PERHATIAN!

DILARANG COPAS!!!!! silahkan cantumkan LINK hidup

Wednesday 3 June 2015

Sinopsis Ex-Girlfriends Club Episode 7 – Part 2

Sinopsis Ex-Girlfriends Club Episode 7 – Part 2
[ Sebelumnya di Bagian Pertama ]
Hwa Yeong penasaran kenapa Jo Gwon datang tiba-tiba,lalu ia tanya pada Jo Gwon,apa Jo Gwon berubah pikiran? Jo Gwon mengiyakan dan memperlihatkan kontrak yang ia tanda tangani pada Hwa Yeong dan Soo Jin.
“Kenapa kau berubah pikiran?” tanya Hwa Yeong
“Seseorang memberitahuku kalau dia tidak bisa melihat keseriusan di diriku.Aku tulus ingin berusaha melakukan hal ini” jawab Jo Gwon menyindir Soo Jin. Hwa Yeong tanya,Jo Gwon tidak akan memberitahu Yeong Jae soal masa lalunya kan?
“Kita lihat bagaimana kau bertindak” jawab Jo Gwon
Soo Jin menyarankan Jo Gwon agar tidak terpaksa bekerja sama dengannya kalau memang tidak suka dengan filmnya. Jo Gwon tidak mempedulikan apa ia menyukai film itu atau tidak,emosinya sudah membuatnya melakukan seperti ini.



Myung Soo pamit pada Yeong Jae karena ia mengundurkan diri dari perusahaan. Hwa Yeong menambahkan jika Myung Soo keluar dengan sukses dan 2 proyek sedang menanti Myung Soo. Tiba-tiba Soo Jin datang dengan terburu-buru. Ini mungkin berita yang mengejutkan baginya.
Soo Jin dan Myung Soo bicara di taman. Soo Jin tanya apa Myung Soo mengundurkan diri karena kemauannya sendiri. Myung Soo menjawab jika ada 2 proyek yang menantinya. Soo Jin curiga jika Myung Soo bertemu dengan Jo Gwon secara pribadi atau Hwa Yeong mengatakan sesuatu yang membuat Myung Soo tiba-tiba mengundurkan diri.
Tidak. tapi Soo Jin merasa aneh karena Myung Soo keluar tiba-tiba dari perusahan hampir bersamaan dengan masuknya Jo Gwon ke perusahaan. Myung Soo tidak menjawab dan membuat Soo Jin ingin menanyakan hal ini pada Jo Gwon. Myung Soo mencegahnya.

Dan menjelaskan jika tidak ada yang tidak diketahui Soo Jin,ia benar-benar akan memulai proyek baru. Bahkan Myung Soo menawarkan Soo Jin untuk menelepon Jin Bae jika Soo Jin mengiranya berbohong.
Sungguh? Tanya Soo Jin. “tatap mataku!” kata Myung Soo sambil memainkan bola matanya. Soo Jin kesal karena Myung soo masih bisa bercanda. Myung Soo berkata ini sesuatu yang baik untuknya maupun untuk Soo Jin. Soo dengan film barunya dan Myung Soo dengan proyek barunya.

“Jika ada yang tidak kuketahui. aku tidak akan melepaskanmu.” Ancam Soo Jin sambil memegang tangan Myung Soo
“Kau tidak akan melepaskanku?Tunjukkan padaku!” ujar Myung soo sambil tertawa. Lalu Soo Jin memegang kepala Myung soo membuat Myung Soo kaget. Tangan Soo Jin hendak mencolok kedua mata Myung Soo sama seperti saat ia melubangi foto Myung Soo. Tapi itu hanya kekesalannya sesaat.
Soo Jin berkata mereka pasti akan sering bertemu. Tapi Myung Soo berkata mungkin mereka sibuk namun jika ingin bertemu pasti bisa. Myung Soo juga akan datang ke dekat rumah Soo Jin jika Soo Jin merindukannya. Soo Jin menawarkan agar Myung Soo sesering mungkin datang ke kantor untuk lihat perkembangan filmnya.
Myung Soo menolak dengan alasan jika bertemu di kantor sangat membosankan.

Myung Soo sedang sibuk menggambar dan tiba-tiba ada pesan masuk. Pesan dari Ji Ah. Kudengar kau ditendang.Baguslah. Bukankah berat bagimu karena selalu tidak punya cukup waktu?Myung Soo tak membalasnya.
Myung Soo hendak meletakkan ponselnya dan ada pesan masuk lagi. kali ini dari Hwa Yeong. Kau tidak ditendang,jadi jangan kecewa.Tapi kapan kau akan mengambil barang-barangmu?. Myung Soo juga tak membalasnya.
Dan untuk kalinya,ada pesan dari Ra Ra. Oppa, jangan ambil barang-barangmu. Tapi jika kau berada dekat dengan Sutradara Jo,kau hanya akan lari di tempat. Ketiga pesan dari ketiga mantannya membuat Myung Soo stress.

Di,MSG.Restorannya Ji Ah. Para mantan sedang berkumpul membicarakan tentang Jo Gwon. Ra Ra tanya pada Hwa Yeong apa Jo Gwon akan merahasiakan masa lalu Hwa Yeong. Hwa Yeong menjawab Dia bilang dia akan melihat bagaimana kita bertindak.
Ji Ah tahu jika Jo Gwon berkata seperti itu artinya dia serius dengan Soo Jin. Ra Ra tak terima jika Jo Gwon ada perasaan khusus pada Soo Jin. Menurutnya,Jo Gwon adalah sutradara professional jadi tidak mungkin bertindak hanya berdasarkan perasaan pribadinya.
Hwa Yeong tahu jika Ra Ra sangat suka dengan Jo Gwon. Tapi lebih bagus lagi jika soo Jin dan Jo Gwon bersama karena akan menjadi keuntungan. Hwa Yeong juga berpesan agar Ra Ra tidak melakukan hal aneh-aneh lagi.
Ji ah juga meyakinkan Ra Ra bahwa Soo Jin dan Myung Soo tidak memiliki hubungan apa-apa. Jadi tidak ada gunanya Ra Ra berusaha keras untuk menyatukan mereka. Ra Ra juga yakin pada firasatnya. Firasatnya tak pernah salah.
Hwa Yeong mengerti,lalu ia tanya pendapat Ra Ra jika Myung Soo dan Soo Jin benar-benar pacaran,apa Ra Ra akan baik-baik saja?apa hal itu yang diinginkan Ra Ra?

Ji ah juga menambahkan bukankah Ra Ra pernah bilang sampai Ra Ra menikah dan punya anak. Ra Ra tidak suka Myung Soo pacaran dengan wanita lain.Ra Ra membenarkan lalu ia tanya balik pada Ji Ah. “Bagaimana denganmu>?Kau bilang kau tidak peduli jika Myeong Soo berpacaran.Karena menurutmu peduli,justru melukai harga dirimu”
“Aku memang bilang begitu.Tapi jika dia asal pilih,aku tidak tahu.” Jawab Ji ah santai. Hwa Yeong mengajak 2 partnernya untuk bersulang dan yakin hal baik akan terjadi.
Myung Soo datang ke kantor dan melihat Jo Gwon duduk di meja kerjanya dulu. Eun Hye menyambut Myung Soo dan memberitahu Myung Soo jika Soo Jin diberi tugas oleh Jo Gwon jadi Soo Jin tidak ada di kantor. Jo gwon tanya alasan Myung Soo datang. Myung Soo hendak mengemasi barang-barangnya.

Myung Soo hendak mengambil barang-barangnya yang sudah tertata rapi di atas kursi. Jo Gwon sengaja menggerakkan kursi itu dengan kakinya dan membuat Myung Soo kesal. Myung Soo menahan kekesalannya. Tapi Myung Soo membalasnya dengan tak sengaja menyenggol kepala Jo Gwon saat akan mengambil barangnya dari kursi yang berada tepat dibelakang Jo Gwon.Membuat Jo Gwon beranjak dari kursinya dan menatap kesal Myung soo. Myung Soo meminta maaf.





Myung soo merasa sedih karena di hari terakhirnya di kantor tidak ada Soo Jin yang mengantar dan juga Eun Hye hanya mengantarnya sebentar karena ia sibuk. Tapi Myung soo berpapasan dengan Soo Jin di tangga.
Soo Jin menyapa Myung Soo. Soo Jin hendak mengantar Myung Soo tapi Myung Soo menolaknya dan menyuruh Soo Jin untuk tetap bekerja. Myung Soo memberikan sepasang sepatu pada Soo Jin. Ia membelikannya agar ia dan Soo Jin bisa mengenakan sepatu pasangan saat workshop. Myung Soo pamit pergi. Myung Soo pergi dengan wajah murung dan sedih. Tapi sesaat wajahnya kembali cerah saat Soo Jin memanggilnya dan melambaikan tangan pada Myung Soo.




Di studio. Jin Bae memarahi Myung Soo dan menyuruh Myung Soo bersih-bersih karena Myung Soo sebentar lagi akan menjadi pengangguran. Jin Bae juga bilang seharusnya Myung Soo berbohong sedang mengerjakan sequel daripada berbohong sedang sibuk dengan proyek baru. Myung Soo menatap sepasang sepatunya dengan sedih.



So Gyong (kakaknya Soo Jin ) sedang senam dengan kedua anaknya. Ia membangunkan Soo Jin yang sedang tidur di Sofa untuk ikut senam. Tapi dasar Soo Jin pemalas,ia lebih mementingkan tidurnya karena ia baru saja tertidur 3 jam. Soo Gyong mengeluh seharusnya Soo Jin mempedulikan tubuhnya untuk mendapatkan pria yang lumayan.
“Jika ditakdirkan,pasti akan terjadi.” Jawab Soo Jin santai dan kembali memejamkan matanya. Ji Hoon membangunkan Soo Jin dan bertanya soal kaos merah milik Soo Jin. Kaos merah itu luntur saat dicuci dan imbasnya pakaian yang lain terkena lunturannya. Soo Jin merasa ia tidak pernah memasukannya ke dalam mesin cuci. Soo Gyong menjawab kalau dirinya yang mencucinya. Ia jengah melihat baju kotor Soo Jin berserakan.
Di kamar.Soo Jin menatap kaos merah pemberian Myung Soo dengan tersenyum.ia ingat saat Myung Soo penuh perhatian dan peduli padanya.
Myung Soo sedang menunggu Soo Jin. Dari 2 minuman yang ia pesan,kita tahu jika Myung soo sudah lama menunggu kedatangan Soo jin. Yang ditunggu akhirnya datang,Soo Jin mengembalikan kaosnya Myung Soo. Myung Soo berkata seharusnya Soo Jin tidak mengembalikannya karena Jin Bae punya seratus buah kaos seperti itu.
Tiba-tiba Soo Jin mendapat telepon. Saat ini Soo Jin sangat sibuk untuk mempersiapkan filmnya sehingga beberapa kali ia mendapat telepon. Bahkan saat Myung soo menawarkan makan siang bersama,Soo Jin menolak karena ia tidak memiliki waktu. Kebersamaan mereka terganggu oleh panggilan masuk dari ponsel Soo Jin. Soo Jin juga sempat tanya kesibukan Myung Soo. Myung Soo menjawab seperti yang disarankan Jin Bae,menyelesaikan sekuelnya dan berniat untuk berlibur juga. Lagi-lagi obrolan mereka terganggu karena Soo Jin mendapat telepon. Tapi Soo Jin memilih untuk tidak menjawab panggilan tersebut.
Myung Soo juga berniat mengajak liburan bersama tapi ia merasa tak nyaman karena Soo Jin tidak fokus dengan obrolannya sehingga Myung Soo membiarkan Soo Jin menjawab ponselnya yang sedari tadi terus berdering. Ternyata ada telepon dari Eun Hye untuk datang ke kantor. Soo Jin merasa tak enak hati meninggalkan Myung Soo. Myung Soo menyuruh Soo Jin kembali saja ke kantor. Kali ini Myung Soo kembali sendiri.
Ia mendapat pesan dari Ji ah yang memintanya untuk memperbaiki pintu di restorannya. Myung Soo menyarankan agar Ji Ah mencari pekerja paruh waktu karena dirinya tidak bisa selalu datang ke restoran. Karena dalam waktu yang tidak dekat,ia akan pergi.


“Jika aku... memintamu tinggal di sisiku?” tanya Ji Ah berharap Myung Soo selalu ada untuknya. Myung Soo tak menjawab dan pamit pergi karena ia harus menyerahkan serial terakhirnya. Ji Ah juga tanya kesibukan Myung Soo setelah menyelesaikan webtoonya. Myung Soo berniat untuk berlibur. Ji Ah menawarkan pergi berlibur bersama Myung Soo. Karena ia ingin mencari udara segar. Myung Soo menolak ajakan Ji Ah secara halus karena liburannya kali ini pasti akan membuat Ji Ah bosan. Ia berlibur sekaligus memotret untuk komiknya. Dan lebih baik jika ia pergi sendiri.lalu Myung Soo beranjak pergi dan melupakan kaos merah yang dikembalikan Soo Jin di atas meja restoran.

Di kantor,Eun Hye menceritakan kesibukannya menjawab panggilan dari beberapa artis yang menawarkan diri untuk ambil peran di film yang disutradarai oleh Jo Gwon. Soo Jin merasa lega karena filmnya kali ini disutradarai oleh sutradara terkenal bahkan eun Hye akan memperlakukan Jo Gwon dengan baik.
Myung Soo sedang santai dan bosan. Ia mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Soo Jin. Tak ada balasan,Myung Soo menulis pesan lagi. Myung Soo masih menunggu dan masih belum ada balasan dari Soo Jin. Dan dengan sabar ia menatap ponselnya yang tak berdering menandakan ada balasan dari Soo jin.


Soo jin dan Jo Gwon sedang makan malam di MSG. tidak hanya mereka berdua,ada Ra Ra dan Hwa Yeong juga. Jo Gwon menegur mereka bertiga yang selalu terlihat bersama. Ji Ah menjawab kalau ia dan kedua partnernya tidak dekat. Begitu juga dengan jawaban Hwa Yeong,tidak ada alasan untuk dekat dengan mereka. tapi tidak dengan jawaban Ra Ra,ia bilang kalau ia suka dengan 2 unni ( Hwa Yeong dan Ji Ah).
“Soo Jin, aku dengar kau memecat Myeong Soo?” tanya Ji Ah pada Soo Jin. Membuat Soo Jin tersedak mendengar tuduhan dari Ji Ah. Hwa Yeong meluruskan jika Myung Soo tidak dipecat melainkan duet Soo Jin dengan Myung Soo telah berakhir.
“Jadi Myeong Soo dicampakkan setelah dimanfaatkan.Soo Jin, apa kau tidak punya perasaan? Mendapatkan sutradara terkenal dan mencampakkan Myeong Soo” pertanyaan Ji Ah yang membuat Soo Jin getar-getir. Soo Jin mempertegas kalau ia tidak bermaksud seperti itu. Jo Gwon juga membela Soo Jin dan berkata kalau berdasarkan webtoon,Ji Ah tidak punya hak untuk berkata begitu.
“Kau mencampakkan dan meninggalkan Penulis Bang untuk menikah, kan? Sekarang karena kau merasa sendiri dan kesepian,kau berusaha kembali lagi bersamanya?” ujar Jo Gwon. Ji Ah tidak bisa membalas perkataan Jo Gwon. Ra Ra ingin merencanakan pesta selamat untuk Myung Soo karena serial webtoon-nya telah berakhir.
“Soal itu, perusahaan belum mengadakan pesta perpisahan saat dia keluar” ujar Hwa Yeong
“Bayangkan seberapa sedihnya dia?Setelah dikhianati oleh temannya” sindir Ji Ah sambil menatap tajam Soo Jin. Soo Jin hendak membalas sindiran Ji Ah tapi Jo Gwon menyuruhnya minum agar tidak tersedak. Ra Ra memperhatikan Jo Gwon yang sangat peduli pada Soo Jin.



Tiba-tiba Myung Soo datang,Soo Jin melambaikan tangan pada Myung Soo dan Jo Gwon tanya alasan Myung Soo datang. Pertanyaan Jo Gwon padanya sebagai alarm atas perjanjiannya dengan Myung Soo. Myung Soo datang karena Ra Ra meneleponnya dengan alasan Ra Ra sudah lama tidak bertemu dengan Myung Soo.
Myung Soo pamit pergi dengan alasan ada yang tertinggal. Soo Jin menyusul Myung Soo.
“Kupikir... kau sangat sibuk.Ternyata kau di sini.
“Bukan begitu. Kami datang untuk makan sebentar”
“Kenapa kau tidak membalas pesan?Kau tidak punya waktu untuk itu?Kau selalu sibuk sendiri selama ini,dan sekarang, kau makan malam bersama Sutradara”
“Tidak... aku tidak tidur semalaman sampai pagi ini,dan aku baru saja datang” jawab Soo Jin bohong.Namun Myung Soo berusaha memahami Soo Jin,sesibuk apa Soo Jin,dan bahkan mencemaskan Soo Jin. Soo Jin meminta maaf. Myung Soo juga berkata kalau Soo Jin tidak berubah,Soo Jin sama seperti 3 tahun yang lalu. Saat itu,Myung Soo juga berusaha mengerti,menunggu dan berusaha sangat keras.

Saat itu,soo Jin salah paham dan mengiran ia dan Myung Soo pacaran tapi bagi Myung Soo saat itu mereka hanya teman. Karena hubungan mereka hanya sejauh ini. Myung Soo pergi begitu saja setelah meluapkan apa yang dipendamnya pada Soo Jin.
Myung Soo menikmati kesendiriannya tanpa mengharapkan kehadiran Soo Jin lagi. Soo Jin masih sibuk dengan pekerjaan hingga ia lembur di kantor hingga malam. Meskipun ia sibuk,pikirannya tidak fokus dengan pekerjaannya. Ia masih memikirkan kata-kata Myung Soo tentang ia adalah seorang ‘teman’ baginya.


Myung Soo sedang bersiap-siap untuk pergi berlibur. Ia menatap sepatunya,sepatu pasangannya dengan Soo Jin. Ia ragu untuk mengenakannya lalu ia memilih untuk memasukannya kembali ke dalam kotak.
Myung Soo menikmati kesendiriannya dengan berlibur. Dan tak lupa ia mengabadikan apa yang ia lihat lewat kamera. Dan tak lupa ia menuangkannya lewat sketsa. Ia juga teringat saat ia memberikan sebuah hadiah gambar laut pada Soo Jin. Lalu ia membuka lembar kertas kosong dan hendak menggambar sesuatu.beberapa anak mendatangi Myung Soo dan bertanya sedang menggambar apa?

Beruang,jawab Myung Soo. Salah seorang anak mengomentari sketsa Myung Soo yang tidak terlihat mirip beruang. Myung Soo menjawab kalau ia lupa wajah beruang yang ingin ia gambar. Mereka pun meledek Myung Soo dan berkata kalau mereka juga pandai menggambar beruang. Tapi yang dimaksud Myung Soo beruang yang ini beda dari beruang lainnya. Myung Soo memilih mengajak mereka bermain bola.
Hingga larut malam,Myung Soo belum menghasilkan gambar seekor beruang. Ia terlihat bingung. Ada pesan masuk di ponselnya. Pesan dari Ra Ra,Ji Ah dan Hwa Yeong yang menanyakan kapan Myung Soo kembali. Tapi pesan yang diharapkan Myung Soo buka dari ketiga wanita tersebut. Harapan tinggal harapan,ponselnya mati karena low bat. Dan tidak memungkinkan men-charger-nya karena ia berada di tempat terpencil. “kau keterlaluan,Kim Soo Jin” gumamnya

Soo Jin membaca serial terakhir komiknya Myung Soo. Myung Soo berterima kasih pada pembacanya yang sudah menyukai karyanya. Soo Jin menulis pesan pada Myung Soo. Myung Soo,aku suka padamu.tapi sayang,Soo Jin tak mengirim pesan yang ia tulis pada Myung Soo.beberapa kali Soo Jin mengecek ponselnya,ia juga menanti ada pesan dari Myung Soo.
Myung Soo sedang menanti bus pulang. Tiba-tiba ia teringat sesuatu dan mengeluarkan alat menggambarnya dan mulai menggambar sesuatu. Ia teringat saat ia bersama Soo Jin.

“Jika kau bertemu lagi dengan orang yang pernah kau sukai, apa menurutmu kau bisa menyukainya lagi?”
“ Hmm. Bagiku..Kalau aku, daripada meyukainya lagi, kurasa aku akan bisa selalu menyukainya”
Dan saat keduanya saling memberi semangat dan saling menghibur. Myung Soo terus saja sibuk menggambar tanpa mempedulikan bus yang datang.




1 komentar:

Unknown said...

Hadeuh....klepek2 jung kyung hoo sudah....
Sekarang klepek2 byun yo han bolehkah?????????
Kamsahamnida bak fiefien....

Post a Comment

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com