Sinopsis Pretty
Man Episode 9 – Part 2
David sedang
mempersiapkan tenda. Bo Tong tertidur di tempat duduknya. David menyelimuti Bo
Tong. Ia memandangi wajah Bo Tong yang sedang tertidur.
Ia membelai rambut
Bo Tong untuk melihat jelas wajah Bo Tong. David memberanikan diri mendekatkan
wajahnya untuk mencium Bo Tong.
Tapi Bo Tong
seketika menggerakkan badannya dan David terdiam ketakutan.lalu David tertawa.
Bo Tong masih memejamkan matanya.
Bo Tong hendak
terjatuh dari tidurnya,David menangkap dan merangkul Bo Tong agar Bo Tong
bersandar di bahunya.
Keesokan harinya,di
kantor. Ma Te menghampiri David di mejanya. Ia menyindir David yang kerjanya
hanya bermain-main saja dan ia membutuhkan seorang pekerja keras.
David memberitahu
Ma Te,kalau semua pekerjaannya sudah beres. Ma Te bertanya,apa David sudah
memeriksa kontrak Houston yang ia buat ulang?
Ma Te pasti tidak
memeriksa email. Ia sudah mengirim kontrak yang ditandatangani via email 2 hari
lalu. Ma Te tidak menyerah,ia meminta David untuk melaporkan barang baru. David
kesal dan ia berdiri “aku perlu bicara denganmu,Presdir”
Tentu saja Ma Te
setuju. Baiklah,kalau begitu…kau ke ruanganku.
Ma Te penasarana
“apa yang ingin kau katakan?”. David menyondongkan badannya dan berkata,apa
yang ingin Ma Te tanyakan? Karena ia tahu maksud Ma Te tadi mengganggunya di
meja kerja.
Ma Te menyangkal
kalau ia tidak ada pertanyaan. David mengajak Ma Te untuk jujur sebagai seorang
pria. Ma Te tertawa mendengarnya. Ha ha ha ~
“apa yang sedang
kau bicarakan? Aku terlalu jujur. Aku tidak mengerti”
“mengenai aku dan
Bo Tong…dan apa yang aku lakukan dengan dia.kau penasaran dengan hal itu,itu sebabnya
kau kembali dan datang seperti seekor peliharaan”
Di katai seperti
itu,Ma Te tetap menyangkal kalau ia tidak ingin tahu keberadaan Bo Tong dan
David semalam dan bahkan tak tertarik sedikitpun.
“Owh,sungguh?
Ya..aku rasa begitu. Kau benar-benar tidak tertarik bukan?” David meyakinkan Ma
Te.
Ma Te berkata,apa
aku terlihat berbohong padamu?. Oke,sesuatu yang ingin David katakan sudah
berakhir. Ia juga mengingatkan Ma Te untuk memeriksa email yang ia
kirim.Pelan-pelan David berjalan pergi.
“tidak.tidak
bisa. Aku tidak akan bertanya padanya” Ma Te mencoba meyakinkan dirinya untuk tidak
terbawa suasana.
David masih
berjalan dengan perlahan,ia menantikan Ma Te menanyakan tentang semalam. Ayo
kita dengarkan! Ma Te akhirnya kalah. David kegirangan. David berbalik dan
menatap Ma Te.
“tadi malam,apa
yang telah kau lakukan dengan Kim Bo Tong?” tanya Ma Te dengan jual mahal “menangislah. Anak sialan!” Ma Te
mengumpat David.
“kau
tidak bisa tidur karena penasaran? Lihatlah mata lelah dan hampir mati” David masih menatap Ma Te
dengan penuh kemenangan. “aku tidak akan bilang padamu!” kata David dengan
suara tinggi dan mengejek. Ia tertawa meniru Ma Te. Ha ha ha~
Ma Te kesal dan
hendak melempar David dengan pulpen yang ia pegang. David berbalik dan langsung
Ma Te berpura-pura menggaruk punggungnya.wkwkkw
David mendapat
pesan. Ia memberitahu Ma Te kalau Bo Tong mengirim pesan padanya yang
mengatakan kalau dirinya bekerja di luar.
David tertawa
mengejek dan langsung keluar dari kantor Ma Te. Ma Te benar-benar kesal.
Bo Tong ada di
ruangan Ma Te. Ia dipanggil untuk menulis surat permohonan maaf. Ma Te
beralasan kalau Bo Tong harus melakukannya karena telah melanggar kedisplinan
kerja. Seperti bermain-main hingga tidur di luar.
Bo Tong tak terima
tuduhan Ma Te. Ia menyindir Ma Te “bagaimana dengan Presdir yang berkencan
untuk pamer?” gerutu Bo Tong. Kalau begitu Ma Te juga harus menulis surat
permohonan maaf.
Ma Te beralasan
kalau ia pergi untuk melayani partner bisnisnya. Bo Tong tak terima Myo Mi
adalah partner bisnis bagi Ma Te. Ma Te menjelaskan kalau Myo MI sudah membantu
mereka untuk menjual kaos kaki kebersihan. Jelas dia partner bisnis.
David masuk ke
ruangan Ma Te sambil membawa beberapa contoh produk baru agar Ma Te
me-reviewnya.
David melihat surat
yang Bo Tong tulis. Ia tertawa karena surat itu terlihat kekanak-kanakan.
Karena surat yang Bo Tong buat tidak resmi seperti anak sekolahan. David
memberitahu Bo Tong kalau di tempat kerja,surat permohonan maaf bukan ditulis ‘bansung moon’ (bahasa non formal)
melainkan ditulis ‘shimal suh’ (bahasa formal).
Tentu saja Bo Tong
tahu,ia melirik Ma Te karena Ma Te yang menyuruhnya menulis seperti itu. David
bergegas keluar untuk menerima panggilan telepon.
Bo Tong berkata
kalau ia akan menulis ulang dengan surat permohonan maaf yang resmi. Ma Te
mengelak,ia sengaja meminta Bo Tong menulisnya tapi Bo Tong tetap saja menuruti
perintahnya.
David menerima
panggilan telepon dari seseorang di toilet. Ia melihat sekeliling agar tidak
ada orang yang mendengarnya. Orang yang menelepon David mengatakan kalau mereka
khawatir setelah David meninggalkan perusahaan MG home shopping.
“aku sudah belajar
di tempat yang kau minta. Dan bekerja di MG home shopping seperti yang
perintahkan padaku. Bukankah itu sudah cukup untuk memuaskan ayah?”
Si penelepon
bertanya,alasan David pindah ke perusahaan Bo Tong. Apa karena ayah kandung
dari Presdir Ma Te?
David
menyangkalnya. Ia masuk ke perusahaan Bo Tong karena suka dengan visi
perusahaannya. David kesal dan menutup teleponnya.
Ma Te terkejut saat
Yoo Ra memberitahunya bahwa Na Hong Ran memiliki seorang anak. Yoo Ra meminta
Ma Te untuk menemukan anak Na Hong Ran,karena bisa saja Na Hong Ran
membesarkannya tanpa diketahui oleh siapapun. Jadi singkatnya,anak itu adalah
inti dar MG. hanya anak itu yang diinginkan Na Hong Ran sebagai pewaris.
Kalau saja Ma Te
tidak fokus,maka Ma Te bisa kehilangan semuanya. Jadi mereka harus menemukannya
terlebih dahulu.
“bagaimana kalau
kita menemukan anak itu?” tanya Ma Te
“kita bisa
menjadikannya senjata dan merebut hatinya. Jika tidak ada jalan lain,maka bunuh
dia”
Ma Te melihat
majalah yang memasang cover keluarga Na Hong Ran. Bo Tong masuk ke ruangan Ma
Te untuk memberikan surat kontrak yang ia buat dengan home shopping di Jepang.
Bo Tong melihat majalah di meja Ma Te dan ia langsung mengenali wajah Presdir
Park.
Ma Te heran,apa Bo
Tong mengenalnya?. Bo Tong menjawab kalau ia mengenal pria itu saat membawa
Ahjumm (ibu Ma Te) ke Seoul untuk bertemu dengan Presdir Park. Bahkan Ahjumma
berbincang lama dengan Presdir Park.
Ma Te bertanya
kapan ibunya bertemu dengannya?. Bo Tong tak ingat jelas tapi saat itu tepat
sebelum ahjumma meninggal. Ma Te bertanya,apa Bo Tong mendengar perbincangan
mereka dan mungkin mendengar sesuatu seperti ‘kata kunci’?
Bo Tong tak
mengerti maksud pertanyaan Ma Te dan lebih terkejut lagi Bo Tong baru tahu
ternyata Presdir Park itu adalah Presdir MG Group. Dia juga memberitahu Ma Te
kalau Ahjumma dengan pria itu terlihat sangat dekat.
Ma Te bertanya,apa
Bo Tong tahu,ibunya memanggil pria itu dengan sebutan apa?. Bo Tong
menggeleng,itu karena ia menunggu dari kejauhan dan tak mendengar perbincangan
mereka.
Ma Te memikirkan
sesuatu dan ia mengeluarkan sebuah foto ibunya bersama Presdir Park.Ibu,bagaimanapun kalau kau akan bertemu
Presdir Park,kau seharusnya membawaku bukan malah Kim Bo Tong. Hong Yoo Ra
adalah kodenya. Kau bertemu Presdir dengan Bo Tong,setidaknya kau memberiku
sedikit tanda atau petunjuk,aku tidak akan berlari kesana dan kemari seperti
ini.
Ma Te bersedia
menjadi promoter untuk Myo Mi sebagai model pakaian outdoor ternama. Ia juga
menandatangani kontrak dengan pemilik perusahaan tersebut.
Ma Te datang untuk
melihat pemotretan Myo Mi. Ma Te juga berhasil membuka sebuah toko pakaian outdoor
di kawasan Seoul.
Bo Tong dan Ma Te
sedang berkeliling memantau toko yang ia buka. “sangat cantik” puji Bo Tong
saat melihat sesuatu. Ma Te besar kepala dan ia mengira Bo Tong memuji dirinya.
“seperti putri salju” lanjut Bo Tong. Ma Te heran dan melihat ke arah yang
dilihat Bo Tong.
Gaun putih cantik
terpajang di etalase sebuah butik. Bo Tong mengajak Ma Te ke butik itu agar ia
bisa mencoba gaun itu. Ma Te mengatakan apa menurut Bo Tong itu akan bagus bagi
siapa saja yang memakainya? Jadi Bo Tong harus mempertimbangkan siapa desainer
yang membuatnya.
Bo Tong masih
menatap gaun itu walau Ma Te sudah pergi meninggalkannya.
Saat akan tidur,Bo
Tong teringat sesuatu. Kalau diluar saat ini sangat dingin jadi ia teringat
dengan David yang tidur di tenda luar. Ia mengirim pesan pada David. Apa kau
sudah tidur?
Di dalam
tenda,David merasa kedinginan. dan ada pesan dari Bo Tong. Ia membalas kalau ia
belum tidur. Bo Tong kembali mengirim pesan,bukankah cuaca benar-benar sangat
dingin hari ini?
David
membalas,tidak. tidak dingin sekali. Tapi ia salah ketik dan mengirim ‘tidak.
disini sangat dingin’. Hehe
Bo Tong mengajak
David tidur di sofa dalam kamarnya. Ia merasa tak nyaman jika David kedinginan
di dalam tenda luar. Dan juga kamar Duk Saeng terkunci jadi David tidak bisa
tidur dikamar Duk Saeng.
Bo Tong memberitahu
David kalau ia akan pindah ke restoran ibunya. David kaget,apa Bo Tong merasa
tak nyaman di kamar ini? dan juga kamar di restoran ibu Bo Tong sangat kecil.
Bo Tong menjawab kalau ia merasa nyaman tapi ia merasa tak nyaman pada David. Karena
David perlu tidur di kamar bukan di tenda saat cuaca dingin seperti ini.
David mengatakan
kalau kamar yang dipakai Bo Tong saat ini adalah kamarnya. Dan sudah 5 tahun
yang lalu ia tidak tidur di kamar ini. kenapa? David bercerita sebenarnya di
kamar ini ada hantunya. Bo Tong ketakutan dan meminta David untuk tak bercerita
soal hantu. David melanjutkan,kalau hantu itu memiliki wajah yang bagus. Bo
Tong tidak mau dengar cerita david,ia menutup wajahnya dengan bantal. David
tertawa melihat tingkah lucu Bo Tong.
David sedang
latihan music bersama teman-temannya. Salah satu temannya tak percaya jika
David sendiri yang menulis lirik lagunya. Apa kau sedang jatuh cinta?
David tersenyum. Salah
satu teman wanita melanjutkan jika David sedang mengencani wanita,seharusnya
David membawanya saat penampilan mereka nanti.lagi-lagi David tertawa
mendengarnya lalu ia batuk. Temannya menasehati David untuk menjaga
tenggorokannya agar tidak mengganggu penampilan mereka nanti.
Ma Te mendatangi
butik yang menjual gaun putih yang diinginkan Bo Tong. Ia membeli gaun itu
untuk Bo Tong.
David berada di
kamar Bo Tong,untuk mengobati jari-jari Bo Tong yang terluka karena belajar
gitar. Bo Tong bertanya,apa David sudah menyelesaikan lirik lagu itu?
David mengiyakan. Dan
dia akan melakukan debutnya di pertunjukan malam natal nanti. Ia mengingatkan
Bo Tong untuk datang ke pertunjukan itu karena ini adalah pertama kali ia
mengundang seseorang.
Tentu saja. Bo Tong
akan datang dan menyemangati david. Dan ia juga ingin mendengarkan masalah yang
dihadapi David karena dirinya. David menyarankan Bo Tong untuk datang dengan
pakaian hangat karena pertunjukannya di luar ruangan.
Bo Tong mengerti. Ia
sangat senang karena natal nanti akan menyenangkan karena David. Bo Tong
mendapat telepon dari Ma Te yang memintanya untuk menemuinya di luar rumah. Bo
Tong heran ada apa malam-malam Ma Te datang menemuinya? Apa ia membuat
kesalahan pada Ma Te?
Lalu Bo Tong
menemui Ma Te. Ma Te bertanya,sedang apa Bo Tong dan David di dalam satu
ruangan. Bo Tong menjawab kalau David mengajarinya bermain gitar. Ma Te
menasehati Bo Tong,untuk tidak menjadikan cuaca sebagai alasan dan membawa David di dalam kamarnya.
Ma Te memberikan
sebuah tas belanja pada Bo Tong. Bo Tong membukanya dan ternyata gaun putih
yang ia inginkan. Bo Tong terkejut sekaligus senang. Ia tercengang tak percaya.
Ma Te membelikan gaun itu untuk memberi bantuan bagi orang yang membutuhkan.
Ma Te menyuruh Bo
Tong untuk segera masuk ke dalam tapi Bo Tong masih diam terpaku. Ma Te melirik
kaca spion dan melihat Bo Tong kegirangan menerima gaun itu. ia juga merasa
senang.
Di kantor,Bo Tong
menerima pesan yang berisi reservasi atas nama Dokgo Ma Te di hari natal jam 7
malam. Bo Tong tak mengerti maksud dari pesan itu. apa itu pesan salah kirim?
Bo tong langsung menanyakannya
pada Ma Te. Ia bertanya,apa Ma Te membuat pesanan makan malam? Tapi kenapa
pesannya masuk ke ponselnya?
Ma Te gregetan
bukankah seharusnya Bo Tong bertanya ‘Oppa,kau ingin makan malam denganku? Di malam
natal yang penuh cinta itu?’.
Wajah Bo Tong
berubah sedih “apa kau akan menikah?”. Ma Te terkejut. Karena sebelumnya Ma Te
berbuat baik pada Bo Tong dan mengajak Bo Tong makan. Dan saat itu juga Ma Te
bilang akan menikah. Seharusnya dari awal Bo Tong tahu kalau maksud Ma Te
membelikannya pakaian untuk memberitahu hal yang sama. Bo tong menolak untuk
pergi makan malam.
Ma Te kesal karena
Bo Tong membahas masa lalu. Kalau Bo Tong tak mau datang,mending tak usah
datang. Ia hanya khawatir jika Bo tong menikmati malam natal dengan makan ramen
sendirian di rumah. Bo Tong akhirnya menyadari jika Ma Te benar-benar
mengajaknya makan malam.
Ma Te menyuruh Bo
Tong datang dengan mengenakan gaun itu. Bo Tong mengerti. Tapi ia baru teringat
kalau ia ada janji dengan David. Apa bisa Ma Te mengajaknya makan siang saja? Karena
ia rencana di malam hari.
Rencana apa?. Bo
Tong langsung mengajak Ma Te untuk menemaninya pergi melihat pertunjukannya
David. Ma Te tak mau,ia menyuruh Bo Tong tetap datang dan jangan telat. Ma Te
berkata kalau ia sangat ingin makan malam dengan Bo Tong. Ini adalah keputusan
yang ia buat karena ia kesulitan bertemu dengan Bo Tong.
Bo Tong bingung
antara David dan juga Oppanya,Ma Te.
David sedang
memikirkan sesuatu.
Flashback –
David berada di
ruangan Ma Te. Ma Te mengatakan kalau ia tahu David aka nada pertunjukan besok.
Padahal Ma Te juga berharap bisa pergi besok dan ada rencana makan malam dengan
Bo Tong. Ma Te juga mengatakan kalau ia sangat sulit mendapat pesanannya dan
sayang jika membatalkannya.
David mengerti
maksud dari Ma Te.
Flashback End-
Hal itu yang saat
ini membuat David gelisah. Di dalam kamar,Bo Tong memandangi gaun dan gitarnya
secara bergantian. ia kebingungan harus merayakan malam natal dengan siapa.
Padahal sebelumnya
tidak ada yang special di malam natal. Tapi sekarang,ia malah mendapat 2 ajakan
sekaligus. Ia merebahkan dirinya.
David datang dan
membawa makanan untuk Bo Tong. David memuji gaun milik Bo Tong. Bo Tong berkata
kalau gaun itu ia dapat sebagai hadiah. David menebak past Ma Te yang
membelikannya. Bo Tong mengangguk “dia bilang gaun itu untuk orang yang
membutuhkan. Mungkin dia mengatakannya karena ia merasa malu. Karena ini
pertama kali baginya peduli denganku jadi pasti dia merasa malu”
“kenapa kau tidak
mengajaknya makan malam di hari natal? Bukankah itu sangat menyenangkan?”
David meminta Bo
Tong untuk mengatakan pada Ma Te kalau Bo Tong tidak tempat yang dtuju dengan
berpakaian seperti itu. itu adalah alasan bagus dan juga di hari natal juga
bagus.
Bo Tong tak setuju
karena saat itu adalah hari pertunjukan David. Tak apa,David tak
mempermasalahkannya. Karena pertunjukannya juga akan direkam jadi Bo Tong bisa
melihat rekamannya.
David berbohong
kalau Bo Tong datang dan melihatnya akan membuatnya merasa tertekan dan nada
yang ia mainkan pasti berantakan.Bo Tong mengerti dan mengingatkan David untuk
menunjukan rekaman pertunjukannya. “sebenarnya Ma Te Oppa ingin aku melihat
pertunjukanmu.”
David lega bisa
mengatakannya dan tak lupa ia mengucapkan natal lebih awal pada Bo Tong. Di luar
David memperlihatkan wajah sedihnya tapi ia merasa lega bisa membuat Bo Tong
bahagia bersama Ma Te.
Presdir Park
kembali ke Korea setelah menjalani operasinya di luar negeri. Presdir Park
ingin makan sup tulang sebelum pulang ke rumahnya. Sopirnya memberitahu jika Na
Hong Ran sedang menunggu kedatangan Presdir Park di rumah.
Presdir Park
meminta sopirnya untuk menelepon seseorang.
Presdir Par sedang
berada di Restoran. Sopirnya memberitahu jika tuan muda sudah datang. Tuan muda?
Siapa dia?
“Won Lee,duduklah”
sapa Presdir Park pada orang yang dipanggil ‘tuan muda’ tadi.
Ternyata dia adalah
David Choi. Ia menyapa Presdir Park “aku dengar operasimu berjalan lancar. Kenapa
kau tiba-tiba meneleponku?”
“apa aku perlu
alasan buat makan malam dengan anakku sendiri” jawab Presdir Park. Jadi David
Choi adalah anak dari Presdir Park? Anak dari siapa? Na Hong Ran?
David bertanya pada
ayahnya,kenapa ayahnya memanggilnya?. Presidir Park berkata kalau ia hanya
ingin melihat anaknya. Seharusnya ayahnya
memanggilnya untuk memancing seperti biasanya daripada harus bertemu di
restoran.
Presdir sudah tak
suka pergi memancing,ia sangat ingin mengajak anaknya ke Sauna dan ia akan
menggosok punggung anaknya. David heran dengan sikap ayahnya yang tiba-tiba.
Presidr Park berkata kalau ia selalu ingin melakukannya dengan kedua anaknya
pergi ke Sauna dan memancing.
David tak terima
Presdir Park menyebut salah satu anaknya sebagai kakaknya. bagi ayahnya,David
adalah hanya asuransi. Asuransi dari Presdir lemah Park Moon Soo dan anak
haram,David Choi.
“kau bukan sebuah
asuransi. Orang tua mana yang akan melakukan itu? aku hanya ingin melindungimu.
Kau dan juga ibumu”
David tak percaya
mendengar hal it dari ayahnya. Melindungi ibu?. David tak tahan,ia pamit pergi.
Bo Tong mengenakan
gaun putih dan pergi menuju restoran,tempat janjiannya dengan Ma Te. Ia berdiri
di luar restoran dan melihat Ma Te yang sedang menunggunya.
