PERHATIAN!

DILARANG COPAS!!!!! silahkan cantumkan LINK hidup

Friday 20 December 2013

Golden Rainbow Episode 7 - Part 2



 Sinopsis Golden Rainbow Episode 7 – Part 2

Young Hye juga mengatakan kalau uang yang ia pinjam tidak banyak dan ia bisa membayarnya kembali. Han Joo tidak lantas percaya karena jika uang yang dipinjam Young Hye tidak banyak,kenapa tangan Young Hye terluka dan juga saat pertama kali bertemu Baek Won,kaki Young Hye juga terluka?. Tatap mataku dan katakan!
Young Hye mengatakan kalau ia bisa mengatasinya sendiri. Jadi Han Joo tidak perlu khawatir. 
“bagaimana aku tidak khawatir melihat keadaanmu seperti ini?” tanya Han Joo “berapa hutangmu?”
“jika aku memberitahukanmu,apa yang akan kau lakukan? Pedulikan hidupmu sendiri bukan aku” pinta Young Hye. Young Hye hanya tidak ingin menjadi beban bagi Han Joo. tapi,ia akan tinggal di rumah Han Joo untuk beberapa hari setelah itu ia akan pergi.
Jin Gi menelepon Young Hye dan bertanya apa Young Hye masih berada di tempat Han Joo. Jin Gi kesal karena sebelumnya Young Hye tak menjawab teleponnya “apa kau sudah tak punya keinginan untuk bekerja? Telepon aku. Ada masalah” Jin Gi mengakhiri teleponnya
Eok Joo menemui Jin Gi di kantornya. Ia juga dimarahi sekretaris Jin Gi karena masuk ruangan begitu saja. Eok Joo beralasan kalau dia terburu-buru.
Jin Gi mengingatkan Eok Joo karena ia sudah melarang Eok Joo untuk datang menemuinya lagi. Eok Joo memberitahu Jin Gi kalau Kwang Do memecat dirinya dari pekerjaan menjaga gudang. Jin Gi berkata kalau ia tidak mempercayai ‘kucing liar menjaga toko ikan’. Eok Joo menyangkal tuduhan Jin Gi karena ia tidak pernah berniat untuk mencuri barang-barang di gudang.
Jin Gi hanya menatap Eok Joo. melihat tatapan Jin Gi padanya akhirnya Eok Joo mengaku ia sedang jatuh cinta. Dan ia memberikan sebuah tas yang ia ambil dari gudang untuk pacarnya. Karena ia tidak bisa membelikan sebuah cincin berlian jadi ia memberikan sebuah tas bukan satu tas melainkan 2 tas. Mana bisa Jin Gi memecatnya karena alasan itu?
Eok Joo memohon Jin Gi untuk menerima Eok Joo kembali bekerja dengannya. Jin Gi memberi syarat pada Eok Joo,jika Eok Joo ingin bekerja menjaga gudang lagi,Eok Joo harus membujuk Han Joo untuk pergi ke Jepang. Eok Joo berkata kalau Han Joo pasti tidak akan mendengarkannya. Jin Gi mengancam Eok Joo jika Eok Joo tidak bisa membujuk Han Joo maka Eok Joo harus berhenti menjaga gudang dan hidup seperti kutu. Eok Joo mengerti dan akan mencobanya.
“apa Young Hye masih disana (rumah Han Joo)?” tanya Jin Gi
“Iya. Kenapa? Apakah ada sesuatu yang ingin kau katakan padanya?”
Jin Gi bertanya,apakah Young Hye mengatakan bahwa dia akan menetap dengan Han Joo atau sesuatu?. Eok Joo menjawab kalau ia tidak tahu dan yang pasti Young Hye berada di kamar Han Joo. mendengar jawaban dari Eok Joo,Jin Gi terlihat kecewa (mungkin bisa dibilang cemburu,tapi aku belum tahu reaksi Jin Gi itu sebenarnya cemburu atau apa)
Man Won berada di gudang milik Jin Gi. Ternyata Man Won menerima tawaran Kwang Do untuk mengantarkan sebuah barang. Man Won penasaran dengan isi barang tersebut tapi anak buah Kwang Do menjawab kalau Man Won tidak perlu tahu. 
Baek Won dan Young Won baru tiba di rumah. Shib Won dan Yeol Won menyambutnya dan memberitahu Baek Won jika Ahjumma (Young Hye) berada di kamar ayah mereka dan tangannya juga terluka.
“tapi Chun Won mengusir kami” kata Shib Won melanjutkan. “kami juga ingin bersama Ahjumma,tapi dia mengusir kami dan mengatakan dia akan merawatnya”. Yeol Won mengiyakan semua perkataan Shib Won.
 “apa kau tidak ingin pergi ke RS?” tanya Chun Won memeriksa kondisi tangan Young Hye. Chun Won mulai menangis dan membuat Young Hye bertanya,mengapa kau menangis?. Chun Won menjawab kalau ia khawatir Young Hye tidak kembali setelah kemarin pergi. Baginya,Young Hye adalah seorang ibu. Ia hanya bisa mengandalkan Young Hye karena ia adalah anak terkahir yang di asuh Han Joo. 
 Baek Won masuk ke kamar ayahnya untuk melihat kondisi Young Hye. Chun Won langsung pamit untuk mengurus makan malam setelah melihat Baek Won datang.
“apa yang terjadi? Siapa mereka?” tanya Baek Won khawatir
“aku sudah bilang pada ayahmu.tidak perlu khawatir”
Baek Won sangat mengkhawatirkan Young Hye. Melihat Young Hye diseret paksa membuat Baek Won tidak bisa tidur semalam. Ada masalah apa?
Young Hye menjawab kalau ia berhutang pada mereka. hutang yang tidak banyak,jadi Baek Won tidak perlu khawatir. Young Hye juga minta maaf karena membuat Baek won terkejut. Ia mengelus kepala Baek Won dan Baek Won juga melihat tangan Young Hye terluka. Baek Won bertanya,apa mereka yang melakukannya?. Young Hye berbohong kalau tangannya terluka karena meracik makanan.
“ahjumma,ketika pertama kali melihatmu,kau juga terluka” Baek Won mulai sedih. Young Hye menjelaskan kalau hal ini sudah biasa bagi orang dewasa. Meski begitu,itu yang membuat Baek Won sedih.
“jadi kau sudah lama tahu Jin Gi melakukan penyelundupan?” Han Joo menginterogasi Eok Joo. Eok Joo mengiyakan dan juga ia yang menjaga gudang itu. 
 “lalu kenapa kau tidak mengatakannya padaku?” tanya Han Joo. tidak ada gunanya memberitahu Han Joo sudah pasti Han Joo akan marah jika mendengarnya. Karena Jin Gi meminta Eok Joo untuk tutup mulut.
Eok Joo mulai membujuk Han Joo. sampai kapan Han Joo hidup seperti ini. anak-anak juga semakin besar . bahkan Han Joo tidak bisa menangkap ikan dan tidak ada pekerjaan yang tersedia. Jika hidup seperti ini terus,anak-anak akan kelaparan. Jadi Eok Joo meminta Han Joo menerima tawaran Jin Gi untuk sekali ini saja.
Han Joo menjawab kalau ia tidak bisa menangkap ikan. Ia bisa menjual perahu dan meninggalkan tempat ini. Eok Joo menolaknya. Kemana dan mau kerja apa? Mereka hanya bisa menangkap ikan. Han Joo akan memikirkannya dan mencari jalan keluar.
“kita akan mati! Kau tidak tahu betapa menakutkannya si Jin Gi! Dia yang mengirim anak-anak ke panti asuhan hanya untuk mendapatkan film kamera” Eok Joo keceplosan dan langsung menutup mulutnya.
Han Joo akhirnya tahu kalau Jin Gi yang mengirim anak-anak ke panti asuhan demi mendapatkan film itu.
“Hyung,apa kau sudah memutuskan?” tanya Jin Gi saat melihat kedatangan Han Joo. Han Joo langsung memukul Jin Gi. 

Han Joo marah karena Jin Gi tega melakukannya. Apa salahku padamu?. Han Joo mencengkram baju Jin Gi. “waktu kita masih kecil.agar aku tidak terpisah denganmu,untuk melihatmu hidup dengan baik,aku melakukan segalanya untukmu! Mengapa kau tega melakukan ini pada anak-anakku? ”
“itu karena kau bodoh,Hyung” jawab Jin Gi. Jika Han Joo sejak dari awal mendengarkannya itu semua tidak akan terjadi. Mengapa kau menggantungkan hidupmu pada sesuatu yang tidak pernah bisa terjadi? Tidak ada yang mengakui usaha Han Joo. bahkan Han Joo tidak lain hanyalah seorang mantan narapidana yang tidak mampu memberi makan anak-anakmu sendiri.
Jin Gi berkata kalau ia kasihan pada Han Joo. ia juga sudah memberikan kehidupan yang baik bagi Han Joo tapi Han Joo tidak mau mendengarkannya.
Han Joo melepas cengkramannya “baiklah. Aku yang salah. Daripada menyekolahkanmu,aku harus mengajarkanmu bagaimana menjadi manusia. Kau juga yatim piatu. Kau tak merasa bersalah setelah memisahkan anak-anak malang itu? apakah kau tidak merasakannya dalam hati nuranimu?”
“dengan hanya hati nurani. Kau tidak bisa mendapatkan apa-apa. Itu akan membantu anak-anak juga. Setidaknya mereka tidak akan  hidup sepertimu”
“mari kita berhenti. Seperti kau bilang,hidupku telah sia-sia. Setelah mengenal satu sama lain selama hampir 40 tahun.aku tidak tahu orang macam apa kau” setelah mengatakan itu Han Joo berbalik pergi.
Jin Gi memohon agar Han Joo tetap menerima tawarannya dan membantunya sekali ini saja. Han Joo menyurh Jin Gi untuk tidak memanggilnya ‘Hyung’ lagi. Karena mulai hari ini dan seterusnya,ia tidak mengenal Jin Gi.
“apakah kau dekat dengan Seo Do Young?” tanya Chun Won. Ia dan Baek Won sedang menunggu kedatangan Do Young. Baek Won menjawab “tidak!”. lalu kenapa Do Young mengajak Baek Won menonton film?. Baek Won menjawab karena Do Young sudah menjaga Young Won.
Do Young datang dengan mengendarai sepedanya. Dan diikuti dengan Tae Young yang mengendarai sepeda motornya. Do Young menyapa mereka dan memperkenalkan kakaknya. Tae Young langsung membuka helm-nya dan menyapa Chun won.
Mereka berdua kaget dan langsung mengenali Tae Young. “Hei,apa kabar?” sapa Tae Young. Do Young heran “kau kenal dia?”
“dia ini kakakmu?” tanya Baek Won tak percaya. Tae Young meminta Do Young dan Baek Won meninggalkannya berdua bersama Chun Won. Chun Won langsung pergi dan Tae Young memegang tangannya dan mencegahnya pergi.
Tae Young mengatai Chun Won yang masih sok jual mahal. Baek Won berteriak dan meminta Tae Young melepaskan tangan Chun Won. Tae Young merasa malu karena diperhatikan orang banyak dan ia menyuruh Do Young untuk membawa Baek Won pergi. 
Do Young hanya diam saja. Tapi Do Young akhirnya berani melawan saat Tae Young hendak memukul Baek Won yang sudah berani menarik tangannya. “jangan lakukan! Orang-orang menyaksikan” Do Young mencegah Tae Young
Tae Young kesal dan memukul kepala Do Young tapi Do Young tetap tidak berani melawan. Bahkan ia memukulnya berkali-kali. Baek Won geram dan memukul Tae Young menggunakan sapu. “permisi,orang ini,ia mencoba memperkosa kakakku. Perhatikan baik-baik wajahnya!” teriak Baek Won kepada para pejalan kaki

Tae Young merasa malu karena wajahnya dikenal sebagai penjahat dan ia langsung kabur. “apa kau tidak apa-apa? Mengapa kau diam saja saat dipukuli?” tanya Baek Won pada Do Young. Do Young hanya tersenyum kecut.
 
Do Young meminta maaf karena ia sama sekali tidak tahu jika Tae Young pernah berbuat seperti itu pada Chun Won. Chun Won menjawab tidak apa-apa. Karena dirinya Do Young jadi dipukuli. Chun Won langsung pamit pulang dan Baek Won juga akan menemani Chun Won pulang.

“tidak usah. Jangan rusak kencan kalian karena aku” tolak Chun Won
“ini bukan kencan” Baek Won menyangkalnya. Chun Won meminta Do Young menjaga Baek Won dengan baik dan juga jangan mengkhawatirkan dirinya,pinta Chun won dengan tersenyum. Saat berbalik pergi wajahnya langsung berubah sinis.
“jika kau khawatir. Kita tidak usah menonton” kata Do Young sambil merobek tiket menonton “lagipula,filmnya sudah lama dimulai”
“apa kau baik-baik saja jika kau pulang?” tanya Baek won cemas. Do Young menjawab kalau ia sudah terbiasa dipukuli. Baek Won menatap Do Young terharu. “kau selalu memandangku dengan kagum begitu” Do Young mulai kepedean. Baek Won hanya menghela napas melihat tingkah Do Young yang membanggakan dirinya.
“baik. Mulai sekarang aku akan bersikap baik pada Seo Do Young”
Mereka jalan-jalan sebagai ganti batal menonton. Ini adalah kencan pertama mereka. mencoba topi di pedagang pinggir jalan,makan kembang gula dan juga karaoke bersama.
 
 
 
Baek Won tertawa melihat tingkah konyol Do Young.
Do Young juga mengantar Baek Won pulang dengan memboncengnya. “bagaimana dengan ucapa terima kasih karena telah memberikan tumpangan?” Do Young sambil menunjuk pipinya. Minta cium?
“mengapa aku perlu mencium pipimu?” tolak Baek Won. Ternyata Do Young meminta Baek Won untuk tetap tersenyum. Do Young memberi contoh “Chun Won cantik alami. Tapi kau perlu tersenyum” puji Do Young
Kau mau kupukul!. Baek Won hendak memukul Do Young dan Do Young menampiknya “lain kali jika kau menumpang lagi,aku akan minta upahnya” Do young tersenyum dan pergi.
Wajah Baek Won memerah dan langsung memegang pipinya. Baek Won melihat ayahnya sedang memarahi seorang pria.
Ternyata Han Joo sedang memarahi salah satu preman yang berusaha menyelinap ke rumahnya. Preman itu beralasan kalau ia sedang menjaga Young Hye agar tidak melarikan diri. Han Joo bertanya berapa banyak hutang Young Hye? Karena ia akan membayar hutang Young Hye.
Si preman berkata kalau ia hanya akan menerima bayaran dari Young Hye dan meminta Han Joo untuk tidak ikut campur.
Do Young tiba dirumahnya dan langsung mendapat pukulan dari Tae Young. Tae Young marah karena Do Young sudah membuatnya malu di depan umum. Mi Rim dan Jung Shim datang dan bertanya alasan Tae Young memukuli Do Young. Do Young menjawab kalau Do Young sudah mempermalukannya.
Do Young mengakui kalau ia sudah melakukan kesalahan pada Tae Young.Jung Shim langsung menyuruh cucunya untuk menemuinya.
“apakah kau pikir Do Young menerima pukulanmu karena dia tidak bisa melawan?” tanya Jung Shim
“satu pukulan saja tidak cukup” jawab Tae Young. mendengar jawaban cucunya,Jung Shim mengatai Tae Young bodoh,Do Young dipengaruhi ayahnya,jadi dia hidup dengan pedang di hatinya. Jung Shim sudah pengalaman bertemu dengan orang bodoh,jika Tae Young seperti ibunya maka perusahaan Golden Group akan diambil alih oleh Do Young.
Mi Rim tertawa mendengar dugaan Jung Shim,karena itu tidak mungkin,raport Do Young tidak bagus. Jangankan perusahaan,ia bahkan tidak bisa lulus ke perguruan tinggi.
Jung shim mengancam Tae Young,ia mendirikan perusahaan dengan darah dan keringat. Jika  dengan kondisi Tae Young seperti ini,ia tidak akan memberikan perusahaannya pada cucunya itu. 
Han Joo sedang minum di depan rumahnya. Baek Won menghampirinya dan bertanya,mengapa ayahnya minum disini?. Han Joo tidak ingin membangunkan anak-anaknya.
Baek Won heran apa ayahnya punya masalah? Karena yang ia tahu ayahnya tidak suka minum soju. 
“kau juga ingin ayahmu kaya kan?” tanya Han Joo. Baek Won tak mengerti maksud ayahnya. “kau ingin ayahmu menjadi kaya sehingga kalian dapat makan apa yang kalian inginkan dan mengenakan pakaian yang bagus seperti yang dibelikan Young Hye. Dan tidak perlu khawatir tentang sekolahmu sampai ke perguruan tinggi. Itulah apa yang kau inginkan bukan?”
“ayah,mengapa kau tiba-tiba seperti ini?” Baek Won menatap ayahnya sedih. Apa ini karena Ahjumma? Yang ia dengar Ahjumma berhutang,apa karena itu?
Bagi Baek Won,ayahnya adalah ayah yang terkaya di dunia ini karena memiliki 7 orang anak. Dan mereka semua adalah kekayaan bagi Han Joo. dengan membesarkan mereka semua. Suatu hari Han Joo  pasti akan menyadari betapa kayanya Han Joo sebagai seorang ayah.
Han Joo tertawa sedang mendengar pujian dari putrinya. Ia memeluk putrinya dan berkata berkat Baek Won,kekuatannya telah kembali.
“tapi ayah,mengapa wajahmu terlihat begitu sedih?”. Han Joo tak menjawab kekhawatiran putrinya. Ia menyuruh Baek Won untuk segera tidur. Han Joo pamit pergi tidur pada putrinya tapi ia mengambil sebotol soju dan membawanya ke dalam kamar. Baek Won cemas melihat ayahnya bersikap seperti itu.
Baek Won menjual ikan Selanget hasil peternakannya di pasar. Ada salah seorang Ahjumma menghampiri Baek Won karena ia penasaran dengan ikan Selanget yang bisa dipelihara. Baek Won menjelaskan kalau ia sendiri yang memeliharanya.
Dan Ahjumma lainnya menuduh Baek Won menipu. Karena yang ia tahu ikan selanget tidak bisa dipelihara. Baek Won bersikeras kalau memang dirinya yang memelihara ikan itu sejak kecil.
Ahjumma berkata kalau mungkin ikan Selanget yang dimaksud Baek Won adalah ikan Bawal atau Hering,karena jenis ikan itu sangat mirip dengan ikan Selanget.
Kang Jung Shim yang kebetulan lewat menghampiri Baek Won. Ia juga membela Baek Won dan mengatakan kalau Ahjumma itu saja yang tidak bisa membedakan ikan Selanget. Ahjumma langsung mengenali Jung Shim sebagai pemilik Golden Fishery.
“ikan Bawal atau Hering bentuknya oval persis seperti ikan Selanget. Tapi ikan Bawal atau Hering tidak punya ekor panjang seperti itu” kata Jung Shim menjelaskan sambil menunjuk ikan milik Baek Won.
Ahjumma yang sebelumnya datang langsung beli ikan milik Baek Won. Akhirnya Baek Won bisa menjual habis ikan-ikannya. Jung Shim memuji Baek Won. Baek Won berterima kasih pada Jung Shim karena berkat Jung Shim,ikan-ikannya habis terjual.
Jung Shim sangat ingin makan ikan Selanget di musim dingin tapi tahu ikan-ikan yang dijual Baek won habis,keinginannya sepertinya tidak akan terwujud. Baek Won langsung menawarkan ikan-ikannya yang masih ada di peternakannya.
Baek Won mengajak Jung Shim ke tambak peternakannya dan ia juga memberikan hasil ikan yang ia tangkap untuk Jung Shim. Bahkan Baek Won memberi saran pada Jung Shim untuk mengkonsumsi tulang ikan Selanget karena baik untuk Osteoporosis. 
Jung Shim bertanya,mulai kapan Baek Won memeliharanya. Baek Won bercerita kalau ia memeliharanya sejak ia kecil. Tapi baru beberapa tahun yang lalu aku berhasil.
Jung Shim kagum dengan kerja keras Baek Won yang mau memelihara ikan yang berbau amis saat seusianya adalah usia remaja yang ingin bebas.
Baek Won menjawab kalau saat ia kecil ia sangat suka bau keringat ayahnya. Bau keringat orang yang bekerja berbeda dari keringat yang telah mendingin. Baunya segar. Dan anehnya bau ikan juga memiliki bau segar.
“bisakah kau tepati janji yang kau buat denganku?” tanya Jung Shim. Sebelumnya Baek Won telah berjanji akan mengumpulkan banyak ikan untuk Jung Shim karena Jung Shim bersedia membebaskan ayahnya.
“ya. Aku akan menepati janjiku” 
 Jung Shim menceritakan awal ia mulai merintis perusahaannya. Ia juga mengawalinya sama seperti Baek Won,dari tambak peternakan kecil. Jung Shim membayar ikan yang ia beli dari Baek Won,Baek Won menolaknya. Jung Shim memaksa dan berkata membudidayakan itu penting tapi menjualnya lebih penting. Baek Won menerima uang pemberian Jung Shim.
Ahjumma di pasar bertemu Han Joo di pasar dan langsung memberitahunya bahwa Baek Won berjualan ikan di pasar. Walau sulitnya mencari nafkah seharusnya Han Joo tidak membiarkan anaknya bekerja.
Han Joo memanggil Baek Won yang sedang berada di dapur. Han Joo bertanya,Baek won seharusnya pergi sekolah bukan pergi berjualan. Baek Won menyangkalnya kalau ia berjualan setelah pulang sekolah. 
Han Joo menegur Baek Won karena sebelumnya Baek Won tidak sekolah karena dirinya dan sekarang kenapa Baek won malah bekerja. Apakah biaya hidup kurang? Aoakah uang yang ia berikan tidak cukup?
Baek Won meminta maaf pada ayahnya bukan maksudnya membuat ayahnya malu tapi demi membantu Ahjumma melunasi hutangnya. Ia hanya ingin membalas kebaikan yang Ahjumma berikan seperti membelikan pakaian dan memasak makanan untuk keluarganya. Tapi tidak ada yang bisa ia lakukan selain berjualan. Ia tidak ingin membuat Ahjumma kecewa dan meninggalkan ayahnya.
Baek Won tahu jika ayahnya sangat menyukai Young Hye tapi ayahnya tidak bisa memintanya untuk tinggal dengannya karena ayahnya miskin.ia tahu kalau ahjumma juga tidak membenci ayahnya tapi bisakah ayahnya mengumpulkan keberanian dan memintanya untuk tinggal bersama mereka.
Saudara-saudaranya juga sangat menyukai ahjumma. Mereka semua juga membutuhkan seorang ibu. Ia berjanji tidak akan membuat Ahjumma kesusahan.
Hentikan! Mengapa kau tega membuat ayahmu semakin sedih? Ia meminta Baek Won untuk tidak melakukan hal-hal aneh.
Young Hye mendengar perbincangan mereka di luar. Young Hye merasa terharu dengan kebaikan Baek Won.
Han Joo keluar dan melihat Young Hye berdiri di depan kamarnya. Tapi Han joo tak peduli dan pergi begitu saja.
Jung Shim memanggil Jin Gidi ruangannya. Jin Gi heran saat Ketua menyapa Jin Gi dengan ramah. Karena ia tak pernah merasa mengenal pria itu. Ketua memperkenalkan dirinya sebagai Watanabe. Tentu Jin Gi kaget.
Jadi aku menyebutnya Ketua watanabe. Ia berbohong kalau ia buru-buru datang dari Rusia setelah menerima panggilan dari Jin Gi.
Jin Gi yang dari tadi masih diam terpaku,akhirnya ikut permainan Ketua watanabe. Ia juga menyapa Ketua Watanabe seakan sudah mengenal lama.
Ketua memuji Jin Gi di depan Jung Shim. Jung Shim ingin tahu apakah Ketua dan Jin Gi berteman lama?. Ketua mengiyakan.
“siapa kau?” tanya Jin Gi setelah dari ruangan Jung Shim. Ketua menjawab bukankan Jin Gi yang menulis namanya di surat kontrak. Ia adalah Watanabe Ohsamu. Tentu saja Jin Gi tak bisa dibohongi karena nama Watanabe Ohsamu adalah karakter fiktif.
Dia tidak palsu tapi nyata. Ini karena uang yang Jin Gi investasikan adalah uang miliknya. Karena Yoon Young Hye mencuri uangnya sebesar 3 juta dolar. Dan Ketua langsung memperkenalkan dirinya yang asli sebagai Park Woong. Orang sering menyebutnya dengan julukan ‘beruang kutub’.
Jin Gi langsung membelalakan matanya mendengar nama ‘Beruang Kutub’. Siapa dia?
Jin Gi langsung menemui Young Hye dan kesal karena Young Hye tidak memberitahunya bahwa uang itu adalah uang milik Ketua Park (panggil Ketua Park aja yaa,,)
Ia bertanya,apa Young Hye tidak tahu siapa ‘Beruang Kutub’?
Young Hye menjawab kalau ia tahu. Dia adalah rentenir berdarah dingin. Tapi ia tidak peduli dengan Ketua Park,yang ia pikirkan adalah Kang Jung Shim. Jin Gi heran kenapa Young Hye memberitahu Ketua Park,kalau uang miliknya ada di perusahaan Golden Group?
Young Hye tidak punya pilihan lain. Jika tidak,ia sudah mati ditangan Ketua Park. Jin Gi juga khawatir karena ia juga bisa mati di tangan Ketua Park. Tak peduli seberapa kerja ia bekerja maka Ketua Park yang akan menuai keuntungannya.
Yang lebih buruk adalah jika Jin Gi tidak bisa menghasilkan keuntungan baginya maka Ketua Park bisa membongkar semuanya pada Jung Shim. Young Hye meminta maaf karena ia sama sekali tidak memikirkan sampai hal itu. yang perlu Young Hye lakukan adalah meyakinkan Han Joo. karena Jin Gi ingin melibatkan Han Joo dalam penyelundupan. Han Joo sudah tak mau mendengarkan Jin Gi jadi Young Hye yang harus meyakinkannya.
Young Hye tak setuju jika Jin Gi melibatkan Han Joo. Jin Gi berkata kalau ia tidak ada cara lain lagi. Karena ini semua terjadi karena Young Hye. Jadi Young Hye harus bertanggung jawab dan membujuk Han Joo.
Young Hye tetap menolak walau ia mati di tangan Jung Shim atau Ketua Park,ia tidak ingin melibatkan Han Joo dalam masalahnya.
Jin Gi menelepon seseorang dan meminta orang itu untuk melanjutkan rencana awalnya. Panggil Han Joo dan menunjukkan Han Joo sesuatu.
“apa yang kau lakukan? Siapa itu?” tanya Young Hye penasaran
“baiklah. Mari kita semua pergi ke neraka. Tidak ada jalan lain untuk kita selain mati”
Han joo tak bisa menahan rasa kaget dan sedihnya saat Kwang Do menunjukan sebuah rekaman video perkelahian Man Won.
Kwang Do memberitahu Han Joo bahwa Man Won melakukannya agar Han Joo terbebas. Dan juga Man Won membantu mengantarkan barang-barang selundupan. Han Joo marah hendak memukul Kwang Do.
Kwang Do mengancam jika Han Joo berani memukulnya maka rekaman ini akan ia serahkan ke polisi.
“apakah ini juga bagian dari rencanamu?” tanya Han Joo pada Jin Gi yang baru saja datang. Jin Gi diam dan Han Joo langsung mencengkram bajunya. Katakana!
Jin Gi memerintahkan seseorang untuk masuk. Dan Han joo tak percaya ternyata Young hye berada disana. Jin Gi mengancam jika Han Joo tak mau melakukannya maka Young Hye akan celaka.
“katakana. Kau akan meyakinkannya atau mati?” tanya Jin Gi pada Young Hye. Young Hye tidak bisa berbuat apapun.  

Komentar :
Kelemahan Han Joo adalah anak-anaknya dan Young Hye. 

4 komentar:

Unknown said...

Kesel sama Young Hee,,meskipun ingin blas dendam ga seharusnya dia mencuri uang ketua park,hingga membuat han joo menderita terus,,duhh cari masalah aja sih YH nya hmm..kasian HJ...masalah apa lg yg akan di temui han joo karena YH...kencan BW sma DY beneran cute :* :) kamsha hamnida :)

Unknown said...

Sebel banget sama Jin Gi,
Semangat terus ya ba fiien (งˆ⌣ˆ)ง

Kaka_eL24 said...

mbak fifin semangat dan huft.. jung shim sudah akrab dgan baek won ya? hahhaha

Unknown said...

makasih mbak sinopsisnya, semangat :)

Post a Comment

Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com