PERHATIAN!

DILARANG COPAS!!!!! silahkan cantumkan LINK hidup

Saturday 21 December 2013

Pretty Man Episode 9 - Part 1




[ Link ] Sinopsis Pretty Man Episode 7 & 8
Sinopsis Pretty Man Episode 9 Part 1

Ma Te menghentikan mobilnya dan menatap layar di depannya. “Dokgo Ma Te,aku mencintaimu” Myo Mi membuat pengakuan secara live di acara ajang penghargaan.
Di waktu bersamaan,Bo Tong juga sedang mengungkapkan perasaannya pada Ma Te melalui siaran radio. “Ma Te Oppa,aku…sungguh…” tiba-tiba David datang dan merebut ponsel Bo Tong.
“hal seperti ini..jangan lakukan” ujar David dengan mata berkaca-kaca. Bo Tong tercengang mendengar David melarangnya. “aku…benar-benar marah” lanjut David dengan suara terbata-bata.
Bo Tong kesal karena ia sudah berusaha menelepon siaran radio secara live. David mengembalikan ponsel milik Bo Tong. David memberitahu Bo Tong kalau sebentar lagi,semua situs internet akan meledak. Bo Tong tak mengerti maksud perkataan David.
David langsung pergi. Bo Tong penasaran dan mengecek internet. Dan memang benar ‘pengakuan Myo Mi’ menjadi top searching keyword di internet.
In Jung tak percaya Myo Mi berani mengaku rahasianya di depan public. Reporter Kim akhirnya tahu mengapa Myo Mi mau menuruti permintaan In Jung. Itu karena In Jung mengetahui kelemahan Myo Mi ada di rahasianya.
Jadi tidak heran,jika In Jung meminta Myo Mi memberikan tanda tangan secara gratis di toko roti yang ternyata pemilik toko roti itu adalah saudaranya In Jung.
In Jung menyangkalnya. Ia pura-pura tak mengerti maksud dari perkataan Reporter Kim. In Jung juga masih gemetaran karena keterkejutannya tentang pengakuan Myo Mi.
Bo Tong akhirnya tahu kenapa David mencegahnya untuk tidak membuat pengakuan. “karena dia tahu aku akan terlihat seperti orang bodoh”.Ia masih menatap layar laptopnya dan melihat artikel tentang ‘pengakuan Myo Mi’.
Hal itu yang membuat Bo Tong tak nyaman pada David. Tiba-tiba Ma Te datang ke kantor. Oppa,kenapa kau disini?
“kenapa kau membuat pengakuan yang tidak penting?” ternyata Ma Te mendengar siaran radio
Ma Te berkata apa menurutmu,kau akan cocok denganku? Bahkan Myo Mi membuat pengakuan betapa luar biasanya dia?
“iya. Itu adalah pilihanku”
“kenapa kau mengungkapkannya dan membuatku khawatir?”
Bo Tong heran,kenapa kau harus khawatir?. Ma Te sepertinya juga tidak sadar mengatakan hal itu. “kau tahu aku selalu menyukaimu. Kalau kau suka cara Myo Mi membuat pengakuan,bukankah seharsunya kau menemui dia,tapi kenapa kau datang padaku?” kata Bo Tong sedih.
Ma Te mencari alasan kalau dia datang ke kantor untuk mengambil dokumen penting. Bo Tong menyindir kalau Ma Te hanya bisa membawa kunci mobil. Ma Te tetap bersikeras kalau ia datang untuk mengambil dokumen penting. Ma Te melihat salah satu dokumen di mejanya dan mengaku kalau dokumen itu yang ia cari. Bo Tong berkata kalau dokumen itu ia sengaja mengumpulkannya dan mengopinya sebagai cadangan.
Ma Te menyerah dan ia langsung pergi. Ma Te menghela napas panjang saat keluar kantor. Ia juga heran kenapa ia harus datang ke kantor. Ia juga penasaran dengan kondisi Myo Mi setelah pengakuannya.Ma Te mencoba menghubungi Myo Mi.
David tiba di rumahnya dengan lesu. Ia melihat kamar Bo Tong masih gelap yang berarti Bo Tong belum pulang. Ia langsung masuk ke tendanya. Betapa terkejutnya saat melihat Bo Tong sudah ada di dalam tenda.
Bo Tong sengaja menunggu David,dan tadinya ia menunggu di luar tapi ia kedinginan jadi ia masuk ke dalam tenda. Alasan Bo Tong menunggu David adalah minta maaf .
David langsung khawatir melihat kondisi Bo Tong. Seharusnya Bo Tong menunggunya di dalam rumah bukan di dalam tenda agar tidak terkena flu karena cuaca dingin.
Melihat David yang begitu perhatian padanya,Bo Tong berterima kasih sekaligus minta maaf sekali lagi. Bo Tong tahu apa yang dilakukan David tadi adalah demi kebaikan Bo Tong sendiri tapi ia sangat berlebihan pada David. Dan itu yang membuatnya tak nyaman.
David bermaksud kalau bukan begitu maksudnya tadi mencegah Bo Tong membuat pengakuan. Tapi Bo Tong berkata mungkin ia terlihat seperti orang bodoh. Apa kau marah?
David tersenyum walau matanya mulai berair. Ia berkata kalau ia marah. Bo Tong tertawa mendengarnya.
In Jung berlutut di depan Myo Mi. ia minta maaf pada Myo Mi dan memohon. Jika orang tahu kalau ia memanfaatkan Myo Mi maka karirnya akan hancur. Ia berjanji tidak akan menyentuh Myo Mi ataupun Ma Te.
Reporter Kim sedang mewawancarai Myo Mi. Myo Mi menceritakan kehidupan pribadinya. Myo MI bercerita setelah lulus SMA,ia menemukan cintanya. Dulu,ia mengira semua cintanya hanya untuknya. Saat ia melahirkan anaknya dan juga ayah dari anaknya menghilang,ia membawa anaknya ke rumah orang tuanya dan bekerja di butik.
Di sanalah ia bertemu dengan Kim In Jung. Kim In Jung memuji penampilannya dan memintanya untuk mencoba berakting. Lalu ia diperkenalkan kepada sebuah Agency artis.
Reporter Kim bertanya,apa Kim In Jung tahu jika Myo Mi punya anak?. Tidak. Myo Mi merahasiakannya dari Kim In Jung. Tapi Kim In Jung akhirnya tahu dan tetap merahasiakannya.
Bo Tong dan David sedang menghias pohon natal. David bertanya,apa Bo Tong membuat pohon natal setiap tahun?. tidak. ia hanya membuatnya setiap tahun di rumahnya Ma Te Oppa. Itu karena Ibu Bo Tong tidak tertarik dengan hal seperti ini.
David ingin tahu alasan Bo Tong menyukai Ma Te,dengan terbata-bata David menanyakan hal itu.
“aku menyukai ibuku,walaupun dia tidak ada semangat berlibur. Aku juga menyukai Dae Shik walau dia tidak bertingkah dewasa dengan seragam Taekwondo-nya. Jadi tidak pelu alasan untuk menyukai seseorang. Aku rasa begitulah perasaannya pada Ma Te Oppa. Dia seorang vegetarian yang menyukai Galbi dan saat dia pindah ke daerah kami,aku hanya menyukai Ibu dan adikku dan juga menyukai Ma Te Oppa” jawab Bo Tong
“bahkan walau Ma Te selalu memperhatikan orang lain,kau akan selalu menyukainya?”
Bo Tong mengerutkan keningnya “hal seperti itu membuatnya marah. Tapi apa yang bisa kulakukan? Itu adalah Ma Te Oppa”
Bo Tong langsung teringat dan bertanya,kenapa terkahir kali kau bilang bermasalah karena aku? Apa aku membuat kesalahan?
David jongkok di depan Bo Tong dan memegang pundak Bo Tong. Apa Bo Tong punya acara di malam natal?. Bo Tong menjawab kalau ia tidak yakin. David meminta Bo tong datang untuk melihat pertunjukannya. Jika Bo Tong datang,maka David akan mengatakan pada Bo Tong tentang kenapa dirinya bermasalah.
Bo tong meminta David untuk mengatakannya sekarang karena ia sangat penasaran dan bahkan membuatnya tidak bisa tidur. David bertanya,kau akan datang kan?. Akhirnya Bo Tong mengiyakan kalau ia akan datang karena ia juga tidak punya acara di malam natal.
David senang mendengarnya.
Ma Te mengawasi Bo Tong yang sibuk menghias pohon natal di rumahnya. Bo Tong bertanya,apa pohon natalnya sangat cantik?. Ma Te tak suka dan mengatakan kalau itu kekanak-kanakan.
“kenapa? Ahjumma bilang itu cantik”
“kau menghiasnya dengan ibuku?”
Bo Tong mengiyakan. Ia sangat mengingat kenangan saat menghias pohon natal itu dengan Ahjumma. Kau punya foto Ahjumma? Karena Ma Te harus menggantung fotonya dan foto Ahjumma di pohon natal itu. dan jika Ma Te mau,foto Bo Tong juga^^
Itu semakin kekanakan,jawab Ma Te. Ma Te membuka kotak peninggalan mendiang Ibunya. Di kotak itu,ada banyak foto ibunya. Bo Tong memuji foto Ahjumma yang terlihat sangat cantik. Ma Te berkata,tentu saja,apa kau tidak lihat wajahku? Ibuku cantik jadi punya anak ‘cantik’.

Bo Tong membenarkan. Ia menemukan sebuah kalung arloji di dalam kotak milik Ahjumma. Bo Tong sangat menyukai kalung itu karena terlihat cantik. Ma Te berkata itu barang kuno,apanya yang cantik. Bo Tong memohon pada Ma Te untuk memberikan kalung itu padanya.ia ingin sekali memiliki benda kenangan milik Ahjumma.
Ma Te berkata kalau kalung itu tidak berfungsi. Tak apa. Bo Tong tetap ingin memilikinya. Ma Te meledek Bo Tong yang memiliki selera yang biasa-biasa saja. Ma Te memberikan kalung itu dan meminta Bo Tong untuk menjaga kalung itu dengan baik. Karena saat ia kecil,ia sering bermain dengan kalung itu,walau sepenuhnya ia tidak mengingatnya.
Bo Tong senang menerima kalung itu.
Na Hong Ran sedang membaca sebuah buku di ruangannya. di mejanya ada kalung arloji. Yup! Kalung yang sama persis dengan yang dimiliki Ibunya Ma Te.
Myo Mi pergi menemui Ma Te di kantornya. Myo Mi bertanya,kenapa di kantor Ma Te sepi,dimana karyawannya?
Ma Te menjawab kalau mereka sedang pergi di luar dan juga sedang mencari pegawai baru. Ma Te memuji Myo Mi yang sekarang menjadi tren karena Myo Mi berkata jujur. 
“apakah dokgo Ma Te punya sesuatu yang diungkapkan?” tanya Myo Mi
Ma Te bingung dan membuat sebuah lelucon. Myo Mi tertawa mendengarnya. Myo Mi berkata kalau ia punya sesuatu yang diungkapkan. Sebenarnya Myo Mi ingin mengganti model pakaian outdoor-nya. Kali ini Ma Te harus membantunya,jadi ia bisa menjadi model dari pakaian outdoor tersebut.
Ma Te hanya perlu pergi ke perusahaan itu untuk menyetujuinya. Ma Te heran kenapa pekerjaan besar itu harus dirinya yang menangani?
Myo Mi berkata kalau pekerjaan ini sangat cocok untuk Ma Te. Ma Te sukses dengan kaos kaki kebersihan,pakaian out door pasti juga bisa. Myo Mi melanjutkan bertanya bagaimana perasaan Ma Te setelah mendengar pengakuan artis di depan umum?
“tidak heran jika kau memenangkan Best Female Actress Award” puji Ma Te. Karena ia mengira Myo Mi benar-benar membuat pengakuan. Membuat hatinya tak karuan,kata Ma Te dengan bercanda.
Myo Mi tertawa “apa yang kau lakukan jika pengakuan itu adalah yang sesungguhnya?”
Tentu Ma Te akan mengencaninya. Dengan bercanda,Ma Te akan benar-benat mengajak Myo Mi berkencan jika Myo Mi terus membahas hal ini. mereka berdua tertawa.
Dan terdengar suara Bo Tong dan David yang tertawa senang. Wajah Bo Tong langsung terlihat tak suka saat tahu Myo Mi ada di kantornya.
Myo Mi pernah merasa melihat David dan Bo Tong sebelumnya. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?
Bo Tong menjawab ia tidak tahu dan tak yakin. David mencoba mengingatkan Bo Tong tapi Bo Tong memang sengaja berbohong. Ma Te mengomentari tas yang dipakai Bo Tong. Bo Tong membuat tas dari bekas kotak alat-ala bengkel. Apa Ma Te perlu membelikan tas untuk Bo Tong?. Bo Tong bertanya,ada masalah apa dengan tas ini?
Myo Mi memuji Bo Tong yang sangat kreatif. Ma Te berkata,Myo Mi tidak perlu bersikap seperti itu,karena Bo Tong akan mengiranya dia sangat kreatif. Bo Tong kesal mendengarnya.
“ingin makan Deobokki?” tanya David menawarkan Myo Mi. Bo Tong langsung menjawab kalau itu tinggi kalori jadi tidak mungkin Myo Mi memakannya.
Myo Mi langsung mengiyakan karena ia juga melewatkan makan siang. Bo tong semakin kesal. Ma Te bertanya,kenapa tiba-tiba Bo Tong dan David makan Debokki?. David memberitahu kalau hari ini adalah opening toko sup daging Ibunya Bo Tong. 
Ma Te kaget karena ia tidak diberi kabar tentang hal itu. itu karena Ma Te sibuk berkencan,kata Bo Tong keceplosan. Bo tong meralatnya dan berkata,Karena Ma Te sibuk jadi mereka pergi saja.
“owh,jadi ‘kami’ pergi bersama ke Opening toko Ahjumma” sindir Ma Te. “ ‘kami’ jalan-jalan juga. Ayo kita shopping dan cari sesuatu buat makan” ajak Ma Te pada Myo Mi.
Mereka berdua pergi tapi tiba-tiba Bo Tong berteriak mengenntika mereka. Bo Tong menatap Myo Mi dengan wajah kesal. David cemas melihat Bo Tong hendak mengatakan sesuatu.
Ma Te memberi isyarat,apa?. Bo Tong langsung beralasan kalau ia hanya ingin minta tanda tangan Myo Mi. David langsung tertawa dan mencegah Bo Tong memberi isyarat,tidak.
Bo Tong menjawab isyarat David. Tidak apa-apa.
Ma Te kesal dan mengajak Myo Mi pergi, Bo Tong kali ini sangat sedih,marah dan kesal.
“Hey,Bo Tong. Haruskah kita keluar dan bermain juga?” tanya David pada boneka kelinci Bo Tong. David mencoba menghibur Bo Tong yang sedang sedih. “ayo kita lihat,kemana aku harus dengan Bo Tong ku? Haruskah ia pergi ke sauna. David Oppa yang tampan ini akan membelikanmu telur”

“apa kau bisa memberitanya kalau aku trauma dengan yang namanya sauna,Bo Tong bunny”
David kehabisan ide “Oh,kalau begitu. Bagaimana kalau kita pergi ke taman bermain?”
Bo Tong hanya menghela napas panjang. David mengerti jika Bo Tong tak menginginkannya. “haruskah kita pergi jalan-jalan ke tempat yang menyegarkan?”
Bo tong langsung tertarik. Setuju!. David tertawa senang. “Ya Tuhan,apa kau begitu suka dengan hal itu,Bo Tong ku?”
David meminta Bo Tong untuk memohon sambil memanggilnya ‘Oppa’. Bo Tong tak mau. David langsung berkata kalau tak mau,ia akan kembali bekerja. Bo Tong menerima permintaan David karena ia ingin pergi. David langsung memberi contoh untuk Bo Tong memanggilnya ‘Oppa’.

Dengan berat hati,Bo Tong memanggil David dengan panggilan ‘Oppa’. David langsung tertawa senang.
Mereka berdua akhirnya pergi dan mobilnya David mogok di suatu tempat pinggir danau. David mencoba memperbaiki mesin mobilnya tapi gagal. Ia menghampiri Bo Tong yang sedang melihat pemandangan danau.
David menyesal karena gagal mengajak Bo Tong ke suatu tempat yang menyegarkan. Bo Tong tak mempermasalahkannya karena pemandangan di depan matanya saat ini sangat indah.
David lega melihat Bo Tong kembali ceria.
Mereka berdua menikmati makan mie di pinggir danau. Bo Tong merasa kalau mereka sedang berkemah. Karena David membawa perlengkapan kemahnya di dalam mobil. Mereka masih terjebak di tempat itu karena mobil milik david masih belum diperbaiki dan sopir yang menjemput mereka akan datang 5 menit lagi. David menyuruh Bo Tong segera bergegas tapi Bo Tong menolaknya karena ia sangat suka tempat ini.
David akan mengajak kemah Bo Tong di tempat ini lagi tapi Bo Tong meminta kalau ia ingin berkemah sekarang ini juga. Sepertinya David juga sudah membawa tenda dan kantong tidur juga. David mengiyakan tapi ia hanya bawa 1 kantong tidur saja. Jadi mereka bisa memakainya untuk berdua. Bo Tong tertawa,tak apa jika tidak memakainya.
Melihat wajah Bo Tong yang berubah sedih,David bertanya,apa Bo Tong marah pada Ma Te?
Bo Tong diam sejenak dan memandang langit “bintang-bintang cantik sekali” Bo Tong menunjuk bintang di langit sambil tertawa.
Ma Te kembali ke kantor dan melihat kantornya kosong. David dan Bo Tong tidak ada di kantor. Ma Te menelepon Duk saeng dan bertanya keberadaan Duk Saeng. 
Duk Saeng berkata kalau ia baru saja tiba di rumah. “apa kalian pulang bersama?” tanya Ma Te gugup jika Duk saeng tahu maksudnya. Tapi Duk Saeng langsung tahu jika Ma Te menanyakan keberadaan Bo Tong yang menghilang dengan David. Ma te menyangkalnya.
Duk Saeng memberitahu Ma Te kalau mereka pergi bersama-sama. Jika mereka belum pulang,mungkinkah mereka pergi ke tempat yang bagus?
Ma Te pura-pura marah di depan Duk saeng. Ia adalah atasannya kenapa bisa pegawainya malah pergi bermain-main. Duk Saeng memanas-manasi Ma Te dengan mengatakan kalau mereka sedang kencan. Ma Te kesal dan menutup teleponnya.
Ma Te mencoba menelepon Bo Tong. Tapi rasa gengsinya yang besar,ia langsung membatalkan panggilan teleponnya. Ia juga kesal dan menjatuhkan name-board milik David. Ma Te ingat sesuatu saat melihat daging Deobokki dari Ibunya Bo Tong.
Ma Te pergi ke restoran Ibu Bo Tong. Ia memuji masakan ahjumma yang enak. Ma Te juga menanyakan kelancaran usaha restoran. Ahjumma menjawab walau rasanya tidak begitu enak tapi restoran ini banyak memiliki pelanggan.
Ma Te mengeluarkan amplop berisi uang untuk Ahjumma. Ma Te memberikannya untuk Ibu Bo Tong agar dipergunakan untuk melunasi hutang jika ada hutang. Ibu bo Tong juga mengatakan kalau ia dapat pinjaman dari David Choi. Ibu Bo Tong bercerita kalau David Choi datang ke rumahnya dan memberikan uang itu,awalnya Ahjumma menolaknya tapi David Choi tidak mempermasalahkannya dan Ahjumma bisa melunasinya sedikit demi sedikit.
Ma Te meminta Ahjumma untuk melunasi uang David dengan uang yang ia berikan. Ahjumma berterima kasih karena Ma Te bersikap baik padanya tapi ia tidak bisa menerima uang pemberian Ma Te.
Ma Te tetap tau menerima kembali dan meminta ahjumma untuk memberikannya pada Bo Tong. Ahjumma pernah mendengar dari Ibu Ma Te kalau Ma Te adalah orang yang punya perasaan dan awalnya ahjumma mengira Ibu Ma Te memuji Ma Te karena Ma Te adalah anaknya tapi sekarang Ahjumma tahu kalau kata-kata Ibu Ma Te memang benar tentang Ma Te. Ma Te tersenyum mendengarnya.
Ma Te bertanya,apa Bo Tong tahu jika David Choi meminjamkan uang?. Ahjumma menjawab kalau David Choi memohon untuk tidak memberitahu Bo Tong. Tapi beda dengan Ma Te,Ma Te ingin Ahjumma untuk mengatakan pada Bo Tong kalau Ma Te memberikannya uang.
Ma Te memancing Ahjumma agar menghubungi Bo Tong. Ahjumma langsung menelepon Bo Tong tapi ponsel Bo Tong tak aktif. Ma Te kesal. Ma Te memanas-manasi Ahjumma dan berkata kalau Seoul adalah tempat yang tak seperti yang Bo Tong kira. Dan bukankah Ahjumma harus memarahi Bo Tong karena tidak mengangkat telepon pada jam segini.
Tapi ahjumma sama sekali tak khawatir dan berpikir kalau Bo Tong pasti di rumah dan baterai ponselnya mati. Ma Te akhirnya pasrah karena rencananya tidak berhasil mengetahui keberadaan Bo Tong dan David.
David sedang mempersiapkan tenda. Bo Tong tertidur di tempat duduknya. David menyelimuti Bo Tong. Ia memandangi wajah Bo Tong yang sedang tertidur.

Komentar :
Aku berpihak pada David Choi. Dengan sikap perhatiannya pada Bo Tong dan juga yang selalu berada di sisi Bo Tong.
Aku suka cara David Choi tertawa. Suaranya sangat merdu. Apalagi saat ia bernyanyi di bagian 2 nanti. 
Ma Te malu dan gengsi menunjukan ketertarikannya pada Bo Tong.

5 komentar:

Unknown said...

Lanjut terus ya mba fiefin sinopsis drama nya smoga sehat selalu...

Unknown said...

seru seru asik asik. IU kereeeen

Unknown said...

Mbak download dimana filmnya? Subtitlenya juga download dimana? :)

Kaka_eL24 said...

david. hihiii
cocok deh sama bo tong
hyo ran ga muncul lagi nih?
dan akhirnya di episode 9 ini aku mulai menyukai bo tong. ahhahaha

drama queen said...

download di idws,medium quality,doramax dan subtitle di subscene atau islandsubs

Post a Comment

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com