PERHATIAN!

DILARANG COPAS!!!!! silahkan cantumkan LINK hidup

Friday, 27 February 2015

Sinopsis Perseverance , Goo Hae Ra Episode 2 – Bagian 2

 
Kepergian Hae Ra,Se Chan menemui kakaknya di dalam kamar. Ia menanyakan kehidupan Se Jong tinggal di asrama. Jika Se Chan ada di posisi Se Jong pasti tinggal di asrama sangat membosankan. Se Jong terus saja mendapat telepon dari pihak Emperor sehingga membuat Se Chan tak leluasa mengobrol dengan kakaknya.
Se Chan terus saja mengeluh pada Se Jong. Semenjak tak ada Se Jong,ia merasa kesepian. Bahkan Se Chan meminta kakaknya untuk tidur bersama. Kedua kalinya Se Jong ditelepon oleh managernya,Se Chan meledek Se Jong yang sekarang sudah menjadi bintang yang super sibuk.

“Tapi sesibuk apapun kau, jangan ganti nomor.Bagi kami bertiga, nomormu sangat penting.” Kata Se Chan. Se Jong mengerti maksud Se Chan.
Hae Ra sedang galau di teras rumahnya. Ia menatap teras rumah Se Jong. Lalu ia membuka ponselnya dan mencari nama Se Jong di daftar kontak. Ia tidak bermaksud untuk menelepon Se Jong melainkan ingin menghapus kontak Se Jong dari ponselnya. Sepertinya Hae Ra ingin berusaha melupakan dan menghapus kenangan tentang Se Jong. Tapi ia masih ragu untuk menghapusnya.
Se Jong masih mengemasi barang yang akan ia bawa ke asrama. Terutama koleksi kasetnya,Se Chan meminta Se Jong memberikan beberapa kaset untuknya. Se Jong memberikan sebuah kaset yang berjudul ‘hal yang ingin kulakukan sebelum mati’ pada Se Chan. alasan Se Jong memberikan kaset itu agar Se Chan memiliki tujuan yang jelas. Jadi selama ia tak ada di sini,sebagai gantinya Se Chan menjaga ibu mereka.
Lalu Se Jong mencari CD Playernya,Se Chan bilang kalau ia meminjam CD Player milik kakaknya itu. awalnya Se Jong ingin membawanya tapi karena Se Chan yang memakainya jadi ia memberikan CD Player itu pada Se Chan. wajah bahagia langsung hinggap di wajahnya.

Sebelum Se Jong pergi.Se Chan mengajak Se Jong untuk menyanyi bersama di depan teras rumahnya. Hae Ra yang melihat mereka keluar langsung bersembunyi di balik jendela rumahnya. Akhirnya Hae Ra menikmati lagu yang dinyanyikan Se Chan dan Se jong.


-flashback
Hae Ra kecil satu kelas dengan saudara kembar Se Jong dan Se Chan. saat itu mereka mendapat tugas untuk menulis keinginan mereka di sebuah kertas. Hae Ra kecil menulis keinginannya yaitu ingin menjadi penyanyi sekaligus penulis lagu seperti ayahnya.


