Sinopsis Ex-Girlfriend’s Club
Episode 5 Part 2
Soo
Jin dan Myung Soo berangkat bersama 1 mobil dengan Hwa Yeong,Yeong Jae dan Jo
Gwon. Jo Gwon ikut mobil mereka karena ia tidak suka menyetir mobil sendirian.
Dan itu sekarang membuat situasi Soo Jin,Myung Soo dan Hwa Yeong tidak nyaman
karena harus berhimpitan didalam mobil.
Di
Villa,Myung Soo dan Soo Jin harus tidur dalam 1 kamar. Dengan terpaksa,Soo Jin
menerimanya agar Yeong Jae dan Jo Gwon tidak curiga.
Ji
Ah dan Ra Ra mengkhawatirkan hubungan Myung Soo dan Soo Jin yang awalnya
pura-pura berpacaran menjadi kenyatan. Itu tidak boleh terjadi. Ra Ra menelepon
Jo Gwon dan berbohong jika mereka ingin memberi kejutan pada Hwa Yeong untuk
pertunangannya dengan Yeong Jae. Tentu berkat Jo Gwon,Ra Ra dan Ji Ah bisa
menyusul mereka.
Soo
Jin menemui Myung Soo yang kesulitan menyalakan api panggangan. Ia meminta
Myung Soo untuk tidur di lantai. Tapi Myung Soo menolak dengan alasan
punggungnya sakit. Akhirnya diputuskan dengan permainan batu-kertas-gunting.
Tapi hasilnya tidak ada yang keluar. Jo Gwon memperhatikan mereka dari kejauhan
sambil tersenyum.
Disisi
lain,Ji Ah dan Ra Ra sedang menuju villa dengan kecepatan tinggi. Tak peduli Ra
Ra yang ketakutan,Ji Ah terus saja mengemudi dan menyalip beberapa mobil di
sepanjang jalan menuju villa.
Di
Villa,Myung soo masih sibuk dengan api panggangan. Yeong Jae yang melihatnya
meminta Jo Gwon membantu Myung Soo. Bukannya beres dengan bantuan Jo Gwon,malah
ia ribut dengan Myung Soo. Berdebat soal umur bahkan ketidakjujuran soal umur
yang bisa membuat ketidakpercayaan dalam bekerja sama antara Jo Gwon dan Myung
Soo. Perdebatan mereka terhenti ketika sebuah mobil tiba.
“surprise!!”
Ra Ra dan Ji Ah memberi kejutan untuk mereka semua.
Selesai
acara makan malam,mereka semua berkumpul. Yeong Jae bertanya pada Ra Ra tentang
Hwa Yeong saat sekolah dulu. Ra Ra berkata kalau Hwa Yeong siswi teladan dan
cerdas. Jo Gwon bertanya pada Ra Ra,bagaimana denganmu saat sekolah dulu?
Ra
Ra menjawab kalau ia adalah siswi Trainee. Ia sudah dari awal ingin menjadi
idola. Bahkan Ra Ra mempraktekan bakat menarinya.
“Siswa
teladan dan siswa trainee... Tidak cocok bersama.Bagaimana kalian bisa menjadi
teman?” komentar Jo Gwon
Mereka
berdua bingung mengarang cerita. “Mereka menyukai pria yang sama.” Jawab Ji Ah
spontan. “Mereka bahkan berkelahi karena pria itu.” Ji Ah menambahkan. Membuat
semuanya selain Yeong Jae dan Jo Gwon panic.
Siapa?
Tanya Yeong Jae penasaran. Ji Ah menjawab kalau Yeong Jae kenal dengan pria
itu. suasana semakin panic dan gugup. Ji Ah akhirnya memberitahu siapa pria
yang dimaksudkan “Jo In Sung” semuanya tertawa tapi tidak dengan Jo Gwon.
"Tahun
berapa itu?Apa Jo In Sung sudah debut waktu itu?” tanya jo Gwon selidik. Ji Ah
terdiam,semakin bingung. Ra Ra langsung mengalihkan dengan memberi selamat pada
Hwa Yeong atas pertunangannya. Mereka pun bersulang bersama. Tapi Myung Soo
memberi isyarat agar Hwa Yeong tidak minum. Kacau jika Hwa Yeong mabuk dan
berkata yang tidak-tidak.Jo Gwon mengamati mereka berdua.
Lalu
Jo gwon beralih bertanya pada Soo Jin dan Myung Soo tentang pertemuan mereka. Ra
Ra menjawab jika yang ia dengar Soo Jin dan Myung Soo bertemu di Pulau Jeju.
Myung Soo mengiyakan dan mulai bercerita,Soo Jin melanjutkan cerita takut jika
Myung Soo lupa. Namun Jo Gwon sudah tahu adegan pertemuan mereka seperti di
film. Jo Gwon meminta Myung Soo menceritakan ciuman pertamanya dengan Soo Jin.
Myung
Soo terpaksa bercerita. Ciuman mereka terjadi di Chungmuro. 3 tahun lalu saat
hubungan mereka dalam hubungan ‘some’. Ada saat dimana kami terpisah. Saat itu
Ibu Myung Soo sakit dan ia harus ke Jecheon. Sedangkan Soo Jin sibuk dengan
urusan film diluar kota. Bahkan Soo Jin lupa untuk bertemu dan meneleponnya.
-flashback-
Myung
soo sedang duduk sendirian di RS. Ia menatap ponselnya lama. Berharap ada pesan
atau telepon dari Soo Jin. “Tapi... aku
sangat merindukannya”. Myung Soo menelepon Soo Jin tidak ada jawaban.
“Aku
pergi mencarinya. Tanpa rencana.Aku menyetir selama dua jam untuk mendatanginya
hanya supaya aku bisa melihat wajahnya
meski hanya sebentar”
Myung
Soo sudah berada di lokasi syuting. Saat itu sedang turun salju. Soo Jin dan
beberapa kru sedang menikmati kebersamaan di sebuah kedai. Myung Soo
memperhatikan Soo Jin dari luar kedai. Myung Soo berusaha memanggil Soo Jin
dari balik jendela tapi Soo Jin terlalu sibuk. Bahkan saat Soo Jin keluar kedai
untuk menemui orang,Myung Soo tidak berani memanggilnya dan Soo Jin pun tidak
memperhatikan Myung Soo.
Myung
Soo berusaha menelepon Soo Jin tapi Soo Jin tidak mengangkatnya dan masih
sibuk.Myung Soo terus saja berdiri di luar dan menatap Soo Jin lama.
-flashback
End-
Soo
Jin terpaku mendengar cerita Myung Soo. Ia sama sekali tidak tahu jika Myung
soo mencarinya. Ia merasa tersentuh dan terenyuh. Karena ia tahu cuaca saat
itu. Yeong Jae tanya,apa Myung Soo pergi begitu saja?
“Dia
bukan laki-laki kalau pergi begitu saja” jawab Jo Gwon seakan tahu kelanjutan
cerita Myung Soo. Myung Soo mengiyakan, “Benar. Jika aku pergi, kami akan tetap
selamanya menjadi teman”
Semuanya
terdiam. Myung Soo melanjutkan ceritanya “Aku masuk tanpa berpikir panjang”.
Soo Jin terkejut karena kenyataannya adalah sebaliknya.
-flasback-
Myung
Soo masih diluar. Ia mencoba masuk ke dalam untuk menemui Soo Jin. Tapi saat
hendak melangkahkan kaki kedalam kedai,tiba-tiba tidak ada keberanian untuk
menemui Soo Jin. Mungkin bukan tidak berani melainkan merasa tak enak hati
harus mengganggu Soo Jin dengan rekan-rekannya.
Myung
Soo berbalik arah dan pergi.
-flashback
End-
“Soo
Jin terkejut melihatku,Tanpa kata-kata.Lalu aku juga,tanpa kata-kata melakukan
ciuman pertama kami di sana.” Cerita Myung Soo berbohong
Jo
Gwon mengomentari cerita Myung Soo dengan pujian. “Keren sekali.Apa seperti
ini?” tanya Jo Gwon memberi contoh cara mencium.
Myung
Soo terdiam. Lalu ia menjawab tidak, tapi seperti ini. Myung Soo mencontohkannya
dengan memegang kepala Soo Jin dengan kedua tangannya, ia menatap lama Soo Jin.
Soo Jin terperangah. Pelan-pelan Myung Soo mendekatkan wajahnya hendak mencium
tapi…Priang!!!! Ra Ra menjatuhkan gelas.Myung Soo tidak melanjutkan aksinya.
Ra
Ra meminta maaf dan beralasan ia terhanyut dalam cerita Myung Soo dan tidak
sengaja menjatuhkannya. Soo Jin dan Myung Soo saling diam. Hwa Yeong dan Ji Ah
memperhatikan mereka berdua. Merasa tak nyaman,Soo Jin pamit ke toilet.
Myung
Soo sudah berada di kamar. Dan Soo Jin masih di dalam toilet. Myung Soo
bergumam dan menyesali ceritanya tadi. Ia merebahkan tubuhnya di atas
ranjang,teringat saat ia hendak mencium Soo Jin.
Di
dalam toilet,Soo Jin sedang merenung. Wajah Myung Soo yang hendak menciumnya
teringat jelas.
Ra
Ra mengendap-ngendap masuk ke kamar Myung Soo. Tapi tidak ada Myung Soo bahkan
Soo Jin. Ia datang untuk mencari tahu kebenaran cerita ciuman antara Myung Soo
dan Soo Jin.saat hendak pergi,ia mendengar suara langkah seseorang yang hendak
menuju kamar Myung Soo. Agar tidak ketahuan,ia bersembunyi di balik selimut.
Ternyata
Ji Ah juga datang ke kamar Myung Soo. Pelan-pelan ia menuju ranjang,ia mengira
Myung Soo ada dibalik selimut. Ia mengeluh ia tidak bisa tidur dan juga ia
teringat kenangan masa lalunya bersama Myung Soo. Ra Ra keluar dari balik
selimut dan membuat Ji Ah terkejut. Ra Ra tanya kenapa Ji Ah berada di kamar
orang lain tengah malam?
Tiba-tiba
Hwa Yeong memergoki mereka berdua. Ia menegur Ji Ah yang tidak tahu malu. Mereka
heran kemana perginya Myung Soo. Ra Ra menebak apa mungkin Myung Soo mandi
bersama Soo Jin. Hwa Yeong berkata itu tidak mungkin. Lalu mereka bertiga
menatap arah kamar mandi. Dan meyakinkan diri bahwa hal itu tidak mungkin.
Ji
Ah memarahi Ra Ra yang sengaja memecahkan gelas saat Myung Soo bercerita
padahal ia penasaran kelanjutan hubungan Soo Jin dan Myung Soo. Hwa Yeong tidak
peduli. Tapi Ra Ra masih ragu soal cerita ciuman itu apa benar? Ji Ah
meyakinkan bahwa Soo Jin dan Myung Soo tidak pernah berpacaran jadi tidak
mungkin. Ra Ra memungkinkan ciuman terjadi diantara keduanya walau mereka hanya
sebatas teman.
Soo
Jin keluar dari kamar mandi. Mereka bertiga kelabakan dan bersembunyi di balik
selimut.
Soo
Jin tanya pada mereka bertiga yang dikiranya Myung Soo “Kau tidak mandi?Jika
kau merasa tidak nyaman, aku tidur di lantai bawah saja?Soal yang kau katakan
tadi...”
Tidak
ada jawaban dari seseorang di balik selimut.”Jika kau datang,kau harusnya
memberitahuku.Kenapa kau tidak bilang apapun?Aku sama sekali tidak tahu.Aku
juga memikirkan mengapa kita berpisah tanpa alasan yang jelas...”
Soo
Jin berharap ada reaksi dari Myung soo. “Meski kurasa kita tidak pernah
berpacaran,tapi jika aku bilang tidak merasa sedih berjauhan darimu, itu
bohong.Aku juga selalu memikirkanmu.”
Ketiga
mantan Myung Soo tak suka mendengarnya. Soo Jin heran kenapa tidak ada reaksi
dari myung Soo, ia mendekat dan membuka selimut. Soo Jin terkejut dan berteriak
melihat ketiga mantan Myung Soo ternyata dibalik selimut.
Yeong
Jae dan Jo Gwon mendengar suara teriakan dan menuju kamar Soo Jin. Myung Soo
masuk dan juga terkejut melihat para mantannya berada di dalam kamarnya. Ternyata
Myung Soo sedang mengambil obat serangga.
Para
mantan meminta Myung soo dan Soo Jin diam. Ji Ah dan Ra Ra meminta Myung Soo
ikut dengan mereka. tapi tak lama kemudian,terdengar suara ketukan pintu. Yeong
Jae dan Jo Gwon berada di depan pintu. Mereka langsung panic tak karuan.
Yeong
Jae dan Jo Gwon semakin khawatir karena tidak ada jawaban dari dalam. Akhirnya mereka
mengambil kunci cadangan dan membuka pintu. Mereka berdua berhasil masuk dan
menemukan Myung Soo dibalik selimut dengan seseorang.
Yeong
Jae tanya apa semuanya baik-baik saja? Myung Soo mengiyakan dan menjawab Soo
Jin sedang bersamanya. Myung Soo melihat seseorang yang bersamanya dan ternyata
bukan Soo Jin melainkan Hwa Yeong. Soo Jin sedang bersembunyi di bawah ranjang
bersama Ra Ra dan Ji Ah.
Myung
Soo berusaha untuk tidak terlihat panik.
3 komentar:
Ngakak abis sy bacaa nya..gokil...wakakakaka...
Bahahahaha drama ini seger banget!! Apa lagi liat mukanya Myong Soo, tambah bikin seger ^^ lanjutkan mbak!!
Byun yo han.....baru.jadi LM langsung dpt 4 wanita cantiknlagi.....
Gumapshimnida bak fiefien.....
Post a Comment
Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian