Sinopsis
Ex-Girlfriends Club Episode 7 – Part 2
[ Sebelumnya di Bagian Pertama ]
Hwa
Yeong penasaran kenapa Jo Gwon datang tiba-tiba,lalu ia tanya pada Jo Gwon,apa
Jo Gwon berubah pikiran? Jo Gwon mengiyakan dan memperlihatkan kontrak yang ia
tanda tangani pada Hwa Yeong dan Soo Jin.
“Kenapa
kau berubah pikiran?” tanya Hwa Yeong
“Seseorang
memberitahuku kalau dia tidak bisa melihat keseriusan di diriku.Aku tulus ingin
berusaha melakukan hal ini” jawab Jo Gwon menyindir Soo Jin. Hwa Yeong tanya,Jo
Gwon tidak akan memberitahu Yeong Jae soal masa lalunya kan?
“Kita
lihat bagaimana kau bertindak” jawab Jo Gwon
Soo
Jin menyarankan Jo Gwon agar tidak terpaksa bekerja sama dengannya kalau memang
tidak suka dengan filmnya. Jo Gwon tidak mempedulikan apa ia menyukai film itu
atau tidak,emosinya sudah membuatnya melakukan seperti ini.
Myung
Soo pamit pada Yeong Jae karena ia mengundurkan diri dari perusahaan. Hwa Yeong
menambahkan jika Myung Soo keluar dengan sukses dan 2 proyek sedang menanti
Myung Soo. Tiba-tiba Soo Jin datang dengan terburu-buru. Ini mungkin berita
yang mengejutkan baginya.
Soo
Jin dan Myung Soo bicara di taman. Soo Jin tanya apa Myung Soo mengundurkan
diri karena kemauannya sendiri. Myung Soo menjawab jika ada 2 proyek yang
menantinya. Soo Jin curiga jika Myung Soo bertemu dengan Jo Gwon secara pribadi
atau Hwa Yeong mengatakan sesuatu yang membuat Myung Soo tiba-tiba mengundurkan
diri.
Tidak.
tapi Soo Jin merasa aneh karena Myung Soo keluar tiba-tiba dari perusahan
hampir bersamaan dengan masuknya Jo Gwon ke perusahaan. Myung Soo tidak
menjawab dan membuat Soo Jin ingin menanyakan hal ini pada Jo Gwon. Myung Soo
mencegahnya.
Dan
menjelaskan jika tidak ada yang tidak diketahui Soo Jin,ia benar-benar akan memulai
proyek baru. Bahkan Myung Soo menawarkan Soo Jin untuk menelepon Jin Bae jika
Soo Jin mengiranya berbohong.
Sungguh?
Tanya Soo Jin. “tatap mataku!” kata Myung Soo sambil memainkan bola matanya.
Soo Jin kesal karena Myung soo masih bisa bercanda. Myung Soo berkata ini
sesuatu yang baik untuknya maupun untuk Soo Jin. Soo dengan film barunya dan
Myung Soo dengan proyek barunya.
“Jika
ada yang tidak kuketahui. aku tidak akan melepaskanmu.” Ancam Soo Jin sambil
memegang tangan Myung Soo
“Kau
tidak akan melepaskanku?Tunjukkan padaku!” ujar Myung soo sambil tertawa. Lalu
Soo Jin memegang kepala Myung soo membuat Myung Soo kaget. Tangan Soo Jin
hendak mencolok kedua mata Myung Soo sama seperti saat ia melubangi foto Myung
Soo. Tapi itu hanya kekesalannya sesaat.
Soo
Jin berkata mereka pasti akan sering bertemu. Tapi Myung Soo berkata mungkin
mereka sibuk namun jika ingin bertemu pasti bisa. Myung Soo juga akan datang ke
dekat rumah Soo Jin jika Soo Jin merindukannya. Soo Jin menawarkan agar Myung
Soo sesering mungkin datang ke kantor untuk lihat perkembangan filmnya.
Myung
Soo menolak dengan alasan jika bertemu di kantor sangat membosankan.
Myung
Soo sedang sibuk menggambar dan tiba-tiba ada pesan masuk. Pesan dari Ji Ah. Kudengar kau ditendang.Baguslah. Bukankah berat bagimu karena selalu tidak
punya cukup waktu?Myung Soo tak membalasnya.
Myung
Soo hendak meletakkan ponselnya dan ada pesan masuk lagi. kali ini dari Hwa
Yeong. Kau tidak ditendang,jadi jangan
kecewa.Tapi kapan kau akan mengambil barang-barangmu?. Myung Soo juga tak
membalasnya.
Dan
untuk kalinya,ada pesan dari Ra Ra. Oppa,
jangan ambil barang-barangmu. Tapi jika kau berada dekat dengan Sutradara
Jo,kau hanya akan lari di tempat. Ketiga pesan dari ketiga mantannya
membuat Myung Soo stress.
Di,MSG.Restorannya
Ji Ah. Para mantan sedang berkumpul membicarakan tentang Jo Gwon. Ra Ra tanya
pada Hwa Yeong apa Jo Gwon akan merahasiakan masa lalu Hwa Yeong. Hwa Yeong
menjawab Dia bilang dia akan melihat bagaimana kita bertindak.
Ji
Ah tahu jika Jo Gwon berkata seperti itu artinya dia serius dengan Soo Jin. Ra
Ra tak terima jika Jo Gwon ada perasaan khusus pada Soo Jin. Menurutnya,Jo Gwon
adalah sutradara professional jadi tidak mungkin bertindak hanya berdasarkan
perasaan pribadinya.
Hwa
Yeong tahu jika Ra Ra sangat suka dengan Jo Gwon. Tapi lebih bagus lagi jika
soo Jin dan Jo Gwon bersama karena akan menjadi keuntungan. Hwa Yeong juga
berpesan agar Ra Ra tidak melakukan hal aneh-aneh lagi.
Ji
ah juga meyakinkan Ra Ra bahwa Soo Jin dan Myung Soo tidak memiliki hubungan
apa-apa. Jadi tidak ada gunanya Ra Ra berusaha keras untuk menyatukan mereka.
Ra Ra juga yakin pada firasatnya. Firasatnya tak pernah salah.
Hwa
Yeong mengerti,lalu ia tanya pendapat Ra Ra jika Myung Soo dan Soo Jin
benar-benar pacaran,apa Ra Ra akan baik-baik saja?apa hal itu yang diinginkan
Ra Ra?
Ji
ah juga menambahkan bukankah Ra Ra pernah bilang sampai Ra Ra menikah dan punya
anak. Ra Ra tidak suka Myung Soo pacaran dengan wanita lain.Ra Ra membenarkan
lalu ia tanya balik pada Ji Ah. “Bagaimana denganmu>?Kau bilang kau tidak
peduli jika Myeong Soo berpacaran.Karena menurutmu peduli,justru melukai harga
dirimu”
“Aku
memang bilang begitu.Tapi jika dia asal pilih,aku tidak tahu.” Jawab Ji ah
santai. Hwa Yeong mengajak 2 partnernya untuk bersulang dan yakin hal baik akan
terjadi.
Myung
Soo datang ke kantor dan melihat Jo Gwon duduk di meja kerjanya dulu. Eun Hye
menyambut Myung Soo dan memberitahu Myung Soo jika Soo Jin diberi tugas oleh Jo
Gwon jadi Soo Jin tidak ada di kantor. Jo gwon tanya alasan Myung Soo datang.
Myung Soo hendak mengemasi barang-barangnya.
Myung
Soo hendak mengambil barang-barangnya yang sudah tertata rapi di atas kursi. Jo
Gwon sengaja menggerakkan kursi itu dengan kakinya dan membuat Myung Soo kesal.
Myung Soo menahan kekesalannya. Tapi Myung Soo membalasnya dengan tak sengaja
menyenggol kepala Jo Gwon saat akan mengambil barangnya dari kursi yang berada
tepat dibelakang Jo Gwon.Membuat Jo Gwon beranjak dari kursinya dan menatap
kesal Myung soo. Myung Soo meminta maaf.
Myung
soo merasa sedih karena di hari terakhirnya di kantor tidak ada Soo Jin yang
mengantar dan juga Eun Hye hanya mengantarnya sebentar karena ia sibuk. Tapi
Myung soo berpapasan dengan Soo Jin di tangga.
Soo
Jin menyapa Myung Soo. Soo Jin hendak mengantar Myung Soo tapi Myung Soo
menolaknya dan menyuruh Soo Jin untuk tetap bekerja. Myung Soo memberikan
sepasang sepatu pada Soo Jin. Ia membelikannya agar ia dan Soo Jin bisa
mengenakan sepatu pasangan saat workshop. Myung Soo pamit pergi. Myung Soo
pergi dengan wajah murung dan sedih. Tapi sesaat wajahnya kembali cerah saat
Soo Jin memanggilnya dan melambaikan tangan pada Myung Soo.
Di
studio. Jin Bae memarahi Myung Soo dan menyuruh Myung Soo bersih-bersih karena
Myung Soo sebentar lagi akan menjadi pengangguran. Jin Bae juga bilang
seharusnya Myung Soo berbohong sedang mengerjakan sequel daripada berbohong
sedang sibuk dengan proyek baru. Myung Soo menatap sepasang sepatunya dengan
sedih.
So
Gyong (kakaknya Soo Jin ) sedang senam dengan kedua anaknya. Ia membangunkan
Soo Jin yang sedang tidur di Sofa untuk ikut senam. Tapi dasar Soo Jin
pemalas,ia lebih mementingkan tidurnya karena ia baru saja tertidur 3 jam. Soo
Gyong mengeluh seharusnya Soo Jin mempedulikan tubuhnya untuk mendapatkan pria
yang lumayan.
“Jika
ditakdirkan,pasti akan terjadi.” Jawab Soo Jin santai dan kembali memejamkan
matanya. Ji Hoon membangunkan Soo Jin dan bertanya soal kaos merah milik Soo
Jin. Kaos merah itu luntur saat dicuci dan imbasnya pakaian yang lain terkena
lunturannya. Soo Jin merasa ia tidak pernah memasukannya ke dalam mesin cuci.
Soo Gyong menjawab kalau dirinya yang mencucinya. Ia jengah melihat baju kotor
Soo Jin berserakan.
Di
kamar.Soo Jin menatap kaos merah pemberian Myung Soo dengan tersenyum.ia ingat
saat Myung Soo penuh perhatian dan peduli padanya.
Myung
Soo sedang menunggu Soo Jin. Dari 2 minuman yang ia pesan,kita tahu jika Myung
soo sudah lama menunggu kedatangan Soo jin. Yang ditunggu akhirnya datang,Soo
Jin mengembalikan kaosnya Myung Soo. Myung Soo berkata seharusnya Soo Jin tidak
mengembalikannya karena Jin Bae punya seratus buah kaos seperti itu.
Tiba-tiba
Soo Jin mendapat telepon. Saat ini Soo Jin sangat sibuk untuk mempersiapkan
filmnya sehingga beberapa kali ia mendapat telepon. Bahkan saat Myung soo menawarkan
makan siang bersama,Soo Jin menolak karena ia tidak memiliki waktu. Kebersamaan
mereka terganggu oleh panggilan masuk dari ponsel Soo Jin. Soo Jin juga sempat
tanya kesibukan Myung Soo. Myung Soo menjawab seperti yang disarankan Jin
Bae,menyelesaikan sekuelnya dan berniat untuk berlibur juga. Lagi-lagi obrolan
mereka terganggu karena Soo Jin mendapat telepon. Tapi Soo Jin memilih untuk
tidak menjawab panggilan tersebut.
Myung
Soo juga berniat mengajak liburan bersama tapi ia merasa tak nyaman karena Soo
Jin tidak fokus dengan obrolannya sehingga Myung Soo membiarkan Soo Jin
menjawab ponselnya yang sedari tadi terus berdering. Ternyata ada telepon dari
Eun Hye untuk datang ke kantor. Soo Jin merasa tak enak hati meninggalkan Myung
Soo. Myung Soo menyuruh Soo Jin kembali saja ke kantor. Kali ini Myung Soo
kembali sendiri.
Ia
mendapat pesan dari Ji ah yang memintanya untuk memperbaiki pintu di
restorannya. Myung Soo menyarankan agar Ji Ah mencari pekerja paruh waktu
karena dirinya tidak bisa selalu datang ke restoran. Karena dalam waktu yang
tidak dekat,ia akan pergi.
“Jika
aku... memintamu tinggal di sisiku?” tanya Ji Ah berharap Myung Soo selalu ada
untuknya. Myung Soo tak menjawab dan pamit pergi karena ia harus menyerahkan
serial terakhirnya. Ji Ah juga tanya kesibukan Myung Soo setelah menyelesaikan
webtoonya. Myung Soo berniat untuk berlibur. Ji Ah menawarkan pergi berlibur
bersama Myung Soo. Karena ia ingin mencari udara segar. Myung Soo menolak
ajakan Ji Ah secara halus karena liburannya kali ini pasti akan membuat Ji Ah
bosan. Ia berlibur sekaligus memotret untuk komiknya. Dan lebih baik jika ia
pergi sendiri.lalu Myung Soo beranjak pergi dan melupakan kaos merah yang
dikembalikan Soo Jin di atas meja restoran.
Di
kantor,Eun Hye menceritakan kesibukannya menjawab panggilan dari beberapa artis
yang menawarkan diri untuk ambil peran di film yang disutradarai oleh Jo Gwon. Soo
Jin merasa lega karena filmnya kali ini disutradarai oleh sutradara terkenal
bahkan eun Hye akan memperlakukan Jo Gwon dengan baik.
Myung
Soo sedang santai dan bosan. Ia mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Soo
Jin. Tak ada balasan,Myung Soo menulis pesan lagi. Myung Soo masih menunggu dan
masih belum ada balasan dari Soo Jin. Dan dengan sabar ia menatap ponselnya
yang tak berdering menandakan ada balasan dari Soo jin.
Soo
jin dan Jo Gwon sedang makan malam di MSG. tidak hanya mereka berdua,ada Ra Ra
dan Hwa Yeong juga. Jo Gwon menegur mereka bertiga yang selalu terlihat
bersama. Ji Ah menjawab kalau ia dan kedua partnernya tidak dekat. Begitu juga
dengan jawaban Hwa Yeong,tidak ada alasan untuk dekat dengan mereka. tapi tidak
dengan jawaban Ra Ra,ia bilang kalau ia suka dengan 2 unni ( Hwa Yeong dan Ji
Ah).
“Soo
Jin, aku dengar kau memecat Myeong Soo?” tanya Ji Ah pada Soo Jin. Membuat Soo
Jin tersedak mendengar tuduhan dari Ji Ah. Hwa Yeong meluruskan jika Myung Soo
tidak dipecat melainkan duet Soo Jin dengan Myung Soo telah berakhir.
“Jadi
Myeong Soo dicampakkan setelah dimanfaatkan.Soo Jin, apa kau tidak punya
perasaan? Mendapatkan sutradara terkenal dan mencampakkan Myeong Soo”
pertanyaan Ji Ah yang membuat Soo Jin getar-getir. Soo Jin mempertegas kalau ia
tidak bermaksud seperti itu. Jo Gwon juga membela Soo Jin dan berkata kalau
berdasarkan webtoon,Ji Ah tidak punya hak untuk berkata begitu.
“Kau
mencampakkan dan meninggalkan Penulis Bang untuk menikah, kan? Sekarang karena
kau merasa sendiri dan kesepian,kau berusaha kembali lagi bersamanya?” ujar Jo
Gwon. Ji Ah tidak bisa membalas perkataan Jo Gwon. Ra Ra ingin merencanakan
pesta selamat untuk Myung Soo karena serial webtoon-nya telah berakhir.
“Soal
itu, perusahaan belum mengadakan pesta perpisahan saat dia keluar” ujar Hwa
Yeong
“Bayangkan
seberapa sedihnya dia?Setelah dikhianati oleh temannya” sindir Ji Ah sambil menatap
tajam Soo Jin. Soo Jin hendak membalas sindiran Ji Ah tapi Jo Gwon menyuruhnya
minum agar tidak tersedak. Ra Ra memperhatikan Jo Gwon yang sangat peduli pada
Soo Jin.
Tiba-tiba
Myung Soo datang,Soo Jin melambaikan tangan pada Myung Soo dan Jo Gwon tanya
alasan Myung Soo datang. Pertanyaan Jo Gwon padanya sebagai alarm atas
perjanjiannya dengan Myung Soo. Myung Soo datang karena Ra Ra meneleponnya
dengan alasan Ra Ra sudah lama tidak bertemu dengan Myung Soo.
Myung
Soo pamit pergi dengan alasan ada yang tertinggal. Soo Jin menyusul Myung Soo.
“Kupikir...
kau sangat sibuk.Ternyata kau di sini.
“Bukan
begitu. Kami datang untuk makan sebentar”
“Kenapa
kau tidak membalas pesan?Kau tidak punya waktu untuk itu?Kau selalu sibuk
sendiri selama ini,dan sekarang, kau makan malam bersama Sutradara”
“Tidak...
aku tidak tidur semalaman sampai pagi ini,dan aku baru saja datang” jawab Soo
Jin bohong.Namun Myung Soo berusaha memahami Soo Jin,sesibuk apa Soo Jin,dan
bahkan mencemaskan Soo Jin. Soo Jin meminta maaf. Myung Soo juga berkata kalau
Soo Jin tidak berubah,Soo Jin sama seperti 3 tahun yang lalu. Saat itu,Myung
Soo juga berusaha mengerti,menunggu dan berusaha sangat keras.
Saat
itu,soo Jin salah paham dan mengiran ia dan Myung Soo pacaran tapi bagi Myung
Soo saat itu mereka hanya teman. Karena hubungan mereka hanya sejauh ini. Myung
Soo pergi begitu saja setelah meluapkan apa yang dipendamnya pada Soo Jin.
Myung
Soo menikmati kesendiriannya tanpa mengharapkan kehadiran Soo Jin lagi. Soo Jin
masih sibuk dengan pekerjaan hingga ia lembur di kantor hingga malam. Meskipun
ia sibuk,pikirannya tidak fokus dengan pekerjaannya. Ia masih memikirkan
kata-kata Myung Soo tentang ia adalah seorang ‘teman’ baginya.
Myung
Soo sedang bersiap-siap untuk pergi berlibur. Ia menatap sepatunya,sepatu
pasangannya dengan Soo Jin. Ia ragu untuk mengenakannya lalu ia memilih untuk
memasukannya kembali ke dalam kotak.
Myung
Soo menikmati kesendiriannya dengan berlibur. Dan tak lupa ia mengabadikan apa
yang ia lihat lewat kamera. Dan tak lupa ia menuangkannya lewat sketsa. Ia juga
teringat saat ia memberikan sebuah hadiah gambar laut pada Soo Jin. Lalu ia
membuka lembar kertas kosong dan hendak menggambar sesuatu.beberapa anak mendatangi
Myung Soo dan bertanya sedang menggambar apa?
Beruang,jawab
Myung Soo. Salah seorang anak mengomentari sketsa Myung Soo yang tidak terlihat
mirip beruang. Myung Soo menjawab kalau ia lupa wajah beruang yang ingin ia
gambar. Mereka pun meledek Myung Soo dan berkata kalau mereka juga pandai
menggambar beruang. Tapi yang dimaksud Myung Soo beruang yang ini beda dari
beruang lainnya. Myung Soo memilih mengajak mereka bermain bola.
Hingga
larut malam,Myung Soo belum menghasilkan gambar seekor beruang. Ia terlihat
bingung. Ada pesan masuk di ponselnya. Pesan dari Ra Ra,Ji Ah dan Hwa Yeong
yang menanyakan kapan Myung Soo kembali. Tapi pesan yang diharapkan Myung Soo
buka dari ketiga wanita tersebut. Harapan tinggal harapan,ponselnya mati karena
low bat. Dan tidak memungkinkan men-charger-nya karena ia berada di tempat
terpencil. “kau keterlaluan,Kim Soo Jin” gumamnya
Soo
Jin membaca serial terakhir komiknya Myung Soo. Myung Soo berterima kasih pada
pembacanya yang sudah menyukai karyanya. Soo Jin menulis pesan pada Myung Soo. Myung Soo,aku suka padamu.tapi
sayang,Soo Jin tak mengirim pesan yang ia tulis pada Myung Soo.beberapa kali
Soo Jin mengecek ponselnya,ia juga menanti ada pesan dari Myung Soo.
Myung
Soo sedang menanti bus pulang. Tiba-tiba ia teringat sesuatu dan mengeluarkan
alat menggambarnya dan mulai menggambar sesuatu. Ia teringat saat ia bersama
Soo Jin.
“Jika kau bertemu lagi dengan
orang yang pernah kau sukai, apa menurutmu kau bisa menyukainya lagi?”
“ Hmm. Bagiku..Kalau aku,
daripada meyukainya lagi, kurasa aku akan bisa selalu menyukainya”
Dan
saat keduanya saling memberi semangat dan saling menghibur. Myung Soo terus
saja sibuk menggambar tanpa mempedulikan bus yang datang.
Hadeuh....klepek2 jung kyung hoo sudah....
ReplyDeleteSekarang klepek2 byun yo han bolehkah?????????
Kamsahamnida bak fiefien....