Sedangkan Se Chan kecil menulis ‘Aku ingin menikah dengan penyanyi-penulis lagu disebelahku’ tentu saja yang dimaksud adalah Hae Ra kecil. Hae Ra kecil kesal dan memukul kepala Se Chan. Se Jong yang melihatnya hanya tersenyum.
Kebersamaan mereka tidak berakhir sampai sana. Kebersamaan mereka berlanjut hingga dewasa bahkan saat hae Ra sakit maka yang lainnya juga ikut sakit dan menemaninya.
Berfoto-foto di RS merupakan hiburan bagi mereka bertiga
-flashback end
Hae Ra mengingat kenangannya bersama Se Chan dan Se Jong. Lalu keraguan untuk menghapus kontak Se Jong akhirnya pudar. Nama Se Jong sudah terhapus dari daftar kontak ponselnya. Berharap semoga itu awal untuk melupakan Se Jong.
==
Kang Soon masih mengkhawatirkan Se Jong yang bersedia training selama 5 tahun dengan Emperor entertainment dan itu berarti kuliah Se Jong terlantar. Se Jong tak mempermasalahkannya karena ia sudah ambil cuti. Kang Soon menawarkan diri akan bekerja keras untuk membayar pinalti kontrak Se Jong dengan Emperor Ent.
 Se Jong memintak ibunya untuk tidak cemas,ia bisa mengurus dirinya sendiri. Kang Soon merasa kalau dirinya adalah ibu yang jahat karena sudah menghalangi cita-cita anaknya dan juga sudah menjadi beban bagi putra sulungnya itu. kang Soon meminta maaf.
“Jangan cemaskan aku,jaga saja kesehatan ibu baik-baik” hanya itu kata yang terucap dari mulut Se Jong yang sudah menahan air matanya tak membasahi matanya. Mata Se Jong makin berkaca-kaca saat Kang Soon mengingatkannya untuk tidak lupa makan.
Sa Ki Joon,leader boy band Impact yang juga senior Se Jong di Emperor Ent. Mengganggu Se Jong dengan melemparkan bola kea rah Se Jong. Se Jong mengahkhiri obrolannya dengan Kang Soon karena si pembuat ulah sudah mengganggunya.
Ki Joon yang sudah training di Emperor selama 8 tahun merasa diacuhkan oleh Se Jong karena Se Jong sama sekali tak pernah menyapanya. Itu bukan karena Se Jong yang cuek tapi Ki Joon selalu mengacuhkan Se Jong saat Se Jong menyapanya.
“Makanya...pilih salah satu.Mengacuhkan atau...menerima sapaanku?” kata Se Jong
Tak ada jawaban dari Ki Joon lalu Ki Joon mengepal tangannya dan hendak meninju Se Jong tapi terhenti karena Thypon datang. Thypon adalah personil mantan boy band STORM yang legendaris. Thypon juga adalah salah satu orang yang punya andil besar dalam mendidik para trainer baru di Emperor Ent.
“Sedang apa kalian?Jangan bilang mau berkelahi lagi?” tanya Thypon  yang tiba-tiba datang dan melihat atmosfer yang aneh antara Ki Joon dan Se jong. “Supaya bertahan lama di industri ini, kalian harus hindari tiga hal ini: judi, menyetir sambil mabuk dan kekerasan.Paham?”
Hening. “Kenapa kalian tidak jawab?” tanya Thypon sekali lagi. YA!!! Jawab mereka bebarengan. Thypon mengajak Se Jong ke studio rekaman. Di studio rekaman,Thypon menasehati Se Jong untuk menghormati senior. Itu berlaku pada Se Jong yang sebagai junior di Emperor Ent. Tapi walaupun mereka trainee selama 8 tahun,mereka belum tentu senior karena senior itu adalah trainee yang pertama kali debut. Dan itu yang membuat Ki Joon iri pada Se Jong. Jad apa salahnya Se Jong ‘membungkuk’ sedikit pada Ki Joon.

Thypon juga bilang kalau ini nasehat terakhir darinya untuk Se Jong karena ia dan Emperor sudah tak seharmoni. Dan album solo Kang Se Jong akan menjadi album terakhir Emperor Ent.
Wajah Se Jong langsung muram. Thypon juga ingin mencari impiannya sendiri. Se Jong tanya,apa impianmu?
“Menciptakan artis yang bersinar. Kemampuannya sih artist tapi popularitas bintang.Kalau aku keluar, akan kucari orang sepertimu.” Jawab Thypon penuh keyakinan
Se jong merekomendasikan artis pada Thypon. Siapa lagi kalau bukan Se Chan dan Hae Ra. Setelah mendapat rekomendasi dari Se Jong. Thypon menemui mereka berdua untuk melihat kemampuan mereka.
Hae Ra sejenak kecewa melihat tempat yang ia datangi. Lalu ia bertanya pada Thypon “Apa ini bekas ruang latihannya Emperor Entertainment?”

Thypon mengiyakan. ia ingat saat tahun 2007,di tempat inilah ia membangun impiannya sebagai trainee. amun, saat Emperor Entertainment pindah gedung,ia susah payah membeli ini.
“Kalau begitu kami juga akan membangun impian kami dengan baik disini.” Kata Se Chan yakin
Thypon tertawa “Harusnya kau ucapkan itu setelah kau lulus audisi. Aku tak akan berbaik hati pada kalian meski aku Seonbae-mu.Nah, ayo mulai”
Hae Ra dan Se Chan berduet menyanyikan sebuah lagu di depan Thypon. Thypon sangat menikmati duet antara Se Chan dan Hae Ra. Sepertinya ia tak menyangka bahwa Se Jong merekomendasikan seseorang seperti Hae Ra dan Se Chan pada dirinya.

Setelah menunjukan penampilan yang luar biasa. Se Chan dan Hae Ra pergi ke sebuah kafe bersama Thypon.
“Kalian menulis lagu?” tanya Thpon
“Ya, aku sudah giat belajar” jawab Se Chan
“Aku ada satu lagu yang harus diselesaikan.” Jawab Hae Ra
“Lagu yang harus kau selesaikan?”
“Lagu yang diberikan padaku belum selesai jadi aku berencana menyelesaikannya.”
“Begitu? Jadi lagu tadi kau yang mengarasemennya, Hae Ra?”
Tidak. Se Chan langsung angkat bicara dan mengatakan kalau dirinyalah yang mengaransemen lagu itu. “Untuk lagu soloku, akan segera selesai.Untuk duetnya, dia yang mengerjakannya” kata Se Chan dengan bangga sambil memeluk pundak Hae Ra

“Kalian pacaran?” tanya Thypon
Se Chan mengiyakan tapi Hae Ra menjawab tidak.
“Terserahlah. Tapi walaupun aku tidak bisa melatih kalian dengan baik, aku akan berusaha keras untuk membuat kalian jadi artists yang otentik”
Se Chan dan Hae Ra saling pandang tak mengerti.”Maksudku aku akan melatih kalian” kata Thypon menjelaskan
“serius?” Se Chan dan Hae Ra tak percaya. “memangnya aku bohong?” tantang Thypon. Hae Ra dan Se Chan melompat kegirangangan. Saking senangnya Se Chan memeluk erat Hae Ra hingga Hae Ra kesulitan melepaskan diri dari pelukan Se Chan.

 Mereka bertiga sudah dalam keadaan mabuk. Dalam mabuknya Se Chan dan Hae Ra memuji ketenaran boy band STORM di era 90-an. Thypon yang merasa bangga menjadi bagian dari STORM bercerita tentang karirnya yang melesat bagai roket saat itu.
“Waktu itu Storm sangat hebat, seperti Big Bang di zamannya tapi tak bisa dibandingkan, bukan?” Thypon tertawa bangga lalu rasa bangganya berubah menjadi sedih dan kecewa “Itu masa lalu, yah itu sudah lewat. Setelah itu banyak yang bicara soal plagiatrisme lagu.”
“Waktu itu memang selalu plagiat, 'kan?” tanya Hae Ra penasaran
Itu plagiat tapi kelihatannya tidak, begitulah.Aturannya, disebut plagiatrisme jika ada lebih dari 8 kata yang sama.Tapi kalau cuma 7 berarti kita bebas dari plagiat. Itulah siasat licik Emperor Entertainment.
Tidak hanya isu soal plagiatrisme. Dikabarkan juga STORM ada skandal dengan girl band terkenal. Tapi Thypon tak mau menceritakan lebih detailnya. Tapi yang jelas jalan Storm semakin terhalang. Hae Ra kondisi mabuknya semakin parah. Tapi ia sangat iri dengan Thypon karena saat itu banyak yang mendengar lagu Storm dan banyak fans yang mencintai Storm.
Manager Seung Min menjemput seorang wanita di bandara. Wanita itu adalah Scarlet,putri Presidr Hwang,pemilik Emperor Entertainment.


Ki Joon mendatangi Se Jong di ruang latihannya. Se Jong ingat dengan nasehat Thypon lalu ia membungkuk memberi salam saat melihat Ki Joon datang. Ki Joon senang mendapat salam dari Se Jong. Tapi..
“Mau angkat kaki sendiri dengan terhormat atau ditendang keluar?” Ki Joon mulai kesal dengan keberadaan Se Jong.
“Bagaimana kalau tidak keduanya?” jawab Se Jong cuek dan hendak pergi tapi Ki Joon menghadangnya
“Aku akan mengusirmu secara halus.Tidak peduli mau itu trainee lama, Presdir kita,kalau kau langgar peraturannya tiga kali, kau dicoret. Diusir!Alkohol, rokok, dan berkelahi dengan trainee lain.Saat ini, aku bisa membuat semuanya terjadi” Ki Joon langsung melayangkan tinjunya ke wajah Se jong.perkelahian pun terjadi antara Se Jong dan Ki joon.

