PERHATIAN!

DILARANG COPAS!!!!! silahkan cantumkan LINK hidup

Monday 7 October 2013

Looking Forward To Romance Episode 2 - Part 2 ( End )


Sinopsis Looking Forward to Romance Episode 2-part 2 (End)

Sae Rom sedang bersama teman-temannya di taman. Tiba-tiba Ki Dae datang dengan mengendarai mobil mewah. Ki Dae turun dan membuka bagasi mobil,seketika balon-balon terbang ke langit dan di bagasi ada spanduk bertuliskan ‘kelak aku akan hanya memberi senyuman di wajahmu. Jangan biarkan tangan kita yang saling menggengam terlepas. Dengan begitu kebahagiaan akan senantiasa menyertai kita’. So sweet^^
Tidak hanya itu,ternyata Ki dae melamar Sae Rom di depan teman-temannya. Kali ini ada sebuah cincin yang mewakili perasaan Sae Rom. Teman-temannya Sae Rom terlihat iri dan senang. Tapi tidak dengan Ki Dae,wajahnya tak terlihat bahagia. Ia ingat apa yang terjadi sebelum ia melamar Sae Rom.

-Flashback-
Sae Rom dan Ki Dae sedang memilih cincin di toko perhiasan. Sae Rom memilih sebuah cincin dan Ki Dae terkejut karena harga cincin itu sangatlah mahal. Sae Rom berkata,kalau ia tidak tega melihat Ki Dae mengeluarkan uang sebanyak itu,jadi ia akan membantunya. Yaitu dengan membayar cincin yang ia pilih.
Ki dae marah besar saat sae Rom membayar cincin itu. ia menarik sae Rom keluar toko. Di luar ia mengeluarkan unek-unek pada Sae Rom. Ia merasa Sae Rom telah melukai harga dirinya. Sae Rom tak peduli,harga dirinyalah yang terpenting. Cincin yang ia kenakan seumur hidup harus sesuai dengan seleranya.

Ki Dae semakin kesal,Sae Rom tidak meminta pendapatnya terlebih dahulu. Sae Rom mengerti dengan keadaan keuangan Ki Dae jadi ia tidak menuntut Ki dae yang harus membelikannya.

Ki dae menjelaskan kalau ia bisa mencari uang untuk membelinya jadi berikan waktu untuk dia mengumpulkan uang. Tapi Sae Rom tidak mau menunggu,ia ingin sekarang,disaat-saat ia paling cantik.
Ia juga tidak ingin mengenakan sepatu Kets pemberian Ki Dae. Dan ia meminta Ki Dae jangan hanya memintanya menyesuaikan dirinya dengan Ki Dae. Ia harap Ki Dae bisa berubah.

Kali ini Ki Dae tidak bisa berkata apa-apa. Ia mengalah demi keinginan pacarnya walau harga dirinya terluka.

-flashback End-
 Sae Rom memeluk Ki Dae. Ia juga meminta Ki Dae datang ke rumahnya.

Tak jauh dari mereka,Jin Guk bersepeda dengan berpakaian lengkap. Ia menghampiri Yeon Ae yang sedang menunggunya.Jin Guk juga mengajak Yeon Ae untuk datang ke rumahnya di akhir pekan.
Yeon  Ae terlihat ragu.
Ki Dae sedang berjalan dengan berpakaian rapi menuju rumah Sae Rom. Begitu pula Yeon Ae,ia berpakaian rapi untuk mengunjungi rumah Jin Guk.

Aku…sepertinya akan segera menikah.ia ingat denga pesan Ki Dae.

Rasanya seperti aku telah kehilangan sebuah rasa yang nyata. “mulai sekarang yang tersisa hanyalah kenyataan” komentar Ki Dae saat teringat dengan pesan dari yeon Ae.
 Yeon Ae tiba di rumahnya Jin Guk. Jin Guk terkejut saat melihat Yeon Ae berpakaian rapi dan memberi salam dengan hormat. Yeon Ae mengira orang tua Jin Guk ada di rumah tapi Jin Guk mengatakan kalau orang tuanya sedang liburan dan akan kembali hari senin pagi. Yeon Ae merasa tak enak karena hanya ada ia dan Jin Guk di rumahnya.

Bahkan Jin Guk tersenyum nakal pada Yeon Ae.
Ki Dae juga tiba di rumah Sae Rom. Ia disambut baik oleh orang tuanya Sae Rom.ia memperkenalkan dirinya pada orang tuanya Sae Rom.

(Oopsss,ada ayahnya Na Na,hehe^^)
Jin Guk juga mengajak Yeon Ae untuk memasak sesuatu,lalu Yeon Ae teringat saat ia memberi tahu resep rahasianya pada Ki Dae. Ia bertanya,apa Jin Guk punya bawang dan bumbu penyedap?

Jin Guk menjawab kalau ibunya tidak memiliki bumbu penyedap karena ibunya selalu membuatnya sendiri. Yeon Ae terlihat kecewa. Ia sangat ingin memasak bersama Jin Guk saat ia memasak bersama Ki Dae.
Yeon Ae merasa kepanasan,ia membuka blazernya. Jin Guk salah mengartikan nasehat Do Gyeong,terkadang butuh keberanian untuk mengungkapkan perasaan. Seperti selayaknya pria.

Tiba-tiba,Jin Guk mencium paksa Yeon Ae. Membuat Yeon ae terdorong ke lemari. Yeon Ae memegang dadanya,ia merasa ada yang sakit. Jin Guk cemas melihat Yeon ae tiba-tiba menangis sambil memegang dadanya. Yeon ae masuk ke dalam toilet. Ia menangis di dalam toilet.
Ki dae merasa gugup di depan kedua orangtua Sae Rom. Tiba-tiba suasana terganggu karena pesan yang masuk di ponsel Ki dae. Pesan dari yeon Ae.

“aku..boleh tidur dengannya?”

Ki dae terkejut membaca pesan dari Yeon Ae. Ia berpikir lama untuk membalas pesan itu. lalu Ki Dae pamit ke toilet. Ia membalas pesan dari Yeon Ae.
“lakukanlah,jika kau memang menginginkannya. Semoga kau bisa merasakan pacaran yang seperti itu”

“apakah kau tidak keberatan,aku tidur dengannya?”

“aku tidak mengobrol banyak denganmu karena kau sedang berada di rumah pacarku.orang tuanya sedang menungguku”
Jin Guk mondar-mandir di luar. Ia cemas karena Yeon Ae lama berada di dalam toilet.ia meminta maaf dan ia meminta Yeon Ae membuka pintunya.

Yeon Ae tidak menghiraukan Jin Guk,ia masih sibuk dengan ponselnya. “aku berharap kau melarangku untuk tidur dengannya.orang yang kuharapkan berada di sisiku,bukanlah orang yang berada disisiku sekarang ini. tapi itu adalah kau”
Ki Dae tidak membaca pesan yeon Ae. Ia membiarkan ponselnya hidup dalam mode diam. Ia sedang minum-minum dengan calon mertuanya.

Ayahnya Sae Rom juga menyindir Ki dae yang tidak memiliki mobil bahkan rumah. Sae Rom yang mendengarnya langsung memberi saran pada Ki Dae agar mencari rumah yang dekat dengan rumah orang tuanya. Bahkan ayahnya sudah berencana untuk membelikan mereka rumah. Ibunya Sae Rom membenarkan dan menjelaskan kalau Sae Rom belum bisa apa-apa (belum bisa mandiri,red) bahkan Ibunya juga bersedia membantunya untuk membesarkan anak-anak mereka.karena memiliki anak dan diam dirumah untuk membesarkan anak pasti sanga membosankan dan pasti akan mengalami depresi
Ki Dae terkejut mendengarnya,bagaimanapun juga,hal seperti ini harus kau diskusikan dulu denganku?

“masalah apapun tidak akan ada  jika kau sanggup membeli sendiri rumahnya” komentar Ayahnya Sae Rom setengah mabuk.

Ki Dae mengepalkan tangannya,ia merasa tersinggung.
“rasanya bagaikan tidak ada satupun orang di dunia ini yang akan berdiri di pihakku. Aku juga tidak menyukai diriku sendiri. Makanan favoritku yang biasanya dapat mengisi kekosongan hatiku itu,restoran yang hanya aku sendiri tahu dimana tempatnya di mana,bagiku kau adalah orang yang seperti itu. selama ini aku berniat untuk mengucapkan terima kasih padamu ”.Yeon Ae menulisnya dengan hati yang terluka.Pesan Yeon Ae yang masih terabaikan.

Ki Dae merasa terpukul dengan perkataan ayahnya Sae Rom yang menjatuhkan harga dirinya,bahkan calon mertuanya itu mengira bahwa Ki Dae seperti orang kebanyakan yang bersedia berlutut dan merendahkan dirinya jika ada situasi yang menguntungkan bagi Ki Dae. 

Ki dae berdiri dan berlutut di depan ayahnya Sae Rom. Ia meminta maaf karena ia tidak bisa menikah dengan Sae Rom. Sae Rom terkejut mendengarnya. Ki dae merasa ia tidak mampu meyakinkan dan memberi kepercayaan pada Orang tua Sae Rom. Lalu Ki dae meninggalkan rumah Sae Rom dengan tergesa-gesa hingga ia melupakan ponselnya.

“selamat atas pernikahanmu yang akan datang.sampai jumpa”.Sae Rom membaca pesan di ponsel milik Ki dae.
Yeon ae dikejutkan dengan teriakan Jin Guk yang mengatakan kalau orangtuanya tiba. Yeon Ae segera membuka pintu toilet,ternyata Jin Guk sudah menyiapkan barang-barang milik Yeon Ae. Jin Guk meminta Yeon Ae untuk keluar lewat belakang. Hal yang seperti ini yang tidak di inginkan Yeon Ae. Hingga ia melupakan ponselnya di atas wastafel toilet.
Yeon Ae merasa sedih karena ia benar-benar seperti tidak dihargai sebagai kekasih.a merasa terpukul melihat Jin Guk sangat kekanak-kanakan harus menyembunyikan yeon Ae dari orang tuanya.

Jin Guk masuk ke dalam toilet untuk memeriksa agar tidak ada sesuatu milik yeon Ae tertinggal dan ternyata ia melihat ponsel Yeon Ae yang tertinggal.
Ia segera mengembalikan ponsel pada Yeon Ae tapi Yeon Ae sudah pergi.tak sengaja ia melihat bekas jari untuk membuka password di ponsel milik Yeon ae. Lalu ia membukanya dan membaca pesan-pesan Yeon Ae dan Ki Dae.

Yeon Ae memilih pergi di kedai favoritnya. Dan ternyata Ki Dae juga berada disana. Bahkan Ki Dae sempat berpikir apakah Yeon ae yang ia kenal di ponsel adalah gadis yang sekarang duduk di belakangnya.

Ternyata Yeon Ae juga berpikir yang sama tapi ia segera menepisnya karena yang ia tahu Ki dae sedang berada di rumah pacarnya.
Ki Dae dan Yeon ae tersadar ponsel mereka tertinggal lalu Ki dae segera berlari menuju rumah Sae Rom untuk mengambil ponselnya. Ia juga berpapasan dengan Jin Guk saat keluar dari kedai.

Jin Guk ternyata mencari yeon Ae hingga ke kedai. Yeon Ae terkejut dengan kedatangan Jin Guk. Jin Guk mengembalikan ponsel milik Yeon Ae. Yeon Ae tahu saat melihat wajah Jin Guk yang sudah mengetahuinya.
 Ki dae tiba di depan pagar rumah milik Sae Rom tapi ia ragu untuk menekan tombol bell. Karena ia malu dengan apa yang ia lakukan pada orangtuanya Sae Rom.

Ternyata Sae Rom tahu kedatangan Ki Dae, ia menemui KI dae di pintu gerbang. 

“kau datang untuk mengambil ini?” tanya Sae Rom sambil memperlihatkan ponsel milik Ki Dae.

Jin Guk sebenarnya sudah tahu kalau di dalam hati Yeon Ae ada orang lain.Yeon Ae menjelaskan kalau dari awal ia tidak berniat untuk membohongi Jin Guk,ia hanya sedang berkonsultasi tentang cinta kemudian berubah menjadi teman chatting.

Jin Guk marah karena Yeon Ae sama sekali tidak pernah menceritakan isi hatinya pada jin Guk. Yeon Ae meminta Jin Guk untuk tidak marah karena semuanya sudah berakhir. Jin Guk tetap tidak bisa percaya pada Yeon Ae,ia mengira Yeon Ae datang ke kedai ini agar bisa bertemu dengan Ki Dae. Bahkan Jin Guk tidak tahu kalau Yeon Ae sering datang ke kedai ini. kenapa ia tidak pernah di ajak oleh Yeon Ae untuk makan sup babat di kedai ini?
Yeon Ae menjawab kalau Jin Guk tidak bisa makan sup babat. Jin Guk memeprlihatkan pada Yeon Ae kalau ia bisa memakan makanan kesukaan Yeon Ae. Jin Guk berusaha menelan makanan itu. sehingga membuat matanya berair.

Yeon ae tidak tega melihatnya dan meminta Jin Guk untuk berhenti memakannya. “kita sudahi saja hubungan ini” kata Yeon ae.
“karena orang itu?” tanya Jin Guk dengan berurai air mata. Jin Guk marah besar dan melempar semua makanan.ia juga melempar ponsel milik yeon Ae.

Jin Guk berteriak agar Yeon Ae tidak mencari orang itu ( Ki dae).
Beda dengan Jin Guk,Sae Rom meminta Ki Dae mencari wanita itu (Yeon Ae). Karena ia yakin kalau ia tidak akan memenangkan cinta dari wanita yang tidak nyata.Sae Rom juga memberi saran agar Ki dae menemukan wanita itu dan hidup bersamanya,maka dari itu Ki dae pasti akan mengerti wanita itu tidak ada bedanya dengan wanita lainnya. Karena semua wanita tidak akan berdaya dalam menghadapi kenyataan.

Sae Rom mengira kalau perkataan Ki Dae pada ayahnya adalah sesuatu yang dikatakan saat dalam kondisi mabuk. Ki Dae menyangkalnya kalau yang ia katakan adalah isi hatinya yang sebenarnya.

“bukankah pernikahan adalah sebuah transaksi. Dimana harus ada timbal baliknya” kata Sae Rom

“aku kira juga begitu. Tanpa ada cinta sekalipun semua ini mungkin saja bisa terjadi”
“maksudmu kau tidak mencintaiku?”

Ki dae meminta maaf dan tidak menjawab pertanyaan Sae Rom. Sae Rom juga mengatakan kalau Ki Dae melarikan seperti ini karena hutang kan? Ia tidak menyangka jika hutang Ki Dae lebih banyak dari dugaannya.

Ki Dae terkejut ternyata Sae Rom sudah menyelediki keuangannya. Sae Rom membela diri walau ia sudah tahu tapi ia tetap bersedia menerima Ki Dae.karena ia benar-benar mencinta Ki Dae.

“yang kau cintai bukanlah aku,melainkan dirimu sendiri. Kau mengerti? Kau memilih aku karena hanya untuk kenyamananmu”

“kau tidak berhak berbicara tentang cinta” teriak Sae Rom kesal. “menggunakan cinta untuk transaksi bisnis,kau masih punya muka untuk berbicara tentang cinta”

Sae Rom sudah cukup berdebat dengan Ki Dae,ia memilih mengakhiri hubungannya dengan Ki Dae dan ia juga berpesan jangan pernah berkata tidak ada cinta maka tidak ada pernikahan.
Yeon ae meninggalkan kedai dalam keadaan menangis. Jin Guk mengejar Yeon Ae dan memohon agar Yeon Ae tidak pergi. Jin Guk menangis ditinggal Yeon Ae.

Yeon Ae teringat saat ia memaki mantan pacarnya di restoran.Akhirnya aku mengerti lelaki yang kupanggil dengan sebutan lelaki jahat. Ternyata percintaan mereka tidak sesederhana itu.
Setiap kali hubunganku berakhir,aku menunjukkan sisi burukku. Bukan karena aku mencintai orang tersebut,bukan karena ingin memeprtahankan,tapi karena tidak tahan dengan perasaan ditinggalkan. Yeon Ae mendengar lagu dari Ki Dae tapi ia tidak bisa menikmati lagu itu karena ponselnya rusak karena dibanting Jin Guk.

Harga diriku yang terinjak-injak,jauh lebih penting dari segala-galanya

Ki Dae juga tiba di apartemennya,surat tagihan kartu kredit sudah memenuhi kotak posnya. “Sebenarnya tidak ada cara untuk berpacaran dengan baik”

“sebuah permainan dimana pihak yang cintanya lebih mendalam akan kalah,begitu?”

“jika ingin menang,hanya bisa satu orang di antara dua. Yang cintanya lebih mendalam atau yang memiliki lebih banyak”
“ku kira dengan berpacaran akan memberikan rasa bahagia ternyata bukan dengan pacaran”

“juga bukan pernikahan”

“hanya butuh seseorang bersamaku.sekalipun itu bukan cinta”

“seperti kita”

“seperti kita”

Ki Dae mengirim pesan pada Yeon ae untuk bertemu. Kali ini serius.Yeon Ae terlihat ragu.
Ki Dae meminta Philip untuk mengantarnya bertemu dengan Yeon Ae karena Philip pernah bertemu dengannya.

“kau pasti bisa mengenaliku. Aku memakai sepatu boot yang dikenakan ‘gadis octopus’ maish ingatkan?”. Yeon Ae tiba di tempat janjian dengan memakai payung berwarna kuning dan sepatu bootnya karena saat ini cuaca sedang hujan.

“aku adalah pria yang tampan yang berdiri dari hingga ujung jembatan”. Ki Dae dengan payung birunya sedang mendengarkan lagu lewat headset,ia sedang menanti kedatangan Yeon Ae.

“bagaimana jika sudah bertemu,ternyata kau jelek?.kau akan kutinggalkan begitu saja?”

Ki Dae berbalik dan pelan-pelan ia membuka payungnya untuk melihat wajah Yeon Ae. Tapi wajah Yeon Ae tak terlihat karena terhalang payung kuning milik yeon Ae.
Yeon Ae juga pelan-pelan membuka untuk melihat pria yang berdiri di depannya. Tapi wajah Ki Dae juga tak terlihat karena terhalang payungnya.
Saat Ki dae pelan-pelan akan memperlihatkan wajahnya pada Yeon Ae,Jin Guk datang dan menghalangi Yeon ae untuk bertemu dengan Ki Dae. Jin Guk basah kuyup dan mengejar Yeon Ae. 
Yeon Ae terkejut saat melihat Jin Guk basah kuyup. Jin Guk merasa bersalah,ia akan memperlakukan Yeon Ae dengan sangat baik. Ki Dae melepas salah satu headset-nya untuk mendengar percakapan antara Jin Guk dan Yeon Ae.
Jin Guk berjanji akan seperti orang itu (Ki Dae) yang mendengarkan keluh kesah dan menyukai hal-hal yang disukai Yeon Ae. Ia juga meminta maaf karena mengusir Yeon Ae dengan paksa saat di rumahnya. Karena ia belum siap untuk memperkenalkan Yeon Ae pada orang tuanya dalam keadaan seperti itu. 

Jin Guk berlutut dan mengatakan kalau ia mencintai yeon Ae. Ia tidak akan berdiri sampai yeon ae menerima cintanya lagi dan memaafkannya. Jika tidak ia akan terus berlutut.
Ki Dae menyaksikannya. “bagi seorang gadis octopus,harga diri sangat penting.tapi bagi orang itu kau lebih penting dari segala-galanya”

Yeon Ae membaca pesan dari Ki Dae. “ada saatnya dimana orang yang lebih mencintai orang lain itu menang,selama itu tulus”

Yeon Ae menatap Jin Guk yang benar-benar sudah rela memohon padanya. Lalu ia melihat Ki Dae yang berbalik arah dan pergi meninggalkan yeon Ae dengan keputusan yang Yeon Ae ambil.
Ki Dae rela untuk tidak bertatap muka dengan Yeon ae. Walau hatinya pedih.
Yeon Ae hanya bisa menatap punggung Ki Dae dengan menangis. Lalu ia mendekati Jin Guk dan menangis di depan Jin Guk. Ini adalah keputusan yang ia buat. Menerima kembali Jin Guk dan memberinya kesempatan kedua.

4 tahun kemudian
Ki dae sedang berada di sebuah restoran untuk kencan buta,tak sengaja ia menabrak wanita sehingga isi tas wanita itu terjatuh. Ki Dae meminta maaf dan membantu membereskan isi tas wanita itu.
“Joo Yeon Ae?” Ki dae membaca name tag yang ia pungut. Ternyata wanita itu adalah yeon Ae.
Ki Dae memperkenalkan dirinya, dan berkata kalau dia adalah pria yang akan kencan buta dengannya. Yeon Ae terkejut dan menatap lama Ki Dae.

Ini adalah pertemuan mereka untuk pertama kalinya.
 
The End

Komentar :

Lagi-lagi ending yang menggantung. Dan komentarku untuk drama ini adalah kalau jodoh tidak bakal kemana. Yang namanya berjodoh pasti akan bertemu. 



9 komentar:

Unknown said...

daebak aku suka film ini.. thanks sinopsisnya ^^

Unknown said...

daebak aku suka film ini thabks sinopsisnya ^^

Unknown said...

Aku udh sempet baca recap nya film ini,ini drama pertama nya boa,dikira ga ada yg bikin sinopnya pas buka blog.nya mba mumu ternyata nge link punya nya mba fifin hihiii
Seruuuuu gomawo mbak ^^
Tapi sayang endingnya gantung :(

Unknown said...

Aihh,napa endingnya disuruh berimajinasi?? ƗƗαƗƗαƗƗα "̮ buat galau dh. Thx yah dah dibuat sinop'y. (•ˆ⌣ˆ•)

Lotus Publisher said...

wah, singkat tapi good ending.... ^^
Gomawo mbak^^

Unknown said...

seru tapi endingnya ngegantung ya.???

Unknown said...

seru tapi endingnya ngegantung ya.???

Unknown said...

Seperti lagi afagan jodoh takan kemana2 hehee, berati jong guk gagal dikesampatan ke dua dong ya sampai2 yoon ae harus kencan buta hehe dan begitu jg ki dae yg mungkin selama 4thn kaga move on move on, seru baru sempat baca sinopsisnya hehe thx ya

Safira said...

Gue udh nonton filmya. BAGUS BANGET! Mata lo gak bakal berkedip saat nyaksiin film ini! Yg bikin nyesek ngegantung nya itu lohh! Udh tuh??! end smp situu?? Ahahaaa Nanggung bgt... Semoga ada kelanjutannya... Gak berakhir sampai situ aja.

Post a Comment

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com