Sinopsis Pretty
Man Episode 6 Part 1
Ma
Te cemburu melihat keakraban Bo Tong dengan david. Ma Te terus memperhatikan
genggaman tangan David ke tangan Bo Tong. David dan Bo Tong merasa senang
karena kaos kaki yang mereka jual via home shipping habis terjual dan mereka
juga tak sadar jika Ma Te memperhatikan mereka.
“aku melihat
tombolmu. Choi david”
Ma Te mengasah kemampuannya untuk melihat ‘tombol’ hati yang dipelajarinya dari
peramal listrik.
Ma
Te menyadari jika ‘tombol’ David terlihat saat bersama Bo Tong.
Bo
Tong menyapa Ma Te dan memberitahu Ma Te jika mereka berhasil menjual kaos
kaki. Ma Te juga menyapa David dan melirik genggaman David. Dan David yang
menyadarinya langsung melepas genggamannya.
Ma
Te meminta ijin untuk membawa Bo Tong sebentar karena ada yang ingin dikatakan
Ma Te.
“katakanlah
disini,Oppa” ujar Bo Tong
Ma
Te mendekatkan wajahnya ke wajah Bo Tong “aku bilang,ayo pergi” membuat Bo Tong
gugup dan diam terpaku. Ma Te langsung merangkul Bo Tong dan Bo Tong kaget
sekaligus senang. Ma Te tak lupa melirik tajam ke arah David sambil tersenyum
sinis.
Ma
Te sedang beraksi. Ternyata itu upah untuk Bo Tong karena sudah menjual kaos
kaki itu bahkan Bo Tong boleh mengambil foto Ma Te sebanyak 10.haha
Tentu
saja itu membuat Bo Tong kegirangan. Ma Te langsung mengecek hasil foto yang
diambil Bo Tong dan ia menghapus beberapa foto yang dianggap jelek dan Bo Tong
disuruh mengambil fotonya lagi.
“dari
tadi yang kulihat. Kau benar-benar dekat dengan Choi David” ujar Ma Te sambil
terus berpose “kau akan terlihat orang yang tidak bisa apa-apa kalau dilihat
pegawai lain”
“berarti
Oppa juga tidak bisa apa-apa. Karena kau selalu berada dalam kumpulan wanita
secara intim” jawab Bo Tong membela diri.
Ma
Te kesal dan mengancam Bo Tong untuk tidak mengambil fotonya lagi. Bo Tong
langsung menyuruh Ma Te untuk berpose sambil memutar lidahnya. Dan Ma Te tidak
keberatan melakukannya.
Bo
tong mengomentari aksi Ma Te yang terlihat murahan. Ma Te kesal dan Bo Tong
meminta Ma Te berpose dengan wajah yang menjengkelkan karena itu terlihat cute.
Ma
Te mengajak Bo Tong makan tapi Bo Tong menolaknya karena ia harus pergi ke
sebuah tempat.
“dengan
siapa? Dengan siapa?” tanya Ma Te dengan nada keras. Bo Tong heran dengan sikap
Ma Te yang bertanya dengan nada keras.
Ma
Te langsung sadar kalau ia bersikap berlebihan. Walau Ma Te tak sadar kalau ia
cemburu tapi kita tahu wajahnya kalau ia memang sedang cemburu pada David^^
Na
Hong Ran memperhatikan Ma Te dan Bo Tong dari kejauhan.
Ma
Te sedang bersama dengan peramal listrik. Ia sudah berhasil menjual habis kaos
kakinya,bukankah ia harus mendapat komentar dari peramal listrik?
Ma
Te berterima kasih pada peramal listrik karena sudah menekan tombol Kim In
Jung.
Peramal
listrik menyangkalnya karena masing-masing orang memiliki jawaban. Anehnya
orang-orang datang meminta jawaban padanya yang sebenarnya mereka sudah
mengetahuinya.
Contohnya
seperti Jaek Hee yang berpikir ia berhasil mendapat uang dari real estate yang
dipilih oleh peramal listrik. Padahal yang dilihat peramal listrik,Jaek hee
sudah ingin membeli suatu tempat,dan peramal listrik hanya menyetujuinya saja.
Begitu
juga sama dengan Ma Te,apa ada orang yang bisa membaca pikiran lebih baik
darimu?
Ma
Te tak mengerti yang dimaksud peramal listrik. Peramal listrik meminta Ma Te
untuk berhenti mencarinya dan ia bertanya,apa Ma Te bisa melihat tombol
hatinya?
Ma
Te mengiyakan kalau ia bisa melihat tombol hati peramal listrik.
“tombol
seperti apa yang kau lihat?”
“kau
mencintaiku”
Wajah
peramal listrik terlihat tidak menyangkal terkaan Ma Te,ia terharu pada Ma Te.
“benar. Itulah kenyataannya.dimataku,aku tidak bisa melihat tombolku”
Peramal
listrik dengan tersenyum berkata,orang tidak bisa mengontrol perasaannya
sendri.ia lalu mengeluarkan hadiah untuk Ma Te. Hadiah itu Ma Te bisa buka saat
jalan yang ditempuh Ma Te sangat sulit. Karena Ma Te tidak bisa mengontrol perasannya.
Saat itu hadiah itu merupakan jawaban untuk mengontrol perasaan Ma Te.
Ma
Te berterima kasih pada peramal listrik dan memeluk peramal listrik.
Ma
Te berada di tempat abu Ibunya disemayamkan. Ma Te datang dengan membawa hadiah
untuk mendiang ibunya,baju warna merah yang selalu ibu inginkan saat anaknya
mendapat gaji pertama.
Ia
benar-benar sangat merindukan ibunya. Ma Te juga kaget saat melihat kedatangan
Bo Tong. Dan ternyata yang dimaksud Bo Tong tempat yang ia harus pergi adalah
makam abu Ibunya Ma Te.
Ma
Te berkata kalau ia sudah membelikannya jadi hadiah itu untuk Bo Tong gunakan.
Bo tong memuji Ma Te yang sudah bersikap dewasa.
“sekarang,aku
berhasil menjual kaos kaki. Aku tidak akan bisa melihamu lagi,kan?” tanya Bo
Tong. Tapi Bo Tong merasa lega karena ia bisa melihat Ma Te dari foto-foto yang
ia ambil.
“Hey,Kim
Bo Tong! Ayo kita pergi sejauh yang kita bisa” ajak Ma Te tiba-tiba
Bo
tong membelalakan matanya,tak mengerti maksud Ma Te “pergi sejauh yang kita
bisa?”. Bo tong sudah menyiapkan hati dan tubuhnya dan…
“ayo
kita benar-benar menghasilkan uang yang banyak” ternyata itu maksud Ma Te
sebenarnya. Bo Tong langsung tak bersemangat setelah mendegar pengakuan Ma Te
yang sebenarnya.
Tak
ada yang bisa mereka lakukan. Ma Te dan Bo Tong bisa menghasilkan yang banyak.
Sebanyak mereka bisa membeli MG Group. Bo tong juga memberi saran jika Ma Te
menjual sebanyak penampilan Ma Te maka Ma Te akan menghasilkan uang yang
banyak.
Kalau
saja wajah Ma Te bisa digantikan jadi uang,maka mereka bisa mengalahkan
perusahaan terbaik di Korea tanpa masalah.
Kalau
begitu,pertama. Mereka butuh nama untuk perusahaan mereka. Bo tong berpikir
sejenak nama yang cocok untuk perusahaan Ma Te.
Ma
Te memuji Kim In Jung didepan Yoo Ra. Ia sangat ingin tahu tentang Kim In Jung.
Yoo Ra memberikan informasi tentang Kim In Jung. Kim In Jung adalah yang
terbaik dalam industry asuransi dan suaminya bekerja di luar negeri. Dan
memiliki 3 anak.
Ma
Te mendapat telepon dari Bo Tong yang meminta Ma Te untuk membuat pesta perayaan
untuk kaos kaki yang sold out. Saat ditanya Ma Te,Bo Tong ingin makan daging
sapi.
Ma
Te sudah berada di rumahnya David untuk pesta perayaan. Bo tong dan David
sedang sibuk memanggang daging. Dan temannya Ma Te berambut pirang (aku masih
belum tahu namanya) protes karena Ma Te membeli daging babi bukan sapi.
Ma
Te hanya duduk memperhatikan mereka. Bo Tong membela kalau daging yang dibeli
Ma Te juga enak. Lalu ia mencoba mencicipi daging yang ia panggang tapi David
melarangnya karena dagingnya belum cukup matang.