Myung Ran dan Kang Soon sedang membuat kimchi. Myung ran melihat wajah pucat Kang Soon dan menasehati Kang Soon untuk pergi ke RS. Tapi Kang Soon menolak karena ia masih baik-baik saja. Myung Ran menasehati Kang Soon untuk tidak sibuk bekerja. Ia juga heran bagaimana bisa Kang Soon bekerja siang malam di restoran yang dikelolanya sampai jadi PRT jug.
Kang Soon memarahi Myung Ran untuk tidak membicarakan hal itu karena takut Se Chan mendengarnya. Kang Soon merasa bersalah pada Se Jong,setidaknya ia harus mengumpulkan uang. Tak lama kemudian,Kang Soon jatuh pingsan.
Manager seung Min dan Scarlet sudah berada di kantor Emperor. Seung Min juga mengajak Scarlet untuk melihat-lihat ruangan untuk latihan para trainee. Tepat saat itu Seung Min melihat Ki Joon dan Se Jong berkelahi.
Lalu Seung Min memarahi anak-anaknya. Thypon tiba dan langsung memeriksa wajah Se Jong. Seung Min menjelaskan terjadi perkelahian antara Se jong dan Ki Joon. Dan menyalahkan Thypon sebagai produser yang menangani mereka berdua.



Thypon meminta agar masalah ini untuk dilupakan tapi Seung Min tak janji karena ia bukan saksi mata satu-satunya masih ada Scarlet. Scarlet terus saja menatap Se Jong.
Se Chan dan Hae Ra menemani Kang Soon di RS. Myung Ran memberitahu pada Se Chan bahwa kondisi Kang soon baik-baik saja,ia hanya mengalami kelelahan. Tersirat kelegaan pada wajah Se Chan.
Lalu Se Chan menelepon Se Jong tapi Se Jong tak mengangkatnya karena sedang sibuk rekaman. Manager Seung Min dan Scarlet menemui Thypon di studio rekamannya. Manager Seung Min meminta Thypon untuk memasang auto tune pada rekaman lagu Se Jong. Thypon menolak karena jika auto tune dipasang itu berarti yang menyanyi adalah mesin bukan suara orang.

 Seung Min keras kepala dan mencoba mengingatkan Thypon,Kau juga bisa sampai sejauh ini karena plagiat. Yang paling penting bisa menghasilkan uang.Pasang auto tune-nya.”
Thypon sudah tak bisa berbuat apa-apa.
Hae Ra menemui Se Chan yang duduk di luar untuk menelepon Se Jong. Se Chan langsung memasangkan jaket pada Hae Ra. Tak lama kemudian,ponsel Se Chan bergetar di dalam saku jaket yang dipakai Hae Ra,Se Jong menelepon. Hae Ra memberikan ponsel Se Chan pada Se Chan.

Se Chan memberitahu kalau ibunya sedang sakit tapi tidak parah hanya kelelahan. Se Jong meminta maaf tak menjawab telepon dari Se Chan secepatnya karena ia sibuk rekaman dan besok ia sudah syuting video klip untuk lagunya. Setelah meyakinkan se Jong bahwa ibunya baik-baik saja,se Chan langsung mengkahiri teleponnya.
“Tapi Kang Se Jong, ibunya sakit dan dia tidak bisa datang?” tanya Hae Ra
“ Dia sedang sibuk sekarang.”
“Aku benci sekali Kang Se Jong.Bahkan disaat Ajumma sakit,dia cuma fokus urusannya sendiri.Kalau aku masih berhubungan dengan Kang Se Jong,aku bukan Goo Hae Ra lagi namanya tapi si kacau Hae Ra, si kacau Hae Ra.”
Se Chan merasa semakin tak nyaman mendengar Hae Ra berkata seperti itu. jika bukan karena dirinya,Hae Ra takkan mungkin membenci Se Jong seperti ini.”ada yang mau kukatakan padamu” kata Se Chan

Hae Ra menatapnya. “lupakan” kata Se Chan ragu dan memilih untuk memendamnya dalam hati. Se Chan ingin mengajak Hae Ra pergi ke sebuah tempat dan kebetulan besok Hae Ra libur kerja.
Se Chan mendapat sms jika ibunya sudah sadar. Se Chan dan Hae Ra bergegas kembali ke RS.Se Chan juga menemani ibunya sepanjang malam,ia tidur di samping ranjang ibunya. Se Chan juga menyanyikan lagu untuk ibunya.
“Aigoo, Se Chan-ku.Dari siapa sih bakat bernyanyimu?” puji Kang Soon
“Siapa ya? Tentu saja dari Nyonya Kang Soon.”
“Benar, Kang Soon dari Pulau Gojae.Aku cukup terkenal. Aku menang sekali waktu kontes nyanyi di lingkungan rumah.Aku sudah sampai sejauh ini dengan air mata penyesalan.Karena aku suka nyanyi makanya aku buat bar tempat dimana orang-orang bisa nyanyi.”
“Bu.Aku mau orang-orang memanggilku Superstar.Itulah keinginanku.Apa keinginanmu?”
“Aku ingin apa ya?Keinginanku semoga kau dan Se Jong hidup bahagia selamanya”
“Nyonya Kang Soon, sebegitu sukanyakah kau padaku?”
“Tentu.Aku sangat menyukaimu lebih dari apapun didunia ini.”
“Ah, aku punya keinginan lain.Kuharap ibuku... bisa hidup tentram”
“Janji ya? oke?” kata Kang Soon sambil memberikan jari kelingkingnya dan berjanji satu sama lain “Jangan bilang-bilang orang lain.”

 Scarlet sedang bermain golf dengan ayahnya. Ia memberitahu kalau ia punya kabar baik dan kabar buruk. Dan ia meminta ayahnya untuk memilih kabar baik atau kabar buruk. Presdir Hwang ingin mendengar kabar buruk terlebih dahulu
“Oke, kabar buruknya aku sedang cemas.Kabar baiknya itu bisa terselesaikan dengan mudah olehmu” Scarlet mulai betingkah manja pada ayahnya
“Baik, baik, akan kuberikan apapun. yang kau mau, apapun”
“Aku mau lagunya Kang Se Jong”
==
Se Chan dan Hae Ra menuju ke sebuah tempat. Tapi Se Chan tak memberitahu tujuan mereka. membuat Hae Ra penasaran dan kesal. “Mau kemana sampai kau dandan begitu?” tanya Hae Ra semakin heran melihat Se Chan yang tak seperti biasanya. Tetap saja Se Chan membisu.

Kembali ke lapangan golf. Scarlet tertarik dengan lagu yang akan dinyanyikan Se Jong. Alasan ia tertarik karena remake-nya. Ia meminta ayahnya untuk mengaransemen sesuai style-nya. Presdir Hwang ragu. Lalu ia berkata jika lagu itu harus dinyanyikan dengan ketrampilan khusus. Scarlet tak mempermasalahkan,ayahnya bisa membelikan peralatan yang canggih untuknya.
Scarlet tetap memaksa. Tapi video klip untuk lagu itu sudah mulai syuting hari ini. Scarlet merajuk dan mengancam jika ayahnya tak mengabulkan keinginannya,ia takkan bermain golf lagi. Presdir Hwang terpaksa mengabulkan permintaan putrinya itu.syaratnya,Scarlet harus berhasil melakukan hole in one,jika berhasil ia akan penuhi permintaan scarlet.
Scarlet tak takut menerima tantangan dari ayahnya.
Di tempat syuting video klip. Se Jong dan Ki Joon beserta boy band Impact hampir menyelesaikan syuting mereka. tiba-tiba seung Min datang dan menghentikan syuting tersebut. Thypon dan Se Jong tercengan. Seulas senyum kemenangan terlihat di wajah Ki Joon.


Thypon marah dan kesal. Seung Min menjelaskan, ini adalah permintaan Presdir. Thypon tak puas dengan jawaban Seung Min dan pergi mencari penyebabnya. Ia meminta Se Jong tetap di tempat syuting.kali ini Se Jong benar-benar putus asa dan kecewa.
Hae ra dan se Chan sudah berada di tempat Se Jong. Hae Ra masih tak tahu tempat apa yang dituju mereka. tapi saat melihat Se Jong ada di sana,Hae Ra akhirnya tahu tujuan Se Chan mengajaknya. Hae Ra merasa kesal karena Se Chan mengajak menemui Se Jong.” Kang Se Chan, aku tak sanggup berkata-kata.Kau bawa aku kemari untuk menunjukkan kalau si Penghianat melakukannya dengan baik?”
“Hae Ra…Hyeong….Aku harus meluruskan kesalahpahaman ini.” kata Se Chan takut


Se Chan hendak mengatakan kebenarannya tapi se Jong membentaknya untuk tetap diam. dan meminta Se Chan membawa Hae Ra pergi.lalu Se Jong pergi terlebih dahulu dan diikuti Hae Ra dan se Chan.
Presdir Hwang sedang memikirkan syarat yang ia ajukan pada putrinya dan ternyata Scarlet berhasil melakukan hole-in-hole. Itu artinya Presdir Hwang harus menepati janji. Ia snediri tak menyangka putrinya akan sepandai itu main golf.
Thypon menemui Presdir Hwang dan meminta penjelasan. Dengan alasan Se Jong yang berkelahi maka syuting itu dihentikan. Dan Presdir Hwang meminta Thypn melatih se Jong menjadi manusia terlebih dahulu sebelum menjadi penyanyi. Thypon melirik seung Min yang mengira Seung Min melaporkan insiden perkelahian pada Presdir Hwang.

 Thypon juga merasa heran pada Presdir Hwang yang sebelumnya tidak perhatian pada seorang trainee dan lebih mementingkan trainee yang menghasilkan uang. Presdir Hwang tetap tak peduli dengan ocehn Thypon. Ia meminta Thypon fokus untuk memproduseri Scarlet.
Dan kemarahan Thypon tak bisa dibendung lagi. saat itu juga ia mengundurkan diri dari emperor.
Hae Ra melampiaskan kekesalannya di perjalanan pulang. Ia memarahi Se Chan yang mebawa ke tempat Se Jong.
“Sebenarnya...Ada mau kukatakan padamu dihadapan hyeong.Hae Ra, sebenarnya...” Se Chan tak melanjutkan perkataannya,ia kaget saat mata Hae Ra melotot. Dan ternyata tepat di depannya melaju sebuah truk dengan kecepatan tinggi.


Sopir taksi tak dapat menghindar dan hanya membanting stirnya untuk menghindari truk itu. tapi sayang,taksi itu menabrak pembatas jalan. Dan kecelakaan pun terjadi. Dengan berlumuran darah,Se Chan berusaha menggapai Hae Ra tapi jarak mereka terlalu jauh.
Di RS. Hae Ra tergeletak tak sadarkan diri dengan badan penuh luka. Myung Ran menemani putrinya hingga Hae Ra pelan-pelan membuka matanya.
Pertama kali yang Hae Ra lihat bukan ibunya yang tersenyum karena melihat putrinya sadar melainkan ibunya sedang menangis. Menangis bahagia karena bisa melihat putrinya lagi.


Sesaat Hae Ra teringat Se Chan dan mencari se Chan. tapi hanya tangisan ibunya yang ia dapat. Hae Ra hendak melompat dari ranjangnya untuk mencari Se Chan. tapi Myung Ran memeluk erat Hae Ra dan menenangkan putrinya. Tangisan hae Ra dan ibunya memenuhi ruangan RS itu.
Sebuah peti telah dikremasi. Diiringi tangisan dari Se Jong,Kang soon,Hae Ra dan Myung Ran. Tanpa Se Chan. mereka menangisi kepergian Se Chan.

Se Jong meletakan abu Se Chan di pemakaman. Kang Soon yang sudah tak sanggup menahan kakinya akhirnya terjatuh. Meronta seperti anak kecil.
Langit menjadi saksi atas kepergian Se Chan dan kesedihan yang di rasakan Se Jong dan ibunya. Saat mereka meninggalkan pemakaman,Hae Ra berpapasan dengan seorang pemuda. Wajahnya nampak tak asing.

Hae Ra menyadarinya lalu ia menoleh berharap apa yang tadi ia lihat adalah halusinasinya karena masih tak rela atas kepergian se Chan.



~di akhir episode 2~
Saat Hae Ra dan Se Chan mengalami kecelakaan. Se Chan yang sempat tak sadarkan diri pelan-pelan membuka matanya saat mendengar suara sirine ambulan mendekat.
Se Chan juga masih melihat Hae Ra dengan posisi yang sama. Ia berusaha sekuat tenaga menggapai Hae Ra. Tapi tenaganya kali ini tak bisa dimanfaatkan. Salah satu tim penyelamat menghampiri Se Chan

 “Kau baik-baik saja?”
“A-aku tidak apa-apa, disana...Tolong selamatkan dia...” kata se Chan menunjuk ke dalam mobil “Tolong... Kumohon, kumohon…” kata Se Chan sambil menangis
Tim penyelamat langsung menolong Hae Ra terlebih dahulu. Se Chan hanya memandangi Hae Ra yang sudah tak sadarkan diri dari kejauhan. Pelan-pelan matanya tak sanggup untuk menatap lama Hae Ra. Hanya ini yang bisa Se Chan lakukan untuk membuat Hae Ra bahagia.
Jika Hae Ra bahagia,ia juga akan bahagia selamanya walau sudah tak disisi Hae Ra lagi.

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com