Sinopsis Golden Rainbow Episode 41 – Part 2
[ Sebelumnya di bagian pertama ]
Tae Young berlutut sambil menyodorkan sebuah cincin. Tapi sepertinya Chun Won tak tertarik. Tae Young menunjukan sesuatu. Ia membuka bagasi mobilnya yang dipenuhi balon-balon. Tapi sayang,balon-balon itu tidak beterbangan. Tae Young heran.
“bukankah balon-balon ini beterbangan? Aku meniupnya sepanjang malam”
“kau harus menggunakan gas helium agar balon-balon itu terbang” Chun Won tersenyum geli betapa odongnya si Tae Young. Tae Young tersipu malu dan kecewa. Chun Won semakin menertawai Tae Young saat mendengar Tae Young bergumam perutnya sakita akibat meniup balon-balon itu. Chun Won tertawa geli. Baru kali ini melihat Chun Won tertawa lepas.
Baek Won masuk ke ruang kantor barunya. Ruang kantor yang sama saat dulu neneknya menempati ruangan itu. ia lega karena ia bisa menggantikan Seo Jin Gi untuk menjabat menjadi Presdir Golden Rainbow.
Do Young datang dan memberikan selamat pada Baek Won pasti neneknya senang melihat Baek Won berhasil. Baek Won berterima kasih juga pada Do young,ini semua berkat bantuan Do Young. lalu Baek Won tanya tentang Jin Gi.
Jin Gi bersedia menyerahkan diri. Benarkah? Apakah ayahmu sendiri yang memutuskan untuk mengakui kejahatannya?
Do Young mengangguk iya. Tidak ada cara lain. Alibinya sudah membuktikan dia bersalah dan Tn Oh akan membawa buktinya besok. Jin Gi tak bisa kabur karena ia tak memiliki uang sekarang.
Baek Won lega karena semuanya sudah berakhir tapi ia khawatir saat melihat wajah Do Young yang terlihat sedih. Apa kau baik-baik saja?
“Baek Won,aku akan ikut dengan ayahku. Aku mungkin akan dihukum selama bertahun-tahun” kata Do Young dengan berat hati. Tapi mengapa? Karena Do Young yang melakukan penggelapan di perusahaan. Jadi ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
“tidak mungkin. Ayahmu yang menyuruhmu melakukan itu” ujar Baek Won tak menduga akan berakhir seperti ini. Do Young bersikeras jika ia yang melakukannya. Ia melakukan apa saja untuk memojokan ayahnya.
“tidak bisa. Kalau begitu aku akan merubah tuntutan.ayahmu hanya akan dituduh melakukan pembunuhan” Baek Won panik dan hendak menelepon kantor polisi. Tapi Do young menghentikannya.
“meskipun dia seorang pembunuh. Dia ayahku. Dia harus dihukum karena apa yang kulakukan. Aku tidak bisa menjalani hidupku seolah=olah tidak ada yang terjadi.sebagai anaknya…aku ingin melakukan itu.
Apapun alasannya,aku telah melakukannya.dan itu adalah suatu yang harus aku pertanggung jawabkan. Biarkan aku melakukannya” pinta Do young
Baek Won memohon pada Do young untuk tidak melakukannya. Karena ia tak ingin memenjarakan Do young. Do young meminta Baek Won untuk mengabulkan permintaan terakhirnya dan juga ia meminta Baek Won untuk menghabiskan sehari bersamanya.
“sebelum aku pergi,aku ingin bersamamu” air mata menetes di pipi Do Young. serasa perpisahan ini sangat berat baginya.Baek Won memeluk Do Young.
Do Young dan Baek Won melakukan perjalanan kencan mereka. mungkin yang untuk terakhir kalinya. Di awali dengan berbelanja bersama di pasar. Seperti biasa,Baek Won menikmati memilih-milih ikan dan Do young menjaga jarak dengan Baek Won.
Dan seperti kencan pertama kali mereka saat remaja. Mereka berdua juga mencoba beberapa topi dan tak lupa mengabadikannya.
Kali ini do Young yang bertugas memasak makanan. Tiba-tiba Baek Won mengendap-ngendap dan memeluk Do young dari belakang. Do young meminta Baek Won untuk beristirahat tapi Baek Won menolak karena jika ia tertidur,ia takut Do Young akan menghilang.
“hari ini adalah hari yang sempurna bagiku. Mengapa aku harus pergi?” Do young juga mewanti-wanti Baek Won untuk tidak lupa mengunci pintu sebelum tidur.tapi sepertinya Do young lupa jika Baek Won ahli bela diri. Lalu Baek Won menegur Do young yang tidak bisa menggunakan pisau. Do Young menolak Baek Won untuk tidak turun tangan karena mala mini ia yang akan membuat makan malam untuk Baek Won.
Makanan sudah siap. Baek Won takjub saat melihat makanan yang dibuat Do young. Baek Won mencicipi salah satu makanan,dan rasanya tak mengecewakan.
Melihat Baek Won,Do Young tiba-tiba berpikiran mengapa orang ingin menikah. Dan semua kegiatan yang dilakukan bersama,Do young juga ingin lakukan bersama walau hanya sehari bersama Baek Won.
Suasana berubah menjadi sedih. Do young mengalihkan topik obrolannya,ia meminta Baek Won untuk menghabiskan makanan yang ia buat. Wajah Baek Won berubah saat mencicipi sup,Baek Won mengancam Do young untuk tidak membuat sup seafood lagi.
Baek Won masuk ke kamar Do young,dengan malu-malu,ia mengutarakan jika ingin tidur di kamar Do young. Do young terkejut. BAek Won beralasan karena mereka setelah ini akan berpisah lama jadi Baek Won ingin melihat Do Young tidur.
Do young setuju dan memperbolehkan Baek Won untuk tidur di ranjangnya. Baek Won menanyakan sesuatu pada Do Young,apakah saat-saat seperti ini akan terulang kembali?
Do young menyeka air mata Baek Won “kita sudahy berjanji untuk menikmati hari ini dan melupakan yang lainnya”
“tapi aku masih merasa sedih” Baek Won menatap lama wajah Do Young dan berkata jika ia tak ingin melepas do young pergi. Ia tak ingin jauh dari Do young walau sekejap.ia tak peduli kata orang,ia hanya ingin bersama Do Young selamanya.
Do Young langsung mengecup bibir Baek Won. apa yang diharapkan Baek Won juga sama seperti harapannya.
Keesokan paginya,Baek Won terbangun dan melihat Do Young sudah tidak ada. Tapi ada sebuah kotak hadiah. Baek Won membukanya. Sebuah gaun pengantin lengkap dengan bunganya. Ada juga sepucuk surat.
Baek Won,yang kau katakan semalam adalah perasaanku sebelum datang kesini. Aku tidak cukup berani untuk memintamu menungguku.tapi kupikir aku harus mengatakannya. Maukah kau menikah denganku?
Seperti katamu,tak usah pikirkan kata orang tentangku. Mari kita menikah.
Do Young sedang menunggu Baek Won di dalam gereja kecil. Dan Baek won sedang bersiap-siap dengan gaun pengantinnya.
Jika kau mengatakan iya, datanglah ke gereja kota.
Tiba-tiba Jin Gi muncul dari belakang dan langsung membungkam mulut Baek Won hingga Baek Won jatuh tak sadarkan diri.
Di gereja,Do young sudah tak sabar menanti mempelai wanitanyan. Tiba-tiba Sekre Oh menelepon dan menanyakan keberadaan Tn Oh pada Do young. setela tahu Tn Oh menghilang.Do young langsung bergegas kembali ke villa dan mencari Baek Won.
Do young tidak dapat menemukan Baek Won. dan Baek Won disekap oleh Jin Gi di ruangan yang gelap. Seakan mendengar suara Do young,Baek Won membuka matanya. Betapa terkejutnya saat tangannya terikat dan mulutnya dibungkam.
Semakin terkejut lagi,pertama kali yang ia lihat adalah sosok mayat berlumuran darah. Dan ternyata itu adalah mayat Tn Oh. Baek Won ketakutan.
“kau sudah sadar, kupikir aku akan menunggu lama karena obat bius yang kugunakan sangat kuat” kata Jin Gi mendekat ke arah Baek Won.
Ia semakin tak suka saat melihat Baek Won mengenakan gaun pengantin. Setelah Baek Won merampas semuanya,dan sekarang malah merampas Do young darinya. Padahal ia sudah memperingatkan Baek Won.
Jin Gi mengeluarkan pisau dan menodongkannya ke leher Baek Won. Tiba-tiba ada telepon masuk dan ternyata itu dari Do young. “dimana kau ayah? Apakah kau dengan Baek Won?”
Jin Gi mengiyakan “pengantinmu sangat cantik”. Do Young langsung berteriak dan meminta ayahnya memberitahu dimana sekarang ayahnya dan Baek Won. Jin Gi meminta Do Young untuk tidak marah karena seharusnya dirinyalah yang pantas marah. Karena ia sudah cukup untuk menahan diri.
Jin Gi tak terima karena anaknya sendiri yang akan mengirimnya ke penjara. DO Young memohon pada ayahnya untuk tidak menyentuh Baek Won sama sekali. Baek Won tak tahu apa-apa.Do Young sendiri yang melakukannya.
“jika aku ingin menolong pacarmu. Dengarkan baik-baik. Jual semua saham Baek Won atau pinjam uang dari PT Pinjaman Dunia. Tukar semua ke dalam mata uang Dolar.jika kau membawa itu,aku akan menukarnya dengan pacarmu”
Do young meminta untuk mendengar suara Baek Won. Jin Gi memberikan teleponnya pada Baek Won.
“Baek Won,apakah kau baik-baik saja? Apakah kau terluka?” tanya Do young cemas setelah mendengar suara Baek Won
“aku baik-baik saja. Tapi Tn Oh sudah mati. Ayahmu membunuhnya.panggil polisi! Orang ini telah membunuh lagi” kata Baek Won dengan ketakutan
Do young semakin sedih mendengarnya. Perbuatan ayahnya tak bisa diampuni lagi. Do Young meminta Baek Won untuk tenang lalu ia tanya dimana saham milik BAek Won.
“tidak. aku tidak bisa memberikannya padamu” larang Baek Won. Do Young memohon agar Baek Won memberitahunya. Baek Won harus hidup karena ayahnya sedang tak waras.
“aku akan datang untuk menyelamatkanmu. Aku berjanji padamu. Jangan khawatir” Do Young menutup teleponnya.
Baek Won menangisi apa yang akan Do Young lakukan. “bagaimana kau bisa melakukan itu? Do Young bersedia masuk penjara denganmu karena kau ayahnya. Bagaimana kau bisa menghancurkan hatinya seperti itu?”
“ini semua karenamu. Jika bukan karenamu. Keadaan tidak menjadi seperti ini.kau seharusnya mati di laut saat itu. dan ayahmu pasti masih…” suara Jin Gi terhenti dan tak mampu melanjutkan perkataannya “ aku tidak perlu membunuh Han jOo. kaulah penyebabnya”
Baek Won tak menyangka jika Jin Gi masih bisa menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi. Lalu bagaimana Do Young akan menyelamatkan Baek Won?
[ Bersambung ke bagian terakhir ]
Komentar :
Jin Gi benar-benar seorang manusia berhati Monster. bahkan ia masih belum menyesali perbuatannya. apa yang akan membuat jin Gi benar-benar menyesali perbuatannya?
No comments:
Post a Comment
Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian