PERHATIAN!

DILARANG COPAS!!!!! silahkan cantumkan LINK hidup

Monday, 9 December 2013

Pretty Man Episode 6 - Part 1



Sinopsis Pretty Man Episode 6 Part 1
Ma Te cemburu melihat keakraban Bo Tong dengan david. Ma Te terus memperhatikan genggaman tangan David ke tangan Bo Tong. David dan Bo Tong merasa senang karena kaos kaki yang mereka jual via home shipping habis terjual dan mereka juga tak sadar jika Ma Te memperhatikan mereka.
“aku melihat tombolmu. Choi david” Ma Te mengasah kemampuannya untuk melihat ‘tombol’ hati yang dipelajarinya dari peramal listrik.

Ma Te menyadari jika ‘tombol’ David terlihat saat bersama Bo Tong.

Bo Tong menyapa Ma Te dan memberitahu Ma Te jika mereka berhasil menjual kaos kaki. Ma Te juga menyapa David dan melirik genggaman David. Dan David yang menyadarinya langsung melepas genggamannya.

Ma Te meminta ijin untuk membawa Bo Tong sebentar karena ada yang ingin dikatakan Ma Te. 

“katakanlah disini,Oppa” ujar Bo Tong

Ma Te mendekatkan wajahnya ke wajah Bo Tong “aku bilang,ayo pergi” membuat Bo Tong gugup dan diam terpaku. Ma Te langsung merangkul Bo Tong dan Bo Tong kaget sekaligus senang. Ma Te tak lupa melirik tajam ke arah David sambil tersenyum sinis.
Ma Te sedang beraksi. Ternyata itu upah untuk Bo Tong karena sudah menjual kaos kaki itu bahkan Bo Tong boleh mengambil foto Ma Te sebanyak 10.haha
Tentu saja itu membuat Bo Tong kegirangan. Ma Te langsung mengecek hasil foto yang diambil Bo Tong dan ia menghapus beberapa foto yang dianggap jelek dan Bo Tong disuruh mengambil fotonya lagi.

“dari tadi yang kulihat. Kau benar-benar dekat dengan Choi David” ujar Ma Te sambil terus berpose “kau akan terlihat orang yang tidak bisa apa-apa kalau dilihat pegawai lain”
“berarti Oppa juga tidak bisa apa-apa. Karena kau selalu berada dalam kumpulan wanita secara intim” jawab Bo Tong membela diri.
Ma Te kesal dan mengancam Bo Tong untuk tidak mengambil fotonya lagi. Bo Tong langsung menyuruh Ma Te untuk berpose sambil memutar lidahnya. Dan Ma Te tidak keberatan melakukannya.


Bo tong mengomentari aksi Ma Te yang terlihat murahan. Ma Te kesal dan Bo Tong meminta Ma Te berpose dengan wajah yang menjengkelkan karena itu terlihat cute.
Ma Te mengajak Bo Tong makan tapi Bo Tong menolaknya karena ia harus pergi ke sebuah tempat.
“dengan siapa? Dengan siapa?” tanya Ma Te dengan nada keras. Bo Tong heran dengan sikap Ma Te yang bertanya dengan nada keras.
Ma Te langsung sadar kalau ia bersikap berlebihan. Walau Ma Te tak sadar kalau ia cemburu tapi kita tahu wajahnya kalau ia memang sedang cemburu pada David^^
Na Hong Ran memperhatikan Ma Te dan Bo Tong dari kejauhan.
Ma Te sedang bersama dengan peramal listrik. Ia sudah berhasil menjual habis kaos kakinya,bukankah ia harus mendapat komentar dari peramal listrik?
Ma Te berterima kasih pada peramal listrik karena sudah menekan tombol Kim In Jung. 
Peramal listrik menyangkalnya karena masing-masing orang memiliki jawaban. Anehnya orang-orang datang meminta jawaban padanya yang sebenarnya mereka sudah mengetahuinya.

Contohnya seperti Jaek Hee yang berpikir ia berhasil mendapat uang dari real estate yang dipilih oleh peramal listrik. Padahal yang dilihat peramal listrik,Jaek hee sudah ingin membeli suatu tempat,dan peramal listrik hanya menyetujuinya saja.
Begitu juga sama dengan Ma Te,apa ada orang yang bisa membaca pikiran lebih baik darimu?
Ma Te tak mengerti yang dimaksud peramal listrik. Peramal listrik meminta Ma Te untuk berhenti mencarinya dan ia bertanya,apa Ma Te bisa melihat tombol hatinya?
Ma Te mengiyakan kalau ia bisa melihat tombol hati peramal listrik. 
“tombol seperti apa yang kau lihat?”
“kau mencintaiku”
Wajah peramal listrik terlihat tidak menyangkal terkaan Ma Te,ia terharu pada Ma Te. “benar. Itulah kenyataannya.dimataku,aku tidak bisa melihat tombolku”
“kau tidak bisa melihat tombolmu sendiri?” tanya Ma Te
Peramal listrik dengan tersenyum berkata,orang tidak bisa mengontrol perasaannya sendri.ia lalu mengeluarkan hadiah untuk Ma Te. Hadiah itu Ma Te bisa buka saat jalan yang ditempuh Ma Te sangat sulit. Karena Ma Te tidak bisa mengontrol perasannya. Saat itu hadiah itu merupakan jawaban untuk mengontrol perasaan Ma Te.
Ma Te berterima kasih pada peramal listrik dan memeluk peramal listrik.
Ma Te berada di tempat abu Ibunya disemayamkan. Ma Te datang dengan membawa hadiah untuk mendiang ibunya,baju warna merah yang selalu ibu inginkan saat anaknya mendapat gaji pertama.

Ia benar-benar sangat merindukan ibunya. Ma Te juga kaget saat melihat kedatangan Bo Tong. Dan ternyata yang dimaksud Bo Tong tempat yang ia harus pergi adalah makam abu Ibunya Ma Te.
Bo Tong datang juga dengan membawakan hadiah berupa baju warna merah untuk Ahjumma (Ibunya Ma Te).

Ma Te berkata kalau ia sudah membelikannya jadi hadiah itu untuk Bo Tong gunakan. Bo tong memuji Ma Te yang sudah bersikap dewasa.
“sekarang,aku berhasil menjual kaos kaki. Aku tidak akan bisa melihamu lagi,kan?” tanya Bo Tong. Tapi Bo Tong merasa lega karena ia bisa melihat Ma Te dari foto-foto yang ia ambil.
“Hey,Kim Bo Tong! Ayo kita pergi sejauh yang kita bisa” ajak Ma Te tiba-tiba
Bo tong membelalakan matanya,tak mengerti maksud Ma Te “pergi sejauh yang kita bisa?”. Bo tong sudah menyiapkan hati dan tubuhnya dan…
“ayo kita benar-benar menghasilkan uang yang banyak” ternyata itu maksud Ma Te sebenarnya. Bo Tong langsung tak bersemangat setelah mendegar pengakuan Ma Te yang sebenarnya.
Tak ada yang bisa mereka lakukan. Ma Te dan Bo Tong bisa menghasilkan yang banyak. Sebanyak mereka bisa membeli MG Group. Bo tong juga memberi saran jika Ma Te menjual sebanyak penampilan Ma Te maka Ma Te akan menghasilkan uang yang banyak.
Kalau saja wajah Ma Te bisa digantikan jadi uang,maka mereka bisa mengalahkan perusahaan terbaik di Korea tanpa masalah.

Kalau begitu,pertama. Mereka butuh nama untuk perusahaan mereka. Bo tong berpikir sejenak nama yang cocok untuk perusahaan Ma Te. 

Ma Te memuji Kim In Jung didepan Yoo Ra. Ia sangat ingin tahu tentang Kim In Jung. Yoo Ra memberikan informasi tentang Kim In Jung. Kim In Jung adalah yang terbaik dalam industry asuransi dan suaminya bekerja di luar negeri. Dan memiliki 3 anak.
Yoo Ra juga memberitahu jika Kim In Jung membenci kata ‘gosip’. Pertahanannya semakin kuat.

Ma Te mendapat telepon dari Bo Tong yang meminta Ma Te untuk membuat pesta perayaan untuk kaos kaki yang sold out. Saat ditanya Ma Te,Bo Tong ingin makan daging sapi. 
Ma Te sudah berada di rumahnya David untuk pesta perayaan. Bo tong dan David sedang sibuk memanggang daging. Dan temannya Ma Te berambut pirang (aku masih belum tahu namanya) protes karena Ma Te membeli daging babi bukan sapi.
Ma Te hanya duduk memperhatikan mereka. Bo Tong membela kalau daging yang dibeli Ma Te juga enak. Lalu ia mencoba mencicipi daging yang ia panggang tapi David melarangnya karena dagingnya belum cukup matang.
David yang sangat peduli pada Bo Tong tak lepas dari perhatian Ma Te. Ma Te menyuruh Bo Tong memanggang daging yang ia pilih. Tentu saja Bo Tong dengan senang hati melakukannya tapi David tak suka karena Ma Te seenaknya meminta Bo Tong menuruti perintahnya. Ia menawarkan diri untuk memanggangkan daging untuk Ma Te. Bo Tong tak ijinkan dan mereka akhirnya berebut daging. 
Ma Te langsung mengalihkan dan bertanya pada David tentang langkah selanjutnya untuk kaos kaki kebersihan.
David balik tanya “kenapa kau bertanya padaku?”. Ma Te menjawab kalau david sudah berpengalaman dalam hal ini.

David menjawab jika ia adalah Ma Te,ia akan berinvestasi ulang. Barang ini sangat cepat ditiru jadi Ma Te harus buru-buru. Saat penjualan berjalan lancar,Ma Te harus menjual sebanyak yang Ma Te bisa. 
“kita bisa menjual kaos kaki yang digudang” saran Bo Tong
Ma Te tidak setuju,mereka harus produksi lagi. Bo Tong tak setuju karena mereka sudah berjuang keras untuk menjualnya malah Ma Te meminta membuat lagi.
Si rambut pirang juga tak setuju,kalau Ma Te membuatnya lagi,mereka harus punya pabrik dan karyawan. David membenarkan,memang sulit jika harus mendirikan sebuah pabrik. Jadi lebih baik mereka melakukannya dengan metode OEM. Mereka akan bergabung dengan perusahaan kaos kaki yang sudah beroperasi dan memproduksinya lalu menjual bersama.
“jadi yang harus kita lakukan sekarang adalah mengamankan perusahaan kaos kaki kita” ujar Ma Te. Bo Tong masih diam tidak bisa membayangkan kaos kaki yang segunung.
Tiba-tiba api pemanggang menyembur dan melukai tangan Bo Tong. David langsung cemas dan Ma Te juga ikut cemas tapi Davidlah yang cemasnya berlebihan^^
David langsung mencari obat ke dalam rumah. Ma Te mengajak Bo Tong ke RS tapi Bo Tong menolaknya karena David sudah mengambil obat untuknya. 

“apa ini sesuatu yang akan baik-baik saja dengan obat?” ujar Ma Te dengan nada mengancam. Ma Te langsung menggotong Bo Tong dan membawanya ke RS.bukannya meronta,Bo Tong malah tertawa kegirangan.wkwkwk
Bo Tong datang dengan obatnya,ia menanyakan keberadaan Bo Tong yang tiba-tiba menghilang. Si rambut pirang berkata,sekilas ia diangkat dan sekejap dia menghilang.hahaha
Bo Tong sudah selesai diobati di RS. Ia mengeluh karena ia bisa mengobatinya dengan perban dan tidak perlu pergi ke RS. Ma Te mencoba memberi alasan karena luka yang dialami Bo Tong akan berbekas apalagi tangan kirinya yang terluka. Tangan kiri gunanya apa?

“membantu tangan kanan” jawab Bo Tong polos. Ma te semakin kesal karena Bo Tong sama sekali tidak peka. Dan Ma Te juga gengsi dengan sikap perhatiaanya.Ma Te memberi penjelasan kalau tangan kiri bagi seorang wanita sangatlah penting. Karena para wanita mengenakan cincin pernikahan di tangan kiri.
Jadi jika ada bekas luka di tangan kiri Bo Tong,bukankah itu akan menyakitkan?
Bo Tong meresapi penjelasan Ma Te dan ia membayangkan dirinya sedang dilamar Ma Te. Ma Te mengeluarkan cincin untuk Bo Tong dan mulai memakaikannya di jari manis tangan kiri Bo Tong. 
Bo Tong sangat senang dan menanti Ma Te memakaikan cincin di jari manisnya. Perlahan-lahan Ma Te mulai memasukkan cincin di jari manis Bo Tong tapi Ma Te menghentikan tangannya. dengan masih tersenyum Ma Te berkata “apa ini sesuatu yang harus dibayangkan?” Ma Te menjatuhkan cincinnya dan wajahnya langsung berubah kesal.
Bayangan Bo Tong langsung hilang. Ma Te aneh melihat sikap Bo Tong. Ia langsung memerintahkan Bo Tong untuk mengatur pertemuan makan malam dengan Kim In Jung. Bo Tong mengiyakan.
“Oppa,kau pasti malu. Karena kau merasa perasaanmu sudah ketahui” gumam Bo Tong centil kegirangan. “Ah,apa aku baru saja menerima tawaran pernikahan?” Bo Tong merasa kege-eran.
Bo Tong dan David bersemangat mendatangi setiap pabrik yang memproduksi kaos kaki. Dan dari 3 pabrik yang mereka datangi selalu mendapat jawaban yang sama. Mereka menolak karena biaya produksi yang mereka tawarkan tidak akan menghasilkan keuntungan.

Bo Tong dan David beristirahat menikmati mie ramen. David menyemangati Bo Tong agar tidak khawatir karena mereka sudah berusaha sejauh ini. 
Bo Tong membenarkan “ aku sedang berpikir. Kita butuh menemukan pabrik yang peduli dengan kaos kaki”
Tiba-tiba sebuah ide terlintas di benak David saat mendengar kata ‘kepedulian’. Ia mengajak Bo tong untuk menghadiri pertemuan klub kaos kaki. Karena di club itu banyak ornag yang yang sangat besar kepeduliannya terhadap kaos kaki.Bo Tong suka dengan ide David dan ia menyetujuinya.
Bo Tong menerima panggilan dari Ma Te dan wajah David langsung berubah tak suka.Ma Te menanyakan tentang Bo Tong yang mengatur pertemuannya dengan Kim In Jung. Bo Tong lupa dengan perintah yang diberikan Ma Te.
Bo Tong langsung menelepon Kim In Jung untuk mengajak bertemu. Tanpa sepengetahuan Bo Tong,David memberi sebagian makanannya untuk Bo Tong. David senyum-senyum sendiri^^
Bo tong membujuk Kim In Jung untuk mengatur jadwalnya untuk makan malam dengan Ma Te. Bo Tong harus mendapat jadwal pertemuan Kim In Jung dengan Ma Te jika tidak,ia akan dipecat.
Bo Tong juga memberikan hadiah untuk Kim In Jung. Ia meyakinkan Kim In Jung kalau Ma te tidak akan menggodanya dan Ma Te adalah orang yang sangat keren. 

Kim In Jung luluh dengan permintaan Bo Tong,ia melihat jadwalnya dan ia bisa bertemu dengan Ma Te besok malam.Bo Tong sangat senang karena pekerjaannya berhasil.
Na Hong Ran mendapat laporan tentang kerja keras Ma Te yang menjual produknya di home shopping milik MG Group.
Stafnya melapor bahwa Ma Te juga dibantu oleh MD Department alat rumah tangga. Kaos kaki kebersihan itu juga barang orisinil bahkan mereka diberikan segmen percobaan selama 30 menit.
Na Hong Ran geram dan meminta anak buahnya untuk melaporkan secara berbeda yang berhubungan dengan bisnis.
Yoo Ra sedang menonton rekaman berita tentang MG Group. 1976,anak kedua dari MG Group,CEO Na Jin Ho. dihukum karena penggelapan pajak dan tuduhan penyuapan.lalu dihukum dan dipenjara.
Satu tahun sebelumnya,anak tertua MG Group,Na Jin Seok,sudah mengatakan mengundurkan diri. Dan turun kursi dari jabatannya.sekarang kursi jabatan di MG Group sedang kosong.
Hanya tersisa 1 anak,Na Hong Ran. 

1980,Na Hong Ran dari MG Group mengumumkan pernikahannya dengan Park Ki Seok. 
1985,anak tertua dari MG Group meninggal karena kecelakaan mobil. Berdasarkan otopsi,terdeteski narkoba tinggat tinggi.
Yoo Ra mematikan video yang ia lihat “dari luar itu memang terlihat wajar. Tapi dari dalam,pasti ada pertarungan berdarah” komenta yoo Ra setelah melihat berita tentang MG Group.Yoo Ra bertanya-tanya,bagaimana Na hong Ran menang melawan saudara-saudaranya dan tetap duduk di kursinya?
David membantu Bo tong menempelkan wallpaper dinding di kamarnya. David aneh mendengar Bo tong memanggilnya dengan nama Asisten Manager. Ia menyarankan agar Bo Tong memanggil namanya,David. Bo tong merasa aneh jika memanggil david dengan nama. 

David memberi ide untuk Bo Tong memanggilnya dengan ‘David Oppa’. Bo Tong tak suka karena juga semakin aneh.
Ma Te datang dan langsung ke kamar Bo Tong. Ia melihat David ada di kamar Bo Tong. Ma Te juga mengomentari wallpaper yang dipasang Bo Tong terlihat seperi kebun binatang. David menyindir Ma Te yang merasa tidak bersalah dengan ucapannya. 
Bo Tong menanyakan alasannya Ma Te datang menemuinya. Ma Te menanyakan janjinya dengan Kim In Jung, Bo Tong heran karena ia sudah mengirim pesan pada Ma Te jika ia berhasil mendapat jadwal Kim In Jung.

Ma Te bersikeras kalau ia tidak mendapat pesan dari Bo Tong dan Bo Tong yakin kalau ia sudah mengirim pesan. Melihat reaksi Ma Te,Bo Tong mengalah dan mau mengakui kalau ia memang tidak mengirimkan pesan.
“ah,gayamu sangat norak” Ma Te mengomentari wallpaper di dinding kamar Bo Tong dan berlalu pergi.
Bo Tong dan David sangat menyukai wallpaper yang terpasang di dinding kamar Bo Tong. David mengingatkan Bo Tong kalau mereka ada pertemuan Club kaos kaki dan mengajak Bo Tong pergi.
Kim In Jing menemui Ma Te di restoran. Ia terpesona dengan wajah Ma Te. Kim In Jung memberi salam pada Ma Te. Dan ia mengeluarkan kartu nama untuk Ma Te. Ma Te memperhatikan dompet kartu nama yang dibawa Kim In Jung.
Ma Te berterima kasih pada Kim In Jung karena sudah membantunya.

“tidak perlu. Kau pasti dekat dengan peramal listik.dia menghubungiku dan bilang mimpinya.kalau peramal listrik melakukan itu,aku yakin kau orang yang penting bagi dia.kalau kau penting baginya berarti kau juga penting bagiku.aku jelas akan membantumu”
Ma Te senang mendengarnya.
Chef restoran itu mengenal Kim In Jung dan menyapanya. Kim In Jung menebak kalau Chef itu pasti mengalami masalah karena sangat terlihat dari wajah Chef. Chef itu berkata kalau ia sedang fokus pada ibunya yang sedang sakit. Ia sudah melakukan pemeriksaan dan dokter bilang ibunya harus segera dioperasi. Tapi karena jadwal penuh,ia tidak bisa mengoperasikan ibunya. Dan harus menunggunya sampai setengah tahun. ia tak yakin apa ibunya bisa bertahan selama itu.

Kim In Jung bertanya,siapa dokternya?. Chef menjawab Dokter Kim Kyung Jik dari Korea Hospital.
Setelah chef itu pergi,Kim In Jung menelepon suaminya dan menanyakan tentang dokter yang bekerja di Korea Hospital. Dan ternyata kakak ipar dari suaminya adalah Presdir dari Korea Hospital. 
Ma Te kaget mendengar perbincangan Kim In Jung dengan suaminya. Ia terus saja memperhatikan kim In Jung.


Bo Tong dan David sedang menghadiri Club pecinta kaos kaki. Bo tong sangat kagum dengan dekorasi ruangan di Club itu. kaos kaki terpasang dimana-mana.
David juga memuji kaos kaki yang dikenakan Bo Tong. Sangat cantik seperti Bo Tong. 
Salah satu dari anggota Club itu juga memuji kaos kaki yang dikenakan Bo Tong. Bo Tong menebak kalau Ahjussi itu adalah pecinta kaos kaki. Ahjussi itu membenarkan. Ahjussi itu memberikan kartu nama pada Bo Tong. Dan ternyata ahjussi itu memiliki pabrik yang memproduksi kaos kaki.

2 komentar:

wei^o^ said...

Horeeee...sinopnya dah dtg...gomawo

Anonymous said...

sinopsinya princess hours dongg please??

Post a Comment

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com