Sinopsis
Pretty Man Episode 15 part 1
Cinta
membuat orang tersenyum. Setiap kali melihatmu,membuatku tersenyum.itukah yang
dinamakan cinta
Ma Te memandangi Bo
Tong. Bo Tong pelan-pelan mendekat ke arah Ma Te. Ma te meminta Bo Tong tetap
berdiri disana. Bo Tong tak mau,ia akan menghampiri Ma Te. “berhentilah
sebentar disana” Ma Te lalu menghampiri Bo Tong dan langsung memeluknya.
Bo Tong terkesima
sekaligus senang. Kali ia bisa merasakan pelukan Ma Te yang tulus. “mulai
sekarang,aku akan datang padamu” ujar Ma Te lembut dan memeluk erat Bo Tong. Bo
Tong tersenyum
Beda dengan David. Ia
terlihat lesu setelah bertemu Yoo Ra. David menghela nafas panjang,ia ingat
perkataan Yoo Ra. Karena Kim Bo Tong,yang
layaknya bunga matahari bagi Dokgo Ma Te,dia adalah kata sandinya.
David bersedih
karena ia tahu jika Bo Tong adalah kata sandi yang diwasiatkan Ibu Ma Te.
-flashback-
“bagaimanapun,aku
harus menjual kaos kaki itu. dengan itu,aku bisa membuat Oppa tersenyum” kata Bo Tong saat pertama
kali datang ke rumah David untuk makan mie
“dia
vegetarian ,tapi sangat suka galbi (daging) saat dia pindah ke lingkungan
rumahku,sama seperti aku menyukai ibu dan adikku. Aku Cuma menyukai Ma Te Oppa”
jawaban Bo
Tong saat ditanya David,kenapa Bo Tong sangat menyukai Ma Te
-flashback end-
David mengingat
semua kenangan saat bersama Bo Tong. Sejak awal ia bertemu Bo Tong,Ma Te tidak
bisa tergantikan.
Ma Te membantu Bo
Tong mengobati luka di kakinya karena saat belajar ice skate. Ma Te menanyakan
cat kuku yang Bo Tong pakai untuk mewarnai kuku jari kakinya. Bo Tong menatap
heran Ma Te.
Ternyata Ma Te
meminta cat kuku itu,untuk mewarnai semua jari kaki Bo tong. Bo Tong tanya,apa
Ma Te sekarang balas dendam? Karena ia
pernah mewarnai kuku kaki Ma Te.
“ini milikku” jawab
Ma Te. Bo Tong kaget tapi ia langsung mengerti dan merasa tersanjung. Ma Te
melirik senang. Bo Tong bilang ia akan membersihkan kakinya dengan baik. Ma Te
semakin senang melihat Bo Tong gembira.
David menatap foto
Bo Tong yang ada di kamarnya. “aku anggap aku tak pernah mendengarkan hal itu(kata
sandi),Bo Tong”
Aku hanya
menginginkan satu hal dalam hidupku,bisa kan?
David tak sanggup
memandangi foto Bo Tong lagi. Ia menelepon Ibu Bo Tong,karena ia ingin makan
masakan Ibu Bo tong.
David sudah berada
di rumah Bo tong dan Ibu Bo Tong sudah menyajikan makanan lezat untuk David.
Ibu Bo Tong heran,sudah larut malam kenapa David baru makan?
David menjawab
sebenarnya ia sudah makan tapi ia sangat ingin makan masakan Ibu Bo Tong. Ibu
Bo Tong merasa tersanjung. Dae Shik menambahkan jika masakan ibunya sangat
biasa-biasa saja.Ibu Bo Tong hendak memukul Dae Shik.
David menanyakan Bo
Tong yang belum pulang. Ibu Bo Tong menjawab mungkin Bo Tong bersama temannya.
Dae Shik langsung menyahut,Noona mana punya teman? Setelah Ma Te Hyung
muncul,mana punya te…
Ibu Bo Tong
langsung menyumbat mulut Dae Shik,hahaha. David langsung sedih. Ibu Bo Tong
menyadari hal itu. walau ia sedih,ia masih berusaha tetap ceria di depan Ibu Bo
Tong.
David yang baru
saja pulang dari rumah Bo Tong,ia melihat Ma Te mengantar Bo Tong pulang. Ia
melihat wajah Bo Tong yang ceria disamping Ma te.
Ibu Bo Tong menyapa
Ma Te,apa Ma Te sudah makan dan kenapa wajah Ma Te sangat lesu seperti itu?
Ma Te menjawab
mungkin karena ia kurang tidur. Ibu Bo Tong menawarkan Ma Te untuk makan karena
ia masak sup ayam tadi. Bo Tong bertanya,ibu bikin sup ayam?
“tadi David datang dan
makan malam disini” jawab Ibu Bo Tong
Bo Tong mengerti
jadi ibu memasak sup ayam karena ada David. Dae Shik menambahkan,kau pikir
David untuk makan? Dia datang untuk menemuimu.
Ibu Bo Tong
langsung memukul Dae Shik yang asal bicara. Bo Tong merasa tak nyaman pada
David.
Bo Tong langsung menelepon
David. Bo Tong tanya,apa David datang ke rumahnya tadi? David mengiyakan kalau
ia tak tahu malu makan di rumah Bo Tong. David mengatakan ia besok akan ke SS home
shopping dan menjemput Bo Tong. Bo Tong menolak tapi David memaksa karena rumah
Bo Tong searah dari rumahnya.
Pagi hari,Ibu Bo
Tong membangunkan Bo Tong. Bo Tong keluar kamar seperti orang sakit. Ibu
heran,kenapa kamu? Bo Tong menjawab kemarin ia main ice skate jadi punggungnya
sakit.
Ibu Bo Tong semakin
heran,katanya kau sibuk? Masih punya waktu main ice skate?
Bo Tong mengelak
kalau ia kesana bukan untuk main melainkan healing. Bo Tong menaikkan kakinya
di kursi sebelah dan Ibu melihat warna cat kuku kaki Bo Tong. Ibu
mengomentarinya karena kuku kaki Bo Tong terlihat menor dengan warna cat kaki
seperti itu.
Bo Tong
senyum-senyum sendiri melihat kuku kakinya. Mungkin bagi ibunya,kuku kakinya
sangat biasa tapi baginya,itu adalah sertifikat cinta.”ini adalah hadiah atas
kesabaranku selama ini”
Ibu Bo Tong kesal
mendengar omongan anaknya yang ngawur.
Ma Te sedang
melakukan sesi pemotretan untuk produknya sendiri. Fotografer memuji Presdir Ma
Te yang terlihat keren. Ma Te juga tebar pesono ke Bo Tong. Mendapat kedipan
mata dari Ma Te,Bo Tong lompat kegirangan.
Dan ternyata efek
dari Ma Te menjadi model untuk produk pakaian outdoor adalah penjualan produk
itu habis terjual. Ma Te dan Bo Tong memantau dari TV. Bo Tong senang dan memuji
Ma Te “Dokgo Ma Te-ku…” Bo Tong melingkarkan tangannya ke tangan Ma Te. Tentu kali
ini Ma Te tak menghindari Bo Tong.^^
Tidak hanya pakaian
outdoor prouduk SS home Shopping yang terjual habis. semua produk yang dijual
secara online juga mendulang kesuksesan dengan terjual habis. bahkan SS Home
shopping menjadi berita terhangat di surat kabar. SS Home Shopping menjadi nomor 1. MG berusaha mengejar.
Ma Te sedang
melakukan wawancara dengan seorang wartawan. “ada rumor yang mengatakan karena
anda mampu melihat barang yang menarik untuk dijual. Maka anda bisa memikat
hati para pelanggan.dalam resesi seperti ini,anda yakin bahwa barang bermerek
sukses dipasaran”
“kami hanya
memahami pemikiran orang-orang yang hidup di masa ekonomi sulit ini. dan kami
menyediakan layanan yang bisa membantu. Jika seorang ingin belanja barang
bermerk dan menanyakan cicilan untuk barang bermerk tsb,pasti itu membuat tak
nyaman. Tapi lain ceritanya jika bila hanya menelepon dari rumah. Dengan system
seperti ini bisa memberi kenyamanan bagi pelanggan”
Wartawan juga
memberikan selamat pada Ma Te. Saham SS Group makin lama semakin naik harganya.
Masih adakah taktik yang Ma Te persiapkan?
Ma Te berencana
untuk mendatangkan merk-merk luar yang belum pernah dipasarkan di Korea. Dan ia
juga sedang bekerja sama dengan desainer lokal dengan barang bermek-nya.
Hasil wawancara Ma
Te menjadi cover majalah terkenal. Dokgo
Ma Te revolusi barang bermerk.
Presdir Park
menemui mantan menantunya di café. Presdir Park memuji suasana café milik Yoo
Ra sangat nyaman. Presdir Park juga menanyakan penjualan di café milik Yoo Ra.
Yoo Ra menjawab kalau cafenya menjadi nomer 1 dalam penjualan. Presdir Park
tahu pasti semua yang dilakukan Yoo Ra akan berjalan lancar karena Yoo Ra
cerdas.
“waktu pertama kali
Moon Soo membawamu. Kupikir ada seorang malaikat menghampiriku” puji Presdir
Park
“anda terlalu
memujiku” kata Yoo Ra merasa tak enak hati mendapat pujian dari mantan
mertuanya.
“Yoo Ra. Jangan berubah.
Kau itu wanita cantik dan baik. Percayalah pada Moon Soo dan istirahatlah” itu
yang sangat diharapkan Presdir Park pada Yoo Ra
Yoo Ra terharu. Lalu
Yoo Ra mengajukan pertanyaan,kenapa Presdir Park baru sekarang memunculkan Choi
Joon Ha dan Ma Te? Setelah melindungi mereka selama ini.
“selama kau jalani
hidupmu. Waktunya tak banyak lagi. Walau aku ingin menahannya tapi waktu takkan
bisa menunggu. Yoo Ra,jalanilah hidup dengan rasa cinta. Bahkan meski kau
jalani hidup dengan rasa cinta,waktupun terasa kurang”
Yoo Ra tersenyum
mengerti.
Yoo Min menemui Ma
Te dikantornya. Ma Te mencoba mengingat wajah Yoo Min. Ma Te tahu jika Yoo Min
yang menolongnya mengantar pulang saat ia merasa terpukul dengan pertemuannya
dengan Hong Ran.
Ma Te berterima
kasih. Saat itu,ia tidak bisa langsung berterima kasih pada Yoo Min. Yoo Min
berkata,ia sudah tahu semuanya. Dokgo Ma Te,putra Kim Min Suk yang mengira anak
dari Presdir Park. Dan ternyata Ma Te adalah anak dari wanita yang sangat
mengerikan Na Hong Ran.
Ma Te menatap heran
Yoo Min yang tahu segalanya tentang dirinya. Yoo Min bertanya “masih ada
penjelasan lain?”
Ma Te penasaran,kau
siapa?. Yoo Min menjawab dia adalah seorang yang menjual informasi. Harusnya ia
menjual mahal dengan harga mahal informasi mengenai Ma Te anak Na Hong Ran.tapi
tak disangka Na Hong Ran sudah mengakuinya.
Ma Te mengerti. ia mengeluarkan
uang sambil berkata “harusnya sebagai ucapan terima kasih,aku memasukkannya
kedalam amplop.tapi aku agak sibuk sekarang” Ma Te males meladeni Yoo Min.ia
langsung memberikan uang sebagai ganti upah jasa sopir pengganti.
Yoo Min
tersinggung. Ia meledek Ma Te “aku punya uang lebih banyak darimu”. Kedatangan Yoo
Min hanya memberitahu Ma Te cara menghadapi Na Hong Ran adalah hindari Na Hong
Ran. “Hindari dia! Seperti yang ia katakan,pergilah sejauh mungkin dari
hadapannya.kalau tidak,orang yang sangat berarti di sekelilingmu akan terluka”
“kau orang suruhan
Na Hong Ran,kan?”
“Na Hong Ran itu
jauh lebih licik jahat dan licik dari yang kau bayangkan.hanya untuk
mendapatkan kursi Presdir,dia menginjak-nginjak saudara sendiri dan
menghancurkan keluarganya sendiri. Dengan kata lain,sekali dia bertekad,dia
mampu membuat orang tersebut menghilang. Jadi kusarankan,kau jangan macam-macam
dengan Na Hong Ran” Yoo Min memperingatkan Ma Te
Ma Te tak percaya
dengan omongan Yoo Min. Ma Te bertanya,apa hak Yoo Min menyuruhnya melakukan
hal itu?
Yoo Min menjawab
dia adalah anak korban perkosaan. Jadi ibunya melihat putrinya dengan tatapan
hina. Bagaimana sulit dan jijiknya dirinya di mata ibunya. Saat ia masih
berumur seminggu setelah dilahirkan,ibunya membuangnya dip anti asuhan.disanalah
ia mendapat kemampuannya.
“tidakkan kau pikir
Na Hong Ran dan ibuku punya perasaan yang sama? Jika mereka melihatku atau juga
kau?” ujar Yoo Min
kenangan memalukan
yang mereka kubur dalam-dalam malah akan muncul kembali?
“memalukan? Maksudmu?”
tanya Ma Te
“kadang kala
kenyataan sangat menyakitkan,akan sangat amat menyakitkan. Maka ada banyak
contoh jika lebih baik tidak mengetahuinya sama sekali.tapi kalau kau tetap mau
tahu,aku akan mengatakannya padamu.gratis”
Dan sebagai
bonusnya,Yoo Min menyarankan agar jangan menghadiri pesta para pengusaha mala
mini.
Na Hong Ran kesal
melihat majalah yang membahas kesuksesan Ma Te sebagai direktur utama di SS
Home Shopping. Sekretaris Na hong Ran mengingatkan atasannya itu untuk tidak
lupa datang ke pesta pertemuan para pengusaha.
Na Hong Ran mengerti
dan ia juga membutuhkan daftar nama desainer yang sedang diincar PT Bo Tong. “selidiki
diam-diam.lalu tentang Dokgo Ma Te,kau harus laporkan gerak-geriknya padaku”
Semakin dilarang,semakin
penasaran. Itu yang dilakukan Ma Te. Ia tidak mempedulikan saran Yoo Min. ia
datang ke pesta pertemuan para pengusaha dengan ditemani Bo Tong.
Mereka juga
berpapasan dengan Na Hong Ran di pintu masuk pesta. Ma Te meminta Bo Tong masuk
duluan. Bo Tong tahu bagaimana perasaan Ma Te saat bertemu dengan ibu
kandungnya yang telah mencampakkan Ma Te.
Na Hong Ran memuji
foto Ma Te di cover majalah terlihat bagus. Itu merupakan sindiran untuk Ma Te.
Ma Te tahu jika Na Hong Ran merasa tak nyaman jika bertemu dengannya seperti
ini. dan ia juga minta maaf karena muncul dihadapan Na Hong Ran seperti ini.
“lalu kenapa kau
masih berkeliaran di negeri ini?” tanya Na Hong Ran ketus “jawaban yang kau
kirimkan bukan hal yang kuinginkan”
“bukan salahku
lahir di dunia ini.bukankah itu kesalahan 2 orang dewasa yang menjalani hidup
terkutuk. Dibanding kelahiran anak yang tak berdosa? Di dunia ini tak
seorangpun berhak menyerang dan menghancurkan hidup orang lain.setidaknya kau masih
mau dibilang manusia” Ma Te meninggalkan Na Hong Ran dengan tatapan tajam.
Na Hong Ran mulai
geram
Yoo Ra mendapat
tamu tak diundang. Sool Ri datang menemui Yoo Ra diantar oleh ayahnya. Yoo Ra sangat bahagia
bisa melihat anaknya. Yoo Ra memandangi wajah Sool Ri dari balik kaca café. Dan
ternyata Hong Yoo Ra adalah wanita ke-8. Wanita yang bertahan demi orang yang
dicintainya.
Moon Soo mengajak
Yoo Ra makan bersama. Sool Ri memilih menu makanan. Sool Ri tanya,mama mau apa?
Yoo Ra meminta Sool
Ri sendiri yang memilih menu makanannya. Sool Ri langsung memilihkan makanan
untuk mamanya. Sambil menunggu makanan datang,Sool Ri ijin pada ayahnya untuk
bermain tak jauh dari tempat mereka duduk.Sool Ri juga berpesan pada mamanya
untuk tidak pergi kemana-mana. Yoo Ra mengerti.
Moon Soo mengatakan
kalau Sool Ri sekarang tinggal dirumahnya,jadi Yoo Ra bisa mengunjungi Sool Ri
kapan saja. Ia juga ingin menyampaikan niatnya untuk rujuk kembali dengan Yoo
Ra. Apa kau terima lamaranku?
“aku takkan kembali
ke posisi seperti itu.aku melakukan ini semata-mata bukan untuk kembali menjadi
menantu dari keluarga kaya lagi.aku sudah puas selama Sool Ri hidup aman dan
bahagia.jadi kau harus tetap aman dan kuat agar Sool Ri bisa hidup seperti itu”
“tak ada lagi
sekarang yang kutakutkan.hanya saja dulu aku tak pernah melakukan sesuatu
dnegan usahaku sendiri. Sekarang aku sedang memulai dengan usahaku sendiri. Kuharap
kau melihatku.aku pastikan tidak ada hal-hal yang membuatmu menangis”
Yoo Ra menatap haru
mantan suaminya. Sool Ri memanggil mamanya sambil melambai ke arah Yoo Ra.
Ma Te sedang
mencari cincin untuk melamar Bo Tong.dar kejauhan ada yang memotret gerak-gerik
Ma Te. Tentu itu adalah orang suruhan Na Hong Ran.
Na Hong Ran
mendapat hasil pantauan anak buahnya. Ada foto Ma Te saat berada di toko
perhiasan dan juga foto Bo Tong. Na Hong Ran tahu jika Bo Tong adalah wanita
yang dicintai Ma Te.
“kau bilang kau
takkan kehilangan apapun?” gumam Hong Ran
Ma Te menunggu Bo
Tong di rumahnya. Bo Tong sedang membeli kastanye panggang permintaan Ma Te. Dan
Ma Te menyesal karena harus menyruhnya jadi ia sekarang menunggu Bo Tong sangat
lama. Padahal Ma Te meminta kastanye karena terkahir kali Bo Tong sangat suka
makan kastanye.
Ibu Bo Tong
menyahut,memangnya apa yang tidak disukai Bo Tong? Bo Tong suka apa saja yang
bisa ia masukkan ke dalam mulutnya.
Ma Te tersenyum
mendengar pujian Ibu Bo Tong untuk anaknya itu.hahaha
Ibu Bo Tong merasa
heran,setiap kali ia nitip sesuatu pada Bo Tong setelah pulang kerja,Bo Tong
selalu beralasan tokonya tutup dll. Tapi kalau Ma Te yang memintanya,Bo Tong
langsung melesat keluar dan mencarinya. Dasar!
“Ahjumma,si dasar
itu…bagaimana kalau kunikahi dia?” tanya Ma Te
“itu kalau dia mau
menikah. Bukan tergantung padaku.”
“ahjumma,kau suka
menantu seperti apa?”
Ibu Bo Tong
tertawa. Aku ini simple saja orangnya. Aku Cuma mau menantu kaya,ganteng dan
berbakti padaku. Itu sudah cukup.aku ini bukan wanita yang serakah.hahaha
Ma Te bergumam
simple sekali. Ibu Bo Tong berkata ia bercanda. Selama putrinya bahagia,itu
sudah cukup.apa gunanya punya menantu kaya dan ganteng,selama pria itu bisa
menjaga Bo Tong. Serta bisa membuat Bo Tong tersenyum,sudah cukup.
“aku rasa ibumu merasakan hal yang sama
tentangmu.seseorang yang bisa membuat anakku bahagia. Itu sangat jarang dan
orang yang sangat berharga”
Ma Te terdiam dan
mencerna semua perkataan Ibu Bo Tong.Ma Te teringat pertemuannya dengan Presdir
Park. Aku pernah bertanya padanya kenapa
dia meminta kata sandi padaku.dia bilang kata sandi itu untuk kebahagiaan Ma
Te.
Ma Te juga teringat
saat Bo Tong mengenali Presdir Park dari sebuah majalan. Aku melihatnya ketika pergi dengan Ahjumma ke Seoul
Ma Te menyadari
sesuatu dan langsung keluar. Ia juga berpapasan dengan Bo Tong yang baru saja
tiba. Bo Tong lama membeli kastanye karena didaerah sini tak ada yang menjual
jadi ia pergi ke pasar. Dan ia juga mendekap kastanye panggang di dalam
jaketnya agar tetap hangat.
-flashback-
“maafkan
aku,Oppa. Aku memang tak becus melakukan apapun.” Bo Tong menangis karena kaos
kakinya berantakan. Ma Te meminta Bo Tong berhenti. Ia juga kaget saat melihat
wajah Bo Tong terluka dan Bo Tong sendiri tidak menyadarinya.
“maaf!
Maaf! Biar aku yang melakukannya.aku bisa bersih-bersih sambil menari” Bo Tong memohon pada salah
satu kru. Ia bersedih saat penjualan kaos kaki mereka untuk kedua kalinya
gagal. Dan Ma Te memperhatikan kekhawatiran Bo Tong
“Oppa
bahagia,itupun sudah cukup bagiku”
Bo Tong berusaha ceria walau hatinya menangis saat mendengar Ma Te akan menikah
dengan Jaek Hee. “aku juga akan
bahagia.aku bekerja paruh waktu untuk membelikanmu sebuah mobil”
-flashback
end-
Ma Te baru
menyadari Bo Tong selalu ada di sisinya saat suka ataupun duka. Bo Tong yang
selalu menemani hari-harinya. Bo Tong yang tulus dan ikhlas melakukan apa saja
agar Ma Te bahagia.
Ma Te menatap Bo
Tong. Bo Tong menyuruh Ma Te masuk ke dalam rumah. Ma Te langsung menarik
tangan Bo Tong dan memeluknya.
“terima
kasih,Bu. Ternyata kata sandimu adalah Bo Tong” Ma Te akhirnya bisa menemuka
kata sandi dari Ibunya dengan caranya sendiri. Menyadari arti kehadiran Bo Tong
di hidupnya.
Ma Te mendapat
pesan dari Yoo Ra. Datanglah ke café besok.
Harus datang.
Ma Te datang ke café
milik Yoo Ra. Café terlihat sepi. Dan ternyata café hari ini ditutup. Tapi Ma
Te mencoba membuka pintu café dan ternyata tidak terkunci.
Staf Café menyapa
Ma Te. Ma Te bertanya keberadaan Yoo Ra. Staf Café meminta Ma Te untuk naik ke
lantai 2.
Saat akan naik ke
lantai 2. Di dinding ada sebuah kertas berisi tulisan. Ma Te mengambilnya dan
membacanya.
Ma
Te,kau dan aku telah menyusuri jalan panjang bersama. Aku masih ingat saat
pertama kali bertemu. Sejujurnya,saat itu kau kelihatan seperti orang yang tak
bisa dipercaya. Tapi,saat aku melihat kau menghapus pesan terakhir dari ibumu, saat
itu aku merasa kau bukan lagi orang yang bisa ku kendalikan.kau sudah
benar-benar menjadi pria yang bisa membuat orang terkesan.
Ma Te melanjutkan
naik beberapa anak tangga dan ia lagi menemukan kertas yang sama. Sudah memperalatmu dan bahkan mendekatimu
hanya supaya kau menjadi senjataku. Aku tak pernah membayangkan betapa aku
menyesal melakukan itu semua.
Yoo Ra duduk di
sebuah ruangan. Disampingnya ada sebuah koper. Yoo Ra hendak pergi ke suatu
tempat.
Tapi sekarang setelah melihatmu,membuatku
sadar akan keserakahanku hanya akan membuatmu menderita.jadi aku minta maaf dan
menyesal atas semua yang sudah kulakukan. Pada akhirnya aku sadar bahwa
sesungguhnya kau dan aku itu berbeda.aku hanya ingin melindungi putriku.itu
adalah tujuan akhirku dan usahaku untuk kembali ke posisiku telah gagal.
Ma Te sudah tiba di
lantai 2. Tapi tak ada Yoo Ra disana. Ia melihat sebuah kertas yang menempel di
dinding.
Tapi
setelah melihat putriku tersenyum bahagia bersama ayahnya,kurasa ini semua
adalah akhir dari perjalananku.tapi kurasa kau harus menyelesaikan perjalananmu
sendiri.
Ma Te mencari
lanjutan kertas yang ditulis Yoo Ra. Untuk
itu,aku minta maaf.melihat bagaimana kau harus berkembang meski melalui
keputusasaan. Aku akhirnya bisa memahami ibumu.kenapa dia meninggalkan kata
sandi padamu.sudahkah kau temukan kata sandimu itu?
Ma Te tersenyum. Ada
1 kertas tersisa menempel di dinding. Ma Te mengambil kertas itu dan tenryata
di balik kertas itu ada foto Bo Tong tertempel di dinding. Ma Te,tidak masalah jika aku menjadi iblis.tidak masalah jika aku jadi
orang bodoh. Aku bahkan tidak peduli jika orang-orang menyalahkan semuanya
padaku.aku hanya ingin melindungi orang-orang yang kucintai.
Ma Te melirik foto
Bo Tong dan tersenyum bahagia.
Yoo Ra sudah berada
di bandara.
[ Bersambung ke Bagian 2 ]
Komentar :
Awal aku menonton
drama ini dan melihat karakter Bo Tong. Aku sempat berpikir,apakah karakter Bo Tong di
drama ini sangat berperan penting? Tapi entah sampai episode ke berapa,aku
merasa peran penting untuk Bo Tong belum ada.
Dan aku pernah mengomentari
di salah satu episode Pretty Man. Aku lebih setuju jika Bo Tong dan David itu
karena Bo Tong terlalu banyak menghabiskan waktu bersama David dibandingkan Ma
Te.
Tapi
bagaimanapun,Bo Tong dari dulu setia dan tulus tetap menyukai Ma Te walau tanpa
mengharapkan balasan dari Ma Te. Dari sini lah,kita tahu peran penting karakter
Bo Tong adalah kesetiaan dan ketulusannya.
Bahkan David juga
sudah menyadari jika dari awal hanya ada Ma Te di mata dan hati Bo Tong.
Untuk pendukung Bo
Tong-David,jangan kecewa. Bocoran sedikit,di akhir episode ada wanita yang
mungkin akan menggeser foto berukuran besar Bo Tong di kamar David^^
3 komentar:
semangat mbak ngelanjutin sinopsisnya :)
Semgt mbk.....
Aku suka mate di episode2 akhir,lbh trlhat gnteng dg rmbut pndkny .. ..
Aku rza dri styp pnmpiln geun suk aku sk yg ini,bysanya pke rmbut pnjg
yaa aku suka Ma Te di episode ini. Ma Te tersenyum dg tulus tanpa maksud menggoda Bo Tong^^
Post a Comment
Terima kasiih atas komentarnya^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian