Sinopsis
Another Parting Episode 2
Young Mo menyusuri
jalan mencari seseorang. Aku hanya punya
waktu satu hari. dimana aku bisa menemukan air mata?kenapa disini dingin
sekali?
Young Mo terus
berjalan hingga ia bertemu dengan Ha Na dan menghentikan langkahnya. Ha Na
berada di pinggir jembatan dengan tatapan kosong. Ia menangis. Young Mo
memperhatikannya.
Aku
menemukannya! Tiba-tiba Ha Na naik jembatan hendak bunuh
diri.
“tunggu!”
tak sengaja
Young Mo mencoba menghentikannya.
Ha Na menoleh
seperti mendengar Young Mo menahannya. “apa?”
“berhenti”
Young Mo
berbicara dalam hati
“apa
kau yang barusan berbicara denganku?” Ha
Na bisa mendengar suara hati Young Mo “bagaimana
kau melakukannya?”
“telepati”
“Ya Tuhan…sudah waktunya aku
mati” Ha Na
heran dan ia pasrah dan mencoba melanjutkan percobaan bunuh dirinya
“tunggu dulu!” Young Mo menghentikannya lagi “aku ingin tahu alasan kau menangis”
Mereka
saling pandang penuh tanya.
“aku menangis…”
-flashback-
Ha
Na adalah seorang penyanyi terkenal. Banyak yang mencintainya,penggemar dan
seorang pria yang ia anggap belahan jiwanya. Dan dulu persahabatan baginy
sangat indah.
Namun,persahabatan
itu hancur karena sahabatnya mengkhianatinya sekaligus mengambil alih posisinya
sebagai penyanyi terkenal. Kekasihnya pun jatuh ke dalam pelukan sahabatnya
itu.
-flashback
end-
“aku
tidak tahu mengapa dan bagaimana semua hal itu bisa terjadi.awalnya aku ingin
membunuh pria itu karena meninggalkanku…..”
“….lalu
aku ingin membunuh Jenny,wanita yang membuatnya meninggalkanku dan menyebut itu
karena cinta”
“...dan
pada akhirnya,aku ingin membunuh diriku sendiri. Karena aku seperti orang bodoh....”
Ha
Na mengingat semuanya yang menyebabkan dirinya menangis.
“hanya
itu? alasan menangis?” tanya Young Mo
“apa
seseorang harus punya alasan untuk menangis?” Ha Na heran lalu ia bertanya
mengapa Young Mo sangat ingin tahu.
“alasan
mengapa manusia menangis. Di planetku,cinta adalah hal yang hanya akan muncul
dalam sebuah buku sejarah” Young Mo mencoba menjelaskannya pada Ha Na. namun Ha
Na berkomentar lebih baik kita minum saja. Karena Ha Na tahu pasti Young Mo
sedang bercanda.
Young
Mo bertanya apa benar Ha Na benar-benar ingin bunuh diri? Ha Na menjawab tidak.
ia hanya ingin membunuh pria itu.
“apa
kau ingin aku membunuhnya?” Young Mo menawarkan diri
Ha
Na hanya menatapnya.
Di
sebuah tempat,Jenny dan mantan kekasih Ha Na sedang berkumpul bareng
teman-temannya. Ha Na dan Young Mo hendak pergi ke sebuah tempat. Young Mo
membawa sebuah pistol. Ia bertanya darimana Ha Na mendapatkan pistol ini?
“aku
membelinya” jawab Ha Na sambil terus memandang ke depan
“kau
bisa menjual dan membeli senjata di Bumi? Kami sudah menyingkirkan semua
senjata sejak jutaan tahun lalu”
“diamlah!
Ikuti saja aku” pinta Ha Na
Ternyata
mereka berdua menuju ruangan dimana Jenny dan mantan kekasih Ha Na berada.
Young Mo menodongkan pistolnya dan Ha Na menatap 2 orang yang pernah menjadi bagian
hidupnya dengan tajam.
“yang
mana ‘si pria’ itu?” tanya Young Mo. Hahaha ternyata Young Mo asal nodong
pistol tanpa tahu targetnya.
Ha
Na menunjukan targetnya pada Young Mo. Young Mo langsung menodongkan pistolnya
ke arah Jenny dan mantan kekasih Ha Na.
“kau
siapa?” tanya Mantan kekasih Ha Na
“wanita
ini…” Young Mo tak melanjutkan perkataannya. Lalu ia balik tanya pada Ha Na “siapa
namamu?”
“
Ha Na”
“satu…dua…tiga…kau
sedang menghitung?” tanya Young Mo tak mengerti (Hana = satu)
Ha
Na mengangguk. Young Mo tertawa. Lalu ia melanjutkan menodongkan pistolnya.
“apa
yang sebenarnya kau lakukan dengan senjata mainan itu?” tanya mantan kekasih Ha
Na tanpa rasa takut sedikitpun
Young
Mo tersenyum dan menggerakan pistolnya ke arah atas dan menembaknya. Dor!! Dan senjata
itu bukan senjata mainan. Seisi ruangan kali ini ketakutan.
Young
Mo mengarahkan pistolnya ke pria itu. pria itu ketakutan dan meminta maaf pada
Ha Na. ia sangat menyesal. Bahkan ia berlutut dan memohon agar tak dibunuh.
Jenny
heran melihat sikap pacarnya. Si pria itu meminta Jenny untuk minta maaf juga
tapi Jenny tak mau.
Ha
Na tak bereaksi sedikitpun. Young Mo bertanya haruskah aku membunuhnya? Atau tidak?
“bunuh
dia!” perintah Ha Na
“bagaimana
dengan wanitanya?” tanya Young Mo. Ha Na menatap sahabatnya itu. Jenny memohon
pada Ha Na. Jenny berkata jika mereka bersahabat.
“sahabat?
Bunuh dia juga!”
“pada
hitungan ketiga. Aku benar-benar menembak” si pria itu bersembunyi di balik
kursi. 1…2…3… “ Dor!! Dor!! Dor!!” Young Mo tak menembaknya. Ia malah tertawa.
Ha
Na dan yang lainnya heran melihat tingkah young Mo. Young Mo melempar pistolnya
dan mengajak Ha Na kabur.
Mereka
berdua berlari meninggalkan ruangan itu.
“kau sangat aneh”
“siapa namamu?”
“aku tidak punya nama di Bumi. Kau
bisa memberiku nama”
“Hul” (Hul = dua)
“Hul? Baiklah. Aku suka”
Mereka
berdua berlari menyusuri jalanan.
“kau gila ya? Sebenarnya siapa namamu?”
“Hul…”
“Hul…”
“kenapa?”
“aku menyukainya”
Mereka
berdua tertawa.
Note
:
Maaf
baru bisa aku posting. Hehehe
4 komentar:
Dramanya singkat sekaleee mbakkk.... Heheheh makasi sinopnya mbak..
Fighting!!!!
hul itu dua,, kirain 2 itu dul XD
Aku suka banget dramanya. Lucu ringan imajiansi..
Dramanya emg singkat ya kak? Berapa menit sih?
iya,cuma 10 menit
Post a Comment
Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian