Pretty Man Episode 12 - Part 2

Sinopsis Pretty Man Episode 12 – Part 2

[ Sebelumnya di bagian 1 ]

David memberikan voting dan hasilnya adalah ia menentang pemecatan direktur Park Moon Soo. Na Hong Ran mengenal David saat di pesta sebagai putra teman dari Presdir Park. Karena saham yang dimiliki David lebih besar jadi pemecatan Direktur Park Moon Soo ditolak.

Tentu ada yang pro dan kontra dengan hasil akhir dari rapat. Begitu juga dengan Na Hong Ran,terlihat jelas ia sangat kecewa walau wajahnya berusaha tersenyum di hadapan David.

Na Hong Ran sangat gelisah di ruangannya. ia sangat penasaran dengan identitas Choi Joon Ha. Ia memerintahkan anak buahnya untuk mencari informasi tentang Choi joon Ha.

Na Hong Ran merasa ada yang sengaja menusuknya dari belakang. Tapi siapa? Park Ki Seok atau Hong Yoo Ra? Dan Hong Ran sadar jika Ma Te hanyalah sebuah umpan belaka.

David menemui Hong Yoo Ra. Ia sudah menepati janjinya untuk menentang pemecatan Park Moon Soo. Yoo Ra berterima kasih. Tapi David merasa ia tidak seharusnya menerima rasa terima kasih dari Yoo Ra. Alasan ia menemui Yoo Ra adalah meminta Yoo Ra merahasiakan identitasnya. Yoo Ra setuju.

Tapi harus berapa lama David bisa menyembunyikannya? David merasa sekarang belum waktunya ia mengungkapkan identitasnya.

Na Hong Ran berpapasan dengan Park Moon Soo. Na hong Ran bersyukur karena Park Moon Soo selamat untuk saat ini. ia bertanya,apa Yoo Ra yang melakukannya?

Park Moon Soo menjawab kalau ia juga penasaran dengan orang yang menyelamatkannya dari eksekusi. Na Hong Ran hanya tersenyum sinis mendengarnya.

Ayah Kwi Ji mendapat laporan akan ada pencarian dan penyitaan dari kantor Jaksa. Adanya isu dana illegal. Anak buah Ayah Kwi Ji merasa pihak kejaksaan sedang menginvestigasi warisan yang Ayah Kwi Ji berikan pada putrinya.

Ayah Kwi Ji merasa aneh,apa salahnya ia mewariskan hasil kerja kerasnya pada putrinya. Ia juga ingin tahu jaksa yang bertugas. Ayah Kwi Ji terkejut saat mendengar nama Jaksa Lee Kim. Kenapa harus wanita itu yang bertugas? Ayah Kwi Ji panic dan ia bertanya apa yang harus ia lakukan untuk menghindari investigasi ini. anak buahnya menyarankan agar Ayah Kwi Ji duduk di korsa roda (pura-pura sakit). Tentu ayah Kwi Ji menolaknya.

Ayah Kwi Ji ingin berdamai dengan Jaksa Lee Kim,tapi uang dan jabatan tidak tertarik bagi Jaksa Lee Kim. Banyak pengusaha lain yang berusaha menang dari Jaksa Lee Kim tapi ujung-ujungnya mereka menggali kuburannya sendiri. Bila gegabah tentu saja Ayah Kwi Ji akan terkena masalah. Hal itu yang membuatnya depresi. Ia memerintahkan anak buahnya untuk mencari cara agar menaklukan Jaksa Lee Kim.

Kwi Ji menemui ayahnya dan mengutarakan niatnya untuk belajar bisnis management. Tentu orang tua Kwi Ji senang mendengarnya. Tapi Kwi Ji mengajukan satu syarat, ijinkan ia menikah dengan Dokgo Ma Te. Karena Ma Te yang membuatnya berniat untuk belajar. Jika tidak diijinkan menikah dengan Ma Te,Kwi Ji rela mati atau jadi biarawati. Tanpa Ma Te,ia tidak bisa hidup.

Ibu Kwi Ji penasaran dengan Ma Te yang bisa mengubah sikap Kwi Ji yang ingin belajar bisnis management. Ayah Kwi Ji punya ide cemerlang.

Ayah Kwi Ji menemui Ma Te. Ia berterima kasih pada Ma Te karena Kwi Ji sepertinya tulus mencintai Ma Te dan bahkan rela menjadi biarawati jika hidup tanpa Ma Te. Dan juga Ma Te sudah membuat Kwi Ji mau belajar bisnis management. Banyak para pengusaha menyelesaikan masalah dengan uang. Tapi di dunia ini tidak semuanya berjalan seperti yang diinginkan.

Dari yang dilihat Ayah Kwi Ji,Ma Te adalah tipe yang sangat memahami wanita. Bahkan ia bisa menjinakkan Kwi Ji yang sebelumnya seperti kuda liar. Ayah Kwi Ji ada permintaan pada Ma Te.

“maksud anda memanggilku kemari adalah memintaku sebagai menantu SS Group” itu yang ada di benak Ma te

Tapi,Ayah Kwi Ji malah meminta Ma Te untuk menaklukan hati seorang wanita. Seorang wanita yang berprofesi sebagai Jaksa,Lee Kim. 

Lee Kim sangat dikenal sebagai Jaksa yang ditakutkan banyak pengusaha. Bahkan ia tak gentar jika ia diancam dipecat sebagai Jaksa. Dia adalah wanita ke-6. Wanita dengan kekuasaan. Lee Kim

“dia adalah jaksa yang seperti panah dan ada yang belum menaklukannya. Dia jaksa yang membuat para pengusaha ketakutan. Julukannya adalah Chaebol Killer” ujar Ayah Kwi Ji.

Jika Ma Te tidak bisa menaklukannya. SS Group terancam kehilangan sesuatu yang tidak sedikit. Ma Te adalah kartu terakhir yang dimiliki Ayah Kwi Ji.Ma Te bertanya imbalan yang ia dapat. Ayah Kwi Ji tahu jika Ma Te menginginkan SS Home Shopping,jadi kalau Ma Te bisa memenuhi 3 permintaannya,ia bisa menjadikan Ma te sebagai Presdir SS Home Shopping.

3 permintaan Ayah Kwi Ji adalah pertama  Presdir Kang (Ayah Kwi Ji) harus dibebaskan tanpa harus melalui pengadilan dalam penyelidikan kali ini. Kedua,yakinkan Kwi Ji untuk belajar bisnis di luar negeri. Ketiga….

“aku yakin dia pasti menyuruhku bertunangan dengan Kwi Ji” batin Ma Te

“…setelah semua urusan ini selesai,anda tidak diperkenankan menemui Kwi Ji lagi” lanjut sekretaris Hong membacakan 3 permintaan ayah Kwi Ji

Ayah Kwi Ji berkata,walau anaknya meminta menikah dengan Ma Te,hal itu tidak akan terjadi. Ia tahu Ma te bukan orang sesederhana itu. karena jika Ma Te menikahi Kwi Ji artinya tidak ada lagi posisi tertinggi yang bisa kau daki se-Korea. Jadi jangan pikir,ia bisa memberikan posisi tersebut pada orang biasa-biasa saja.

Ma Te tak terima jika disebut sebagai ‘orang biasa-biasa saja’. Itu sama saja dengan Kwi Ji yang berharga bagi ayahnya menyukai orang yang biasa-biasa saja. Ma te juga tak ada niat untuk menikahi Kwi Ji. Karena Kwi Ji bukan tipenya.

Ayah Kwi Ji bertanya,apa Ma Te menerima tawarannya?. Ma Te mengiyakan dan juga ia membutuhkan informasi tentang Jaksa Lee Kim. Sekretaris Hong memberikan semua informasi  yang diminta Ma Te.

David memperkenalkan teman barunya yaitu mobil baru dan mobil barunya diberi nama Bo Tong. Bo Tong heran,kenapa harus namanya?

 

David berkata kalau ini adalah mobilnya jadi sesuka hatinya menamai mobilnya. david juga menunjukkan stiker di jendela belakang mobilnya. Ada bayi dalam mobil.

Bo Tong bertanya kau punya anak?. David tidak pernah menjalin hubungan jadi tidak mungkin david memiliki anak. Bo Tong mengerti kalau mobil adalah mobil bekas. David membantahnya itu adalah mobil baru. Bo Tong tanya lagi,kenapa stikernya ditempel disana?

“karena ‘my baby’ Bo Tong yang akan segera mengendarainya” jawab David. Bo Tong langsung menutup mulutnya. Bo Tong kaget dan merinding mendengar lelucon David. Bo Tong tak suka ia meminta David melepaskan stiker itu tapi David tak mau. Mereka berdebat soal stiker. Mereka sangat akrab^^

Ma Te melihat keakraban David dan Bo Tong. Ia langsung menegur mereka,jangan main-main di jam kerja.

Ma Te membaca semua informasi tentang Jaksa Lee Kim. Jaksa Lee Kim adalah kepala keluarga. Dari SD,dia sudah mengurus 2 adiknya serta neneknya. Dan selalu menjadi juara 1 saat SMP dan SMA. Lulusan dari Universitas Hukum dengan predikat sangat baik. Ma Te komentar karena Jaksa Lee Kim selalu jadi peringakat teratas dimanapun. Jaksa Lee Kim tinggal sendirian di apartemennya. 

Ma Te bingung,jika wanitanya seperti karakter Jaksa Lee Kin,bagaimana kalau ia buat kesalahan saat mendekati Jaksa Lee Kim? Tapi menjadi tampan bukanlah dosa kan?

Ma Te sudah berada dalam 1 bus dengan Jaksa Lee Kim. Ma Te segera tebar pesona. Hingga gaya andalannya tapi terbukti sia-sia. Jaksa Lee Kim tak sedikitpun tertarik.

Saat Jaksa lee Kim turun bus,Ma Te juga ikut turun. Jaksa lee Kim menyadari jika dirinya dibuntuti oleh Ma te. Jaksa Lee Kim juga tahu maksud Ma Te yang bersok gaya didepannya dan bahkan jika ada preman yang mengganggunya maka Ma Te akan datang menolongnya sebagai pahlawan. Tapi itu semua tidak ada gunanya.

 

Ma te baru sadar jika Jaksa Lee Kim mengenalnya. Jadi Jaksa lee Kim menjamu Ma Te. Jaksa Lee Kim membeli beberapa minuman di toko langganannya. Ia juga meminta sebuah botol minuman yang biasanya pada kasir toko. Ma Te hendak membayarnya tapi Jaksa lee Kim menolaknya,ia tidak biasa dibayari.

Mereka berdua duduk di depan toko untuk menikmati minuman yang dibeli. Jaksa lee Kim memakai sedotan minuman untuk minum. Ma Te heran melihatnya,ia mencoba memakai sedotan minuman juga. Jaksa lee Kim juga memasukkan minuman yang minta dari kasir. Ma Te juga ikut-ikutan mencobanya.

Jaksa Lee Kim memperingatkan Ma Te yang akan mabuk. Tapi Ma Te menjawab enteng,ia tahan mabuk. Tak lama kemudian,Ma Te tertidur karena mabuk. Tapi Jaksa Lee Kim sengaja tak membangunkannya.

“Dokgo Ma te,apa bermain sebagai anak haram menyenangkan?” Jaksa Lee Kim mengusap rambut Ma Te dan mengambil beberapa helai rambut Ma Te. “Dokgo Ma Te,kau bukan anak haram MG” Jaksa Lee Kim meninggalkan Ma Te yang masih tertidur sendirian.

Tak lama kemudian,Ma Te terbangun dan bertanya tentang keberadaan Jaksa Lee Kim pada petugas toko. Petugas toko menjawab kalau wanita itu sudah pergi.Ma Te menggerutu kesal karena ditinggalkan oleh wanita dingin di cuaca yang dingin.

 

Ma Te masih sibuk mencari informasi tentang Jaksa lee Kim. Ia kesal karena ia harus membuang banyak kertas dengan percuma,tapi ia tahu pasti Bo Tong akan menggunakan kertas yang kosong dibagian belakangnya.

Ma Te tersadar.itu artinya ada yang tersembunyi di dalam diri Jaksa Lee Kim. Jaksa Lee Kim selalu dalam kesendirian dan kesepian. 

Kwi Ji marah pada ayahnya. Karena ayahnya tahu jika ia sangat menyukai Ma Te. Ayah Kwi JI menasehati Kwi Ji,selain tampang,Ma te tidak punya apa-apa. Ma te bukan apa-apa untuk Kwi Ji pertaruhkan dengan hidup yang dimiliki Kwi Ji.karena hidup Kwi Ji adalah masa depan SS Group. 

Kwi Ji bertanya benarkah Ma te menandatangani perjanjian takkan menemuinya lagi? Ma Te dam Myo Mi sama saja. Mengkhianati manusia lainnya demi keuntungan pribadi. Kwi Ji tak percaya,ia tidak rela jika ayahnya menyamakan Ma Te dengan Myo Mi.

Kwi Ji langsung menelepon Ma te dan langsung bertanya pada Ma Te. Ma te melarang Kwi Ji meneleponnya lagi karena Kwi Ji pasti tahu jawabannya. Karena ia juga sudah menanda tangani kontrak untuk tidak menemui Kwi Ji lagi.

Kwi Ji tak terima jika Ma Te meninggalkannya hanya demi untuk menaklukan Jaksa lee Kim. Yang ia tahu Jaksa Lee Kim sangat mengerikan dan tak akan mudah takluk pada Ma Te.

“kau inga kata-kataku kemarin? Alasan kenapa orang dilahirkan” Ma Te melirik artikel tentang Jaksa Lee Kim “aku akan membantu Jaksa Lee Kim memenuhi ‘akhirnya”

Kali ini Ma Te menunggu Jaksa Lee di depan toko sambil membawa sebuah boneka besar. Ma Te mengajak Jaksa Lee untuk minum. Jaksa Lee menolak karena selera minumnya langsung hilang melihat Ma Te. Ma te membujuk Jaksa lee karena ia sudah menunggu sangat lama. Jaksa Lee mengiyakan dan mengajak Ma te minum teh di apartemennya.

 Di apartemen Jaksa lee,Ma te melihat banyak peralatan tinju atau peralatan olahraga ketangkasan lainnya. Ma te menaruh boneka besar di atas meja tapi Jaksa Lee meminta Ma te untuk menyingkirkannya.

Ma Te memberikan boneka itu sebagai hadiah untuk Jaksa Lee. Tapi Jaksa lee merasa boneka itu tak pantas ada di apartemennya. Ma Te berkata,kalau lama-lama nanti Jaksa lee akan bergantung pada boneka itu.dan juga cepat atau lambat Ma te akan memergoki Jaksa Lee memeluk boneka itu.karena ada yang hidup dalam boneka itu.

“kau sudah berusaha keras. Harusnya kau tahu dulu siapa lawanmu sebelum menyusun rencana” ujar Jaksa lee

Ma Te mengomentari apartemen Jaksa Lee yang tidak terlalu banya pernak-pernik,jadi orang-orang bisa berpikir jika pemilik apartemen ini adalah seorang pria.

“Presdir Kang janji memberimu imbalan apa?” tanya Jaksa lee tiba-tiba dan tahu orang dibelakang Ma Te. Sudah terlihat jelas,apa Ma Te pikir ia akan menyukai Ma te saat Ma Te memberikan boneka itu sebagai hadiah.

“tidak. sebenarnya untuk orang sepertimu. Tidak ada cara khusus”

Jaksa Lee bertanya apa secepat itu Ma Te mengibarkan bendera putih? Berapa banyak yang diberikan Presdir Kang padamu? Kalau Jaksa Lee mengehentikan investigasi pada Presdir Kang. Apa yang akan Ma Te berikan padanya?

Ma te tahu jika Jaksa Lee bukan orang seperti itu. ia sudah mempelajari banyak hal tentang Jaksa lee. Jaksa Lee tanya apa Ma Te sudah menemukan jawabannya? Ma Te mengiyakan. apa boneka itu? jawaban Ma Te adalah melindungimu.melindungi Jaksa lee menegakkan keadilan.

Ma Te berkata kalau boneka itu benar-benar hadiah untuk Jaksa lee. Daripada Jaksa Lee angkat beban lebih baik mencoba bermain dengan bonek itu. Jaksa lee mengusir Ma Te. Sebelum pulang Ma Te memberikan sepasang sepatu. Ia sering mendengar jika wanita yang tinggal sendirian selalu memasang sepatu ayahnya didepan pintu.

Jaksa Lee menolaknya. Ma te tetap menaruh sepasang sepatu itu di depan pintu. Setelah Ma te pulang,Jaksa lee hendak menyingkirkan sepasang sepatu itu. tapi ia urungkan dan membiarkannya tetap di tempatnya.

Na Hong Ran tak bisa tidur. Ia penasaran dan bertanya tentang Choi Joon ha pada suaminya. Kalau putra teman dari suaminya memiliki saham yang tidak sedikit. Bukankah aneh,jika suaminya mengelola sahamnya pada putra temannya. 

Presdir Park berkata,jika dia hanya putra temannya,apa mungkin ia membiarkannya mengelola saham sebanyak itu. Hong Ra tanya siapa sebenarnya dia?

“Joon Ha adalah putraku”

Na hong Ran terperanjak. Joon Ha adalah anak yang ditelantarkan suaminya saat menikahinya. Kenyataan itu yang membuatnya syok. Tapi suaminya tak percaya karena Hong Ran pasti tahu dan mencari informasi tentang anak-anak haramnya.

Na Hong Ran marah “seberapa banyak anak yang kau sembunyikan?” suaranya meninggi.”apa kau akan memunculkan anakmu lagi saat Moon Soo dalam masalah,begitu?”

“sayang. Kita sudah hidup bersama selama 20 tahun. selama itu sudah banyak orang yang terluka dan kesepian.sekarang saatnya untuk mulai menyembuhkan luka itu”

Hong Ran tak mengerti maksud suaminya.

Yoo Ra datang ke kantor Ma te. Bo Tong memberitahu jika Ma Te tidak ada dikantor. Yoo ra sudah tahu,ia akan menunggu Ma te kembali.

Yoo Ra membawakan beberapa kopi untuk Bo Tong dan david. Lalu ia tertarik dengan kalung arloji di meja Bo Tong. “jam itu,punyamu,Bo Tong?”

Yoo Ra hendak mengambilnya tapi Bo Tong langsung mengambilnya “Ya,ini punyaku”

Yoo Ra ingat saat melihat kalung arloji itu. saat ia masih menjadi menantu Na Hong Ra,ia menghidangkan teh untuk mertuanya,ia melihat sebuah kalung jam di meja. Yoo Ra tertarik dan hendak melihatnya tapi Hong Ran melarangnya “pegang barang milik orang lain sepertinya itu kebiasaanmu” hina Hong Ran pada Yoo Ra

 “jam ini,benar punyamu,Bo Tong?” tanya Yoo Ra lagi

“iya. Ma Te Oppa memberikannya padaku” jawab Bo Tong “sebagai kenang-kenangan dari Ahjumma”

Yoo Ra semakin terperanjak. “kau bilang ini punya Ma Te?”

Ma Te datang.Yoo Ra langsung menatap Ma te “Ma Te….”

[ Bersambung Ke Episode 13 ]

Note  :
Episode 13 di Blog Drama Populer dan Episode 14 di Blog My Story