nyata.Sae
Rom juga memberi saran agar Ki dae menemukan wanita itu dan hidup
bersamanya,maka dari itu Ki dae pasti akan mengerti wanita itu tidak ada
bedanya dengan wanita lainnya. Karena semua wanita tidak akan berdaya dalam
menghadapi kenyataan.
Sae
Rom mengira kalau perkataan Ki Dae pada ayahnya adalah sesuatu yang dikatakan
saat dalam kondisi mabuk. Ki Dae menyangkalnya kalau yang ia katakan adalah isi
hatinya yang sebenarnya.
“bukankah
pernikahan adalah sebuah transaksi. Dimana harus ada timbal baliknya” kata Sae
Rom
“aku
kira juga begitu. Tanpa ada cinta sekalipun semua ini mungkin saja bisa terjadi”
“maksudmu
kau tidak mencintaiku?”
Ki
dae meminta maaf dan tidak menjawab pertanyaan Sae Rom. Sae Rom juga mengatakan
kalau Ki Dae melarikan seperti ini karena hutang kan? Ia tidak menyangka jika
hutang Ki Dae lebih banyak dari dugaannya.
Ki
Dae terkejut ternyata Sae Rom sudah menyelediki keuangannya. Sae Rom membela
diri walau ia sudah tahu tapi ia tetap bersedia menerima Ki Dae.karena ia
benar-benar mencinta Ki Dae.
“yang
kau cintai bukanlah aku,melainkan dirimu sendiri. Kau mengerti? Kau memilih aku
karena hanya untuk kenyamananmu”
“kau
tidak berhak berbicara tentang cinta” teriak Sae Rom kesal. “menggunakan cinta
untuk transaksi bisnis,kau masih punya muka untuk berbicara tentang cinta”
Sae
Rom sudah cukup berdebat dengan Ki Dae,ia memilih mengakhiri hubungannya dengan
Ki Dae dan ia juga berpesan jangan pernah berkata tidak ada cinta maka tidak
ada pernikahan.
Yeon
ae meninggalkan kedai dalam keadaan menangis. Jin Guk mengejar Yeon Ae dan
memohon agar Yeon Ae tidak pergi. Jin Guk menangis ditinggal Yeon Ae.
Yeon
Ae teringat saat ia memaki mantan pacarnya di restoran.Akhirnya aku mengerti lelaki yang kupanggil dengan sebutan lelaki
jahat. Ternyata percintaan mereka tidak sesederhana itu.
Setiap kali
hubunganku berakhir,aku menunjukkan sisi burukku. Bukan karena aku mencintai
orang tersebut,bukan karena ingin memeprtahankan,tapi karena tidak tahan dengan
perasaan ditinggalkan.
Yeon Ae mendengar lagu dari Ki Dae tapi ia tidak bisa menikmati lagu itu karena
ponselnya rusak karena dibanting Jin Guk.
Harga diriku yang
terinjak-injak,jauh lebih penting dari segala-galanya
Ki
Dae juga tiba di apartemennya,surat tagihan kartu kredit sudah memenuhi kotak
posnya. “Sebenarnya tidak ada cara untuk
berpacaran dengan baik”
“sebuah permainan
dimana pihak yang cintanya lebih mendalam akan kalah,begitu?”
“jika ingin
menang,hanya bisa satu orang di antara dua. Yang cintanya lebih mendalam atau
yang memiliki lebih banyak”
“ku kira dengan
berpacaran akan memberikan rasa bahagia ternyata bukan dengan pacaran”
“juga bukan
pernikahan”
“hanya butuh
seseorang bersamaku.sekalipun itu bukan cinta”
“seperti kita”
“seperti kita”
Ki
Dae mengirim pesan pada Yeon ae untuk bertemu. Kali ini serius.Yeon Ae terlihat
ragu.
Ki
Dae meminta Philip untuk mengantarnya bertemu dengan Yeon Ae karena Philip
pernah bertemu dengannya.
“kau pasti bisa
mengenaliku. Aku memakai sepatu boot yang dikenakan ‘gadis octopus’ maish
ingatkan?”.
Yeon Ae tiba di tempat janjian dengan memakai payung berwarna kuning dan sepatu
bootnya karena saat ini cuaca sedang hujan.
“aku adalah pria
yang tampan yang berdiri dari hingga ujung jembatan”. Ki Dae dengan payung birunya
sedang mendengarkan lagu lewat headset,ia sedang menanti kedatangan Yeon Ae.
“bagaimana jika
sudah bertemu,ternyata kau jelek?.kau akan kutinggalkan begitu saja?”
Ki
Dae berbalik dan pelan-pelan ia membuka payungnya untuk melihat wajah Yeon Ae. Tapi
wajah Yeon Ae tak terlihat karena terhalang payung kuning milik yeon Ae.
Yeon
Ae juga pelan-pelan membuka untuk melihat pria yang berdiri di depannya. Tapi wajah
Ki Dae juga tak terlihat karena terhalang payungnya.
Saat
Ki dae pelan-pelan akan memperlihatkan wajahnya pada Yeon Ae,Jin Guk datang dan
menghalangi Yeon ae untuk bertemu dengan Ki Dae. Jin Guk basah kuyup dan
mengejar Yeon Ae.
Yeon
Ae terkejut saat melihat Jin Guk basah kuyup. Jin Guk merasa bersalah,ia akan
memperlakukan Yeon Ae dengan sangat baik. Ki Dae melepas salah satu headset-nya
untuk mendengar percakapan antara Jin Guk dan Yeon Ae.
Jin
Guk berjanji akan seperti orang itu (Ki Dae) yang mendengarkan keluh kesah dan
menyukai hal-hal yang disukai Yeon Ae. Ia juga meminta maaf karena mengusir
Yeon Ae dengan paksa saat di rumahnya. Karena ia belum siap untuk
memperkenalkan Yeon Ae pada orang tuanya dalam keadaan seperti itu.
Jin
Guk berlutut dan mengatakan kalau ia mencintai yeon Ae. Ia tidak akan berdiri
sampai yeon ae menerima cintanya lagi dan memaafkannya. Jika tidak ia akan
terus berlutut.
Ki
Dae menyaksikannya. “bagi seorang gadis
octopus,harga diri sangat penting.tapi bagi orang itu kau lebih penting dari
segala-galanya”
Yeon
Ae membaca pesan dari Ki Dae. “ada
saatnya dimana orang yang lebih mencintai orang lain itu menang,selama itu
tulus”
Yeon
Ae menatap Jin Guk yang benar-benar sudah rela memohon padanya. Lalu ia melihat
Ki Dae yang berbalik arah dan pergi meninggalkan yeon Ae dengan keputusan yang
Yeon Ae ambil.
Ki
Dae rela untuk tidak bertatap muka dengan Yeon ae. Walau hatinya pedih.
Yeon
Ae hanya bisa menatap punggung Ki Dae dengan menangis. Lalu ia mendekati Jin Guk
dan menangis di depan Jin Guk. Ini adalah keputusan yang ia buat. Menerima kembali
Jin Guk dan memberinya kesempatan kedua.
4 tahun kemudian
Ki
dae sedang berada di sebuah restoran untuk kencan buta,tak sengaja ia menabrak
wanita sehingga isi tas wanita itu terjatuh. Ki Dae meminta maaf dan membantu
membereskan isi tas wanita itu.
“Joo
Yeon Ae?” Ki dae membaca name tag yang ia pungut. Ternyata wanita itu adalah
yeon Ae.
Ki
Dae memperkenalkan dirinya, dan berkata kalau dia adalah pria yang akan kencan
buta dengannya. Yeon Ae terkejut dan menatap lama Ki Dae.
Ini
adalah pertemuan mereka untuk pertama kalinya.
The End
Komentar
:
Lagi-lagi
ending yang menggantung. Dan komentarku untuk drama ini adalah kalau jodoh
tidak bakal kemana. Yang namanya berjodoh pasti akan bertemu.
daebak aku suka film ini.. thanks sinopsisnya ^^
ReplyDeletedaebak aku suka film ini thabks sinopsisnya ^^
ReplyDeleteAku udh sempet baca recap nya film ini,ini drama pertama nya boa,dikira ga ada yg bikin sinopnya pas buka blog.nya mba mumu ternyata nge link punya nya mba fifin hihiii
ReplyDeleteSeruuuuu gomawo mbak ^^
Tapi sayang endingnya gantung :(
Aihh,napa endingnya disuruh berimajinasi?? ƗƗαƗƗαƗƗα "̮ buat galau dh. Thx yah dah dibuat sinop'y. (•ˆ⌣ˆ•)
ReplyDeletewah, singkat tapi good ending.... ^^
ReplyDeleteGomawo mbak^^
seru tapi endingnya ngegantung ya.???
ReplyDeleteseru tapi endingnya ngegantung ya.???
ReplyDeleteSeperti lagi afagan jodoh takan kemana2 hehee, berati jong guk gagal dikesampatan ke dua dong ya sampai2 yoon ae harus kencan buta hehe dan begitu jg ki dae yg mungkin selama 4thn kaga move on move on, seru baru sempat baca sinopsisnya hehe thx ya
ReplyDeleteGue udh nonton filmya. BAGUS BANGET! Mata lo gak bakal berkedip saat nyaksiin film ini! Yg bikin nyesek ngegantung nya itu lohh! Udh tuh??! end smp situu?? Ahahaaa Nanggung bgt... Semoga ada kelanjutannya... Gak berakhir sampai situ aja.
ReplyDelete