Di tempat
lain,David sudah mulai dengan pertunjukannya. Ia menyapa para pengunjung.ia
mulai menyanyikan lagu pertama.
Bo Tong masih
berdiri di luar dan menatap jari-jarinya yang di perban. Bo Tong mengeluarkan
ponselnya dan mengetik pesan.
Ma Te menatap kursi
kosong di depannya. Ia melahap makanan yang ia pesan. Ia melahapnya dengan
kesal. Oppa,Maaf. Aku rasa aku akan
menyesalinya. Ini adalah impianku menghabiskan malam natal denganmu. Tapi kalau
aku membiarkan ini,aku akan menyesalinya. Tapi,aku rasa aku harus menepati
janjiku pada Manager Choi. Aku benar-benar minta maaf,oppa.
Ternyata Bo Tong
datang ke pertunjukannya David. Ia datang saat david menyelesaikan lagu
pertamanya. Bo Tong mengendap-ngendap di kerumunan penonton.
“ini adalah lagu
terakhir kita. Lagu ini adalah…” david tak melanjutkannya karena ia tak percaya
ia melihat Bo Tong datang dan menonton di barisan depan. Bo Tong melambaikan
tangan pada David. “aku yang menulis lagu ini. ini adalah pertama kalinya aku
menulis lagu tentang cinta. Karena…aku sedang jatuh cinta” penonton berteriak
menyoraki David
“lagu ini,untuk
orang yang membuatku berada dalam masalah. Aku ingin menyanyikannya untuk dia”
lanjut David. Bo Tong merasa aneh mendengar pengakuan David.
By fiiefieen http://k-dramaland.blogspot.com/
Komentar :
David
begitu sangat menderita. Apa yang ibunya lakukan padanya? Kenapa David selalu
ketakutan tidur di kamarnya dan bermimpi tentang Ibunya?
Sepertinya
ia sangat membenci ayahnya karena menjauhkannya dengan Ibu kandungnya. Apa Ibu
kandung David adalah Na Hong Ran?
Anak
haram?. Mengingatkan kita dengan drama yang baru saja tamat. Apakah yang
dimaksud Presdir Park tentang kedua anaknya adalah Ma Te? Dan mengapa Na Hong
Ran memiliki kalung yang sama seperti yang dimiliki Ibu Ma Te?
Apa
sebenarnya David dan Ma Te adalah saudara kandung? Masih misteri.
Dan
semoga Bo Tong menyadari perasaannya untuk siapa. Walau dia sangat menyukai Ma
Te tapi belum tentu ia merasa nyaman bersama Ma Te.
8 komentar:
akhirnya Bo Tong bs sadar jg dg perasaan David... bnr2 lola ya! harusnya David lbh awal mgatakanya..
Kshn mate,plg g dvd tau ayhx,smntra mate blm prnh! Hihihi sdh ^_^
Pnsrn,mgknkh rencana yora gagal krn kmcln dvd yg tak trdg dtngh jln???
Ato mlh botong,yg bs mmbt kacau krna mate jth cinta pd nya?? Ap pun itu sprtix peramal listrik tau,ap lg stlh ktmu botong.mgkn alsn itu,mmbri mate hadiah yg hny blh dka sa'at mate dlm ksulitan????
Sepertinya putra tertukar gitu eonni heheee kek judul sinetron indonesia aja.
David anak.nya ahjuma,sdgkan ma te anaknya na hong ran tpi aku blm faham maksudnya ditukar knpa yaaa hihiii
Gomawo eonni ^^
semoga David bisa bersama Bo Tong dan Ma Te ya terserah dialah sama siapa nanti.
apa Ma Te san David itu putra yang tertukar? #gubrak.
tapi kayanya David bukan anak kandung Nang Hyoran deh?
soalnya dia ga ambisius dan ga "allay" kaya presdir Park dan Ma Te??
.
sepertinya ma te oppa sudah mulai menampakan perasaan x sama botong, oppa fighting ^^!,,,,,
berharap bo tong bisa sama david,jadi ceritnya ga sama kayak cerita2 kebanyakan,karena d setiap cerita pasti ada pihak yg cintanya ga kesampaian,kaak young do ke eun sang,yool ke chae geong,gon ke yeo wool dll...
Team david !!
kakak, mau anya dong, itu lagu yang dinyanyiin david pas di malam natal itu judulnya apa ya?
Post a Comment
Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian