PERHATIAN!

DILARANG COPAS!!!!! silahkan cantumkan LINK hidup

Monday 1 June 2015

Sinopsis Ex-Girlfriends Club Episode 7 – Part 1

Sinopsis Ex-Girlfriends Club Episode 7 – Part 1
Myung Soo sedang resah dan gelisah mencari taksi untuk pergi menemui Soo Ji setelah mendapat telepon dari Ra Ra yang mengatakan jika Soo Jin berada sendirian di lokasi untuk bertemu Jo Gwon. Oppa, dua Unni sedang berencana untuk merayu Sutradara Jo.Soo Jin Unni sendirian di set lokasi Namyangju.

Soo Jin masih sabar menunggu kedatangan Jo Gwon dan tak lama kemudian Jo Gwon datang. Soo Jin langsung tanya ada masalah apa sehingga dirinya dipanggil.




"Kim Soo Jin, sudah kujelaskan aku tidak suka menyetir, kan?” kata Jo Gwon tanpa menjawab pertanyaan Soo Jin. Soo Jin tak mengerti. “Produser macam apa yang memerintah Sutradara? Siapa kau bisa membuatku tergerak?!” suara Jo Gwon meninggi dan ia langsung menggenggam tangan Soo Jin dan memberikan kunci mobilnya “Kau yang menyetir, dan jangan berpikir untuk menjadi tuan putri, duduk di kursi penumpang”.


Soo Jin mengerti tapi ia masih penasaran alasan Jo Gwon untuk menemuinya ke Namyangju.Jo Gwon bingung menjawabnya. Tiba-tiba sebuah taksi datang dan ternyata Myung Soo. Hwa Yeong dan Ji Ah terkejut melihat Myung Soo datang. Tapi Hwa Yeong dan Ji Ah tahu siapa yang memanggil Myung Soo kalau bukan si Rubah,Ra Ra.

Soo Jin tak kalah terkejutnya,saat tahu Myung Soo datang dan melirik Jo Gwon yang memegang tangan Soo Jin,Soo Jin langsung melepaskan tangannya dari genggaman Jo Gwon.


“Maaf,kau menunggu lama” kata Myung  Soo sambil melirik tangan Jo Gwon. Soo Jin semakin bingung. “ayo Pulang!” Myung Soo hendak menggenggam tangan Soo Jin tapi Soo Jin tak merespon dan menatap bingung Myung Soo.

“sedang apa kau disini?” tanya Soo Jin tapi Myung Soo akan cerita saat mereka pulang. Myung Soo langsung menarik tangan Soo Jin dan menyeretnya pulang tapi Jo Gwon menghalangi Myung Soo dan mengatakan jika Soo Jin akan menyetir untuknya.

“Kenapa dia harus menyetir?” tanya Myung Soo dengan tatapan menantang. Soo Jin minta penjelasan pada Myung Soo dan juga Jo Gwon. Myung Soo menjawab,nanti saja ia menjelaskan.

“Singkatnya, yang menyuruhmu datang ke sini bukan aku” kata Jo Gwon

“Apa? Lalu siapa?” tanya Soo Jin sambil melirik Myung Soo. Mungkinkah Myung Soo?

“Kurasa orang ini juga tidak tahu” jawab Jo Gwon. “Mereka di sana” Jo Gwon memberitahu tempat persembunyian para mantannya Myung Soo.


Ra Ra memilih keluar dari tempat persembunyian. Mereka sudah ketahuan dan tak mungkin masih tetap bersembunyi. Ji Ah menambahkan jika mereka tetap bersembunyi mungkin lebih memalukan. Ra Ra keluar dari persembunyian diikuti Ji Ah dan kemudian Hwa Yeong dengan terpaksa setelah mendengar Jo Gwon meneriaki mereka.

Jo Gwon menyapa ketiga mantannya Myung Soo. Soo Jin tanya apa yang mereka lakukan disini. Jo Gwon menjawab apa Soo Jin tak curiga diminta bertemu dengannya ditempat sepi dan jauh. Jo Gwon sudah tahu saat mendapat telepon dan itu yang membuat dirinya semakin jengah.

Soo Jin akhirnya sadar kalau dirinya sebagai umpan. Ra Ra membenarkan. Sopir taksi yang masih menunggu Myung Soo,memanggil dan tanya apa Myung Soo masih lama. Myung Soo mengajak Soo Jin pulang dan membicarakannya dalam perjalanan pulang. Soo Jin marah dan menampik tangan Myung Soo. Ia langsung bergegas pulang dengan taksi tanpa Myung Soo.
 


 Myung Soo memanggil dan mengejar Soo Jin tapi Soo Jin tetap memilih pergi sendiri. Dengan menahan marah,Myung Soo meminta para mantannya untuk pulang. Hwa Yeong dan Ji ah pergi sedangkan Ra Ra menawarkan diri untuk menyetir mobil Jo Gwon. Myung Soo berteriak dan meminta Ra Ra pulang.
Jo Gwon merasa berterima kasih pada Myung soo karena berkat dia,ia masih bisa sabar. Lalu Myung Soo mengajak bicara.

Myung soo meminta maaf pada Jo Gwon karena selama ini telah membodohi Jo Gwon dengan kebohongan yang payah. Jo Gwon meminta Myung Soo langsung ke inti persoalan. Myung Soo berkata ini tentang film. Jo Gwon langsung mengerti maksud Myung Soo dan berkata kalau ia tidak minat untuk membuat film dengan Myung Soo,Soo Jin dkk. Myung Soo merasa lega karena itu yang ia harapkan,membatalkan pembuatan film. Ia dan Soo Jin sudah menyerah.
“Baru saja kau bilang batalkan?Siapa kau memerintahku untuk membatalkan atau tidak? Menurutmu aku akan mau melakukannya lagi?” tanya Jo Gwon
 “Lalu kenapa kau datang ke Namyangju?” tanya Myung Soo seolah tahu pikiran Jo Gwon. “Dalam hidup, perbuatan yang paling buruk adalah memberi harapan, sekecil apapun,pada orang yang putus asa.Soo Jin akhirnya sudah bisa menerimanya.Jika kau selalu muncul maka akan mempersulit dirinya.”
Myung soo juga meminta Jo gwon untuk berhenti tertarik pada Soo Jin. Walau Soo Jin tidak bisa membuat film,Soo Jin tidak akan mati kelaparan. Jadi jangan mencemaskan soal Soo Jin. Jo Gwon tidak bisa membalas perkataan Myung Soo. Ancaman Myung soo sudah membuatnya jengah.

Di tempat lain,ketiga mantan masih berkumpul. Mereka membicarakan soal Myung Soo. Ji Ah berkata kalau ia sudah lama tidak melihat wajah serius Myung Soo. Ra Ra tanya apa Myung Soo benar-benar marah? Hwa Yeong menyalahkan Ra Ra karena yang sudah menelepon Myung Soo. Ra Ra membela diri kalau Myung Soo pasti akan tahu juga.

Ji ah mengutarakan argumennya tentang Jo Gwon. Sudah terlihat jika Jo Gwon tertarik dengan Soo Jin terbukti walau Jo Gwon tahu ada sebuah perangkap tapi ia masih menjemput Soo Jin. Ra Ra tanya lalu Soo Jin tertarik dengan siapa? Soo Jin memilih tidak pergi dengan Myung Soo ataupun Jo Gwon.

Hwa Yeong yakin jika Soo Jin sudah tidak mau berhubungan dengan Myung Soo dan ia juga akan menjodohkan Soo Jin dengan Jo gwon. Tapi Ra Ra tidak setuju. Melihat respon Ra Ra yang tidak suka Soo Jin dengan Jo Gwon,ia bertanya,apa Ra Ra benar-benar menyukai Jo Gwon? Sbeagai sutradara atau sebagai pria?. Tidak ada jawaban dari Ra Ra.

 Jo Gwon sedang galau dan nangkring di atas mobilnya. ia tidak peduli aksinya dilihat pejalan kaki yang melintas. Jo Gwon memikirkan perkataan Soo Jin yang mengecapnya sebagai manusia yang tak berperasaan,menertawakan ketulusannya. Dan saat Soo Jin tidak mempertahankannya untuk membuat film. jadi berkat Soo Jin,hati Jo Gwon tergerak dan mulai tertarik pada Soo Jin.


Myung Soo menyidangi para mantannya. Ji Ah menyela kalau Soo Jin akan bersyukur jika mendapatkan hati Jo Gwon. Hwa Yeong menyikut Ji ah. Myung Soo meminta para mantannya untuk merenungi kesalahan yang mereka perbuat. Ia juga berpesan pada Hwa Yeong agar mengurusi sendiri pernikahannya dengan Yeong Jae. Myung Soo juga berani mengancam ketiga mantannya jika berani mengerjai Soo Jin lagi. dan Myung Soo meminta mereka untuk bersikap baik pada Soo Jin yang sebentar lagi datang.


“Apa kau marah pada kami karena Soo Jin?” tanya Ji Ah tidak mau diatur Myung Soo karena Soo Jin. Myung Soo ragu untuk menjawab dan meminta mereka akui saja jika bersalah.Ji Ah tak terima jika ia disalahkan karena alasan ia melakukannya beda dengan alasan Hwa Yeong dan Ra Ra. Ia melakukannya demi Myung Soo dan Soo Jin.jadi ia tidak mau dimarahi Myung Soo karena Soo Jin.

Ra Ra menyela dan berkata apa yang mereka lakukan bermaksud baik untuk Soo Jin. Hwa Yeong juga tak terima jika Ji Ah saja yang benar,bukankah alasan Ji Ah ikut mengerjai Soo Jin karena tak tahan melihat Soo Jin dan Myung punya ‘suatu’hubungan.

Ji ah tanya pada Myung Soo,apa Myung Soo dan Soo Jin punya hubungan? Ia sangat yakin jika hanya Soo Jin yang punya perasaan sepihak pada Myung Soo dan Myung Soo tidak. Ra Ra juga penasaran ada hubungan apa antara Myung Soo dengan Soo Jin. Mereka bertiga menatap selidik Myung Soo. Belum terdengar jawaban Myung Soo,Soo Jin datang.

Soo Jin datang dengan menahan amarahnya yang terpendam. Ia tidak peduli tentang ia menunggu selama 2 jam sendirian dan juga tentang ia akan ‘dijual’ pada Jo Gwon.ia sudah memikirkannya,ia memang tidak memiliki hak dan tempat berada bersama para Mantannya Myung Soo,dimana hanya yang pernah berpacaran dengan Myung Soo. Tapi jika hal ini terulang lagi,ia benar-benar akan berpacaran dengan Myung Soo.

“Aku... mungkin akan benar-benar berpacaran dengannya!” ancam Soo Jin dengan lantang sambul merangkul kepala Myung Soo. Soo Jin benar-benar terlihat menakutkan. Ra Ra bertepuk tangan senang. Senang karena ia tidak ada saingan lagi untuk mendapatkan Jo Gwon.




Di perjalanan pulang,Myung Soo tahu pasti hati Soo Jin sakit diperlakukan seperti itu oleh ketiga mantannya. Soo Jin meminta Myung Soo untuk tidak bicara mengenai hal itu. karena ia sangat malu. Myung Soo juga berniat untuk mengganti ongkos taksi yang pasti sangat mahal. Soo Jin tak mempedulikan ongkos taksi. Dan ia memarahi Myung Soo yang pergi ke tempat jauh menggunakan taksi. Myung Soo berkata tergesa-gesa karena Ra Ra meneleponnya dan memberitahu kalau Soo Jin sendirian.

Soo Jin menyesal karena sudah keras dengan Jo Gwon. Bahkan mengatai Jo Gwon sebagai orang yang tak berperasaan. Myung Soo memuji Soo Jin yang sangat berani.Myung Soo tanya apa yang terjadi sampai Soo Jin dan Jo Gwon berpegangan tangan.

Soo Jin menjelaskan kalau itu bukan berpegangan tangan melainkan Jo Gwon memberinya kunci mobil dan memintanya untuk menyetir. Myung Soo tak percaya jika Jo Gwon hanya memberinya kunci mobil. Myung Soo memegang tangan Soo jin dan memperagakan cara Jo Gwon memegang tangan Soo Jin. Soo Jin memperagakan cara Jo Gwon memegang tangannya yang benar. Myung Soo pura-pura tak mengerti dan meminta Soo Jin mengulangnya.



Soo Jin secara detail memberi contoh saat ia berpegangan tangan dengan Jo Gwon. Myung Soo malah senyum-senyum sendiri saat tangannya dipegang Soo Jin. Soo Jin lalu sadar dan melepaskan tangan Myung Soo.

Myung Soo menyuruh Soo Jin memegang tangannya lagi. Soo Jin tidak mau. Myung Soo ngambek karena Soo Jin diam saat tangannya dipegang Jo gwon sedangkan ia melepaskan tangannya Myung Soo. Apa dirinya harus memberikan kunci mobil agar Soo Jin memebrikan tangannya?

Soo Jin tidak ingin meladeni Myung Soo yang sudah bicara ngawur,ia meminta Myung soo pulang. Myung Soo tidak mau pulang karena Soo Jin bilang mau berpacaran dengannya. Soo Jin menjawab tidak mau. Dan menyeret Myung Soo pulang.



Di kantor,Soo Jin sedang mengemasi barang-barangnya. Hwa Yeong datang berniat membantu sekaligus meminta maaf. Hwa Yeong ingin mengajak bicara Soo Jin soal Myung Soo. Hwa Yeong meminta Soo Jin melepaskan Myung Soo. Kelemahan mereka dan yang dtentang Jo gwon adalah Myung Soo dan webtoon-nya. Jadi jika Soo Jin melepaskan Myung Soo,filmnya Soo Jin dan pernikahan Hwa Yeong semua menjadi mungkin terjadi.

Soo Jin tidak setuju dan itu tidak mungkin. Ia berkata kalau Hwa Yeong sangat kelewatan. Bukankah dulu Hwa Yeong pernah mencintai Myung Soo,tapi kenapa tega mengusir Myung Soo. “Mungkin terdengar tidak berperasaan,tapi melepaskan Myeong Soo sekarang,adalah demi kebaikannya.Pikirkan baik-baik” kata Hwa Yeong memegang pundak Soo Jin. Soo Jin mengerti dan menampik tangan Hwa Yeong.




Myung Soo menjemput Hwa Yeong yang sedang mabuk sendirian. Dalam mabuknya,Hwa Yeong berkata akan jujur pada Yeong Jae,membatalkan pernikahannya dengan Yeong Jae dan mungkin harus berhenti bekerja juga. Bukankah sebelumnya Myung Soo menyuruhnya untuk mengurus pernikahannya sendiri jadi ia yang akan mengurusnya dengan caranya.

Myung Soo menyarankan Hwa Yeong untuk tidak menikahi pria yang membenci masa lalu Hwa Yeong. Hwa Yeong juga berkata dalam kehidupan seorang wanita kesempatan menikah hanya datang sekali dan jika datang untuk kedua kali,berarti itu mukjijat. Baginya Yeong Jae adalah mukjijat. Hwa Yeong juga berkata kalau ia kasihan pada Soo Jin,jika perusahaannya tutup maka Soo Jin tidak punya tujuan.

Myung Soo bilang Soo Jin akan memilih jalan independen. “Jika dia memilih jalan itu, lalu apa?Kapan dia bisa membuat film?Persiapan untuk satu film, bisa menghabiskan 3, 4 tahun...bahkan 10 tahun.Melakukan apa ketika dia berusia 40 tahun?Soo Jin, apa yang akan dilakukannyacuntuk terus bertahan?Kesempatan ini tidak akan datang lagi.Soo Jin sangat menyedihkan,menyedihkan sekali, kan?Apa yang akan dilakukan Soo Jin?” Hwa Yeong mulai menangis dan Myung Soo memeluknya untuk menenangkannya.



Myung Soo mencarikan taksi untuk Hwa Yeong. Ia tanya apa Hwa Yeong yakin baik-baik saja jika pulang sendiri. Hwa Yeong jawab tidak apa-apa. Tapi saat taksi tak jauh membawa Hwa Yeong pulang,wajah Hwa Yeong berubah serius. Ternyata dia sedang berakting mabuk untuk membohongi Myung Soo. Dasar si singa!\

Myung Soo pergi ke kantor. Ia melihat Soo Jin masih di kantor sampai malam hari. Soo Jin sudah memasang iklan perusahaannya. Jika ia kembali membuat film lagi dan sukses,ia berniat mengajak karyawan lamanya bekerja kembali dengannya. Soo Jin menatap sedih meja kerjanya,siapa yang akan menggunakan meja kerjanya?

Myung Soo menyarankan agar membawanya pulang ke rumah Soo Jin. Tidak bisa,karena rumahnya terlalu sempit,kata Soo Jin.Soo Jin berharap bisa bekerja bersama Myung Soo lagi. Soo Jin tak bisa menahan rasa sedihnya. Myung Soo memeluknya.




Myung Soo menemui Jo Gwon dan meminta maaf secara resmi. Ia juga memohon agar jo Gwon kembali bersedia membuat film bersama Soo Jin. Jo gwon minta persyaratan. Myung Soo bersedia menyingkir. Karena jika ia menyingkir maka masa lalu Hwa Yeong akan hilang. Jo Gwon bertanya,apa tidak ada yang dicemaskan oleh Myung Soo? Karena Soo Jin sangat menawan.


“Bukan masalah karena kau tidak menawan” jawab Myung Soo. Jo Gwon meminta secara penjelasan secara detail tentang Myung Soo yang bersedia menyingkir. “Aku akan meninggalkan Jung In Film.dan tidak akan menyentuh apapun soal filmnya.Skrip atau skenario,lakukan sesukamu”

Tapi,Jo Gwon minta 1 syarat lagi. yaitu Myung Soo jangan pernah muncul dihadapannya lagi. Jo Gwon tersenyum puas.

Besok paginya,petugas real estate hendak menawarkan perusahaan yang dijual Soo Jin ke pelanggan. Tak lama kemudian,Jo Gwon datang dan berkata jika perusahaan ini tidak dijual. Soo Jin bersikeras untuk menjualnya tapi Jo Gwon bilang,ia tidak menjualnya.dan mengusir petugas real estate dan pelanggan tersebut.

Jo Gwon juga membawa sebuah kursi. Kursi itu bukan hadiah melainkan untuk dirinya sendiri karena merasa kursi di sini terlihat tidak nyaman. Dan Jo Gwon juga menaruh kursinya di meja kerja milik Myung Soo. Hwa Yeong membantu menyingkirkan kursi milik Myung Soo dan menggantinya dengan kursi milik Jo gwon.



Myung Soo bertemu dengan editor penerbit karena webtoon-nya sudah selesai. pihak penerbit memberi selamat dan berharap bisa bekerja sama lagi. Myung Soo mengatakan idenya pada editor. Tentang seorang pria dan wanita yang berteman lalu berkembang menjadi perasaan yang rumit.editor berkomentar terlalu biasa. Lalu editor tanya apa karakter utamanya adalah cheetah? Myung Soo menjawab tidak. karakternya seorang wanita. Beruang.


1 komentar:

Unknown said...

Saya berharap myung soo berhenti terlalu berusaha membahagiakan semua orang, sehingga dia sendiri bisa bahagia (lagi...chie)
Kamsahamnida bak fiefien...
Akhir akhir ini seniman webtoon ganteng2yah????hahahaha....pertamanya choi woo Shik di hogoo's love...sekarang byun yo han .....

Post a Comment

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com