David
yang sangat peduli pada Bo Tong tak lepas dari perhatian Ma Te. Ma Te menyuruh
Bo Tong memanggang daging yang ia pilih. Tentu saja Bo Tong dengan senang hati
melakukannya tapi David tak suka karena Ma Te seenaknya meminta Bo Tong
menuruti perintahnya. Ia menawarkan diri untuk memanggangkan daging untuk Ma
Te. Bo Tong tak ijinkan dan mereka akhirnya berebut daging.
Ma
Te langsung mengalihkan dan bertanya pada David tentang langkah selanjutnya
untuk kaos kaki kebersihan.
David
balik tanya “kenapa kau bertanya padaku?”. Ma Te menjawab kalau david sudah
berpengalaman dalam hal ini.
David
menjawab jika ia adalah Ma Te,ia akan berinvestasi ulang. Barang ini sangat
cepat ditiru jadi Ma Te harus buru-buru. Saat penjualan berjalan lancar,Ma Te
harus menjual sebanyak yang Ma Te bisa.
“kita
bisa menjual kaos kaki yang digudang” saran Bo Tong
Ma
Te tidak setuju,mereka harus produksi lagi. Bo Tong tak setuju karena mereka
sudah berjuang keras untuk menjualnya malah Ma Te meminta membuat lagi.
Si
rambut pirang juga tak setuju,kalau Ma Te membuatnya lagi,mereka harus punya
pabrik dan karyawan. David membenarkan,memang sulit jika harus mendirikan
sebuah pabrik. Jadi lebih baik mereka melakukannya dengan metode OEM. Mereka
akan bergabung dengan perusahaan kaos kaki yang sudah beroperasi dan
memproduksinya lalu menjual bersama.
“jadi
yang harus kita lakukan sekarang adalah mengamankan perusahaan kaos kaki kita”
ujar Ma Te. Bo Tong masih diam tidak bisa membayangkan kaos kaki yang segunung.
Tiba-tiba
api pemanggang menyembur dan melukai tangan Bo Tong. David langsung cemas dan
Ma Te juga ikut cemas tapi Davidlah yang cemasnya berlebihan^^
David
langsung mencari obat ke dalam rumah. Ma Te mengajak Bo Tong ke RS tapi Bo Tong
menolaknya karena David sudah mengambil obat untuknya.
“apa
ini sesuatu yang akan baik-baik saja dengan obat?” ujar Ma Te dengan nada
mengancam. Ma Te langsung menggotong Bo Tong dan membawanya ke RS.bukannya
meronta,Bo Tong malah tertawa kegirangan.wkwkwk
Bo
Tong datang dengan obatnya,ia menanyakan keberadaan Bo Tong yang tiba-tiba
menghilang. Si rambut pirang berkata,sekilas ia diangkat dan sekejap dia
menghilang.hahaha
Bo
Tong sudah selesai diobati di RS. Ia mengeluh karena ia bisa mengobatinya
dengan perban dan tidak perlu pergi ke RS. Ma Te mencoba memberi alasan karena
luka yang dialami Bo Tong akan berbekas apalagi tangan kirinya yang terluka.
Tangan kiri gunanya apa?
“membantu
tangan kanan” jawab Bo Tong polos. Ma te semakin kesal karena Bo Tong sama
sekali tidak peka. Dan Ma Te juga gengsi dengan sikap perhatiaanya.Ma Te
memberi penjelasan kalau tangan kiri bagi seorang wanita sangatlah penting.
Karena para wanita mengenakan cincin pernikahan di tangan kiri.
Jadi
jika ada bekas luka di tangan kiri Bo Tong,bukankah itu akan menyakitkan?
Bo
Tong meresapi penjelasan Ma Te dan ia membayangkan dirinya sedang dilamar Ma
Te. Ma Te mengeluarkan cincin untuk Bo Tong dan mulai memakaikannya di jari
manis tangan kiri Bo Tong.
Bo
Tong sangat senang dan menanti Ma Te memakaikan cincin di jari manisnya.
Perlahan-lahan Ma Te mulai memasukkan cincin di jari manis Bo Tong tapi Ma Te
menghentikan tangannya. dengan masih tersenyum Ma Te berkata “apa ini sesuatu
yang harus dibayangkan?” Ma Te menjatuhkan cincinnya dan wajahnya langsung
berubah kesal.
Bayangan
Bo Tong langsung hilang. Ma Te aneh melihat sikap Bo Tong. Ia langsung memerintahkan
Bo Tong untuk mengatur pertemuan makan malam dengan Kim In Jung. Bo Tong
mengiyakan.
“Oppa,kau
pasti malu. Karena kau merasa perasaanmu sudah ketahui” gumam Bo Tong centil kegirangan.
“Ah,apa aku baru saja menerima tawaran pernikahan?” Bo Tong merasa kege-eran.
Bo
Tong dan David bersemangat mendatangi setiap pabrik yang memproduksi kaos kaki.
Dan dari 3 pabrik yang mereka datangi selalu mendapat jawaban yang sama. Mereka
menolak karena biaya produksi yang mereka tawarkan tidak akan menghasilkan
keuntungan.
Bo
Tong dan David beristirahat menikmati mie ramen. David menyemangati Bo Tong
agar tidak khawatir karena mereka sudah berusaha sejauh ini.
Bo
Tong membenarkan “ aku sedang berpikir. Kita butuh menemukan pabrik yang peduli
dengan kaos kaki”
Tiba-tiba
sebuah ide terlintas di benak David saat mendengar kata ‘kepedulian’. Ia
mengajak Bo tong untuk menghadiri pertemuan klub kaos kaki. Karena di club itu
banyak ornag yang yang sangat besar kepeduliannya terhadap kaos kaki.Bo Tong
suka dengan ide David dan ia menyetujuinya.
Bo
Tong menerima panggilan dari Ma Te dan wajah David langsung berubah tak suka.Ma
Te menanyakan tentang Bo Tong yang mengatur pertemuannya dengan Kim In Jung. Bo
Tong lupa dengan perintah yang diberikan Ma Te.
Bo
Tong langsung menelepon Kim In Jung untuk mengajak bertemu. Tanpa sepengetahuan
Bo Tong,David memberi sebagian makanannya untuk Bo Tong. David senyum-senyum
sendiri^^
Bo
tong membujuk Kim In Jung untuk mengatur jadwalnya untuk makan malam dengan Ma
Te. Bo Tong harus mendapat jadwal pertemuan Kim In Jung dengan Ma Te jika
tidak,ia akan dipecat.
Bo
Tong juga memberikan hadiah untuk Kim In Jung. Ia meyakinkan Kim In Jung kalau
Ma te tidak akan menggodanya dan Ma Te adalah orang yang sangat keren.
Kim In Jung luluh dengan permintaan Bo Tong,ia melihat jadwalnya dan ia bisa bertemu dengan Ma Te besok malam.Bo Tong sangat senang karena pekerjaannya berhasil.
Kim In Jung luluh dengan permintaan Bo Tong,ia melihat jadwalnya dan ia bisa bertemu dengan Ma Te besok malam.Bo Tong sangat senang karena pekerjaannya berhasil.
Na
Hong Ran mendapat laporan tentang kerja keras Ma Te yang menjual produknya di
home shopping milik MG Group.
Stafnya
melapor bahwa Ma Te juga dibantu oleh MD Department alat rumah tangga. Kaos kaki
kebersihan itu juga barang orisinil bahkan mereka diberikan segmen percobaan
selama 30 menit.
Na
Hong Ran geram dan meminta anak buahnya untuk melaporkan secara berbeda yang
berhubungan dengan bisnis.
Yoo
Ra sedang menonton rekaman berita tentang MG Group. 1976,anak kedua dari MG Group,CEO Na Jin Ho. dihukum karena penggelapan
pajak dan tuduhan penyuapan.lalu dihukum dan dipenjara.
Satu tahun sebelumnya,anak
tertua MG Group,Na Jin Seok,sudah mengatakan mengundurkan diri. Dan turun kursi
dari jabatannya.sekarang kursi jabatan di MG Group sedang kosong.
1980,Na Hong Ran
dari MG Group mengumumkan pernikahannya dengan Park Ki Seok.
1985,anak tertua
dari MG Group meninggal karena kecelakaan mobil. Berdasarkan otopsi,terdeteski
narkoba tinggat tinggi.
Yoo
Ra mematikan video yang ia lihat “dari luar itu memang terlihat wajar. Tapi dari
dalam,pasti ada pertarungan berdarah” komenta yoo Ra setelah melihat berita
tentang MG Group.Yoo Ra bertanya-tanya,bagaimana Na hong Ran menang melawan
saudara-saudaranya dan tetap duduk di kursinya?
David
membantu Bo tong menempelkan wallpaper dinding di kamarnya. David aneh
mendengar Bo tong memanggilnya dengan nama Asisten Manager. Ia menyarankan agar
Bo Tong memanggil namanya,David. Bo tong merasa aneh jika memanggil david
dengan nama.
David
memberi ide untuk Bo Tong memanggilnya dengan ‘David Oppa’. Bo Tong tak suka
karena juga semakin aneh.
Ma
Te datang dan langsung ke kamar Bo Tong. Ia melihat David ada di kamar Bo Tong.
Ma Te juga mengomentari wallpaper yang dipasang Bo Tong terlihat seperi kebun
binatang. David menyindir Ma Te yang merasa tidak bersalah dengan ucapannya.
Bo
Tong menanyakan alasannya Ma Te datang menemuinya. Ma Te menanyakan janjinya
dengan Kim In Jung, Bo Tong heran karena ia sudah mengirim pesan pada Ma Te
jika ia berhasil mendapat jadwal Kim In Jung.
Ma
Te bersikeras kalau ia tidak mendapat pesan dari Bo Tong dan Bo Tong yakin
kalau ia sudah mengirim pesan. Melihat reaksi Ma Te,Bo Tong mengalah dan mau
mengakui kalau ia memang tidak mengirimkan pesan.
“ah,gayamu
sangat norak” Ma Te mengomentari wallpaper di dinding kamar Bo Tong dan berlalu
pergi.
Bo
Tong dan David sangat menyukai wallpaper yang terpasang di dinding kamar Bo
Tong. David mengingatkan Bo Tong kalau mereka ada pertemuan Club kaos kaki dan
mengajak Bo Tong pergi.
Kim
In Jing menemui Ma Te di restoran. Ia terpesona dengan wajah Ma Te. Kim In Jung
memberi salam pada Ma Te. Dan ia mengeluarkan kartu nama untuk Ma Te. Ma Te
memperhatikan dompet kartu nama yang dibawa Kim In Jung.
“tidak
perlu. Kau pasti dekat dengan peramal listik.dia menghubungiku dan bilang
mimpinya.kalau peramal listrik melakukan itu,aku yakin kau orang yang penting
bagi dia.kalau kau penting baginya berarti kau juga penting bagiku.aku jelas
akan membantumu”
Ma
Te senang mendengarnya.
Chef
restoran itu mengenal Kim In Jung dan menyapanya. Kim In Jung menebak kalau
Chef itu pasti mengalami masalah karena sangat terlihat dari wajah Chef. Chef
itu berkata kalau ia sedang fokus pada ibunya yang sedang sakit. Ia sudah
melakukan pemeriksaan dan dokter bilang ibunya harus segera dioperasi. Tapi karena
jadwal penuh,ia tidak bisa mengoperasikan ibunya. Dan harus menunggunya sampai
setengah tahun. ia tak yakin apa ibunya bisa bertahan selama itu.
Kim
In Jung bertanya,siapa dokternya?. Chef menjawab Dokter Kim Kyung Jik dari
Korea Hospital.
Setelah
chef itu pergi,Kim In Jung menelepon suaminya dan menanyakan tentang dokter
yang bekerja di Korea Hospital. Dan ternyata kakak ipar dari suaminya adalah
Presdir dari Korea Hospital.
Ma
Te kaget mendengar perbincangan Kim In Jung dengan suaminya. Ia terus saja
memperhatikan kim In Jung.
Bo Tong dan David sedang menghadiri Club pecinta kaos kaki. Bo tong sangat kagum dengan dekorasi ruangan di Club itu. kaos kaki terpasang dimana-mana.
Bo Tong dan David sedang menghadiri Club pecinta kaos kaki. Bo tong sangat kagum dengan dekorasi ruangan di Club itu. kaos kaki terpasang dimana-mana.
David
juga memuji kaos kaki yang dikenakan Bo Tong. Sangat cantik seperti Bo Tong.
Salah
satu dari anggota Club itu juga memuji kaos kaki yang dikenakan Bo Tong. Bo
Tong menebak kalau Ahjussi itu adalah pecinta kaos kaki. Ahjussi itu
membenarkan. Ahjussi itu memberikan kartu nama pada Bo Tong. Dan ternyata
ahjussi itu memiliki pabrik yang memproduksi kaos kaki.
2 komentar:
Horeeee...sinopnya dah dtg...gomawo
sinopsinya princess hours dongg please??
Post a Comment
Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian