Pages

Monday, 24 February 2014

Another Parting Episode 2




Sinopsis Another Parting Episode 2

Young Mo menyusuri jalan mencari seseorang. Aku hanya punya waktu satu hari. dimana aku bisa menemukan air mata?kenapa disini dingin sekali?
 
 
 
Young Mo terus berjalan hingga ia bertemu dengan Ha Na dan menghentikan langkahnya. Ha Na berada di pinggir jembatan dengan tatapan kosong. Ia menangis. Young Mo memperhatikannya.
Aku menemukannya!  Tiba-tiba Ha Na naik jembatan hendak bunuh diri.
“tunggu!” tak sengaja Young Mo mencoba menghentikannya.
Ha Na menoleh seperti mendengar Young Mo menahannya. “apa?”
“berhenti” Young Mo berbicara dalam hati
“apa kau yang barusan berbicara denganku?” Ha Na bisa mendengar suara hati Young Mo “bagaimana kau melakukannya?”
“telepati”
 “Ya Tuhan…sudah waktunya aku mati” Ha Na heran dan ia pasrah dan mencoba melanjutkan percobaan bunuh dirinya
“tunggu dulu!” Young Mo menghentikannya lagi “aku ingin tahu alasan kau menangis”
Mereka saling pandang penuh tanya.
“aku menangis…”
-flashback-
Ha Na adalah seorang penyanyi terkenal. Banyak yang mencintainya,penggemar dan seorang pria yang ia anggap belahan jiwanya. Dan dulu persahabatan baginy sangat indah.
Namun,persahabatan itu hancur karena sahabatnya mengkhianatinya sekaligus mengambil alih posisinya sebagai penyanyi terkenal. Kekasihnya pun jatuh ke dalam pelukan sahabatnya itu.
-flashback end-
“aku tidak tahu mengapa dan bagaimana semua hal itu bisa terjadi.awalnya aku ingin membunuh pria itu karena meninggalkanku…..”
“….lalu aku ingin membunuh Jenny,wanita yang membuatnya meninggalkanku dan menyebut itu karena cinta”
“...dan pada akhirnya,aku ingin membunuh diriku sendiri. Karena aku seperti orang bodoh....”
Ha Na mengingat semuanya yang menyebabkan dirinya menangis.
“hanya itu? alasan menangis?” tanya Young Mo
“apa seseorang harus punya alasan untuk menangis?” Ha Na heran lalu ia bertanya mengapa Young Mo sangat ingin tahu.
“alasan mengapa manusia menangis. Di planetku,cinta adalah hal yang hanya akan muncul dalam sebuah buku sejarah” Young Mo mencoba menjelaskannya pada Ha Na. namun Ha Na berkomentar lebih baik kita minum saja. Karena Ha Na tahu pasti Young Mo sedang bercanda.
Young Mo bertanya apa benar Ha Na benar-benar ingin bunuh diri? Ha Na menjawab tidak. ia hanya ingin membunuh pria itu.
“apa kau ingin aku membunuhnya?” Young Mo menawarkan diri
Ha Na hanya menatapnya.
Di sebuah tempat,Jenny dan mantan kekasih Ha Na sedang berkumpul bareng teman-temannya. Ha Na dan Young Mo hendak pergi ke sebuah tempat. Young Mo membawa sebuah pistol. Ia bertanya darimana Ha Na mendapatkan pistol ini?
“aku membelinya” jawab Ha Na sambil terus memandang ke depan
“kau bisa menjual dan membeli senjata di Bumi? Kami sudah menyingkirkan semua senjata sejak jutaan tahun lalu”
“diamlah! Ikuti saja aku” pinta Ha Na
Ternyata mereka berdua menuju ruangan dimana Jenny dan mantan kekasih Ha Na berada. Young Mo menodongkan pistolnya dan Ha Na menatap 2 orang yang pernah menjadi bagian hidupnya dengan tajam.
“yang mana ‘si pria’ itu?” tanya Young Mo. Hahaha ternyata Young Mo asal nodong pistol tanpa tahu targetnya.
Ha Na menunjukan targetnya pada Young Mo. Young Mo langsung menodongkan pistolnya ke arah Jenny dan mantan kekasih Ha Na.
“kau siapa?” tanya Mantan kekasih Ha Na
“wanita ini…” Young Mo tak melanjutkan perkataannya. Lalu ia balik tanya pada Ha Na “siapa namamu?”
“ Ha Na”
“satu…dua…tiga…kau sedang menghitung?” tanya Young Mo tak mengerti (Hana = satu)
Ha Na mengangguk. Young Mo tertawa. Lalu ia melanjutkan menodongkan pistolnya.
“apa yang sebenarnya kau lakukan dengan senjata mainan itu?” tanya mantan kekasih Ha Na tanpa rasa takut sedikitpun
Young Mo tersenyum dan menggerakan pistolnya ke arah atas dan menembaknya. Dor!! Dan senjata itu bukan senjata mainan. Seisi ruangan kali ini ketakutan.
Young Mo mengarahkan pistolnya ke pria itu. pria itu ketakutan dan meminta maaf pada Ha Na. ia sangat menyesal. Bahkan ia berlutut dan memohon agar tak dibunuh.
Jenny heran melihat sikap pacarnya. Si pria itu meminta Jenny untuk minta maaf juga tapi Jenny tak mau.
Ha Na tak bereaksi sedikitpun. Young Mo bertanya haruskah aku membunuhnya? Atau tidak?
“bunuh dia!” perintah Ha Na
“bagaimana dengan wanitanya?” tanya Young Mo. Ha Na menatap sahabatnya itu. Jenny memohon pada Ha Na. Jenny berkata jika mereka bersahabat.
“sahabat? Bunuh dia juga!”
“pada hitungan ketiga. Aku benar-benar menembak” si pria itu bersembunyi di balik kursi. 1…2…3… “ Dor!! Dor!! Dor!!” Young Mo tak menembaknya. Ia malah tertawa.
Ha Na dan yang lainnya heran melihat tingkah young Mo. Young Mo melempar pistolnya dan mengajak Ha Na kabur.
Mereka berdua berlari meninggalkan ruangan itu. 
 “kau sangat aneh”
“siapa namamu?”
“aku tidak punya nama di Bumi. Kau bisa memberiku nama”
“Hul” (Hul = dua)
“Hul? Baiklah. Aku suka”
Mereka berdua berlari menyusuri jalanan.
kau gila ya? Sebenarnya siapa namamu?”
“Hul…”
“Hul…”
“kenapa?”
“aku menyukainya”
Mereka berdua tertawa.
Note :
Maaf baru bisa aku posting. Hehehe

4 comments:

  1. Dramanya singkat sekaleee mbakkk.... Heheheh makasi sinopnya mbak..
    Fighting!!!!

    ReplyDelete
  2. hul itu dua,, kirain 2 itu dul XD

    ReplyDelete
  3. Aku suka banget dramanya. Lucu ringan imajiansi..
    Dramanya emg singkat ya kak? Berapa menit sih?

    ReplyDelete

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian