Sinopsis
Ex-Girlfriends Club Episode 7 – Part 1
Myung
Soo sedang resah dan gelisah mencari taksi untuk pergi menemui Soo Ji setelah
mendapat telepon dari Ra Ra yang mengatakan jika Soo Jin berada sendirian di
lokasi untuk bertemu Jo Gwon. Oppa, dua
Unni sedang berencana untuk merayu Sutradara Jo.Soo Jin Unni sendirian di set
lokasi Namyangju.
Soo
Jin masih sabar menunggu kedatangan Jo Gwon dan tak lama kemudian Jo Gwon
datang. Soo Jin langsung tanya ada masalah apa sehingga dirinya dipanggil.
"Kim
Soo Jin, sudah kujelaskan aku tidak suka menyetir, kan?” kata Jo Gwon tanpa
menjawab pertanyaan Soo Jin. Soo Jin tak mengerti. “Produser macam apa yang memerintah
Sutradara? Siapa kau bisa membuatku tergerak?!” suara Jo Gwon meninggi dan ia
langsung menggenggam tangan Soo Jin dan memberikan kunci mobilnya “Kau yang
menyetir, dan jangan berpikir untuk menjadi tuan putri, duduk di kursi
penumpang”.
Soo
Jin mengerti tapi ia masih penasaran alasan Jo Gwon untuk menemuinya ke
Namyangju.Jo Gwon bingung menjawabnya. Tiba-tiba sebuah taksi datang dan
ternyata Myung Soo. Hwa Yeong dan Ji Ah terkejut melihat Myung Soo datang. Tapi
Hwa Yeong dan Ji Ah tahu siapa yang memanggil Myung Soo kalau bukan si Rubah,Ra
Ra.
Soo
Jin tak kalah terkejutnya,saat tahu Myung Soo datang dan melirik Jo Gwon yang
memegang tangan Soo Jin,Soo Jin langsung melepaskan tangannya dari genggaman Jo
Gwon.
“Maaf,kau
menunggu lama” kata Myung Soo sambil
melirik tangan Jo Gwon. Soo Jin semakin bingung. “ayo Pulang!” Myung Soo hendak
menggenggam tangan Soo Jin tapi Soo Jin tak merespon dan menatap bingung Myung
Soo.
“sedang
apa kau disini?” tanya Soo Jin tapi Myung Soo akan cerita saat mereka pulang.
Myung Soo langsung menarik tangan Soo Jin dan menyeretnya pulang tapi Jo Gwon
menghalangi Myung Soo dan mengatakan jika Soo Jin akan menyetir untuknya.
“Kenapa
dia harus menyetir?” tanya Myung Soo dengan tatapan menantang. Soo Jin minta
penjelasan pada Myung Soo dan juga Jo Gwon. Myung Soo menjawab,nanti saja ia
menjelaskan.
“Singkatnya,
yang menyuruhmu datang ke sini bukan aku” kata Jo Gwon
“Apa?
Lalu siapa?” tanya Soo Jin sambil melirik Myung Soo. Mungkinkah Myung Soo?
“Kurasa
orang ini juga tidak tahu” jawab Jo Gwon. “Mereka di sana” Jo Gwon memberitahu
tempat persembunyian para mantannya Myung Soo.
Ra
Ra memilih keluar dari tempat persembunyian. Mereka sudah ketahuan dan tak
mungkin masih tetap bersembunyi. Ji Ah menambahkan jika mereka tetap bersembunyi
mungkin lebih memalukan. Ra Ra keluar dari persembunyian diikuti Ji Ah dan kemudian
Hwa Yeong dengan terpaksa setelah mendengar Jo Gwon meneriaki mereka.
Jo
Gwon menyapa ketiga mantannya Myung Soo. Soo Jin tanya apa yang mereka lakukan
disini. Jo Gwon menjawab apa Soo Jin tak curiga diminta bertemu dengannya
ditempat sepi dan jauh. Jo Gwon sudah tahu saat mendapat telepon dan itu yang
membuat dirinya semakin jengah.
Soo
Jin akhirnya sadar kalau dirinya sebagai umpan. Ra Ra membenarkan. Sopir taksi
yang masih menunggu Myung Soo,memanggil dan tanya apa Myung Soo masih lama.
Myung Soo mengajak Soo Jin pulang dan membicarakannya dalam perjalanan pulang.
Soo Jin marah dan menampik tangan Myung Soo. Ia langsung bergegas pulang dengan
taksi tanpa Myung Soo.
Myung
Soo memanggil dan mengejar Soo Jin tapi Soo Jin tetap memilih pergi sendiri.
Dengan menahan marah,Myung Soo meminta para mantannya untuk pulang. Hwa Yeong
dan Ji ah pergi sedangkan Ra Ra menawarkan diri untuk menyetir mobil Jo Gwon.
Myung Soo berteriak dan meminta Ra Ra pulang.
Jo
Gwon merasa berterima kasih pada Myung soo karena berkat dia,ia masih bisa
sabar. Lalu Myung Soo mengajak bicara.
Myung
soo meminta maaf pada Jo Gwon karena selama ini telah membodohi Jo Gwon dengan
kebohongan yang payah. Jo Gwon meminta Myung Soo langsung ke inti persoalan.
Myung Soo berkata ini tentang film. Jo Gwon langsung mengerti maksud Myung Soo
dan berkata kalau ia tidak minat untuk membuat film dengan Myung Soo,Soo Jin
dkk. Myung Soo merasa lega karena itu yang ia harapkan,membatalkan pembuatan
film. Ia dan Soo Jin sudah menyerah.
“Baru
saja kau bilang batalkan?Siapa kau memerintahku untuk membatalkan atau tidak? Menurutmu
aku akan mau melakukannya lagi?” tanya Jo Gwon
“Lalu
kenapa kau datang ke Namyangju?” tanya Myung Soo seolah tahu pikiran Jo Gwon. “Dalam
hidup, perbuatan yang paling buruk adalah memberi harapan, sekecil apapun,pada
orang yang putus asa.Soo Jin akhirnya sudah bisa menerimanya.Jika kau selalu
muncul maka akan
mempersulit dirinya.”
Myung
soo juga meminta Jo gwon untuk berhenti tertarik pada Soo Jin. Walau Soo Jin
tidak bisa membuat film,Soo Jin tidak akan mati kelaparan. Jadi jangan
mencemaskan soal Soo Jin. Jo Gwon tidak bisa membalas perkataan Myung Soo.
Ancaman Myung soo sudah membuatnya jengah.
Di
tempat lain,ketiga mantan masih berkumpul. Mereka membicarakan soal Myung Soo.
Ji Ah berkata kalau ia sudah lama tidak melihat wajah serius Myung Soo. Ra Ra
tanya apa Myung Soo benar-benar marah? Hwa Yeong menyalahkan Ra Ra karena yang
sudah menelepon Myung Soo. Ra Ra membela diri kalau Myung Soo pasti akan tahu
juga.
Ji
ah mengutarakan argumennya tentang Jo Gwon. Sudah terlihat jika Jo Gwon
tertarik dengan Soo Jin terbukti walau Jo Gwon tahu ada sebuah perangkap tapi
ia masih menjemput Soo Jin. Ra Ra tanya lalu Soo Jin tertarik dengan siapa? Soo
Jin memilih tidak pergi dengan Myung Soo ataupun Jo Gwon.
Hwa
Yeong yakin jika Soo Jin sudah tidak mau berhubungan dengan Myung Soo dan ia
juga akan menjodohkan Soo Jin dengan Jo gwon. Tapi Ra Ra tidak setuju. Melihat
respon Ra Ra yang tidak suka Soo Jin dengan Jo Gwon,ia bertanya,apa Ra Ra
benar-benar menyukai Jo Gwon? Sbeagai sutradara atau sebagai pria?. Tidak ada
jawaban dari Ra Ra.
Jo
Gwon sedang galau dan nangkring di atas mobilnya. ia tidak peduli aksinya dilihat
pejalan kaki yang melintas. Jo Gwon memikirkan perkataan Soo Jin yang
mengecapnya sebagai manusia yang tak berperasaan,menertawakan ketulusannya. Dan
saat Soo Jin tidak mempertahankannya untuk membuat film. jadi berkat Soo
Jin,hati Jo Gwon tergerak dan mulai tertarik pada Soo Jin.
Myung
Soo menyidangi para mantannya. Ji Ah menyela kalau Soo Jin akan bersyukur jika
mendapatkan hati Jo Gwon. Hwa Yeong menyikut Ji ah. Myung Soo meminta para
mantannya untuk merenungi kesalahan yang mereka perbuat. Ia juga berpesan pada
Hwa Yeong agar mengurusi sendiri pernikahannya dengan Yeong Jae. Myung Soo juga
berani mengancam ketiga mantannya jika berani mengerjai Soo Jin lagi. dan Myung
Soo meminta mereka untuk bersikap baik pada Soo Jin yang sebentar lagi datang.
“Apa
kau marah pada kami karena Soo Jin?” tanya Ji Ah tidak mau diatur Myung Soo
karena Soo Jin. Myung Soo ragu untuk menjawab dan meminta mereka akui saja jika
bersalah.Ji Ah tak terima jika ia disalahkan karena alasan ia melakukannya beda
dengan alasan Hwa Yeong dan Ra Ra. Ia melakukannya demi Myung Soo dan Soo
Jin.jadi ia tidak mau dimarahi Myung Soo karena Soo Jin.
Ra
Ra menyela dan berkata apa yang mereka lakukan bermaksud baik untuk Soo Jin.
Hwa Yeong juga tak terima jika Ji Ah saja yang benar,bukankah alasan Ji Ah ikut
mengerjai Soo Jin karena tak tahan melihat Soo Jin dan Myung punya
‘suatu’hubungan.
Ji
ah tanya pada Myung Soo,apa Myung Soo dan Soo Jin punya hubungan? Ia sangat
yakin jika hanya Soo Jin yang punya perasaan sepihak pada Myung Soo dan Myung
Soo tidak. Ra Ra juga penasaran ada hubungan apa antara Myung Soo dengan Soo
Jin. Mereka bertiga menatap selidik Myung Soo. Belum terdengar jawaban Myung
Soo,Soo Jin datang.
Soo
Jin datang dengan menahan amarahnya yang terpendam. Ia tidak peduli tentang ia
menunggu selama 2 jam sendirian dan juga tentang ia akan ‘dijual’ pada Jo
Gwon.ia sudah memikirkannya,ia memang tidak memiliki hak dan tempat berada
bersama para Mantannya Myung Soo,dimana hanya yang pernah berpacaran dengan
Myung Soo. Tapi jika hal ini terulang lagi,ia benar-benar akan berpacaran
dengan Myung Soo.
“Aku...
mungkin akan benar-benar berpacaran dengannya!” ancam Soo Jin dengan lantang
sambul merangkul kepala Myung Soo. Soo Jin benar-benar terlihat menakutkan. Ra
Ra bertepuk tangan senang. Senang karena ia tidak ada saingan lagi untuk
mendapatkan Jo Gwon.
Di
perjalanan pulang,Myung Soo tahu pasti hati Soo Jin sakit diperlakukan seperti
itu oleh ketiga mantannya. Soo Jin meminta Myung Soo untuk tidak bicara
mengenai hal itu. karena ia sangat malu. Myung Soo juga berniat untuk mengganti
ongkos taksi yang pasti sangat mahal. Soo Jin tak mempedulikan ongkos taksi.
Dan ia memarahi Myung Soo yang pergi ke tempat jauh menggunakan taksi. Myung
Soo berkata tergesa-gesa karena Ra Ra meneleponnya dan memberitahu kalau Soo
Jin sendirian.
Soo
Jin menyesal karena sudah keras dengan Jo Gwon. Bahkan mengatai Jo Gwon sebagai
orang yang tak berperasaan. Myung Soo memuji Soo Jin yang sangat berani.Myung
Soo tanya apa yang terjadi sampai Soo Jin dan Jo Gwon berpegangan tangan.
Soo
Jin menjelaskan kalau itu bukan berpegangan tangan melainkan Jo Gwon memberinya
kunci mobil dan memintanya untuk menyetir. Myung Soo tak percaya jika Jo Gwon
hanya memberinya kunci mobil. Myung Soo memegang tangan Soo jin dan memperagakan
cara Jo Gwon memegang tangan Soo Jin. Soo Jin memperagakan cara Jo Gwon
memegang tangannya yang benar. Myung Soo pura-pura tak mengerti dan meminta Soo
Jin mengulangnya.
Soo
Jin secara detail memberi contoh saat ia berpegangan tangan dengan Jo Gwon. Myung
Soo malah senyum-senyum sendiri saat tangannya dipegang Soo Jin. Soo Jin lalu
sadar dan melepaskan tangan Myung Soo.
Myung
Soo menyuruh Soo Jin memegang tangannya lagi. Soo Jin tidak mau. Myung Soo
ngambek karena Soo Jin diam saat tangannya dipegang Jo gwon sedangkan ia
melepaskan tangannya Myung Soo. Apa dirinya harus memberikan kunci mobil agar
Soo Jin memebrikan tangannya?
Soo
Jin tidak ingin meladeni Myung Soo yang sudah bicara ngawur,ia meminta Myung
soo pulang. Myung Soo tidak mau pulang karena Soo Jin bilang mau berpacaran
dengannya. Soo Jin menjawab tidak mau. Dan menyeret Myung Soo pulang.
Di
kantor,Soo Jin sedang mengemasi barang-barangnya. Hwa Yeong datang berniat
membantu sekaligus meminta maaf. Hwa Yeong ingin mengajak bicara Soo Jin soal Myung
Soo. Hwa Yeong meminta Soo Jin melepaskan Myung Soo. Kelemahan mereka dan yang
dtentang Jo gwon adalah Myung Soo dan webtoon-nya. Jadi jika Soo Jin melepaskan
Myung Soo,filmnya Soo Jin dan pernikahan Hwa Yeong semua menjadi mungkin
terjadi.
Soo
Jin tidak setuju dan itu tidak mungkin. Ia berkata kalau Hwa Yeong sangat
kelewatan. Bukankah dulu Hwa Yeong pernah mencintai Myung Soo,tapi kenapa tega
mengusir Myung Soo. “Mungkin terdengar tidak berperasaan,tapi melepaskan Myeong
Soo sekarang,adalah demi kebaikannya.Pikirkan baik-baik” kata Hwa Yeong
memegang pundak Soo Jin. Soo Jin mengerti dan menampik tangan Hwa Yeong.
Myung
Soo menjemput Hwa Yeong yang sedang mabuk sendirian. Dalam mabuknya,Hwa Yeong
berkata akan jujur pada Yeong Jae,membatalkan pernikahannya dengan Yeong Jae
dan mungkin harus berhenti bekerja juga. Bukankah sebelumnya Myung Soo
menyuruhnya untuk mengurus pernikahannya sendiri jadi ia yang akan mengurusnya
dengan caranya.
Myung
Soo menyarankan Hwa Yeong untuk tidak menikahi pria yang membenci masa lalu Hwa
Yeong. Hwa Yeong juga berkata dalam kehidupan seorang wanita kesempatan menikah
hanya datang sekali dan jika datang untuk kedua kali,berarti itu mukjijat. Baginya
Yeong Jae adalah mukjijat. Hwa Yeong juga berkata kalau ia kasihan pada Soo
Jin,jika perusahaannya tutup maka Soo Jin tidak punya tujuan.
Myung
Soo bilang Soo Jin akan memilih jalan independen. “Jika dia memilih jalan itu,
lalu apa?Kapan dia bisa membuat film?Persiapan untuk satu film, bisa
menghabiskan 3, 4 tahun...bahkan 10 tahun.Melakukan apa ketika dia berusia 40
tahun?Soo Jin, apa yang akan dilakukannyacuntuk terus bertahan?Kesempatan ini tidak
akan datang lagi.Soo Jin sangat menyedihkan,menyedihkan sekali, kan?Apa yang
akan dilakukan Soo Jin?” Hwa Yeong mulai menangis dan Myung Soo memeluknya
untuk menenangkannya.
Myung
Soo mencarikan taksi untuk Hwa Yeong. Ia tanya apa Hwa Yeong yakin baik-baik
saja jika pulang sendiri. Hwa Yeong jawab tidak apa-apa. Tapi saat taksi tak
jauh membawa Hwa Yeong pulang,wajah Hwa Yeong berubah serius. Ternyata dia
sedang berakting mabuk untuk membohongi Myung Soo. Dasar si singa!\
Myung
Soo pergi ke kantor. Ia melihat Soo Jin masih di kantor sampai malam hari. Soo
Jin sudah memasang iklan perusahaannya. Jika ia kembali membuat film lagi dan
sukses,ia berniat mengajak karyawan lamanya bekerja kembali dengannya. Soo Jin
menatap sedih meja kerjanya,siapa yang akan menggunakan meja kerjanya?
Myung
Soo menyarankan agar membawanya pulang ke rumah Soo Jin. Tidak bisa,karena
rumahnya terlalu sempit,kata Soo Jin.Soo Jin berharap bisa bekerja bersama
Myung Soo lagi. Soo Jin tak bisa menahan rasa sedihnya. Myung Soo memeluknya.
Myung
Soo menemui Jo Gwon dan meminta maaf secara resmi. Ia juga memohon agar jo Gwon
kembali bersedia membuat film bersama Soo Jin. Jo gwon minta persyaratan. Myung
Soo bersedia menyingkir. Karena jika ia menyingkir maka masa lalu Hwa Yeong
akan hilang. Jo Gwon bertanya,apa tidak ada yang dicemaskan oleh Myung Soo? Karena
Soo Jin sangat menawan.
“Bukan
masalah karena kau tidak menawan” jawab Myung Soo. Jo Gwon meminta secara
penjelasan secara detail tentang Myung Soo yang bersedia menyingkir. “Aku akan
meninggalkan Jung In Film.dan tidak akan menyentuh apapun soal filmnya.Skrip
atau skenario,lakukan sesukamu”
Tapi,Jo
Gwon minta 1 syarat lagi. yaitu Myung Soo jangan pernah muncul dihadapannya
lagi. Jo Gwon tersenyum puas.
Besok
paginya,petugas real estate hendak menawarkan perusahaan yang dijual Soo Jin ke
pelanggan. Tak lama kemudian,Jo Gwon datang dan berkata jika perusahaan ini
tidak dijual. Soo Jin bersikeras untuk menjualnya tapi Jo Gwon bilang,ia tidak
menjualnya.dan mengusir petugas real estate dan pelanggan tersebut.
Jo
Gwon juga membawa sebuah kursi. Kursi itu bukan hadiah melainkan untuk dirinya
sendiri karena merasa kursi di sini terlihat tidak nyaman. Dan Jo Gwon juga
menaruh kursinya di meja kerja milik Myung Soo. Hwa Yeong membantu
menyingkirkan kursi milik Myung Soo dan menggantinya dengan kursi milik Jo
gwon.
Myung
Soo bertemu dengan editor penerbit karena webtoon-nya sudah selesai. pihak
penerbit memberi selamat dan berharap bisa bekerja sama lagi. Myung Soo
mengatakan idenya pada editor. Tentang seorang pria dan wanita yang berteman
lalu berkembang menjadi perasaan yang rumit.editor berkomentar terlalu biasa. Lalu
editor tanya apa karakter utamanya adalah cheetah? Myung Soo menjawab tidak.
karakternya seorang wanita. Beruang.
Saya berharap myung soo berhenti terlalu berusaha membahagiakan semua orang, sehingga dia sendiri bisa bahagia (lagi...chie)
ReplyDeleteKamsahamnida bak fiefien...
Akhir akhir ini seniman webtoon ganteng2yah????hahahaha....pertamanya choi woo Shik di hogoo's love...sekarang byun yo han .....